Connect with us

Berita

Kemenhub Serahkan Dokumen Basic Engineering Design kepada Pemprov DKI Jakarta, Pastikan Dimulainya Pembangunan MRT Jalur Timur-Barat

Published

on

Penyerahan Dokumen Basic Engineering Design  MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 kepada Pemprov DKI Jakarta, pada Senin (7/8) di Jakarta. Dokumen BED diserahkan langsung oleh Menhub Budi Karya Sumadi kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan memastikan dimulainya pembangunan MRT jalur timur-barat (MRT Jalur Timur- Barat). Hal ini ditandai dengan penyerahan Dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pada Senin (7/8) di Jakarta. Dokumen BED diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Penyerahan BED hari ini merupakan salah satu milestone bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini diharapkan memberikan dampak positif untuk perkembangan kemajuan masyarakat pada masa yang akan datang.

Menhub menegaskan, proyek MRT Jalur Timur-Barat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus dikawal bersama-sama. “Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor perkeretaapian untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta,” kata Menhub Budi, Senin (7/8).

Lebih lanjut, Budi berpesan agar setelah dokumen BED diserahkan, Pemprov DKI Jakarta dapat segera menunjuk institusi di bawah kendali dan kewenangannya untuk melaksanakan pembangunan proyek. Menurut Budi, hal ini perlu dilakukan agar pembangunan dapat segera dilakukan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.

“Kementerian Perhubungan akan terus mendukung implementasi pengembangan transportasi massal berbasis rel bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan groundbreaking dapat dilakukan pada bulan Agustus 2024,” tegas Menhub Budi.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, Presiden RI telah memberi arahan agar MRT Jalur Timur-Barat menggunakan skema pembangunan yang serupa dengan MRT Jalur Utara-Selatan. “Berkaca pada kesuksesan atas keberhasilan pembangunan, pengoperasian dan pengusahaan MRT Jalur Utara-Selatan, dan mempertimbangkan kesinambungan pembangunan transportasi perkeretaapian perkotaan yang harus sejalan dengan pembangunan di Kawasan Jabodetabek, maka MRT Jalur Timur-Barat ini perlu terus dipastikan keberlangsungannya,” ujar Pj. Gubernur Heru.

Saat ini MRT Jalur Utara-Selatan sudah beroperasi sepanjang 16 kilometer (km) dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, dengan rata-rata penumpang harian telah mencapai 100.000 per hari. Selain penyelenggaraan MRT, Pemprov DKI Jakarta juga telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan Kawasan Beroritentasi Transit (TOD – Transit Oriented Development) pada MRT Jalur Utara-Selatan.

“Kami berharap dengan pengembangan jalur MRT Jakarta Fase 3 akan mendukung perkembangan transportasi publik perkeretaapian yang berdampak luas bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujar Pj. Gubernur Heru.

Sebagai informasi, MRT Jalur Timur-Barat merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan MRT Jalur Utara–Selatan yang merupakan tulang punggung jaringan transportasi massal berbasis rel di DKI Jakarta dan kawasan penyangga di sekitarnya. Saat ini telah dicapai konsensus kelembagaan MRT Timur Barat Fase 1, yang merupakan replika dari skema MRT Utara-Selatanyaitu, Kementerian Perhubungan sebagai Executing Agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Implementing Agency dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai Sub-Implementing Agency, serta menerapkan skema pembiayaan on-granting on-lending.

Pada Fase 1 Tahap 1 ini, pengembangan MRT koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria. Jika keseluruhan koridor sudah tersambung, maka koridor ini akan membentang sepanjang 90 km dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang, serta melintasi tiga provinsi, dua kabupaten, dan tiga kota. (***)

*@dephub.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Kemenkes Percepat Pemenuhan Hak Masyarakat Dalam Layanan Kesehatan 

Published

on

Pembahasan program transfer of knowledge dan kegiatan sosial berupa operasi jantung gratis bagi pasien tidak mampu.(Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan menjalankan strategi Transformasi kesehatan dengan 6 pilarnya. Pemenuhan sarana prasarana baik layanan primer maupun layanan rujukan terus dilakukan.

