Acara pengukuhan pengurus ICMI periode 2021-2026 yang dihadiri Presiden Jokowi Sumber :VIVA.co.id/Muhahammad AR
Jakarta , goindonesia.co – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri secara virtual pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslik Indonesia (ICMI) periode 2021-2026. Acara pengukuhan dilakukan di IPB Convention Center (ICC), Sabtu 29 Januari 2022.
Dengan tema ‘Transformasi ICMI Menuju Indonesia Emas 2045’, Ketua Umum ICMI Arif Satria mengukuhkan nama-nama pengurus dihadapan Presiden Joko Widodo yang hadiri melalui virtual.
“Saya haturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perkenan bapak presiden hadir menyaksikan langsung acara pengukuhan pengurus pusat ICMI hari ini,” kata Arif.
Arif mengatakan, pengukuhan ini dilangsungkan setelah Muktamar ICMI ke-7 pada 4- 6 Desember 2021. Hasil Muktamar ke-7 itu menghasilkan formatur dan sejumlah program kerja serta rekomendasi.
Menurutnya, agenda hari ini upaya menjalankan amanat Muktamar yaitu pengukuhan dan rapat kerja pengurus.
Dalam kesempatan itu, Arif mengapresiasi kepengurusan ICMI di periode sebelumnya yang dipimpin Jimly Asshiddiqie
“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus baru. Semoga sukses menjalankan amanat. Kami juga haturkan terima kasih dan apresiasi kepada Profesor Jimly Asshiddiqie beserta jajaran pengurus periode 2015-2020 yang menjalankan tugas mewujudkan misi ICMI,” jelas Arif.
Arif pun kemudian memimpin pengurus baru dalam sesi membacakan ikrar janji. Berikut petikan ikrar janji yang dibacakan Arif.
“Kami berjanji kepada semua anggota ICMI, seluruh Umat Islam Indonesia dan segenap Bangsa Indonesia, bahwa kami akan senantiasa membantu pengembangan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Yang beriman, yang bertakwa kepada Allah SWT berdasarkan Alquran dan Sunnah. Untuk menguasai, mengembangkan, dan menerapkan pengetahuan dan teknologi untuk terwujudnya cita-cita Bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Arif yang diikuti para pengurus ICMI periode baru.
Adapun susunan majelis pengurus pusat ICMI Periode 2021-2026
Ketua Umum Arif Satria
1. Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Najib.
2. Wakil Ketua Umum Bidang IPTEK, Agromaritim dan Lingkungan Hidup Mohammad Jafar Hafsah.
3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional, Politik, dan Hukum Andi Anzhar Cakra Wijaya.
4. Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Ummat Teuku Abdullah Sanny.
5. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Organisasi dan Kerjasama Antar Lembaga Priyo Budi Santoso.
6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Pemuda, Perempuan, dan Anak Riri Fitri Sari
Selain Majelis Pengurus Pusat, struktur kepengurusan ICMI disi para tokoh cendekiawan muslim.
Susunan Dewan Kehormatan ICMI
1. Maruf Amin 2. HM Jusuf Kalla 3. Hamzah Haz 4. Miftahul Akhyar 5. Wiranto 6. Akbar Tanjung 7. Amien Rais 8. Bagir Manan 9. Aburizal Bakrie 10. Azwar Anas dan seterusnya
Dewan Penasihat ICMI
1.Ketua Jimly Asshiddqie 2. Wakil Ketua Bambang Soesatyo 3. Wakil Ketua Agung Firman Sampurno 4. Wakil Ketua Hatta Rajasa 5. Wakil Ketua Airlangga Hartarto 6. Wakil Ketua Fadel Muhammad 7. Wakil Ketua Soetrisno Bachir 8. Wakil Ketua Suharso Monoarfa 9. Wakil Ketua Chaerul Tanjung 10. Wakil Ketua Muhaimin Iskandar 11. Wakil Ketua Muhadjir Effendi 12. Wakil Ketua Mahfud MD 13. Wakil Ketua Erick Thohir 14. Wakil Ketua Muhammad Tito Karnavian 15. Sekretaris Ary Ginanjar Agustin 16. Wakil Sekretaris Zaim Uchrowi
Dewan Pertimbangan ICMI
1. Ketua Zulkifli Hasan 2. Wakil Ketua Amirsyah Tambunan 3. Wakil Ketua Ahmad Muzani 4. Wakil Ketua Dahnil Simanjuntak 5. Wakil Ketua Ferry Mursyidan Baldan 6. Sekretaris Ahmad Doli Kurnia 7. Wakil Sekretaris Rahim Ghazali
Dewan Pakar ICMI
1. Ketua Ilham A Habibie 2. Wakil Ketua Nanat Fatah Natsir 3. Wakil Ketua Muhammad Nuh 4. Wakil Ketua Didin S Damanhuri 5. Wakil Ketua Anggito Abimanyu 6. Wakil Ketua Laode M Kamaluddin 7. Wakil Ketua Sri Astuti Buchori 8. Wakil Ketua Herry Suhardiyanto 9. Wakil Ketua Didit A Ratam 10. Wakil Ketua Rifda Amarina 11. Wakil Ketua Suhaji Lestiadi 12. Wakil Ketua Didik J Rachbini 13. Sekretaris Didin Muhafidin (***)
Wamenkeu, Anggito Abimanyu dalam acara Dialog Kemenkeu Satu Banten yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Bea Cukai Banten (Foto : @www.kemenkeu.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyampaikan beberapa arahan dalam acara Dialog Kemenkeu Satu Banten yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Bea Cukai Banten pada Kamis (7/12). Pada kesempatan tersebut, ia mengajak segenap jajaran Kementerian Keuangan di wilayah Provinsi Banten untuk fokus kepada peningkatan efisiensi, sinergi antarinstansi, dan penguatan layanan publik.
Dalam arahannya, Wakil Menteri Keuangan menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Wilayah untuk berusaha mengefisienkan belanja masing-masing. Ia juga menekankan segenap jajaran Kementerian Keuangan agar dapat memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada seluruh stakeholders.
Selain itu Wamenkeu Anggito pun memberikan motivasi kepada para punggawa keuangan negara termasuk generasi mudanya supaya dapat terus meningkatkan kemampuan dan intelektualitas, baik dari soft skill maupun hard skill. “Terus improve performance kalian. Tolong anak-anak mudanya diberikan training. Ya training terhadap soft skill maupun hard skill. Jaga keluarga anak-anak kita ini staf-staf kita dengan baik,” ujarnya.
Sebagai penutup, Wakil Menteri Keuangan juga mengimbau segenap jajaran agar senantiasa menjaga kesehatan jasmani maupun rohani, khususnya menjelang periode tutup tahun anggaran di tahun 2024 ini. “Sehat selalu jasmani rohani. Jaga diri baik-baik jaga keluarga, jaga lingkungan, pendapatan tercapai, efisiensi, dan jaga nama baik lembaga,” pungkasnya.
Acara Dialog Kemenkeu Satu merupakan dialog interaktif antara segenap jajaran Kementerian Keuangan untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Turut hadir dalam acara tersebut Kakanwil DJP Banten, Kakanwil DJBC Banten, Kakanwil DJPB Banten, Kakanwil DJKN Banten, Kepala KPU Bea Cukai Soekarno-Hatta, dan Direktur PKN STAN. (***)
Kegiatan Membangun Literasi Gerakan Ekonomi Umat yang digelar oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI (Foto : @mui.or.id)
Jakarta, goindonesia.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menyatakan mindset atau pola pikir ahli agama bahwa dengan kemiskinan semakin mendekatkan dengan surga adalah salah.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Membangun Literasi Gerakan Ekonomi Umat yang digelar oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI pada Sabtu (30/11/2024).
Ulama yang akrab disapa Kiai Cholil ini menjelaskan, dengan pola pikir tersebut seseorang bisa tidak sempurna dalam mengerjakan rukun Islam.
“Mindset ahli agama dengan kemiskinan, makin dekat surga adalah salah. Karena tidak bisa sempurna mengerjakan rukun Islam,” kata Kiai Cholil di Aula Buya Hamka, kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Kiai Cholil menerangkan, para dai sekarang ini tidak lagi mendakwahkan umat yang sifatnya iman, tetapi harus disertai dengan materi terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Menurutnya, para dai juga penting tidak hanya ceramah, tetapi juga dengan perbuatan. Salah satunya memiliki majelis taklim yang bisa dikelola menjadi bisnis.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat, ini mengungkapkan, jumlah Muslim Indonesia mencapai 231 juta. Sementara jumlah Muslim di Asean mencapai 275 juta. Dengan demikian, populasi Muslim ASEAN dengan jumlah 80% ada di Indonesia.
“Bank Indonesia mencatat pertumbuhan dan perkembangan industri ekonomi dan keuangan syariah 2023 adalah 3,39% dari tahun lalu,” jelasnya.
Kiai Cholil menyampaikan, para dai melakukan bisnis sama saja dengan melawan hegemoni kapitalis. Karena hegemoni kapitalis tidak mungkin dilarang tanpa solusi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Wakaf MUI KH Lukmanul Hakim menyampaikan terkait membangun sinergi gerakan ekonomi umat melalui kegiatan dakwah.
Kiai Lukman menyampaikan, Lembaga Wakaf MUI memiliki program Dana Abadi MUI melalui skema wakaf dana abadi yang dikelola secara produktif dalam investasi dari sektor rill yang manfaatnya untuk gerakan dakwah dan penguatan ekonomi umat.
“Pergerakan dakwah berkelanjutan dana abadi banyak yang parsial. Ada beberapa sumber daya yang dilakukan. Kolaborasi antarbidang MUI Pusat (terkait) pemberdayaan ekonomi umat ada beberapa bidang,” ungkapnya.
Ketua MUI Bidang Ekonomi ini melanjutkan, bidang tersebut, antara lain IDF MUI, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinpas) dan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU).
Selain itu, Lembaga Wakaf MUI juga memiliki sejumlah program unggulan, antara lain deposito wakaf dan deposito wakaf berjangka, serta program wakaf asuransi problem pembiayaan.
“Dana abadi MUI mendorong pangan dan UMKM halal naik kelas. Penawaran saham melalui pasar modal, pembiayaan komersial perbankan, pembiayaan atau pemodalan menggunakan zakat, infak dan sedekah,” tutupnya. (***)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya pada Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 4 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kupang, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global. Kepala Negara mengapresiasi peranan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi signifikan dengan mendirikan sejumlah fasilitas untuk rakyat.
“Jadi memang peran Muhammadiyah saya kira sangat tepat. Muhammadiyah kalau tidak salah hitungan terakhir memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5345 sekolah dan madrasah, 440 pesantren dan jaringan organisasi yang luas di dalam dan di luar negeri,” ujar Presiden dalam sambutannya pada Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 4 Desember 2024.
Presiden Prabowo menguraikan peranan Muhammadiyah dalam mencetak banyak tokoh besar bangsa. Mulai dari Presiden Soekarno yang pernah menjadi pengurus Muhammadiyah, hingga Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama yang juga merupakan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto.
“Berarti pengaruh Muhammadiyah juga selain dakwah, tapi juga menanamkan patriotisme, semangat cinta Tanah Air, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari konflik di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Kepala Negara menyoroti sejumlah konflik di berbagai wilayah dunia yang menjadi pengingat bahwa perdamaian adalah anugerah yang harus dijaga.
“Apa yang kita lihat hari ini, situasi dunia mengajarkan kita, memberi peringatan kepada kita agar kita waspada, agar kita bersyukur. Kita harus bersyukur negara kita hari ini kita tidak dibom. Hari ini Masjid Istiqlal masih berdiri, hari ini Universitas Muhammadiyah masih utuh, pabrik-pabrik kita tidak di rusak,” katanya.
Di samping itu, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa tantangan besar juga dihadapi Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam. Meski demikian, Kepala Negara yakin dan optimistis bahwa tantangan tersebut dapat terlewati dengan tetap waspada dan melakukan langkah hilirisasi mineral.
“Masa ratusan tahun kita harus jual kekayaan kita sebagai bahan mentah, kita tidak mau. Kita mau karunia Tuhan itu boleh dibeli dengan harga yang benar supaya kita punya nilai, nilai tambah bisa dipakai untuk menyejahterahkan rakyat kita. Jadi kita harus siap menghadapi,” tambahnya.
Menutup pidatonya, Presiden kembali menyampaikan terima kasih atas peranan Muhammadiyah dalam menjaga kebersamaan dan persatuan. Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk terus mempererat sinergi antarelemen bangsa demi kemajuan Indonesia di tengah keberagaman yang ada.
“Mari kita bersama-sama dengan semua komponen lain, semua organisasi lain. Banyak perbedaan, tapi carilah titik-titik persamaan untuk bangsa dan negara. Terima kasih, Selamat Milad Ke-112 kepada Muhammadiyah. Berbaktilah terus kepada bangsa, rakyat, umat. Teruskan apa yang sudah saudara-saudara laksanakan dan saudara-saudara buktikan,” tutupnya. (***)