Connect with us

Berita Kota

Kemenko PMK Apresiasi Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Milik Pemkot Depok

Published

on

Kemenko PMK RI saat melakukan Monev terhadap pelaksanaan kebijakan peningkatan ketahanan keluarga di Kota Depok. Monev berlangsung di Kantor DP3AP2KB Kota Depok pada Jumat, (22/03/24). (Foto: Diskominfo Depok, @berita.depok.go.id)

Depok,goindonesia.co – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia (RI) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan kebijakan peningkatan ketahanan keluarga di Kota Depok. 

Monev berlangsung di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok pada Jumat, (22/03/2024). 

“Monev dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi kegiatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Kota Depok berjalan. Kota Depok telah mencapai indeks pembangunan keluarga di atas rata-rata provinsi Jawa Barat, yaitu sebesar 59,02 persen yang menunjukkan keberhasilan program dan inovasi yang dilakukan oleh stakeholder dan berbagai pihak terkait,” kata Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Kemenko PMK, Mustikorini Indrijatiningrum, kepada berita.depok.go.id. 

Dirinya menyampaikan bahwa Kemenko PMK sangat memperhatikan implementasi kebijakan di tingkat pusat untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dijalankan dengan baik di daerah. Dengan monev di Kota Depok, diharapkan dapat memastikan bahwa kebijakan yang telah ditetapkan di tingkat pusat dapat diimplementasikan secara efektif di tingkat lokal.

Dirinya memaparkan dalam diskusi dengan pihak terkait di Kota Depok, seperti Kepala DP3AP2KB dan timnya, dia menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Kota Depok. Dia juga menyatakan bahwa program dan kegiatan yang dilakukan harus menguatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Kota Depok untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Salah satu inisiatif yang disoroti adalah adanya sekolah pra nikah di Kota Depok, yang merupakan terobosan positif untuk mempersiapkan calon pengantin secara mental dan fisik sebelum menikah. Selain itu, adanya program lain seperti pelibatan anak-anak dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) juga dianggap sebagai langkah yang membanggakan. 

“Memang kalau di tingkat nasional ada namanya bimbingan perkawinan, tetapi di Kota Depok ini sudah ada sekolah pra nikah. Ini nanti tentunya bisa digabungkan dengan bimbingan perkawinan, jadi kalau sekolah pranikah tadi penjelasannya bahwa tidak semuanya itu sudah menjadi calon pengantin, tetapi, pemuda pemudi yang sudah siap untuk menikah itu bisa sekolah di pra nikah ini,”katanya. 

Program lainnya ada 1.000 pengusaha perempuan pengusaha. Ini salah satu terobosan bagus untuk terus bisa dikembangkan. 

Kemudian, terkait dengan rumah ibadah layak anak termasuk juga Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di mana keberadaannya cukup aktif. Serta ada psikolognya yang memiliki kemampuan dan juga pengalaman untuk bisa menangani keluarga atau masyarakat atau siapapun yang memiliki masalah terkait dengan keluarga. 

“Ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan, harapannya ya terus berinovasi terus disempurnakan sehingga virus kebaikan bisa ditularkan ke daerah-daerah yang lain,” ungkapnya. 

Dirinya juga menekankan pentingnya pelibatan berbagai pihak, seperti pengusaha perempuan, rumah ibadah, pakar psikologi, serta universitas dalam mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi program tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan dukungan dari berbagai sektor masyarakat.

“Dengan indeks pembangunan keluarga Kota Depok yang telah melampaui target provinsi, ada potensi besar untuk menularkan keberhasilan tersebut ke daerah lain,” ungkapnya.

Namun demikian, hal ini juga menuntut pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor keberhasilan program di Kota Depok, seperti komitmen politik, peran penggerak lokal, serta keterlibatan berbagai pihak terkait,” lanjutnya. 