Adanya program pengampuan layanan prioritas Kanker Jantung Stroke dan Uronefro (KJSU) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), merupakan upaya pemerataan dan keadilan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan tanpa harus lama mengantri ataupun melakukan perjalanan di luar provinsinya untuk mendapatkan layanan tersebut.

Adapun pemenuhan alat alat diagnostik maupun layanan untuk operasi dapat dengan cepat dipenuhi melalui mobilisasi berbagai sumber pendanaan. Tetapi yang masih menjadi tantangan besar adalah ketersediaan SDM kesehatan untuk menjalankan layanan KJSU.

Berbagai langkah terobosan diambil untuk mengatasi rasio dokter yang rendah di Indonesia, yang masih di angka 0,46 per 1.000 penduduk. Rasio ini membuat Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang memiliki rasio dokter di atas 1 per 1.000 penduduk.

Salah satunya adalah melalui pemanfaatan tenaga medis Warga Negara Asing (WNA) untuk kegiatan transfer of knowledge sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan tertentu dimana dokter dengan kompetensi dan keahlian tersebut tidak tersedia atau sangat terbatas di RS Kemenkes.

“Kebutuhan transfer of knowledge dalam rangka percepatan penguasaan bidang keahlian tertentu seperti transplantasi jantung, tata laksana kelainan jantung bayi dan anak serta pengembangan precision medicine di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS (13/6).

Program tersebut baru-baru ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, bekerja sama dengan King Salman (KS) Relief dan Muslim World League dari Arab Saudi untuk menyelenggarakan transfer of knowledge dan kegiatan sosial berupa operasi jantung gratis bagi pasien tidak mampu.

Kegiatan tersebut terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, yang menargetkan 10 pasien. Periode kedua berlangsung dari 2 hingga 9 Juni 2024. Periode ketiga berlangsung dari 25 hingga 1 Juli 2024. Periode kedua dan ketiga menargetkan 15-20 pasien.

Tim medis berjumlah 22 orang dari Arab Saudi akan terus membantu menyelamatkan nyawa masyarakat tidak mampu dan juga memberikan ilmu dan keterampilan bedah jantung terbuka tingkat lanjut kepada dokter-dokter Indonesia.

Sudah banyak Rumah Sakit (RS) Kemenkes yang merupakan RS wahana pendidikan bagi dokter spesialis maupun subspesialis yang melakukan alih teknologi melalui kerja sama dengan tenaga medis WNA.

Pengaturan terkait program ini akan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang ada. Selanjutnya penting bagi para direksi rumah sakit Kemenkes melakukan kajian kebutuhan dan mengusulkan kebutuhan program ini berdasarkan situasi rumah sakit masing masing. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI

Continue Reading

Berita

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, KEK Tanjung Sauh Resmi Ditetapkan

Published

on

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh di Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024 yang menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh di Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dengan luas mencapai 840,67 hektare, KEK Tanjung Sauh ini bertujuan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja, serta mengembangkan wilayah Kota Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Mengenai hal ini, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang berharap pengembangan KEK Tanjung Sauh dapat turut menumbuhkan perekonomian nasional.

“Dengan pengembangan KEK Tanjung Sauh, diharapkan akan mendorong daya saing Indonesia, sekaligus memberikan dampak signifikan bagi perekonomian wilayah melalui penerimaan investasi mencapai Rp199,6 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung, sebesar 366.087 orang ketika beroperasi penuh selama 30 tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edwin juga berharap pengembangan KEK Tanjung Sauh kedepannya akan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Riau, dengan proyeksi mencapai Rp166,81 triliun secara kumulatif. Komitmen realisasi investasi sebesar Rp199,6 triliun di KEK Tanjung Sauh ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 366.087 orang hingga tahun 2053.

KEK Tanjung Sauh akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dengan fokus pada kegiatan produksi dan pengolahan, pengembangan energi, logistik, dan distribusi. Di KEK ini juga akan dikembangkan Industri komponen elektronik, seperti PCB, RFID, GPS, CCTV, dan semikonduktor, serta industri perakitan produk elektronik sebagai bagian dari portofolio bisnisnya. 

Dari segi logistik, keberadaan pelabuhan di KEK Tanjung Sauh akan menjadi jembatan penting untuk mobilisasi logistik antara Kepulauan Riau dengan pasar nasional dan dunia internasional. KEK Tanjung Sauh juga akan berperan sebagai gateway port modern yang mampu menampung hingga 5 juta TEUS, serta menjadi pusat logistik di wilayah antara Batam dan Bintan.

Tidak hanya itu, KEK Tanjung Sauh juga akan menjadi pusat riset dan pengembangan di bidang energi, sekaligus menjadi produsen bagi energi alternatif, terbarukan, dan primer. Ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga di wilayah Batam-Bintan.

Dengan ditetapkannya PP Nomor 24 Tahun 2024, Indonesia kini memiliki 21 KEK yang tersebar di seluruh negeri, serta telah mencatatkan investasi sebesar Rp187,5 triliun, dan menciptakan lapangan kerja bagi 126.506 orang hingga Maret 2024.

Secara keseluruhan, Pengembangan KEK bertujuan untuk meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan kerja, dan memperkenalkan model-model inovatif pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa. Sasaran utamanya termasuk industri berdaya saing global, pariwisata internasional, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Kunjungi MBS ke Arab Saudi, Bahas Isu Global dan Palestina

Published

on

Menhan RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jeddah, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/6).

Dalam pertemuan itu, kedua pihak meninjau hubungan bilateral antara dua negara, aspek kerja sama di berbagai bidang, dan cara-cara untuk mendukung dan mengembangkannya. Adapun keduanya meninjau situasi global saat ini, termasuk situasi di Palestina.

Menhan Prabowo dalam kesempatan itu menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dan kolaborasi kedua negara untuk berbagai upaya perdamaian internasional.

“Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global,” ujar Menhan Prabowo.

“Saya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas untuk saudara-saudara kita di Palestina. Isu Palestina sangat dekat dengan hati kita,” jelasnya.

Menhan Prabowo juga memaparkan bahwa dalam KTT Call for Action untuk Gaza di Amman, Yordania beberapa hari lalu, dirinya menekankan dukungan kokoh Indonesia untuk Palestina dan perlunya tindakan bersatu dan konkret untuk mendorong gencatan senjata segera dan permanen.

Indonesia juga mendorong kepatuhan Israel terhadap perintah Mahkamah Internasional, keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mendukung pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia layanan utama bagi pengungsi Palestina.

“Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina,” sambung Menhan.

Adapun Menhan Prabowo mengapresiasi hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi yang kuat. Meskipun ketidakpastian global yang masih ada, perdagangan bilateral kedua negara mempertahankan tren positif.

Menhan Prabowo mendorong kedua negara untuk terus bekerja sama meningkatkan perdagangan dengan menjajaki peluang baru, termasuk memperluas potensi perdagangan produk industri pertahanan, teknologi pertanian, industri halal, dan industri kreatif.

MBS pada kesempatan tersebut mengapresiasi hubungan dekat antara kedua negara, di mana Indonesia dianggap rumah kedua bagi Arab Saudi. Ia juga menyorot perlunya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi dengan Indonesia.

MBS juga menyoroti isu yang sama terkait masalah Palestina, di mana gencatan senjata masih mempunyai syarat yang belum ada titik temu.

Pertemuan juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi, di antaranya Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, Menteri Pertahanan, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Negara, Menteri Dewan Menteri, Penasihat Keamanan Nasional, Dr. Musaed bin Mohammed Al-Oeban. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Trending