Connect with us

Berita

Operasi Udara Terus Dilakukan, BNPB Fokus Distribusi Logistik dan Evakuasi Pasien di Wilayah Terisolir

Published

on

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan (tengah dengan kemeja abu-abu rompi hijau) memimpin diskusi giat operasi udara dalam rangka distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, Rabu (8/5). (Foto : Komunikasi Kebencanaan BNPB / Ranti Kartikaningrum, @bnpb.go.id)

Luwu, goindonesia.co – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan berjalan dengan baik. 

Terkendala dengan kondisi jalur darat akibat terdampak tanah longsor, BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik maupun evakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengemukakan bahwa saat ini terdapat delapan desa yang bisa diakses, tujuh desa melalui udara dan satu desa melalui jalur darat.

“Hasil evaluasi setelah kami berkunjung langsung, terdapat tujuh desa yang bisa diakses helikopter yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek dan Rante Balla,” jelas Fajar, Rabu (8/5).

“Terdapat satu desa yang sudah bisa diakses jalur darat yaitu Desa Kadundung,” tambahnya.

Terbukanya akses pada delapan desa tersebut membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi.

Selain itu masih terdampak empat desa yang belum dapat diakses, antara lain Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru. 

Adapun pada Rabu (8/5), Fajar menyatakan pihaknya bersama dengan unsur terkait akan melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan.

“Kami akan mendaratkan helikopter di Desa Tibussan, tentunya untuk mengantar logistik dan evakuasi warga yang utamanya dalam kondisi sakit untuk dibawa ke Pos Komando Utama dj Belopa,” tutur Fajar. 

Bantuan logistik serta evakuasi warga yang sakit terus dilakukan menggunakan helikopter Bell BNPB dan Helikoper AW Polri. Adapun bantuan logistik disalurkan ke Desa Pangi, Buntu Sarek serta Tibussan. Warga yang membutuhkan perawatan intensif langsung diarahkan ke pos kesehatan di Pos Komando Utama, Belopa serta rumah sakit terdekat menggunakan ambulance.

Kunjungan ke Tolajo dan Pajang

Fajar dan rombongan turut meninjau langsung lokasi yang terisolir menggunakan helikopter, yaitu Desa Tolajo dan Pajang di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (7/5).

Berdasarkan hasil pemantauan, Fajar turut mendata kebutuhan mendesak yang masih harus terus didistribusikan.

“Khusus di Desa Pajang, kebutuhan mendesak ada pada layanan publik khususnya puskesmas yang masih membutuhkan tambahan air bersih dan listrik yang padam,” ujar Fajar.

“Sorti pertama pagi ini (8/5) kami sudah kirim genset untuk mendukung kebutuhan listrik, kami terus kaji untuk pemenuhan air bersih di puskesmas sehingga paling tidak secara dasar layanan kesehatan dapat beroperasi kembali”, pungkasnya.

Fajar mengatakan bahwa pihaknya turut memprioritaskan desa lainnya yang masih belum dapat diakses.

“Untuk Desa Lambangan, Tabang dan Tobaru, kami akan mapping ulang untuk mencari lokasi lapangan yang bisa mendaratkan helikopter,” jelasnya.

Selain itu, upaya lain dengan cara estafet dari lokasi dengan desa terdekat juga diupayakan.

“Kita usahakan dalam satu sampai dua hari ini, empat desa sudah bisa ditembus, kita jamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” tegasnya.

Adapun saluran komunikasi juga terhambat pada desa terdampak. Fajar mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan dua skenario untuk tetap dapat berkomunikasi dengan perangkat desa setempat.

“Kita siapkan dua skema, pertama menggunakan telepon seluler serta siang ini kami mendatangkan HT yang selanjutnya didistribusikan kepada Kepala Desa,” ujar Fajar.

“Hal ini dilakukan sehingga terdapat komunikasi terbatas pada radius tertentu, sehingga kebutuhan paling urgent dapat kita penuhi dan jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang harus dievakuasi dapat kita akomodir,” tambahnya.

Fajar turut menyatakan upaya jangka pendek dan menengah dalam operasi tanggap darurat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu.