Dengan demikian,sambungnya, upaya peningkatan ketahanan keluarga di Kota Depok tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

“Tapi juga memerlukan sinergi dan kerjasama lintas sektor untuk mencapai hasil yang optimal,”tutupnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Yogya Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Published

on

Salah satu narasumber tengah memberikan materi terkaitpengelolaan Kawasan Cagar Budaya (KCB) pada Seminar Nasional dengan tema ‘Resilience of Cultural Heritage Areas to Encourage Sustainable Community Empowerment (Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan)’.  (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Gondokusuman, goindonesia.co – Dalam upaya mendorong keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (KCB), Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema ‘Resilience of Cultural Heritage Areas to Encourage Sustainable Community Empowerment (Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan)’. 

Acara ini juga bagian dari rangkaian kegiatan Ruang Masyarakat Ketemu (RUMAKET) Tahun 2024. Seminar Nasional dilaksanakan pada Rabu (8/5) di Graha Sabha Ballroom Kimaya Hotel Yogyakarta.

Tak hanya itu, adanya kegiatan ini juga sebagai upaya mempersiapkan kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2025. Dimana Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah dan dihadiri 73 kepala daerah/mewakili dari Kabupaten/Kota anggota JKPI di seluruh Indonesia. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti berharap, melalui pelestarian KCB Kota Yogyakarta memiliki aksi meregenerasi Kota dan wilayah melalui warisan budaya, mempromosikan penggunaan kembali bangunan bersejarah secara adaptif, dan menyeimbangkan akses terhadap warisan budaya dengan pariwisata budaya dan warisan alam yang berkelanjutan.

“Sehingga  harapannya kegiatan ini dapat membangun ekosistem budaya yang tidak hanya berkutat pada pembuat dan sasaran dari sebuah kebijakan melainkan melakukan sinergi bersama masyarakat dan komunitas budaya,”jelas Yetti saat sambutan.

Pada kesempatan ini, dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), dan beberapa civitas akademik dari perguruan tinggi.

Diharapkan Kota Yogyakarta dapat menjadi based practice pengelolaan KCB yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya dapat menambah wawasan kita untuk bersama-sama mendorong dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan untuk mendukung pelestarian warisan budaya. Sehingga pelestarian warisan budaya tidak hanya persoalan satu pihak tapi kewajiban kita bersama,”ungkapnya.

Kegiatan Seminar Nasional ini diisi dengan narasumber yang mumpuni seperti Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Ketua Tim Pengembangan Bisnis Pemasaran dan Pemanfaatan Aset Badan Layanan Umum (BLU) di Museum dan Cagar Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbutristek) Brahmantara, serta Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Nanang Asfarinal.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya sangat mendukung dan berharap, pengelolaan KCB dapat terus upgrade sesuai perkembangan zaman.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam ikut merawat KCB sangat penting. “Sehingga profesionalisme dan kolaborasi semua unsur dapat menjadikan pembangunan Kota Yogyakarta yang konsisten guna menyeimbangkan warisan budaya dengan pariwisata budaya dan warisan alam yang berkelanjutan,”ujarnya.

Ia berharap, status warisan dunia akan banyak menarik investor dan menciptakan ruang legal. Sehingga, warisan budaya tak benda merupakan kekuatan besar bagi kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading

Berita Kota

Pemko Pastikan Kesiapan Keberangkatan Calon Jemaah Haji Kota Palangka Raya

Published

on

Rapat persiapan pemberangkatan calon jemaah haji Kota Palangka Raya yang diselenggarakan di Ruang Rapat Setda Kota Palangka Raya dipimpin oleh Pj Wali Kota Palangka Raya melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Palangka Raya dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah(Foto : @palangkaraya.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar rapat persiapan pemberangkatan calon jemaah haji Kota Palangka Raya yang diselenggarakan di Ruang Rapat Setda Kota Palangka Raya, Selasa (7/5/2024).

Rapat yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Palangka Raya dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah ini dipimpin oleh Pj Wali Kota Palangka Raya melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan.

Sahdin mengatakan rapat tersebut bertujuan untuk memastikan segala persiapan terkait keberangkatan calon jemaah haji terlaksana dengan baik.

“Rapat ini merupakan bentuk dari komitmen Pemko dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jemaah haji untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan mereka dalam menunaikan ibadah haji,” kata Sahdin.

