(Dok. :Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, @kominfo.go.id)
Bekasi, goindonesia.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Gelombang 1 Tahun 2023 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Nusirwan menyatakan pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang perangkat komputer, aplikasi perkantoran hingga kesadaran mengenai keamanan informasi untuk kebutuhan sehari-hari di tempat kerja.
“Kominfo berharap peserta memiliki kompetensi digital terutama dalam menggunakan peralatan peripheral komputer, perangkat lunak pengolah kata tingkat dasar, perangkat lunak presentasi tingkat dasar, perangkat lunak pengolah gambar tingkat dasar, menggunakan aplikasi berbasis internet, mengidentifikasi aspek keamanan informasi pengguna, dan mengenalkan konsep isu dan opini publik,” ungkapnya di BPPTIK Cikarang, Bekasi, Jumat (06/01/2023).
Menurut Kepala BPPTIK Balitbang SDM Kementerian Kominfo, setiap ASN dari seluruh Indonesia bisa mengikuti pelatihan dengan memenuhi persyaratan, mendaftar secara online, dan lolos seleksi.
“Peserta pelatihan dikhususkan untuk Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP/KK, berprofesi sebagai ASN (PNS, CPNS, PPPK, PPNPN/Honorer), dan terbuka bagi semua jenjang jabatan,” jelasnya.
Ada empat tema pelatihan dasar TIK dalam GTA yang merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship itu. Tema pelatihan meliputi Pelatihan Dasar TIK, Desainer Graphic, Video Production, dan Junior Network Administrator.
Bagi calon peserta Pelatihan Teknis Bidang TIK juga dipersyaratkan memiliki perangkat yang bisa mendukung pelaksanaan pelatihan. Nusirwan menjelaskan peserta harus memiliki laptop/komputer dengan spesifikasi OS Microsoft Windows, Linux, atau MacOS, RAM sebesar 4 GB minimum, memiliki aplikasi meeting online (zoom, webex), memiliki konektivitas Wifi dengan akses internet dedicated sebesar 512kbps per peserta per perangkat, serta memiliki Webcam dan Microphone.
“Bagi peserta penyandang disabilitas, juga dipersyaratkan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelatihan secara mandiri,” ungkapnya.
Mengenai pelatihan desainer graphic, Kepala BPPTIK Balitbang SDM Kementerian Kominfo menjelaskan, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan teknik yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan prinsip dasar desain, menerapkan prinsip dasar komunikasi, menerapkan desain brief, mengoperasikan perangkat lunak desain, serta diajari menciptakan karya desain.
“Di samping itu, adapula persyaratan sarana lainnya seperti memiliki laptop/komputer dengan spesifikasi Operating Sistem Microsoft Windows, Linux, atau MacOS dengan kapasitas RAM sebesar 4 GB RAM minimum (8 GB RAM direkomendasikan), memiliki aplikasi meeting online (zoom, webex), resolusi layar minimal 1024×768, mempunyai internet browser, terinstall software Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator,” jelas Kepala BPPTIK Balitbang SDM Kementerian Kominfo.
Sementara itu, untuk pelatihan video production diutamakan atau ditujukan bagi pejabat fungsional Pranata Humas dan tenaga pengajar atau pendidik, dan pengelola informasi dan kehumasan untuk membentuk dan meningkatkan keterampilan produksi konten video pemerintahan.
“Persyaratan untuk bisa mengikuti pelatihan video production pada dasarnya mirip dengan pelatihan teknis bidang TIK, namun lebih spesisifik diutamakan bagi ASN dengan kriteria sebagai Pejabat Fungsional Prahum maupun Pengelola Informasi dan Kehumasan (Dibuktikan dengan SK terakhir), atau tenaga pengajar multimedia, penyuluh atau pendidikan peserta minimal D3 dengan berbagai jurusan,” jelas Nusirwan.
Menurut Kepala BPPTIK Balitbang SDM Kementerian Kominfo, lewat Pelatihan Junior Network Administrator, peserta akan memiliki kompetensi digital dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sekaligus merancang pengalamatan jaringan komputer, nirkabel, konfigurasi switch dan routing pada perangkat jaringan autonomous system.
“Pelatihan mencakup 30% pengetahuan atau wawasan dan 70% praktek. Pelatihan ini menyediakan modul berbahasa Indonesia, sebagai bahan ajar yang dapat dipelajari secara mandiri sebelum, saat dan sesudah pelatihan dan bahan ajar ini dapat diakses di Learning Management System (LMS) untuk kelas distance learning,” jelas Nusirwan.
Persyaratan lengkap dan proses pendaftaran dapat dilakukan melalui laman https://bpptik.kominfo.go.id/. Pendaftaran pelatihan telah dibuka sejak Kamis (05/01/2022) hingga seminggu ke depan melalui laman https://linktr.ee/bpptik. Selanjutnya, pemanggilan peserta akan dilaksanakan dua hari setelah penutupan pendaftaran. Adapun pelatihan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 16 s.d 20 Januari 2023. (***)
(Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, @kominfo.go.id)