Connect with us

Berita

Hutama Karya Bangun Fasilitas Air Bersih dan Renovasi Sejumlah Fasilitas Pendidikan di Sumatera Barat

Published

on

Renovasi fasilitas pendidikan di Sumatera Barat yang menjadi bagian program TJSL Hutama Karya. (Dok. Hutama Karya)

Jakarta, goindonesia.co – Mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membangun sarana air bersih (Sumur Bor) dan merenovasi sejumlah fasilitas pendidikan di Sumatra Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), HK Peduli Lingkungan dan Pendidikan.

Serah terima bantuan tersebut dilakukan secara serentak pada Kamis (3/8/2023) oleh Project Director Divisi Pembangunan Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Sicincin – Padang, Sri Hastuti kepada Maswardi, Ketua Kelompok Air Bersih Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan (TBAS), Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Sementara untuk renovasi fasilitas pendidikan diserahkan kepada Yayasan Tunas Bangsa Kota Solok, Sumatra Barat.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyampaikan bahwa Hutama Karya menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta untuk pengadaan sarana air bersih, serta renovasi ruang kelas dan panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa.

“Kami mendukung pembangunan sarana air bersih mulai dari penggalian sumur bor, pembangunan menara air, dan pembuatan jaringan utama yang dilakukan oleh Kelompok Air Bersih Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat menjelang musim kemarau, sekaligus menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat,” ujar Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menambahkan kehadiran sarana air bersih ini akan memenuhi kebutuhan air bersih bagi 20 rumah dengan total 40 kepala keluarga. Sementara di Yayasan Tunas Bangsa Kota Solok, terdapat sebanyak 2 ruang kelas TPQ, 1 ruang makan, 5 ruang tidur anak, dan akses parkir yang direnovasi oleh Hutama Karya. Renovasi ditargetkan rampung pada November 2023 mendatang.

Harapannya proses renovasi ini akan mempermudah proses belajar-mengajar bagi 30 yatim piatu, 10 anak terlantar dan 10 anak pra-sejahtera yang saat ini diasuh dan dibina langsung oleh pengurus yayasan.

“Kedua lokasi ini dipilih karena lokasi tersebut masih termasuk Ring 2 wilayah yang berdekatan dengan operasional dan pembangunan jalan tol Hutama Karya ruas Pekanbaru – Padang, seksi Padang –Sicincin.

“Ini merupakan bentuk hadirnya Hutama Karya yang tidak hanya membangun infrastruktur dan membuka konektivitas, namun juga mensejahterakan masyarakat sekitarnya,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Pada kesempatan yang sama, Kelompok Air Bersih Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan sebagai perwakilan dari penerima bantuan menyampaikan apresiasi atas dukungan Hutama Karya dalam program sosial di Sumatra Barat secara umum, dan wilayah mereka secara khusus.

“Bantuan ini dapat kami gunakan untuk mewujudkan tersedianya sarana air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat kami sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat wilayah kami,” ujar Iqbal, Kelompok Air Bersih Nagari.

Sebagai catatan, selama tahun 2023 ini TJSL Hutama Karya telah menyalurkan beberapa bantuan program TJSL di wilayah Sumatra. Misalnya pada bidang Pendidikan Hutama Karya telah menyalurkan dana senilai Rp1,3 miliar untuk berbagai program dan bantuan salah satunya berupa dukungan pendidikan bagi putra putri TNI Polri di Sumatra Barat, kegiatan HK Mengajar di Provinsi Bengkulu dan Gerakan Literasi Bersama di Provinsi Lampung.

Sementara untuk program penyediaan Sarana Air Bersih, Hutama Karya juga telah membangun Sarana Air Bersih (HK Smart Water) di Desa Buyut Utara, Lampung Tengah untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi bagi 3.851 jiwa dan 996 Kepala Keluarga Seluruh bantuan tersebut, akan terus berkelanjutan di beberapa wilayah Sumatra lainnya hingga akhir tahun 2023.

Seluruh bantuan dan dukungan program kegiatan tersebut telah sesuai dengan ISO:26000 serta Sustainable Development Goals (SGDs) Pilar Pembangunan Sosial No.04 tentang Pendidikan yang Berkualitas dan Pilar Pembangunan Lingkungan No.06 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak. (***)

*@www.kabarbumn.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10

Published

on

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon saat melepas liarkan burung Merpati di pembukaan Balinese Water Purification Ceremony yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali (Foto: Kemenko Marves, @kemenparekraf.go.id)

Denpasar, goindonesia.co – Air bagi masyarakat Bali bukan sekadar sumber daya, namun juga bagian dari komponen spiritualitas dan kebudayaan. Air memainkan peranan penting dalam upacara keagamaan yang kerap diambil dari sumber tertentu untuk digunakan pada kegiatan beribadah.

