Connect with us

Kabupaten

Mudik Lebaran Gratis 2024, Dishub Buleleng Fasilitasi Ram Check Gratis dan Penanganan Lalu Lintas

Published

on

Dinas Perhubungan Buleleng melaksanakan Ram Check kepada moda transportasi yang menyediakan pelayanan pada saat mudik (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Setiap tahun, tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, jutaan orang di Indonesia memulai perjalanan yang khas dan sangat dinanti-nantikan, yaitu mudik. Menjelang mudik, tentunya kelayakan dari moda transportasi yang membawa pemudik harus di cek. 

Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perhubungan Buleleng melaksanakan Ram Check kepada moda transportasi yang menyediakan pelayanan pada saat mudik dengan jadwal yang sudah ditentukan seperti salah satunya pelaksanaan pelepasan mudik gratis yang diselenggarakan Polres Buleleng, bertempat di Depan Kantor Polres Buleleng, (5/4).

Ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, menerangkan kegiatan Ram Check untuk memastikan kelayakan kendaraan angkutan umum yang akan digunakan untuk mudik Lebaran 2024, dengan memeriksa kelengkapan kendaraan angkutan umum, mulai dari kelengkapan lampu, surat-surat, ban dalam dan ban luar detail serta ban serep.

Ram check untuk angkutan umum ini wajib dilaksanakan, terlebih ram check itu gratis, dan nantinya karena di setiap terminal di Kabupaten lain itu pasti dicek uji layaknya. Kendaraan-kendaraan umum yang berplat kuning ini sebenarnya setiap enam bulan selalu diuji kelaikanannya. Jadi angkutan umum ini sudah secara berkala melakukan rutinitas uji kir dalam kurun waktu 6 bulan.

“Kita sudah sediakan berupa sticker apakah angkutan itu sudah di cek dan berisi barcode, dan nantinya dicek pada petugas Dishub di setiap kabupaten yang dilewati,” jelasnya.

Selain pengecekan sarana prasarana, Dishub Buleleng juga melayani masyarakat dalam hal lalu lintas utamanya pada saat rangkaian pelaksanaan Mudik Lebaran sehingga mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas pada simpang-simpang yang berpotensi seperti pada daerah Seririt, Gerokgak, dan Sendang Pasir.

“Kita sudah menyiapkan dari sarpras seperti traffic light, rambu-rambu lalu lintas, dan sudah di akomodir, dan menurunkan personel yang bersinergi dengan Polres Buleleng,”tutupnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

LPTQ Siapkan Para Juara dari Kabupaten Bekasi Perkuat Jawa Barat di MTQ Nasional

Published

on

Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki. (Foto : ENDAR RAZIQ/NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Selatan, goindonesia.co – Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki menyampaikan bahwa para juara dari Kabupaten Bekasi pada MTQ Ke-38 Provinsi Jawa Barat saat ini tengah bersiap mengikuti seleksi untuk memperkuat Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional ke-30 yang akan berlangsung di Kalimantan Timur September 2024 mendatang. 

Para juara ini nantinya akan kembali menjalani rangkaian seleksi, mengikuti try out, dan menjalani karantina di bawah bimbingan LPTQ Provinsi Jawa Barat dalam upaya mempersiapkan kafilah terbaik Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional. 

“Itu nanti ada try out lagi, seleksi lagi di LPTQ Jabar. Mudah-mudahan kafilah Kabupaten Bekasi yang menjadi juara terus mengasah kompetensinya sehingga mampu menjadi Duta Jabar untuk MTQ Tingkat Nasional,” terangnya. 

Enjuk menyebutkan, pemberian kadeudeuh dari Pemerintah Kabupaten Bekasi bagi peserta, pembina, dan official, diharapkan mampu meningkatkan motivasi para juara untuk mengikuti perlombaan selanjutnya di tingkat yang lebih tinggi. 

“Kami mengharapkan untuk seluruh peserta juara, mereka tidak merasa cukup terhadap hasil yang di raih pada MTQ Tingkat Jabar ini, tetapi mereka terus belajar dan meningkatkan kompetensinya supaya mereka meraih hasil maksimal pada MTQ Tingkat Nasional,” ungkapnya. 

Adapun peserta dari kafilah Kabupaten Bekasi yang nantinya akan disertakan dalam seleksi menjadi perwakilan Kafilah Jawa Barat, adalah mereka yang berhasil meraih juara 1 dan juara 2 dalam MTQ Tingkat Jabar kemarin. 