“Pertama kami terus lakukan mapping kebutuhan mendesak di Latimojong, target selanjutnya adalah pemulihan sarana masyarakat seperti air bersih, layanan kesehatan dan listrik, serta pada jangka menengah kita upayakan pemulihan infrastruktur jalan maupun jembatan yang masih tertimbun longsor,” ungkapnya.

Kondisi Cuaca dan Waspada Bencana Susulan

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi cuaca di Latimojong pada siang hari hujan ringan dan berawan serta pada sore ke malam hari cenderung hujan sedang.

Fajar turut mengingatkan kembali potensi bencana susulan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan bersiap untuk evakuasi.

“Potensi bencana susulan masih ada karena hujan masih mengguyur wilayah ini, kita imbau para camat dapat mengakomodir jika turun hujan intensitas tinggi untuk langsung mengarahkan masyarakat evakuasi ke tempat yang aman,” pungkasnya.

“Karena desa terpantau memiliki rasa gotong royong yang tinggi, masyarakat yang tidak terdampak bersedia menampung serta terdapat puskesmas dan fasilitas desa yang dapat menjadi penampungan sementara,” imbuhnya.

Fajar menyatakan bahwa operasi tanggap darurat saat ini relatif berjalan dengan baik dan pihaknya akan terus melakukan verifikasi dan evalusi untuk memastikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat terdampak berlangsung efisien. 

“Relatif berjalan dengan baik, namun tentu akan terus kita verifikasi dan evaluasi ulang bersama Bupati, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi serta unsur perangkat daerah terkait,” tutupnya. (***)

*Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Daftar Nama 46 Pati TNI AD yang Naik Pangkat Jadi Brigjen dan Mayjen

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung acara laporan korps kenaikan pangkat sebanyak 46 Pati Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). (Foto/TNI, @nasional.sindonews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Sebanyak 46 Perwira Tinggi (Pati) dari matra Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mendapat kenaikan pangkat . 46 Pati TNI AD tersebut terdiri dari 39 berpangkat Brigjen dan 7 berpangkat Mayjen.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung acara laporan korps kenaikan pangkat sebanyak 75 Pati dari tiga matra tersebut TNI AD, TNI AL, dan TNI AU tersebut. Upacara kenaikan pangkat ini digelar di GOR A Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2024).

Kenaikan Pangkat 75 Pati TNI tersebut berdasarkan surat perintah Panglima TNI Nomor Sprin/773/V/2024 tanggal 13 Mei 2024 dengan rincian 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL, dan 14 Pati TNI AU. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada 75 Pati TNI yang naik pangkat.

Daftar 46 Pati TNI AD yang Naik Pangkat Jadi Brigjen dan Mayjen

1. Mayjen TNI Dian Andriani Ratna Dewi (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan),

2. Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho (Orjen TNI Babinkum TNI),

3. Mayjen TNI Amrin Ibrahim (Pa Sahli Tk III KSAD Bidang Ekkudag),

4. Mayjen TNI Budi Hariswanto (Kapusziad),

5. Mayjen TNI Akhmad Rusli Budi A (Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto),

6. Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu (Kas Kogabwilhan I),

7. Mayjen TNI Ariyo Windutomo (Kasatwas Unhan),

8. Brigjen TNI Mokhamad Yasin (Aster Kaskostrad),

9. Brigjen TNI Tri Setyo Subagyo (Kapus Infostrahan Bainstrahan Kemhan).

10. Brigjen TNI Mahanom Suparyono (Dirlat Kodiklatad),

11. Brigjen TNI Senmart Tonda (Kapoksahli Pangdam IM),

12. Brigjen TNI Mangaraja Simanjuntak (Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Ekku),

13. Brigjen TNI Subagiyo (Ir Divif 1 Kostrad),

14. Brigjen TNI M Yahya (Dirum Puspenerbad),

15. Brigjen TNI Moch Sjasul Arief (Waasintel KSAD Bidang Inteltek dan Hublu),

16. Brigjen TNI R Rudi Martiandi D (Dirum RSPAD Gatot Soebroto),

17. Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip (Danrem 131/STG (Manado) Kodam XIII/Mdk),

18. Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto (Irsus Itjenad),

19. Brigjen TNI Wempi Ramandei (Danrem 174/ATW (Marauke) Kodam XVII/Cen),

20. Brigjen TNI Mahesa Fitriadi (Dansatintel Bais TNI),

21. Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia (Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cen),

22. Brigjen TNI Ardian Triwasana (Waasintel KSAD Bidang Jemen Intel),

23. Brigjen TNI Maychel Asmi (Asops Kaskostrad),

24. Brigjen TNI Patar Mospa Natanael Sitorus (Kapusdalops TNI),

25. Brigjen TNI Ade Ikhwan (Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam),

26. Brigjen TNI Abu Hanifah Nur (Kapuskod Baranahan Kemhan),

27. Brigjen TNI Airlangga (Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan),

28. Brigjen TNI I Made Sudiana (Dirbinjemen Sesko TNI),

29. Brigjen TNI R Djoko Andreas N (Wakil Direktur Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana Unhan),

30. Brigjen TNI Beny Suryana (Irintel Itum Itjenad),

31. Brigjen TNI Mohamad Nafis (Dir Rahkomhan Ditjen Strahan Kemhan), 32. Brigjen TNI Johni Aritonang (Ir I Itjen Kemhan),

33. Brigjen TNI Anggarsih Mashudi (Waaslog KSAD Bidang Bekpalkes),

34. Brigjen TNI Ranon Sugiman (Karo Keuangan dan Umum Unhan),

35. Brigjen TNI Rudy Wahjudiono (Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Tannas Lemhannas),

36. Brigjen TNI Irfan Siddiq (Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan),

37. Brigjen TNI Halomoan Rajagukguk (Kadisadaad),

38. Brigjen TNI Rakhmat Haryanto (Dokter Ahli Bidang Cellcure RSPAD Gatot Soebroto),

39. Brigjen TNI Deddy Firmansyah (Ketua Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto).

40. Brigjen TNI Dis Bima P (Dirjangmed RSPAD Gatot Soebroto),

41. Brigjen TNI Ichsan Firdaus (Dokter Ahli Bidang Traumatologi RSPAD Gatot Soebroto),

42. Brigjen TNI Hadi Juanda (Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto),

43. Brigjen TNI Rahmat Sapari (Ir Puspomad),

44. Brigjen TNI Tugino (Kapuslemasmil Babinkum TNI),

45. Brigjen TNI Aloysius Agung Widi Wandono (Dirkumad),

46. Brigjen TNI Benny Mutiha Tampubolon (Dircab Pusbekangad). (***)

*@nasional.sindonews.com

Continue Reading

Berita

Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10

Published

on

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon saat melepas liarkan burung Merpati di pembukaan Balinese Water Purification Ceremony yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali (Foto: Kemenko Marves, @kemenparekraf.go.id)

Denpasar, goindonesia.co – Air bagi masyarakat Bali bukan sekadar sumber daya, namun juga bagian dari komponen spiritualitas dan kebudayaan. Air memainkan peranan penting dalam upacara keagamaan yang kerap diambil dari sumber tertentu untuk digunakan pada kegiatan beribadah.

Filosofi ini sejalan dengan dengan semangat dari tema “Water for Shared Prosperity” yang diusung World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, pada 18-25 Mei 2024.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka Balinese Water Purification Ceremony yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Sabtu (18/5/2024) sore.

“Bagi masyarakat Bali, air memang lebih dari sekadar sumber daya, sebagai bagian dari spiritualitas dan kebudayaan,” kata Luhut.

Filosofi air juga tampak saat ritual Segara Kerthi. Upacara tersebut sebagai bentuk wujud rasa syukur umat manusia dalam menjaga harmonisasi alam.

Segara Kerthi merupakan bagian dari ajaran Sad Kerthi yang memuat enam perilaku mulia untuk menjaga alam semesta.

Ritual ini menunjukkan kearifan asli masyarakat Bali, baik secara fisik maupun spiritual.

Bertepatan dengan perayaan Hari Suci Tumpek Uye yang dirayakan setiap enam bulan sekali, umat Hindu biasanya melaksanakan upacara untuk memohon agar semua hewan diberikan keselamatan.

“Laut selain sebagai sumber air juga merupakan habitat terbesar bagi makhluk hidup, begitulah upacara dijadwalkan bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Uye, yaitu hari yang tepat untuk menghormati hewan,” jelas Luhut.

