Connect with us

Berita

Komisi I DPR Anggap Polemik KSAD Dudung Abdurachman dengan Effendi Simbolon Telah Selesai

Published

on

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. (Foto : Dok/Man)

Jakarta, goindonesia.co – Adapun muncul video instruksi dari Kepala Staf ANgkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang diduga berisi perintah agar anak buahnya tidak hanya diam melihat TNI dinjak-injak kini viral di media sosial, karena pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut militer seperti gerombolan ormas.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta semua polemik antara KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dengan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon tidak diperpanjang. Hal ini karena Effendi Simbolon sudah menyampaikan maaf secara terbuka terhadap seluruh prajurit TNI beserta para purnawirawan militer.

“Saya kira kan sudah ada permintaan maaf dari Pak Effendi, selesailah, sudahlah. Kita anggap selesailah, sudah, nggak usah diperpanjang,” ujar Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Dalam waktu dekat menurut legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, akan ada rapat kerja kembali dengan Kementrian Pertahanan (Kemenhan) berserta Panglima TNI Jenderal Andika perkasa dan jajaran.

Abdul Kharis bilang hanya rapat kerja membahas anggaran. Bukan khusus soal polemik disharmoni yang terjadi di dalam tubuh TNI antara Panglima TNI Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurachman.

“Nggak. Kita kan bahas anggaran tapi kan mereka pasti datang, gitu,” katanya.

Kharis menuturkan, rapat tersebut akan digelar pada tanggal 26 September 2022 mendatang. Menurut dia rapat kerja Komisi I DPR pun akan berjalan seperti biasa tidak ada yang khusus.

“Enggak saya kira kita rapat biasa aja kok nggak ada perubahan terus kemudian terus nggak pada ngomong gitu maksudnya? Ya nggak lah. Kita rapat tetap rapat. Pembahasan anggaran kita kritisi masalah anggaran. Itu biasa,” ujar Kharis.

Politikus PDIP Effendi Simbolon Sampaikan Permohonan Maaf ke TNI

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon (tengah) didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto (kanan) usai menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannnya terhadap TNI AD di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Effendi Simbolon menyatakan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menyinggung perihal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan ormas. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengaku, tak ada niat satu pun untuk tidak menghormati para prajurit TNI di Indonesia.

“Sejatinya, sejujurnya saya tidak pernah menstigma TNI gerombolan, tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan itu sepeti gerombolan,” kata Effendi saat konferensi pers Fraksi PDIP, Rabu 14 September 2022.

Kerena itu Effendi Simbolon pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh prajurit TNI hingga punawirawa

“Dari lubuk hari terdalam saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingung, meyakiti, tidaknyaman di hati para prajurit. Dari mulai tamtama hingga perwira bahkan hingga sesepuh yang tidak nyaman,” kata dia

Effendi juga menyampaikan maaf pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung ABdurachman hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait pernyataannya yang menuai protes.

“Sekali lagi saya mohon maaf, kepada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun purna, juga pada Panglima TNI saya minta maaf, juga kepada KSAD saya mohon maaf, juga KSAL,” kata dia.

“Saya mencintai TNI sesuai tupoksi saya, mencintai TNI tidak dengan Kemudian mengurangi hormat kita,” pungkas dia.

Sebelumnya, Effendi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait dugaan melanggar kode etik dengan menyebut TNI seperti gerombolan saat rapat Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu

Selain dilaporkan, Effendi juga mendapat protes dari beberapa prajurit TNI. Adapun, raker antara Komisi I DPR dan Panglima TNI Jenderal Andika digelar pada 5 September 2022. Rapat itu dihadiri panglima namun tidak dihadiri KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Saat itu, Effendi menyinggung disharmoni hubungan Panglima dan KSAD. “Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan,” kata Effendi kala itu.

Pernyataan Kontroversi Effendi Simbolon Buat Para Prajurit TNI Marah

Ilustrasi TNI AD (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menyebut TNI sebagai gerombolan dan memecah belah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Rapat tersebut tidak dihadiri KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan memunculkan isu disharmoni di tubuh TNI, yang, salah satunya, disampaikan Effendi Simbolon. Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual.

“Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan,” kata Effendi 5 September 2022.

Dalam forum itu, politikus PDIP tersebut awalnya ingin mendapat penjelasan dari Andika tentang apa sebenarnya yang terjadi di tubuh TNI.

Pertanyaan itu terkait dengan temuannya soal insubordinary atau pembangkangan, disharmoni, serta ketidakpatuhan di internal institusi pertahanan negara tersebut.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI menyoroti adanya informasi tentang hubungan yang tidak harmoni antara Panglima TNI dan KSAD. Komisi I bahkan meminta hal mengenai itu dirapatkan khusus pada malam ini.

Sebagaimana diketahui pada Senin siang ini, Komisi I DPR melakukan rapat membahas anggaran TNI. Dalam kesempatan itu, Dudung yang tidak hadir di rapat menjadi sorotan.

Effendi mengusulkan agar setelah rapat membahas anggaran, nantinya Komisi I bisa meneruskan rapat mengenai isu-isu aktual pada malam hari.

“Kita jadwalkan nanti malam ya kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat dengan Panglima TNI, kepala staf untuk membahas. Kami banyak sekali temuan-temuan ini yang insub ordinary, disharmoni, ketidakpatuhan,” kata Effendi.

Akibat pernyataan Effendi Simbolon ini terkait TNI ‘gerombolan’ memicu protes dari para prajurit militer. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bahas Penguatan Hubungan Antarmasyarakat

Published

on

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jenderal Australia, David Hurley, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Gubernur Jenderal Australia, David Hurley, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Pertemuan keduanya diisi dengan diskusi mengenai penguatan hubungan bilateral, terutama melalui peningkatan kontak antarmasyarakat.