Filosofi ini sejalan dengan dengan semangat dari tema “Water for Shared Prosperity” yang diusung World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, pada 18-25 Mei 2024.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka Balinese Water Purification Ceremony yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Sabtu (18/5/2024) sore.

“Bagi masyarakat Bali, air memang lebih dari sekadar sumber daya, sebagai bagian dari spiritualitas dan kebudayaan,” kata Luhut.

Filosofi air juga tampak saat ritual Segara Kerthi. Upacara tersebut sebagai bentuk wujud rasa syukur umat manusia dalam menjaga harmonisasi alam.

Segara Kerthi merupakan bagian dari ajaran Sad Kerthi yang memuat enam perilaku mulia untuk menjaga alam semesta.

Ritual ini menunjukkan kearifan asli masyarakat Bali, baik secara fisik maupun spiritual.

Bertepatan dengan perayaan Hari Suci Tumpek Uye yang dirayakan setiap enam bulan sekali, umat Hindu biasanya melaksanakan upacara untuk memohon agar semua hewan diberikan keselamatan.

“Laut selain sebagai sumber air juga merupakan habitat terbesar bagi makhluk hidup, begitulah upacara dijadwalkan bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Uye, yaitu hari yang tepat untuk menghormati hewan,” jelas Luhut.

Dalam kesempatan itu, Menko Marves Luhut pun mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh pihak mewujudkan suksesnya World Water Forum ke-10. Hal terpenting yang harus diwujudkan dunia melalui ajang tersebut dikatakannya adalah seluruh pihak harus bekerja sama untuk menciptakan kesejahteraan air bersama.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerja sama semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Bali, PT Bali Turtle Island Development (BTID) , Moya Indonesia, dan Blue Water selaku pihak swasta yang mendukung acara ini,” tambahnya.

Hal ini dikatakan Luhut menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang unik dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya,” tutur Menko Luhut.

Indonesia Tuan Rumah Terbaik

Pada kesempatan itu, Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengakui jika Indonesia mempersiapkan gelaran World Water Forum Ke-10 dengan sangat Baik. Bali selaku tuan rumah forum air terbesar di dunia itu dinilainya paling profesional dan efisien dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

“Sejak awal 30 tahun lalu, ini yang paling profesional, yang paling efisien yang pernah saya lihat,” kata Loic.

Untuk itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bali dan Indonesia, serta kepada seluruh tim yang telah menyiapkan forum yang diadakan tiga tahun sekali itu. “Saya yakin kegiatan sore ini upacara yang luar biasa,” imbuhnya.

World Water Forum Ke-10 di Bali dikatakannya menjadi yang paling sukses dan menjadi kejayaan diplomasi bagi Indonesia. “Forum ini akan menjadi diplomatic victory untuk Indonesia,” katanya. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Terima Kunjungan Pemda Grobogan, PSDMBP Ungkap Potensi Lithium dan Boron di Grobogan

Published

on

Rombongan perwakilan Pemda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengunjungi kantor Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), di Bandung (Foto : @www.esdm.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditenggarai memiliki kandungan lithium dan boron mineral strategis memiliki implikasi penting bagi industri pertambangan dan teknologi. Temuan ini didasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

Terkait dengan hal tersebut, rombongan perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengunjungi kantor Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), di Bandung, Jum’at (17/5).

“Tahun 2023 Tim PPSDMBP bersama Eramet melakukan field trip ke Grobogan Jawa Tengah. Kunjungan lapangan tersebut ditujukan dalam kerangka untuk sharing knowledge cara pengambilan sampel untuk analisis lithium. Selama field trip dilakukan pula pengambilan sampel air dan lumpur di lima lokasi yaitu: Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Crewek, Jono, dan Bledug Kesongo,” ujar Kepala PPSDMB Agung Pribadi kepada rombongan Pemda Grobogan yang di dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan tersebut.

Pengambilan sampel air di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring, lanjut Agung, berasal dari air yang keluar dari gunung lumpur yang baru terendapkan sehari, diendapkan dua hari, dan sisa-sisa air yang tidak mengkristal menjadi garam. “Setelah dilakukan pemeriksaan, air dari gunung lumpur Bledug Kuwu mempunyai kandungan litium 103 – 111 ppm dan boron 464 – 534 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 1059 – 1110 ppm dan boron 2660 – 2781 ppm. Pada sampel lumpur, kadar lithium 115 ppm,” jelas Agung.

