Connect with us

Berita

Launching PON XXI/2024 Aceh-Sumut Siap Digelar dengan Publikasi Masif

Published

on

Rapat koordinasi virtual KONI tentang publikasi pada Launching PON XXI/2024 (Dokumentasi : @koni.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pada hari ini tanggal 25 Januari 2023, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berkoordinasi tentang publikasi pada Launching Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di wilayah Aceh dan wilayah Sumatera Utara (Sumut). Rapat koordinasi virtual itu dipimpin oleh Wakil I Ketua Bidang (Wakabid I) Media dan Humas Tirto Prima Putra bersama Kabid Pengumpulan dan Pengelolaan Data (Pullata) A.Effendi Soen.

Hadir dalam rapat tersebut, perwakilan Panitia Besar (PB.) PON XXI/2024 wilayah Aceh dan wilayah Sumut. Kedua wilayah penyelenggara PON XXI/2024 menceritakan persiapan publikasi kegiatan. Di Aceh akan digelar pada 28 Januari sedangkan Sumut tanggal 29 Januari.

Diharapkan kualitas penyelenggaraan serta publikasi Launching di kedua wilayah dapat sama baiknya. Kabid Pullata yang mantan jurnalis TVRI banyak memberikan masukan-masukan kepada hadirin rapat, baik itu Dispora Aceh, Event Organizer Launching di Aceh, Diskominfo Sumut.

“PON kali ini merupakan sejarah baru dimana pertama kali diadakan di dua provinsi, kita berharap penyelenggaraan dan publikasinya sama-sama sukses dan lebih baik dari sebelumnya. Launching ini adalah kegiatan yang penting pada PON pertama di dua provinsi,” jelas Wakabid I Media dan Humas KONI Pusat.

Salah satu tantangan di dua provinsi adalah untuk menyamakan kualitas. Sangat disayangkan bila ada perbedaan kualitas sehingga seperti terdapat perbedaan standar.

PB.PON XXI/2024 wilayah Aceh mempresentasikan kesiapannya. Kegiatan akan diawali dengan Fun Walk, diikuti adanya Parade Nusantara, Pagelaran Seni dan Budaya, UMKM serta Reward & Doorprize bagi para pemenang.

Dalam hal publikasi, Aceh sudah siap mulai dari live streaming yang dilakukan pihak profesional hingga berita melalui surat kabar, portal berita digital, TV dan radio. Iklan juga dilakukan pada media sosial, videotron, baliho, spanduk, dan T-banner. Kesiapan Aceh menyambut Launching mendapatkan apresiasi baik.

Kemudian Sumut menjelaskan bahwa kegiatan akan diawali dengan Fun Bike.

Menutup rapat koordinasi itu, Kabid Pullata KONI Pusat menyampaikan agar masing-masing wilayah mempersiapkan dengan baik kebutuhan yang diperlukan. Effendi Soen ingatkan bagaimana dalam membuat susunan acara maupun sistem publikasi. Jelas tidak diharapkan adanya ketimpangan antar wilayah. (***)

(Sumber : @koni.or.id)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Terapkan Konsep Pariwisata Berkelanjutan, Jatiluwih di Bali Siap Terima Kunjungan Delegasi World Water Forum

Published

on

Desa wisata Jatiluwih di Bali terpilih sebagai destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh delegasi World Water Forum ke-10, forum air internasional terbesar di dunia yang akan diselenggarakan pada 18 – 25 Mei 2024. (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Bali, goindonesia.co – Desa wisata Jatiluwih di Bali terpilih sebagai destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh delegasi World Water Forum ke-10, forum air internasional terbesar di dunia yang akan diselenggarakan pada 18 – 25 Mei 2024.

World Water Forum ke-10 ini akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali kepada dunia, dan juga bagaimana Indonesia menjaga dan merawat sumber daya alam sebagai bagian dari budaya dan juga sumber kehidupan.

Jatiluwih telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2012. Desa ini merupakan representasi dari pengembangan pariwisata Indonesia di masa depan, yaitu pariwisata yang berbasis keberlanjutan lingkungan (sustainable tourism).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat ditemui di Bali, Sabtu (27/4/2024), mengatakan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf akan terus mendukung upaya-upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih.

“Kami sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan di Kemenparekraf yang beralih dari quantity tourism ke quality tourism,” kata Sandiaga.

Terkenal dengan sistem subaknya, Desa Jatiluwih menghasilkan padi sebagai komoditas utama hasil pertaniannya. Menurut sumber lokal, beras merah yang dihasilkan di wilayah Jatiluwih merupakan beras merah yang terbaik di wilayah Bali. 

Subak sendiri merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali.

Uniknya, selain dijual, masyarakat lokal juga mengolah beras merah tersebut menjadi teh yang bermanfaat bagi kesehatan di antaranya membantu menurunkan berat badan, menjaga keseimbangan gula darah, menurunkan kolesterol, dan sebagai sumber anti oksidan. Teh beras ini telah diproduksi secara komersil dan dipasarkan di wilayah Bali.

Ke depan, pengelolaan persawahan di Jatiluwih akan diarahkan ke konsep organic farm, dimana 100 persen pupuk yang digunakan merupakan pupuk alami, misalnya seperti kotoran sapi milik penduduk lokal. Hal tersebut diharapkan semakin menambah manfaat ekonomi yang diterima oleh masyarakat setempat, serta menjadi contoh penerapan sustainable tourism karena lebih ramah lingkungan.

Hal ini juga merupakan suatu bentuk implementasi dari community-based tourism, yang melibatkan masyarakat setempat untuk saling bekerja sama dalam pengembangan pariwisata.

Ketua DTW desa wisata Jatiluwih, Ketut Purna Jhon, menyampaikan bahwa Jatiluwih merupakan destinasi wisata yang dimiliki oleh personal. Hal ini karena daya tarik utamanya adalah persawahan yang dimiliki oleh banyak petani setempat. 

“Jadi, kami berusaha untuk merangkul petani-petani setempat untuk bersama-sama mendukung program besar ini karena pengembangan pariwisata di Jatiluwih ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Perlu keterlibatan banyak pihak, terutama petani setempat, untuk akhirnya nanti menggerakkan ekonomi lokal,” kata Purna.

Pihaknya terus mendorong masyarakat untuk turut menjaga kelestarian alam agar sumber mata air di sana tetap terjaga kelestarian dan kebersihannya, salah satunya dengan menjaga kelestarian hutan setempat.

Desa wisata Jatiluwih memiliki beberapa aktivitas untuk ditawarkan kepada wisatawan, di antaranya trekking sambil menikmati keindahan rice terrace atau teras ring, bersepeda, demo masak, serta berkunjung ke perkebunan kopi, alpukat, dan durian.

Menurut Purna, dalam rangka menyambut delegasi World Water Forum, nantinya desa wisata Jatiluwih akan dihias dengan banyak penjor. Selain itu, para delegasi juga akan disambut dengan tari tradisional Bali, yaitu Tari Rejang, yang diiringi dengan musik tumbuk lesung.

“Jika memungkinkan, kami juga akan menyuguhkan Jaje Laklak kepada delegasi World Water Forum. Jaje Laklak ini mirip seperti kue serabi, tetapi dibuat dengan bahan dari beras merah,” katanya.

Selain berkunjung ke Jatiluwih, delegasi World Water Forum juga akan diajak untuk melakukan prosesi melukat, yang merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilakukan oleh umat Hindu, khususnya di Bali. 

Melukat dimaksudkan untuk menyucikan jiwa dari hal-hal tidak baik dengan menggunakan media air yang bersumber dari mata air. Istilah melukat sendiri datang dari kata ‘Sulukat’, yang mana ‘Su’ artinya baik, serta ‘lukat’ artinya ‘penyucian’. Jadi, secara sederhana, melukat dapat diartikan sebagai penyucian yang baik.

Pada dasarnya, melukat bertujuan untuk menyegarkan pikiran. Hal ini berkaitan dengan proses melukat yang dominan dilakukan di bagian area kepala. 

Selama proses melukat, para pengikut upacara melukat akan diguyurkan air suci yang diharapkan dapat membuat hati merasa lebih tenang dan menyegarkan jiwa. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

Published

on

Menag memimpin rapat persiapan ibadah haji tahun 1445H /2024M (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama untuk menyiapkan penyelengaraan haji 1445 H/2024 M dengan sebaik-baiknya. Menurut Gus Men, panggilan akrabnya, penyelengaraan haji tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Arahan Presiden Joko Widodo penyelengaraan haji tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Ditjen PHU harus menyelenggarakan ibadah haji tahun ini dengan baik tanpa kendala berarti,” kata Gus Men, saat memimpin rapat persiapan haji 1445 H/2024 M di rumah dinas Komplek Widya Chandra, Jakarta, Minggu (28/4/2024) .

“Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang,” sambungnya.

Rapat persiapan penyelengaraan haji 1445 H/2024 M dihadiri Dirjen PHU Hilman Latief dan jajaran, Irjen Kemenag Faisal, Sekjen Kemenag Muhammad Ali Ramdhani para Staf Khusus, Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menteri Agama.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen PHU Hilman Latief memaparkan update persiapan penyelenggaraan ibadah Haji 2024, baik dalam negeri maupun di Arab Saudi, mulai dari akomodasi, transportasi, hinga konsumi jemaah.

Selain update persiapan penyelengaraan haji 2024, rapat juga membahas persiapan kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah ke Indonesia. Delegasi Arab Saudi akam berkunjung ke Indonesia pada 29 April hingga 2 Mei 2024.