Dalam rapat tersebut dibahas berbagai aspek persiapan keberangkatan, kesehatan, transportasi, hingga logistik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap calon jemaah haji mendapatkan pelayanan yang terbaik selama proses persiapan dan selama perjalanan ibadah haji mereka.

“Tidak hanya itu, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi kendala atau hambatan yang mungkin timbul selama proses pemberangkatan,” sambungnya

Sahdin berharap, dengan terselenggaranya rapat persiapan ini, Pemko Palangka Raya dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi calon jemaah haji dan memastikan keberangkatan mereka berlangsung dengan aman, dan lancar.

Pemko Palangka Raya memberangkatkan dua kloter calon jemaah haji asal Kota Palangka Raya yaitu kloter 4 dan kloter 8. Kloter 4 dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2024, diikuti oleh kloter 8 pada 16 Mei atau hari berikutnya.

Adapun jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan berjumlah 313 orang dengan rincian kloter 4 sebanyak 214 orang, sementara untuk kloter 8 sebanyak 99 orang. (***)

*DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN KOTA PALANGKA RAYA

Continue Reading

Kabupaten

Wabup Blora Pimpin Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Geneng

Published

on

Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2024 bertempat di lapangan Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Komando Distrik Militer (Kodim) 0721 Blora melaksanakan upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2024 bertempat di lapangan Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Rabu (8/5/2024).

Upacara dipimpin dan dibuka Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM.

Wabup dalam amanatnya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Blora saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada keluarga besar Kodim 0721 Blora khususnya yang tergabung dalam program TMMD Sengkuyung II tahun 2024.

“Program TMMD yang telah rutin dilakukan ini harus terus di support oleh pemerintah, karena disamping meningkatkan semangat gotong royong masyarakat juga sebagai upaya membangkitkan semangat nasionalisme bagi seluruh komponen masyarakat,” kata Wakil Bupati Blora.

Dikatakannya TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga, betapa penting dan luar biasanya program TMMD dalam menciptakan dinamika kegotongroyongan membangun bangsa sebagaimana tema TMMD kali ini ‘Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah’.

“Saya meminta kepada perangkat daerah terkait, tim yang mendapatkan penugasan, kecamatan, serta Pemerintah Desa Geneng agar kegiatan TMMD ini disiapkan dengan sebaik-baiknya, agar on time, dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Wabup berpesan supaya meningkatkan koordinasi guna meminimalkan permasalahan dan apabila menemui permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.

Pada TMMD kali ini akan digelontorkan dana sebesar Rp349.000.000,00 yang berasal dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi yang akan digunakan antara lain untuk membangun jalan makadam, talud badan jalan, gorong-gorong, dan plat beton.

“Ini bukanlah anggaran yang kecil untuk itu saya minta kepada seluruh warga jaga dan rawatlah hasil TMMD ini dengan baik,” ucapnya.

Kepada masyarakat Desa Geneng, Wabup menyampaikan selamat, karena di samping giat fisik, ada pula giat non fisik, seperti penyuluhan, diskusi olahraga dan kesenian.

“Semoga seluruh kegiatan yang telah direncanakan, dapat bermanfaat dan membawa keberkahan untuk kita. Selamat melaksanakan TMMD Sengkuyung II di Desa Geneng selama 30 hari kedepan, semoga TMMD ini dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Blora,” kata Wabup.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain,  Dandim 0721 Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E., Kapolres Blora AKBP Jaka Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Si., Wadanyon 410/Alugoro Kapten Inf Ariza, Kasdim Blora Mayor Inf Bani, Kepala PMD Kab. Blora Yayuk Windrati, S.IP.

Kemudian, hadir juga Forkopimcam Jepon, Para Perwira Kodim Blora, Ketua Persit KCK Cabang XLII Ny. Weny Yuli Hartanto, Ketua TP PKK Kab. Blora Hj. Ainia Sholichah, S.H., M.Pd,AUD., M.Pd,BI., Perwakilan Bhayangkari Polres Blora, Kepala Desa Geneng Jati Halim, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya. (***)

*Tim Dinkominfo Blora/Pendim 0721/Blora- Pemerintah Kabupaten Blora.

Continue Reading

Trending