Sementara itu, air dari gunung lumpur Bledug Cangkring mengandung litium 21 – 49 ppm dan boron 177 – 339 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 266 – 612 ppm dan boron 1341 – 1928 ppm. Pada sampel lumpur, kandungan litiumnya 113 ppm.

Selanjutnya sampel air dari daerah Crewek, mempunyai kadar 26 – 27 ppm dan boron 165 – 182 ppm, sampel air dari daerah Jono, yaitu dari sumur air yang menjadi sumber tambang garam masyarakat, kandungan litiumnya 4 ppm dan boron 163 ppm. Kemudian dari daerah Bledug Kesongo, kadar litium pada sampel air 56 ppm dan boron 17 ppm. Pada sampel lumpur, kadar litium 94 ppm.

“Tim PSDMBP berkesimpulan ditemukan adanya peningkatan kadar litium dan boron yang signifikan setelah garam mengkristal, sehingga dapat menjadi sumber baru litium dan boron. Kadar litium yang tinggi itu menjadi rekomendasi untuk penyelidikan tahap selanjutnya yaitu eksplorasi dengan studi geofisika,” tutup Agung. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Berita

Daftar 18 Anak Muda RI Paling Berpengaruh Versi Forbes

Published

on

Mahalini Raharja (Foto: Instagram/@axioo @thebridestory @hiantjen @dhirmanputra, @finance.detik.com)

Jakarta, goindonesia.co – Forbes Kembali merilis daftar 30 orang paling berpengaruh berusia di Bawah 30 tahun di Asia (30 Under 30 Asia) 2024. Setidaknya ada 18 anak muda asal Indonesia yang Namanya berhasil masih ke dalam jajarannya.

Delapan belas anak muda tersebut masuk ke dalam 9 dari total 10 kategori yang dirilis Forbes, yakni Entertainment & Sports; Finance & Venture Capital; Media, Marketing & Advertising, Consumer Technology, Industry, Manufacturing, Energy, The Arts, Social Impact, dan Retail & Ecommerce.

Dikutip dari Forbes, Jumat (17/5/2024), rata-rata usia anak muda yang paling berpengaruh di Asia itu berada di kisaran 26,7 tahun, di mana yang paling muda berusia 15 tahun.

Sementara itu, mereka yang masuk dalam daftar ini 48% di antaranya di posisi Founder atau Co-Founder, dan memiliki nilai pendanaan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16 triliun).

Berikut daftar 18 pemuda RI yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024:

  1. Voice of Baceprot – Band Metal: Entertainment & Sports
  2. Mahalini Raharja – Penyanyi: Entertainment & Sports
  3. Sherman Tanuwidjaja – Co-Founder Gajiku: Finance & Venture Capital
  4. Serano Tannason – Co-Founder Bang Jamin: Finance & Venture Capital
  5. Heinrich Vincent – Co-Founder Bizhare: Finance & Venture Capital
  6. Michael Andrian – Founder madebyhumans: Media, Marketing & Advertising
  7. Oktorika Mandasari – Founder BintanGo: Media, Marketing & Advertising
  8. Muhammad Agung Saputra – Founder Surplus Indonesia: Consumer Technology
  9. Qurrat Ayub – Chief Strategy Pinhome: Consumer Technology
  10. Ahmad Syaifulloh Imron, Ashab Alkahfi Ananda Putra and Tubagus Syailendra – Co-Founders Chickin: Industry, Manufacturing, Energy
  11. Graceila Putri – Cofounder Juragan Material : Industry, Manufacturing, Energy
  12. Kimberly Tandra – Founder Suedeson: The Arts
  13. Yessi Nur Mulianawati (Yessiow) – Seniman: the Arts
  14. Muhammad Rezki Achyana – Founder Parakerja: Social Impact
  15. Tamara Dewi Gondo Soerijo – Co-Founder Liberty Society: Social Impact
  16. Ramadhan Satrio Nugroho – Co-Founder Gently: Retail & Ecommerce
  17. Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, Amron Naibaho – Cofounder HMNS: Retail & Ecommerce
  18. Robert Tan – Co-Founder Cosmart: Retail & Ecommerce (***)

*@finance.detik.com

Continue Reading

Trending