“Yang diseleksi oleh LPTQ Jabar melalui Pemerintah Provinsi itu juara 1 dan juara 2. Kita ada 36 yang akan ikut seleksi di tingkat Provinsi Jawa Barat untuk menjadi duta jabar. Kita berharap juara-juara itu targetnya semua masuk tapi nanti akan diseleksi kembali,” pungkasnya. (***)

*Portal resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Pj. Lihadnyana Dorong Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Tata Kelola Air Untuk Masa Depan

Published

on

Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam acara Dialog Interaktif RRI Singaraja (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dalam momentum penting pada kegiatan World Water Forum yang akan digelar mulai tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, Pulau Bali telah dipilih sebagai tuan rumah yang akan dihadiri oleh sejumlah negara. Sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang kaya dengan konsep Tri Hita Karana dan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menegaskan kembali peran air sebagai sumber kehidupan yang krusial.

Dalam program World Water Forum yang menekankan pentingnya air untuk kesejahteraan, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, mengajak semua pihak untuk bijak dalam memperlakukan sumber daya alam ini karena segala aspek kehidupan sangat bergantung pada air.

“Air adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Kita harus melakukan tata kelola air dengan bijak, mengingat perannya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem,” ungkap Lihadnyana dalam acara Dialog Interaktif RRI Singaraja pada Jumat (17/5).

Dalam sebuah dialog interaktif di salah satu radio di Singaraja, Lihadnyana mengatakan bahwa Buleleng akan dihadapkan pada tantangan besar terkait tata kelola air di masa depan. Untuk itu, World Water Forum ini akan menjadi momentum dalam mengelola air secara bijak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga air sebagai sumber kehidupan. “Air, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat menjadi bencana. Namun, jika dikelola dengan arif, akan menjadi sumber kehidupan yang tak ternilai,” ujarnya.

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan air yang memadai untuk kebutuhan masyarakatnya. Meskipun dihadapkan dengan lahan kritis, Buleleng juga memiliki potensi besar dalam kawasan hutan yang dapat berperan penting dalam penyimpanan air.

Menghadapi tantangan ketersediaan air di musim kemarau, Kabupaten Buleleng telah mengambil berbagai langkah strategis, termasuk upaya menampung air hujan, untuk menjaga pasokan air bagi masyarakatnya. Dalam langkah proaktif ini, Buleleng telah berhasil membangun dan mengoperasikan tiga bendungan yang tersebar di berbagai wilayah.

Bendungan menjadi salah satu solusi utama dalam menjaga ketersediaan air di daerah yang rawan kekeringan. Melalui pengelolaan yang efisien, bendungan-bendungan ini dapat menjadi sumber air yang berkelanjutan.

“Kami berusaha mengelola air sesuai dengan kebutuhan dan topografi daerah. Namun, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi, terutama di daerah pemukiman, baik dalam hal pemanfaatan maupun pencegahan air agar tidak menjadi bencana,” ujar Lihadnyana.

Lihadnyana juga berharap World Water Forum yang akan berlangsung dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan leluhur dalam menjaga kelestarian sumber air. Menurutnya, upaya tersebut tidak hanya berfokus pada pelestarian sumber air, tetapi juga pada penyadaran pentingnya air bagi kehidupan generasi mendatang.

Sektor pertanian dan industri di Buleleng diharapkan dapat bersinergi dalam mengelola sumber daya air secara efisien. Ancaman terbesar, yaitu ketidakcukupan air bagi produksi pangan, telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Dalam upaya menjaga ketersediaan air, pemerintah daerah menekankan pentingnya tata kelola yang bijak. “Kami harus serius menangani masalah pengairan ini. Tidak ada lagi air yang boleh terbuang percuma, sementara ada masyarakat yang kekurangan air,” imbuhnya.

Dengan pengelolaan yang tepat, Buleleng yakin dapat memenuhi kebutuhan air tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk seluruh masyarakatnya. Dengan demikian, menjaga ketersediaan air bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan keterlibatan bersama. “Mari sambut dan ikuti ajang internasional yang akan membahas isu-isu strategis di sektor sumber daya air,” pungkasnya (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Published

on

Kunjungan kerja 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB” selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB”. Selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) di Bumi Blambangan, para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Dalam kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di Banyuwangi. Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.

Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Termasuk bagaimana hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Essi Evelina, Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia.

Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengungkapkan sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan. “Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang, tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” ucapnya.

Para delegasi mengunjungi hutan De Djawatan, yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi. Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal. 

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. 

“Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sambil tertawa. 

Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan kedatangan para delegasi ini, memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. Selain akan mendapat insight-insight untuk memperkaya program-progam kependudukan, juga bisa mempromosikan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi kepada dunia. 

“Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB pada tahun ini. Semoga para delegasi menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi,” kata Ipuk. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending