Connect with us

Berita

Strategi Ditjen EBTKE Raih Nilai Optimal Pembangunan ZI Menuju WBK WBBM

Published

on

Kegiatan Sosialisasi dan Asistensi Terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) (Dokumentasi :  Humas EBTKE)

Tangerang Selatan, goindonesia.co – Seiring dengan komitmen untuk melaksanakan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) terus berupaya menyusun dan melaksanakan program strategis guna meraih nilai optimal.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Umum Ditjen EBTKE, Cuncun Hikam Siswanto saat menyampaikan sambutan Sekretaris Ditjen EBTKE pada kegiatan Sosialisasi dan Asistensi Terkait WBK WBBM hari ini, Kamis (26/1).

“Proses panjang yang telah dilalui dan masih membentang di depan, menjadi tantangan sekaligus semangat bagi Ditjen EBTKE untuk terus berupaya melaksanakan program-program strategis untuk mencapai pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM,” tuturnya.

Lebih lanjut Cuncun menjelaskan bahwa pembangunan ZI Menuju WBM/WBBK di lingkungan Direktorat Jenderal EBTKE telah dimulai sejak tahun 2016. Dalam perjalananannya, program ini terlaksana melalui proses yang panjang dan tidak mudah, serta tidak akan berhasil tanpa sinergitas, keterlibatan dan peran aktif seluruh pegawai dan jajaran pimpinan. Ditjen EBTKE meraih predikat WBK melalui Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) pada tahun 2020 dan Direktorat Panas Bumi pada tahun 2021. Pada tahun 2022, Ditjen EBTKE mengusulkan Direktorat Aneka EBT untuk penilaian WBBM dan Direktorat Bioenergi, Direktorat Konservasi Energi dan Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE untuk penilaian WBK. Namun, hanya Direktorat Konservasi Energi yang lolos saringan tingkat penilaian internal.

“Kegagalan target pencapaian WBM dan WBBK sebelumnya menjadi pembelajaran bagi kami untuk bebenah dan terus melakukan perbaikan  guna mendapatkan nilai optimal pada penilaian berikutnya,” imbuhnya.

Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM adalah miniatur dari pembangunan Reformasi Birokrasi yang pada awal pembangunannya berfokus pada perbaikan layanan publik dan pemerintah yang bebas dari korupsi. Selanjutnya terdapat pergeseran paradigma pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBK yang dititikberatkan kepada pelayanan publik yang prima serta pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Pada paradigma baru ini, penilaian capaian kinerja yang merupakan indikator dari akuntabilitas kinerja pemerintah yang memberikan dampak kepada masyarakat luas menjadi salah satu komponen utama. (***)

(Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Humas EBTKE)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Mensuplai Pangan Penduduk IKN

Published

on

Kunjungan Bapak Pj. Gubernur Sulawesi Barat kepada Mentan Amran di Kantor Pusat Kementan (Foto : @pertanian.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan benih kepada Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) demi meningkatkan produksi padi, jagung, kopi dan kakao di wilayah Indonesia Timur. Mentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian sebagai penggerak ekonomi di Sulbar .

“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Pj. Gubernur Sulawesi Barat yang luar biasa visioner. Betul-betul mampu menekan inflasi di Sulawesi Barat dan mampu menggerakan ekonomi di sana,” kata Mentan Amran saat ditemui di Kantor Pusat Kementan, Senin 14 Mei 2024.

“Hari ini Kementan memberikan bantuan benih 10 miliar, ada 5.000 hektare untuk benih padi dan 5.000 hektare untuk benih jagung gratis dari pusat. Ada traktor, ada bibit kopi dan kakao yang kita siapkan untuk Pak Gubernur dan Rakyat Sulawesi Barat,” ucap Mentan Amran.

Selain memberikan bantuan benih padi dan jagung, Kementan juga memberikan bantuan benih kopi sebanyak 600 hektare, benih kakao sebanyak 500 hektare serta alsintan seperti traktor untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat.

Menurut Mentan Amran, kedaulatan pangan di Sulawesi Barat adalah hal yang penting sebentar lagi kebutuhan pangan akan segera meningkat ketika Ibu Kota Nusantara (IKN) didatangi oleh penduduk baru.

“Harapan kita nanti Sulawesi Barat mandiri pangan, berdaulat, bila perlu ekspor. Sulbar ini adalah wilayah strategis, bisa mensuplai Makasar yang menjadi pintu gerbang Indonesia Timur juga nanti mensuplai IKN yang penduduknya nanti akan bertambah 1-2 juta orang. Yang menyiapkan makannya adalah Sulbar,” ungkap Mentan Amran.

Pj. Gubernur Sulbar Zudan juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementan untuk perkembangan pertanian di Sulbar. Menurutnya, ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan penghasilan petani Sulbar. 

“Ini adalah bantuan yang luar biasa untuk Sulawesi Barat dan akan kami manfaatkan secara sangat optimal karena ini konkrit untuk masyarakat, betul-betul diharapkan masyarakat Sulbar. Terima kasih Bapak Presiden, Bapak Menteri, dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian,” kata Pj. Gubernur Sulbar Zudan.

Zudan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan segera melakukan rapat dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota Sulbar untuk membahas teknis pembagian bantuan benih padi dan jagung. Selain itu, ia juga akan segera melaksanakan permintaan Kementan untuk membantu membuka sekitar 3 juta hektare lahan pangan yang baru.

