Connect with us

Berita

Dukung Transformasi Ekonomi Bali, Bappenas Kembangkan Ekosistem Industri Kedirgantaraan

Published

on

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti (Foto : @www.bappenas.go.id)

Denpasar, goindonesia.co – Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan PT Dirgantara Indonesia berinisiatif melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan Provinsi Bali, dalam rangka mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan sebagai negara kepulauan, Indonesia sudah seharusnya memiliki sektor transportasi udara yang andal dan tangguh.

Konektivitas udara yang baik menjadi solusi untuk keterjangkauan dan integrasi wilayah, sehingga diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan antar pulau sekaligus menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Tentunya ini merupakan kegiatan yang tidak berhenti satu atau dua tahun, karena transformasi ekonomi adalah upaya jangka panjang yang memerlukan komitmen terus menerus. Apa yang kita lakukan ini berpijak dari upaya kita meluncurkan  masterplan  Transformasi Ekonomi Kerthi Bali dengan tujuan Bali harus menjadi Bali era baru di 2045,” papar Deputi Amalia, Jumat (16/2).

Penandatanganan NKB ini juga wujud pelaksanaan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera, yang telah diluncurkan Presiden RI pada 3 Desember 2021. Dari enam strategi transformatif Ekonomi Kerthi Bali, terdapat dua strategi yang sejalan dengan NKB ini, yaitu Bali Produktif dan Bali Terintegrasi.

Dalam koridor Bali Produktif, peningkatan produktivitas sektor ekonomi Bali dilakukan melalui pengembangan pariwisata Bali berkualitas, berkelanjutan, inklusif, serta pengembangan industrialisasi bernilai tambah tinggi. Sementara, dalam koridor Bali Terintegrasi, pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan Bali diharapkan dapat mendukung arah kebijakan pengembangan Bali sebagai Hub Logistik Udara sekaligus integrasi ekonomi Bali dengan NTB, NTT, dan Jawa Timur.

NKB ini juga selaras dengan Peta Jalan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045 yang diluncurkan Kementerian PPN/Bappenas pada 21 November 2022. Penciptaan ekosistem industri kedirgantaraan yang kondusif dan berdaya saing dilakukan secara terfokus dan mendalam melalui pengembangan produk dirgantara, yang mencakup pesawat terbang seperti N219 dan komponennya, serta berbagai jasa dirgantara dan ekosistem pendukung seperti Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) dan Purnajual serta layanan jasa penerbangan, pendidikan dan pelatihan, serta kebandarudaraan.

Pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan tentunya tidak dapat dilakukan pemerintah sendiri, melainkan perlu kolaborasi sinergis dengan dunia usaha. “Ini bukan hanya peran pemerintah pusat dan daerah saja, tetapi kita terus menggalang kekuatan dengan berbagai pelaku usaha, dan hari ini kita menggalang kekuatan dengan beberapa pelaku di sektor industri kedirgantaraan,” pungkas Deputi Amalia. (***)

*Kementerian PPN/Bappenas

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Terima Kunjungan Pemda Grobogan, PSDMBP Ungkap Potensi Lithium dan Boron di Grobogan

Published

on

Rombongan perwakilan Pemda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengunjungi kantor Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), di Bandung (Foto : @www.esdm.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditenggarai memiliki kandungan lithium dan boron mineral strategis memiliki implikasi penting bagi industri pertambangan dan teknologi. Temuan ini didasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

Terkait dengan hal tersebut, rombongan perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengunjungi kantor Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), di Bandung, Jum’at (17/5).

“Tahun 2023 Tim PPSDMBP bersama Eramet melakukan field trip ke Grobogan Jawa Tengah. Kunjungan lapangan tersebut ditujukan dalam kerangka untuk sharing knowledge cara pengambilan sampel untuk analisis lithium. Selama field trip dilakukan pula pengambilan sampel air dan lumpur di lima lokasi yaitu: Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Crewek, Jono, dan Bledug Kesongo,” ujar Kepala PPSDMB Agung Pribadi kepada rombongan Pemda Grobogan yang di dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan tersebut.

Pengambilan sampel air di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring, lanjut Agung, berasal dari air yang keluar dari gunung lumpur yang baru terendapkan sehari, diendapkan dua hari, dan sisa-sisa air yang tidak mengkristal menjadi garam. “Setelah dilakukan pemeriksaan, air dari gunung lumpur Bledug Kuwu mempunyai kandungan litium 103 – 111 ppm dan boron 464 – 534 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 1059 – 1110 ppm dan boron 2660 – 2781 ppm. Pada sampel lumpur, kadar lithium 115 ppm,” jelas Agung.

Sementara itu, air dari gunung lumpur Bledug Cangkring mengandung litium 21 – 49 ppm dan boron 177 – 339 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 266 – 612 ppm dan boron 1341 – 1928 ppm. Pada sampel lumpur, kandungan litiumnya 113 ppm.

Selanjutnya sampel air dari daerah Crewek, mempunyai kadar 26 – 27 ppm dan boron 165 – 182 ppm, sampel air dari daerah Jono, yaitu dari sumur air yang menjadi sumber tambang garam masyarakat, kandungan litiumnya 4 ppm dan boron 163 ppm. Kemudian dari daerah Bledug Kesongo, kadar litium pada sampel air 56 ppm dan boron 17 ppm. Pada sampel lumpur, kadar litium 94 ppm.

“Tim PSDMBP berkesimpulan ditemukan adanya peningkatan kadar litium dan boron yang signifikan setelah garam mengkristal, sehingga dapat menjadi sumber baru litium dan boron. Kadar litium yang tinggi itu menjadi rekomendasi untuk penyelidikan tahap selanjutnya yaitu eksplorasi dengan studi geofisika,” tutup Agung. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Berita

Daftar 18 Anak Muda RI Paling Berpengaruh Versi Forbes

Published

on

Mahalini Raharja (Foto: Instagram/@axioo @thebridestory @hiantjen @dhirmanputra, @finance.detik.com)

Jakarta, goindonesia.co – Forbes Kembali merilis daftar 30 orang paling berpengaruh berusia di Bawah 30 tahun di Asia (30 Under 30 Asia) 2024. Setidaknya ada 18 anak muda asal Indonesia yang Namanya berhasil masih ke dalam jajarannya.

Delapan belas anak muda tersebut masuk ke dalam 9 dari total 10 kategori yang dirilis Forbes, yakni Entertainment & Sports; Finance & Venture Capital; Media, Marketing & Advertising, Consumer Technology, Industry, Manufacturing, Energy, The Arts, Social Impact, dan Retail & Ecommerce.

Dikutip dari Forbes, Jumat (17/5/2024), rata-rata usia anak muda yang paling berpengaruh di Asia itu berada di kisaran 26,7 tahun, di mana yang paling muda berusia 15 tahun.

Sementara itu, mereka yang masuk dalam daftar ini 48% di antaranya di posisi Founder atau Co-Founder, dan memiliki nilai pendanaan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16 triliun).

Berikut daftar 18 pemuda RI yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024:

  1. Voice of Baceprot – Band Metal: Entertainment & Sports
  2. Mahalini Raharja – Penyanyi: Entertainment & Sports
  3. Sherman Tanuwidjaja – Co-Founder Gajiku: Finance & Venture Capital
  4. Serano Tannason – Co-Founder Bang Jamin: Finance & Venture Capital
  5. Heinrich Vincent – Co-Founder Bizhare: Finance & Venture Capital
  6. Michael Andrian – Founder madebyhumans: Media, Marketing & Advertising
  7. Oktorika Mandasari – Founder BintanGo: Media, Marketing & Advertising
  8. Muhammad Agung Saputra – Founder Surplus Indonesia: Consumer Technology
  9. Qurrat Ayub – Chief Strategy Pinhome: Consumer Technology
  10. Ahmad Syaifulloh Imron, Ashab Alkahfi Ananda Putra and Tubagus Syailendra – Co-Founders Chickin: Industry, Manufacturing, Energy
  11. Graceila Putri – Cofounder Juragan Material : Industry, Manufacturing, Energy
  12. Kimberly Tandra – Founder Suedeson: The Arts
  13. Yessi Nur Mulianawati (Yessiow) – Seniman: the Arts
  14. Muhammad Rezki Achyana – Founder Parakerja: Social Impact
  15. Tamara Dewi Gondo Soerijo – Co-Founder Liberty Society: Social Impact
  16. Ramadhan Satrio Nugroho – Co-Founder Gently: Retail & Ecommerce
  17. Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, Amron Naibaho – Cofounder HMNS: Retail & Ecommerce
  18. Robert Tan – Co-Founder Cosmart: Retail & Ecommerce (***)

*@finance.detik.com

Continue Reading

Berita

Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Uzbekistan

Published

on

Pameran tingkat internasional, Power Uzbekistan 2024 (Foto : @kemenperin.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian membuka peluang bagi para pelaku industri dalam negeri untuk memperluas pasar ekspornya, terutama ke negara-negara nontradisonal. Strategi yang dilaksanakan di antaranya adalah memfasilitasi keikutsertaan pada pameran tingkat internasional seperti Power Uzbekistan 2024.

“Power Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar bagi para profesional di industri energi. Tahun ini, pameran dihadiri sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara, dengan target lebih dari 15.000 pengunjung,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin, Priyadi Arie Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/5).

Priyadi menegaskan, Kemenperin memandang penting bahwa pameran Power Uzbekistan 2024 sebagai kesempatan besar untuk memperluas akses pasar produk elektronika dan telematika Indonesia ke wilayah Asia Tengah, karena Uzbekistan sedang menyiapkan diri menjadi hub di kawasan tersebut.

“Salah satu langkah yang sedang diusung Kemenperin adalah mendorong diversifikasi produk ekspor nonkomoditas, khususnya produk manufaktur berteknologi tinggi, guna meningkatkan ekspor barang dan jasa dari sektor industri manufaktur,” paparnya.

Sales Manager PT. Sharp Electronics Indonesia, Galus Cyntia Dewi menyampaikan apresiasinya atas fasilitasi Kemenperin sehingga perusahaan dapat berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia di Power Uzbekistan 2024. “Kami mendapat tanggapan positif dari para pengunjung yang tertarik dengan produk yang kami bawa,” ujarnya.

Pada penghujung eksibisi, PT. Sharp Electronics Indonesia mendapat tawaran menarik dari produsen home appliances setempat untuk bekerja sama dan mengembangkan produksi di Uzbekistan. “Ke depan, akan kami tindak lanjuti dengan dukungan Kemenperin dan KBRI di Tashkent,” imbuhnya.

Sementara itu, Duta Besar RI di Tashkent, Sunaryo Kartadinata mengemukakan bahwa stabilitas makroekonomi di Uzbekistan dan hubungan bilateral dengan Indonesia membuka peluang bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. “Uzbekistan merupakan mitra penting bagi Indonesia, dan ini saat yang tepat bagi kedua negara juga untuk memperkuat relasi di sektor energi,” tuturnya.

Menurut Sunaryo, Uzbekistan memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang cukup tinggi. “Negara ini telah menetapkan target untuk menyuplai 25 persen terhadap kebutuhan energinya dari sumber daya terbarukan pada tahun 2030,” tandasnya.

Oleh karena itu, Indonesia diharapkan dapat menyambut potensi kolaborasi dengan berbagai mitra internasional, baik dalam bentuk investasi, peningkatan akses pasar, pengembangan sumber daya manusia, R&D, serta bidang kerja sama lainnya di Kawasan Asia Tengah khususnya Uzbekistan.

“Dengan keikutsertaan tujuh perusahaan nasional dalam acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara mitra potensial,” ungkap Sunaryo.

Pada ajang Power Uzbekistan 2024, Kemenperin melibatkan tujuh perusahaan dari industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur, dan kawasan industri. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.

Hebatnya, saat penutupan pameran Power Uzbekistan 2024, ITECA Exhibitions sebagai penyelenggara memberikan penghargaan Paviliun Indonesia dengan kategori Best Corporate Design mengalahkan paviliun perwakilan negara dan industri lain. Partisipasi Paviliun Indonesia merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan KBRI Tashkent. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Trending