“Beliau kan sebagai gubernur jenderal sehingga pada saat pembicaraan bilateral lebih kepada upaya untuk memperkuat people to people contact,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya kepada media, usai acara penyambutan.

Menurut Menlu, fokus utama adalah memperkuat pengajaran bahasa, dengan Indonesia meningkatkan pengajaran bahasa Inggris, sementara Australia memperkuat pengajaran bahasa Indonesia. Hal ini diharapkan akan menjadi jembatan yang baik untuk mendekatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara.

“Kita yakin bahwa bahasa akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi upaya kita untuk mendekatkan people to people contact,” imbuhnya.

Gubernur Jenderal Australia, yang juga salah satu pendiri Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia, telah aktif dalam berbagai inisiatif seperti pertukaran pemuda dan dialog antaragama. Pertemuan juga menyinggung persiapan dialog antaragama kedua yang akan dilaksanakan di Australia tahun ini.

“Kita sedang mempersiapkan interfaith dialogue yang kedua di Australia pada tahun ini juga dan tadi juga dibahas oleh Bapak Presiden,” jelas Menlu.

Selain itu, pertemuan ini juga menekankan pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia dan 50 tahun hubungan ASEAN dengan Australia pada tahun ini. Kedua pemimpin mengharapkan untuk terus memperkuat dan memperdalam hubungan antarwarga kedua negara. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Resmikan Gedung Baru PIP, Menkeu: Bentuk Komitmen Kementerian Keuangan Dukung UMKM

Published

on

Menkeu. Sri Mulyani Indrawatipada acara Peresmian Gedung Kantor Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang bertempat di Menteng, Jakarta (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Sebagai sebuah Badan Layanan Umum (BLU) dengan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendukung visi dan misi Kementerian Keuangan, diantaranya komitmen dalam membangun sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekaligus sebagai wadah pengelolaan dana investasi pemerintah. 

“Spiritnya adalah PIP di dalam satu fungsi yang sangat populer, yaitu membangun UMKM,” ungkap Menkeu pada acara Peresmian Gedung Kantor Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang bertempat di Menteng, Jakarta, pada Jumat (17/05).

Dibangun dari salah satu aset yang ada di bawah kelolaan Kementerian Keuangan, Menkeu  mengungkapkan proses renovasi ini telah dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai cagar budaya di sekitarnya, juga dengan konsultasi bersama dengan Dinas Kebudayaan.

“(Hal ini) untuk bisa menjaga beberapa aspek orisinalitas dari gedung asli ini, namun pada saat yang sama bisa dikembangkan menjadi jauh lebih berfungsi sesuai dengan tugas fungsi yang diemban oleh Kementerian Keuangan, dalam hal ini melalui BLU PIP,” tutur Menkeu.

Untuk itu, Menkeu berpesan kepada seluruh jajaran PIP agar dapat terus mengembangkan inovasi, kreativitas, dan profesionalitas di dalam situasi yang begitu dinamis, disaat yang sama mendorong sinergi yang baik terdahap sesama SMV dan stakeholder terkait lainnya. 

“ini adalah mission yang nggak mudah karena berhubungan dengan masyarakat dan stakeholder yang begitu banyak. Itu ekspektasi cara kerja dan mungkin dari sisi level dan cara pertanggungjawaban keuangannya akan berbeda-beda,” kata Menkeu.

Terakhir, Menkeu berharap agar gedung PIP yang telah diresmikan tersebut kedepannya akan dapat memberikan manfaat terhadap perekonomian dan bangsa.

“Semoga ini akan menjadi sebuah gedung yang bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia terutama kepada seluruh UMKM dan stakeholder dari PIP. Dan semoga ini juga bisa memberi manfaat untuk perekonomian dan bangsa Indonesia,” tutupnya. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Published

on

Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Bogor, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Australia pada 4 Juli 2023 lalu dan menandai sebuah langkah penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara.

Tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.00 WIB, kedatangan Gubernur Jenderal Australia diiringi pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Presiden Jokowi kemudian menyambut Gubernur Jenderal Australia saat turun dari mobil dan langsung bersalaman.

Keduanya kemudian mengikuti rangkaian upacara penyambutan kenegaraan dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara beserta dentuman meriam 21 kali hingga inspeksi pasukan. Kedua pemimpin kemudian menyaksikan parade pasukan kehormatan yang melintas di hadapan keduanya.

Selepas itu, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing negara yang hadir. Dari pihak Indonesia hadir mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono, dan Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri Adi Dzulfuat.

Sementara itu, hadir mendampingi Gubernur Jenderal Australia yakni Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Sekretaris Gubernur Jenderal Australia Paul Singer, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath, dan Atase Pertahanan Australia di Jakarta Brigadier Matthew Campbell.

Setelah memperkenalkan masing-masing delegasi, Presiden Jokowi kemudian mengajak Gubernur Jenderal Hurley untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Setelah itu, keduanya menuju veranda belakang Istana Bogor untuk berbincang sejenak dilanjutkan dengan melakukan penanaman pohon kayu ulin besi (Eusideroxylon zwageri) bersama.

Usai itu, Presiden Jokowi mengajak Gubernur Jenderal Hurley berkeliling Kebun Raya Bogor. Presiden Jokowi tampak menyetir mobil golf dengan Gubernur Jenderal Hurley duduk di sebelahnya. Sepanjang perjalanan, kedua pemimpin tampak berbincang hangat.

Setelah berkeliling Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Hurley kembali ke Istana Bogor lalu melakukan perbincangan empat mata di veranda belakang. Rangkaian acara penyambutan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan di Ruang Garuda.

Kunjungan ini bukan hanya pertemuan formal kedua pemimpin semata, melainkan menandakan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Australia.

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending