Connect with us

Berita

Tutup Perhelatan MTQN TNI AD, Kasad : Kemuliaan Akhlak Rasulullah Harus Diteladani

Published

on

Foto: Dispenad

Jakarta, goindonesia.co : Kemuliaan akhlak Rasulullah SAW yang bersumber dari ajaran Al Qur’an harus diteladani oleh umatnya, agar senantiasa menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.

“Kita semua sebagai umatnya harus meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah tersebut,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam sambutannya pada penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) TNI AD tahun 2022, sekaligus Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 Hijriah di Gedung Jenderal Besar A.H. Nasution Mabesad. Jumat, (22/4/2022).

Dalam acara penutupan MTQN TNI AD Pertama (I) tahun 2022 yang dirangkai dengan peringatan Nuzulul Qur’an tersebut, Kasad berharap dapat semakin meningkatkan pemahaman dan kecintaan kepada Al Qur’an sehingga pada akhirnya akan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

“Semoga dengan dua momen kegiatan di bulan suci Ramadhan ini, kita dapat membumikan ajaran Al Qur’an serta menegakkan syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat,” harap Kasad.

Pada perhelatan MTQN TNI AD Pertama tahun 2022 ini, Kodam I/Bukit Barisan berhasil meraih predikat sebagai juara umum dan berhak mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., kepada Kafilah Kodam I/Bukit Barisan.

Foto: Dispenad

Hadiah yang sama juga diberikan untuk Kategori TNI AD/Persit/PNS Putra, dimana juara pertama diraih Serma H. Idham Khalid dari Kodam I/Bukit Barisan, juara kedua oleh Serma Alif Efendi dari Kodam III/Siliwangi dan juara ketiga diperoleh Serda Rifky Zidane dari Kodam VI/Mulawarman. Sedangkan untuk Kategori TNI AD/Persit/PNS Putri, juara pertama diraih Ny. Dra. Siti Raudah dari Kodam VI/Mulawarman, juara kedua oleh Ny. Eri Fitria dari Kodam  XIV/Hasanuddin dan juara ketiga diperoleh Ny. Suyatmi dari Kodam I/Bukit Barisan.

Selanjutnya, untuk Kategori Masyarakat Umum Putra, juara pertama diraih Muhammad zahron Nasywa dari Kodam IV/Diponegoro, juara kedua oleh Radhi Ukhwari dari Kodam iskandar Muda dan juara ketiga diperoleh Muhammad daud Sitorus dari Kodam I/Bukit Barisan. Untuk Kategori Masyarakat Umum Putri, juara pertama diraih Arifa Dini Islamiaty dari Kodam IV Diponegoro, juara kedua oleh Rini Juniarni dari Kodam I/Bukit Barisan dan juara ketiga diperoleh Orisa Sativa dari Kodam Iskandar Muda.

Kepada peserta yang belum berhasil, Kasad mengingatkan agar tidak patah semangat dan berkecil hati, karena pengalaman mengikuti MTQN TNI AD ini dapat menjadi cambuk dan motivasi untuk memacu semangat berlatih dalam merebut prestasi yang lebih baik pada kesempatan mendatang.

“Pepatah lama mengatakan, orang hebat bukanlah orang yang tidak pernah kalah, namun orang yang mampu belajar dan bangkit dari kekalahan dan kekurangan yang ada,” ujar Dudung memberikan motivasi.

Diakhir sambutannya, Kasad menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang sukses menyelenggarakan MTQN TNI AD Pertama (I) tahun 2022 dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan Kasad kepada Dewan Hakim MTQN TNI AD dan seluruh peserta atas partisipasi dan antusiasme yang ditunjukkan selama rangkaian kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian tali asih kepada 200 anak yatim dalam bentuk santunan uang dan bingkisan yang diserahkan Kasad didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Rahma Dudung Abdurachman kepada perwakilan anak yatim serta penyerahan 20.400 paket sembako dari BRI kepada TNI AD.

Hadir dalam acara penutupan tersebut, Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil dari Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Kota Batu, Malang, Ustadz Muhammad Syarifuddin, S.Pd.i, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan para pejabat utama TNI AD, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta Pengurus Pusat Persit KCK, serta tamu undangan lainnya. (***)

(Dispenad)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Dunia Belajar Tata Kelola Air lewat Kearifan Lokal Indonesia

Published

on

Wisatawan mancanegara berjalan di dekat saluran irigasi di area persawahan yang menerapkan pengairan lahan pertanian menggunakan pompa air bertenaga surya di Subak Lauh Batu, Desa Keliki, Gianyar, Bali, Selasa (23/4/2024). World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada bulan Mei 2024 akan fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). (Foto : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc, @www.kemenparekraf.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Tata kelola air melalui praktek-prektek kearifan lokal yang dilakukan di banyak daerah di Indonesia memberikan optimisme bahwa keputusan nyata akan diambil pemimpin dunia di World Water Forum ke-10 pada 18—25 April 2024 di Bali.

Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Wakil Ketua I Sekretariat Nasional Penyelenggara 10th World Water Forum, Endra S. Atmawidjaja, Rabu (24/4/2024) di Jakarta.

Para pemimpin dunia dikatakan Endra dapat mengulik banyak hal menarik dari Indonesia, khususnya terkait dengan cara menyelesaikan masalah tata kelola air.

“Keberhasilan Indonesia mendorong tata kelola air melalui pendekatan budaya lokal dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat global. Praktik baik yang melibatkan seluruh stakeholder ini membuktikan bahwa Indonesia mampu memimpin dunia dalam menghadapi krisis air,” ujarnya.  

Misalnya sistem Subak di Bali yang sudah diakui oleh UNESCO dalam tata kelola irigasi melalui local wisdom. Atau Danau Bratan yang juga ada di Bali. Kemudian Taman Hutan Rakyat (tahura) yang memperlihatkan betapa pentingnya mangrove dalam mendukung pengelolaan air. Ini semua dikatakan Endra menjadi contoh baik yang bisa langsung disaksikan oleh para pemimpin dan delegasi dunia.

Krisis air kini menjadi ancaman serius di banyak negara dan adanya perubahan iklim telah mengganggu siklus hidrologi. Krisis air, kata Endra, menjadi permasalahan global yang harus diselesaikan oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang.

Food and Agriculture Organization (FAO) memproyeksikan pada 2050, krisis air akibat perubahan iklim akan meningkatkan kerawanan pangan. Lebih dari 500 juta petani skala kecil yang menghasilkan 80 persen sumber pangan dunia saat ini menjadi kelompok yang paling rentan.

Tak hanya itu, krisis air juga berpotensi menyebabkan konflik antarwilayah hingga antarnegara. Sebut saja Iran dan Afghanistan, dua negara Asia di wilayah Timur Tengah ini tengah bergejolak akibat menyusutnya ketersediaan sumber air.

Konflik karena air di negara tersebut bahkan terjadi sejak tahun 1950-an. Hal ini menunjukkan betapa berharganya air bagi kehidupan. Oleh karena itu, kerja sama pengelolaan air sangat krusial, terutama di daerah perbatasan dan wilayah yang mengalami kelangkaan.

World Water Forum ke-10 diharapkan menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antarnegara dalam mengatasi persoalan air. Aksi kolaboratif dapat menyatukan modalitas dan meningkatkan kapasitas untuk menghadapi segala tantangan terkait air.

“Spirit World Water Forum di Bali adalah kolaborasi multisektor, multi-helix, multi-pihak, multi-nation, dan multi-bangsa-bangsa dalam rangka menghadapi dan mengatasi bersama persoalan krisis air dan krisis iklim global,” kata Endra.

Maka dari itu, Pemerintah Indonesia mendorong keterlibatan pemimpin negara, parlemen, menteri, pemimpin daerah, dan otoritas pengelola air (basin authorities) dalam World Water Forum nanti. Kerja sama global sangat penting untuk memperkuat political-will untuk mengatasi masalah air.

Kesuksesan World Water Forum ke-10 tak hanya ditentukan dari kelancaran acara, melainkan juga dari komitmen jangka panjang setiap negara untuk isu-isu air. Kesepakatan yang dihasilkan harus sejalan dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional.

Endra menegaskan, Indonesia siap untuk mengambil peran aktif dalam mengimplementasikan dan memantau kemajuan dari kesepakatan di dalam forum. Sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10, Indonesia berkesempatan untuk memimpin perubahan dengan mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Indonesia akan memperkenalkan inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan di bidang pengelolaan air. Ini termasuk pemanfaatan teknologi untuk efisiensi air dalam berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, industri dan pengelolaan daerah aliran sungai, serta strategi adaptasi dan mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi. (***)

*(Tim PUPR- Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI)

Continue Reading

Berita

Pertemuan dengan Delegasi Chinese Young Entrepreneurs, Menteri AHY Ungkap Komitmen Kementerian ATR/BPN Permudah Izin Berusaha dan Investasi

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan kerja delegasi Chinese Young Entrepreneurs beserta anggota JCI Indonesia, yang juga dihadiri jajaran China International Youth Exchange Center ini berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan kerja delegasi Chinese Young Entrepreneurs beserta anggota Junior Chamber International (JCI) Indonesia. Pertemuan yang juga dihadiri jajaran China International Youth Exchange Center ini berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Selasa (23/04/2024).

Dalam kesempatan ini, Menteri AHY menekankan hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok yang telah berlangsung sejak lama. Ia meyakini, hubungan erat tersebut dapat memperkuat prospek kerja sama ekonomi yang baik ke depannya.

“Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK) atau Omnibus Law yang saat ini diberlakukan, Kementerian ATR/BPN memiliki peran, salah satunya dalam memastikan kemudahan bagi investor untuk menjalankan bisnis,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Kepada para pengusaha dari Tiongkok yang hadir, ia menjelaskan bahwa UUCK memberikan konsep baru untuk meningkatkan kemudahan bagi para investor dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Kemudahan yang dimaksud antara lain dalam proses perizinan dan pengelolaan tanah untuk memulai kegiatan usaha.

“Kementerian ATR/BPN berkomitmen dalam mempercepat realisasi dari Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh wilayah Indonesia untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh para investor dalam memulai bisnis dan memperoleh izin berusaha,” tutur Menteri AHY.

Ia juga menyebutkan program Kementerian ATR/BPN lainnya untuk meningkatkan investasi di Indonesia, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Sertipikat Tanah Elektronik. Di mana dalam pelaksanaan program tersebut, diperlukan hubungan bilateral yang kuat antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. “Saya harap semua pihak dapat berkontribusi untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan China,” papar Menteri AHY.

Sementara itu, Director of China International Youth Exchange Center, Zhang Hua mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk sinergi antara para pengusaha dari Republik Rakyat Tiongkok dengan Republik Indonesia. Khususnya, dalam rangka menjalin kemitraan strategis untuk dapat berinvestasi di Indonesia. “Kita merasa sangat senang karena bertemu dengan Pak Menteri. Melalui pertemuan ini, kita memiliki kesepahaman terkait komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan kemudahan berusaha bagi para investor asing,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; serta para Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional 

Continue Reading

Berita

Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024

Published

on

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional, Hannover Messe 2024 (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional, Hannover Messe 2024. Pertamina Patra Niaga memaparkan upaya pemerataan energi dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam sesi diskusi di Pavilon Indonesia memaparkan peran Pertamina sebagai BUMN yang mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia.

“Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah dan hilir. Jangkauan kami tidak hanya terbatas pada pasar domestik, kami juga hadir signifikan di luar negeri. Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami,” tegas Nicke.

Nicke mengungkap strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurutnya, meskipun Pertamina berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.

“Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sebagai subholding Pertamina yang terdepan bagi kebutuhan energi masyarakat, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi kebutuhan energi di seluruh Indonesia.

“Ini didistribusikan dari barat hingga timur Indonesia, dan volume terbesar dari bisnis kami adalah terkait BBM transportasi. Pertamina Patra Niaga juga memenuhi kebutuhan BBM untuk industri,” kata Riva dalam sebuah sesi di Hannover Messe 2024, Selasa (23/4/2024).

Dalam pameran industri yang membahas kemajuan teknologi, inovasi, dan kolaborasi global tersebut, Riva juga menjelaskan upaya perusahaan memberikan pemahaman terkait energi kepada masyarakat. Dalam hal ini, Pertamina Patra Niaga menggandeng Ecadin, membekali para perwira Pertamina sebagai duta untuk mengedukasi masyarakat.

“Selain itu juga, di Pertamina Patra Niaga karena memang kita menjadi titik terdepan yang berkomunikasi dengan masyarakat, kita juga melakukan kegiatan yang namanya sustainability acedemy,” tuturnya.

Selain itu, Riva juga bicara upaya Pertamina Patra Niaga memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Pertamina dan Garuda Indonesia pada tahun lalu melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan SAF sebagai upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission.

“Kami bersama maskapai Garuda Indonesia melakukan uji terbang menggunakan SAF,” ujarnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa peran Pertamina sebagai BUMN energi sangat strategis untuk melayani kebutuhan energi masyarakat hingga desa dan pelosok negeri.

“Pertamina harus mengelola energi nasional sesuai amanah undang-undang yakni availability, accessibility, affordability, acceptability dan Sustainability,” pungkas Fadjar.

Sebagai informasi, Hannover Messe 2024 berlangsung dari 22 hingga 26 April di Hannover, Jerman. Turut hadir dalam kesempatan ini Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman, Dony Maryadi Oekon, dan Eddy Soeparno, dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT. Pertamina (Persero)

Continue Reading

Trending