Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Acara puncak peringatan hari ulang tahun Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang ke-104 dilaksanakan di halaman parkir gedung CMU 2 pada Sabtu (25/11) dengan mengusung tema ‘caring for generations’.
Secara khusus Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyampaikan tiga tugas utama yang harus dilakukan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan termasuk RSCM.
Pertama layanan yang diberikan harus berkualitas baik sehingga mampu bersaing di level Asia.
“Definisi saya yang paling baik untuk menjadikan rumah sakit go Internasional adalah ada tidak orang dari luar negeri yang datang ke RSCM, adakah orang Thailand yang datang kesini, adakah orang Singapore yang datang kesini, adakah orang Malaysia yang datang kesini. Kalau belum ada artinya belum baik,” Kata Menkes Budi.
Menkes Budi melanjutkan, yang kedua adalah menjalankan tugas pengampuan. RSCM telah ditunjuk sebagai pengampu nasional dalam layanan uronefro, gastrohepatologi, diabetes dan kesehatan ibu dan anak, juga untuk mempercepat peningkatan akses dan kualitas layanan kardiovaskular di provinsi, kabupaten, dan kota serta mampu membantu kompetensi SDM dan rumah sakit secara mandiri.
Dan yang ketiga adalah mengembangkan layanan unggulan berbasis riset. Menkes juga mengajak kepada seluruh unsur pemberi pelayanan di rumah sakit untuk saling bahu membahu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menteri keuangan Sri Mulyani yang hadir secara daring mengatakan RSCM sebagai pusat layananan kesehatan harus terus berbenah untuk menjawab tantangan zaman, khususnya untuk melaksanakan transformasi digital.
“Dimulai dari investasi pembangunan gedung seperti terbangunnya RSCM Kencana yang bertaraf Internasional, hingga terus meningkatkan fasilitas laboratorium terpadu dan RSCM Kirana yang mampu memberikan pelayananu kelas dunia,” Kata Menkeu Sri Mulyani.
Direktur Utama RSCM dr. Supriyanto Darmoredjo menyampaikan RSCM senantiasa berada di garis terdepan dalam inovasi dan keunggulan medis melalui ribuan penelitian yang mumpuni yang dipublikasi secara internasional dan berkolaborasi dengan institusi ternama di dunia.
RSCM juga telah menjadi pengampu nasional dengan meningkatkan kompetensi puluhan rumah sakit layanan prioritas.
“Berbagai layanan prioritas telah ditingkatkan seperti transplantasi center, layanan diabetes center, layanan bedah dan intensif care unit,” Kata Direktur dr. Supriyanto
dr. Supriyanto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengingat dan menghormati Dr. Cipto Mangunkusumo pendiri RSCM yang telah membuktikan bahwa dengan integritas dedikasi dan semangat tanpa batas dapat memudahkan mencapai kesuksesan dalam dunia kesehatan.
“Banyak tantangan yang dihadapi RSCM mulai dari panjangnya antrian operasi meningkatnya beban penyakit kronis serta berkembangnya big data dan Artificial Intelegen (AI) merupakan tantangan yang harus diatasi dengan memerlukan strategi proaktif, adaptif untuk menjaga posisi RSCM sebagai rumah sakit rujukan yang bisa diandalkan,” kata Direktur dr. Supriyanto.
RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional yang bisa diandalkan dari kualitas pelayanan dari sisi pengetahuan, proses pendidikan dari sisi penelitian yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, RSCM juga merupakan tonggak bagi majunya kesehatan di Indonesia. (***)
*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.