Dalam kunjungannya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi akan bertemu dengan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, pertemuan khusus dengan Menag Yaqut Cholil Qoumas, berkunjung ke MUI, serta Lokakarya Peraturan Kesehatan pada Musim Haji Tahun 1445H. (***)

*Kementerian Agama RI, Oleh Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

Published

on

Sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia ikut serta pada ajang bergengsi EXPOMED EUROSIA 2024 yang telah digelar di Istanbul, Turki pada tanggal 25-27 April 2024(Foto : @www.kemenperin.go.id)

Istanbul, Turki, goindonesia.co – Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Ini terlihat dari keikutsertaan sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia pada ajang bergengsi EXPOMED EUROSIA 2024 yang telah digelar di Istanbul, Turki pada tanggal 25-27 April 2024.

Kepesertaan Indonesia pada EXPOMED EUROSIA 2024ini merupakan wajud kerja sama Kementerian Perindustrian dengan KBRI Ankara dalam menghadirkan Paviliun Indonesia. Kesembilan perusahaan alat kesehatan dalam negeri yang menjadi peserta setelah melalui proses kurasi, yakni PT Sugih Instrumendo Abadi, PT Marthys Orthopaedic Indonesia, dan PT Rejeki Putra Putri Eliman.

Selanjutnya, PT Cahaya Hasil Cemerlang Multi Manufaktur, PT Haloni Jane Tbk, PT Oneject Indonesia, PT Prodia Diagnostic Line, PT Graha Teknomedika, dan PT Kusuma Sukses Makmur. Selain itu juga turut berpartisipasi Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) serta Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB).

“Kehadiran Kemenperin pada ajang internasional tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi industri alat kesehatan di Indonesia sebagai bagian dalam upaya penetrasi pasar internasional khususnya pasar Eropa melalui Turki sebagai penghubungnya,” kata Staf Khusus Menteri Perindustrian yang juga Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Minggu (28/4).

Febri menyampaikan, produk alat kesehatan dalam negeri telah memiliki kualitas dan spesifikasi yang dibutuhkan oleh konsumen global. DiharapkanEXPOMED EUROSIA 2024 dapat menjadi sarana menarik promosi investasi ke dalam negeri. “Pameran ini sangat potensial untuk meningkatkan akses pasar produk alat kesehatan,  mengingat  Turki  merupakan negara hub perekonomian dan perdagangan antara Eropa dan Asia, bahkan Afrika,” ujarnya.

EXPOMED EUROSIA 2024 yang digelar di Tüyap Fair Convention and Congress Center, Istanbul, Turki merupakan pameran khusus di bidang peralatan medis, perbekalan medis, dan perawatan kesehatan terpenting di kawasan Eurasia. Terdapat sekitar 700 peserta dari 16 negara yang hadir pada pelaksanaan tahun ini, dengan target lebih dari 20.000 pengunjung.

Di pameran tersebut, lebih dari 1000 merek ditampikan dalam berbagai kategori seperti  peralatan dan teknologi elektromedis, ortopedi-terapi fisik-rehabilitasi, produk habis pakai dan sekali pakai, manajemen rumah sakit dan fasilitas medis, serta produk yang dijual bebas (Over-The-Counter).

Lebih lanjut, Febri menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas dukungan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul dalam mewujudkan Paviliun Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024. Bahkan, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul konsisten dalam mempromosikan produk dan komoditas terbaik Indonesia di Turki serta siap bersinergi untuk memfasilitasi kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha guna meningkatkan akses pasar ke kawasan Eropa dan Asia.

Sementara itu, Direktur Industri Permesianan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele mengemukakan bahwa partisipasi Indonesia dalam ajang EXPOMED EUROSIA 2024 sangat penting dalam membentuk ekosistem industri. “Melalui keikutsertaan Indonesia ini diharapkan kita dapat menyambut potensi kolaborasi dengan berbagai mitra internasional,” tuturnya.

Selain hadir dalam pameran EXPOMED EUROSIA 2024, Kemenperin bersama KBRI Ankara dan KJRI Istanbul juga menginisiasi pelaksanaan Forum Bisnis yang mempertemukan pelaku industri kedua negara, khususnya yang bergerak dibidang alat kesehatan, dengan potential buyer dari Turki dan negara-negara Eropa dan Asia lainnya.

Pada Forum Bisnis tersebut, hadir perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Kesehatan Turki, OSTIM selaku asosiasi yang menaungi para pengusaha alat kesehatan Turki, Ketua Umum ASPAKI, dan Ketua Umum GAKESLAB.

“Diharapkan setelah gelaran forum bisnis tersebut dapat membuka interaksi dan potensi kerja sama antara pengusaha Turki dan Indonesia. Selain itu dapat menciptakan dan mewujudkan investasi yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak,” imbuh Yan. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Trending