Dalam kesempatan itu, Menko Marves Luhut pun mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh pihak mewujudkan suksesnya World Water Forum ke-10. Hal terpenting yang harus diwujudkan dunia melalui ajang tersebut dikatakannya adalah seluruh pihak harus bekerja sama untuk menciptakan kesejahteraan air bersama.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerja sama semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Bali, PT Bali Turtle Island Development (BTID) , Moya Indonesia, dan Blue Water selaku pihak swasta yang mendukung acara ini,” tambahnya.

Hal ini dikatakan Luhut menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang unik dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya,” tutur Menko Luhut.

Indonesia Tuan Rumah Terbaik

Pada kesempatan itu, Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengakui jika Indonesia mempersiapkan gelaran World Water Forum Ke-10 dengan sangat Baik. Bali selaku tuan rumah forum air terbesar di dunia itu dinilainya paling profesional dan efisien dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

“Sejak awal 30 tahun lalu, ini yang paling profesional, yang paling efisien yang pernah saya lihat,” kata Loic.

Untuk itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bali dan Indonesia, serta kepada seluruh tim yang telah menyiapkan forum yang diadakan tiga tahun sekali itu. “Saya yakin kegiatan sore ini upacara yang luar biasa,” imbuhnya.

World Water Forum Ke-10 di Bali dikatakannya menjadi yang paling sukses dan menjadi kejayaan diplomasi bagi Indonesia. “Forum ini akan menjadi diplomatic victory untuk Indonesia,” katanya. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Jemaah Besok Mulai Berangkat dari Madinah ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Published

on

Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Ali Machzumi (Foto : Risna Yanti, @kemenag.go.id)

Madinah, gindonesia.co – Jemaah haji Indonesia yang saat ini berada di Madinah besok akan mulai diberangkatkan secara bertahap menuju Makkah Al-Mukarramah. Ada delapan kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan pada hari pertama pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah.

Sebanyak 52.116 jemaah yang tergabung dalam 134 kloter sudah tiba di Kota Madinah sejak 12 Mei 2024. Jemaah ini diterbangkan dalam gelombang satu dari tanah air menuju bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka tinggal di Madinah sekitar sembilan hari untuk selanjutnya diberangkatkan menuju kota kelahiran Nabi Muhammad Saw.

“Jemaah haji Indonesia akan mulai didorong dari Madinah menuju Makkah pada 20 Mei 2024. Pendorongan pertama ini akan dilakukan kepada delapan kloter jemaah haji,” terang Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Ali Machzumi di Madinah, Minggu (19/5/2024).

“Kami harap pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah berjalan lancar. Jemaah haji bisa tiba dengan selamat di Kota Makkah. Insya Allah nanti akan melaksanakan puncak ibadah haji pada 9 Zulhijjah,” ungkap Ali.

Secara teknis, kata Ali, jemaah akan diberangkatkan ke Makkah dalam tiga tahap. Pemberangkatan pertama, pukul enam pagi Waktu Arab Saudi (WAS), kemudian pukul 14.00 WAS atau setelah Zuhur, lalu tahap ketiga setelah Asar.

“Sebelum diberangkatkan ke Makkah, jemaah akan mengambil miqat di Bir Ali. Bagi jemaah lansia tidak perlu turun dari bus. Jemaah lansia bisa mengambil miqat di atas bus,” jelas Ali.

Dikatakan Ali, pihaknya juga sudah melakukan mitigasi untuk kesiapan bus dan makanan selama perjalanan, termasuk kesiapan petugas di Sektor Bir Ali, untuk menyambut jemaah yang akan mengambil miqat. “Kita sudah melakukan persiapan untuk proses pendorongan ini. Semua sektor telah kita ingatkan untuk menginformasikan kepada jemaah haji teknis keberangkatan, agar jemaah lebih tertib,” harap Ali.

Di samping itu, lanjut Ali, tim kesehatan Daker Madinah juga menyiapkan pampers jika ada yang membutuhkan dalam perjalanan. Ini salah satu prioritas layanan kepada jemaah lansia.

“Khusus untuk lansia, posisi duduk di atas bus akan disusun di bagian depan dan lorong agar memudahkan evakuasi saat tiba di Makkah,” tandasnya.​​​​​​​ (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Trending