“Kami ingin merubah keadaan, Sulbar yang selama ini disuplai Sulsel, mudah-mudahan kedepan Sulbar bisa ikut mensuplai Sulsel dan IKN. Saya optimis 100% produksi kita akan meningkat. Dengan kemampuan penuh SDM di Sulbar yang sedang sangat bersemangat akan dengan cepat terwujud,” tutup Zudan yakin. (***)

*Kementerian Pertanian RI

Continue Reading

Berita

Hari Kedua di Sultra, Presiden Jokowi akan Tinjau RSUD hingga Resmikan IJD

Published

on

Presiden Joko Widodo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara menuju Kabupaten Muna dengan helikopter Super Puma TNI AU, pada Senin, 13 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Kabupaten Muna, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo akan melakukan sejumlah kegiatan pada hari kedua kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin, 13 Mei 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan menuju Kabupaten Muna dengan helikopter Super Puma TNI AU pada pukul 08.35 WITA.

Setibanya di helipad Alun-Alun Raha, Kabupaten Muna, Presiden Jokowi akan langsung menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H.L.M. Baharuddin, M.Kes., untuk melakukan peninjauan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Selepas itu, Presiden akan menuju Pasar Sentral Laino Raha, Kabupaten Muna untuk mengecek harga bahan pokok dan menyerahkan bantuan bagi para pedagang.

Setelah itu, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengecek persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan bagi masyarakat di Kompleks Pergudangan Laende, Kabupaten Muna.

Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan melanjutkan kegiatan di Kabupaten Muna Barat. Kepala Negara akan mengunjungi Pasar Rakyat Kambara, Kabupaten Muna Barat sebelum kemudian meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selesai semua kegiatan, Presiden Jokowi akan menuju Bandar Udara Sugimanuru, Kabupaten Muna Barat untuk kemudian lepas landas kembali ke Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan dengan helikopter Super Puma TNI AU.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Kabupaten Muna antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto.

Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Haluoleo yakni Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga dan Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb. Lilik Eko Susanto. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Hari Pertama Keberangkatan, 1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track 

Published

on

Wamenag tinjau keberangkatan jemaah di Embarkasi Solo (Foto : Romadaniel @kemenag.go.id)

Solo, goindonesia.co – Hari pertama keberangkatan, sebanyak 1.364 jemaah haji terbang dari Embarkasi Solo (SOC). Tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter), mereka mendapatkan layanan fast track di Bandara Adi Soemarno.

Layanan fast track di Embarkasi Solo baru diterapkan tahun ini. Selain Solo, fast track juga ada di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Juanda Surabaya.

“Hal ini menandakan langkah positif pemerintah dalam memfasilitasi perjalanan para calon jemaah haji Indonesia,” kata Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki saat meninjau layanan Makkah Road di Bandara Adi Soemarno Solo di Boyolali, Minggu (12/5/2024).

Atas nama pemerintah Indonesia, Wamenag mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Indonesia dengan menambah layanan fast track di Embarkasi SOC (Solo) dan SUB (Surabaya).

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Chalid, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, serta Kepala Kanwil DIY Masmin Afif.

Saiful menambahkan bahwa layanan fast track di Bandara Adi Soemarno Solo mempercepat proses layanan. Hingga jemaah masuk pesawat, hanya butuh waktu kurang lebih 6 menit. Waktu yang dibutuhkan per jemaah dalam pemeriksaan dokumen paspor hanya 1 menit, lalu masuk ke dalam ruangan steril berbentuk tenda 1 menit, dan terakhir di pesawat kurang lebih 4 menit.

Wamenag menyampaikan terima kasih kepada pihak Angkasa Pura Bandara Adi Soemarno yang telah menyiapkan ruangan fast track dan lokasinya berdekatan dengan parkir pesawat jemaah. Sehingga waktu yang dibutuhkan jemaah haji makin cepat.

Layanan fast track terbukti memudahkan calon Jemaah Haji Embarkasi Solo, Surabaya dan Jakarta. “Nantinya, mereka tidak perlu antri panjang saat di imigrasi kedatangan Bandara Madinah dan Jeddah serta dapat mengurai kepadatan di sana, terutama bagi calon Jemaah Haji lansia dan berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus dari segi kesehatan,” sebut Wamenag.

Layanan fast track, lanjut Saiful, memungkinkan jemaah haji melalui prosedur keberangkatan dengan lebih cepat dan lancar. Hal itu dapat meminimalisir waktu tunggu dan sangat efisien.

“Dengan adanya layanan ini, diharapkan para jemaah haji dapat memulai ibadah haji mereka dengan lebih tenang dan fokus ” pungkas Saiful.

Senada dengan Wamenag RI, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan dengan layanan fast track, waktu yang dibutuhkan per jemaah sekitar 6 menit dan mereka sudah berada di pesawat.

“Pihak imigrasi Arab Saudi bahkan telah menyiapkan 8 konter layanan proses dokumen (passport) di Bandara Adi Soemarno, yang masing-masing konter disimulasikan siap melayani calon jemaah haji, 30 menit per konter,” terang Subhan.

“Alhamdulillah para petugas fast track imigrasi Arab Saudi siap memberi layanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Tahun ini, ada tiga bandara yang memberikan layanan fast track, yakni Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan yang terbaru di Adi Soemarno Solo dan Juanda Surabaya.

Menurut Subhan, penambahan layanan fast track ini berkat hubungan baik Presiden RI Joko Widodo dengan Kerajaan Arab Saudi, dan Kerjasama antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama.

“Harapannya dengan layanan tersebut, proses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi berjalan lancar sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga jemaah haji sebelum menuju Tanah Suci tidak lama mengantri di imigrasi,” tutup Subhan. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Trending