Connect with us

Berita Kota

H-2 Pemilu, Pemkot Bandung Pastikan Kesiapan Logistik Aman

Published

on

@www.bandung.go.id

Bandung, goindonesia.co – Kurang dari dua hari lagi, Indonesia akan memilih pemimpin bangsa lima tahun ke depan lewat ajang Pemilu 2024. Hal ini juga berlaku di Kota Bandung.

Dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang tinggal menghitung jam, Pemkot Bandung memastikan Kota Bandung tetap kondusif. Hal itu juga meliputi aspek logistik serta kesiapan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna optimis, Pemilu di Kota Bandung akan berjalan lancar. Hal ini disampaikannya saat memantau sejumlah TPS di Kota Bandung.

“Kami memantau ke beberapa gudang logistik. Hari ini di Kelurahan Gumuruh, Maleer, lalu Cipamokolan. Kami melihat kesiapannya sudah berjalan baik. Logistik pun dalam kondisi aman dan siap didistribusikan ke seluruh TPS mulai besok,” ujar Ema di Kelurahan Cipamokolan, Senin 12 Februari 2024.

Sebagaimana diketahui, ada 7.424 TPS yang tersebar di 30 kecamatan dan 151 kelurahan se-Kota Bandung. Adapun jumlah pemilih Kota Bandung mencapai 1,8 juta.

Ema berpesan agar semua pihak tetap menjaga kondusifitas Kota Bandung di tengah riuhnya pesta demokrasi 2024.

“Petugas di lapangan ini sudah sangat luar biasa. Mereka sigap dengan berbagai kemungkinan di hari H, termasuk perubahan cuaca misalnya. Seluruh elemen dari mulai masyarakat, TNI/Polri, KPU, Bawaslu, juga Pemkot Bandung ini sangat solid menjaga Kota Bandung kondusif,” katanya.

Melihat sejumlah kewilayahan memiliki angka partisipasi berkisar di 60-90 persen, Ema optimis pada Pemilu 2024, target partisipasi pemilih di angka 90 persen dapat terwujud.

Sebagai pamungkas, Ema berpesan agar seluruh pihak juga menjaga situasi masa tenang kondusif. Ia juga meyakini seluruh elemen Pemilu 2024 di Kota Bandung sudah memahami regulasi yang ada.

Adapun saat ini, Pemkot Bandung sedang berproses membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di beberapa ruas jalan.

Ema bersyukur, sejauh ini belum ada komplain terkait APK, dan berharap tidak ada komplain masyarakat mengenai regulasi masa tenang.

“Kami rasa seluruh elemen di Kota Bandung sudah tune in dengan koridor yang ada. Ini modal positif bagi kita. Kalau pemilunya sudah bagus, Insya Allah jadi modal positif untuk pembangunan selanjutnya,” tutur Ema. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Masyaraka Antusias Belanjakan Kupon di Pasar Encik Puan Perak

Published

on

Belanja dengan kupon di Pasar Encik Puan Perak (Foto : @www.tanjungpinangkota.go.id)

Kota Tanjungpinang, goindonesia.co – Masyarakat Tanjungpinang antusias mengikuti belanja di Pasar Encik Puan Perak bersama jajaran Pemko Tanjungpinang menggunakan kupon belanja yang dibagikan saat senam sehat di dataran Tugu Sirih.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan melalui 1.300 kupon belanja tersebut digunakan untuk memancing masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Encik Puan Perak.

“Kita dari Pemko Tanjungpinang adakan senam dan bagikan 1.300 voucer belanja senilai Rp 25 ribu,” kata Hasan, di Pasar Encik Puan Perak, Sabtu (18/5).

Hasan menyebut total voucer tersebut sekitar Rp 30 juta lebih yang sengaja diinisiasi melalui pengumpulan dana bersama Sekda dan Kepala OPD untuk membantu pemasukan para pedagang yang berjualan.

“Antusias masyarakat luar biasa, artinya biar ini jadi role mode nantinya bisa diikuti organisasi lain seperti  BKMT, PKK, GOW dan lainnya,” ujar Hasan.

Disampaikan Hasan, hal lainnya yang masih dipersiapkan untuk penataan di kawasan itu seperti penataan parkir agar masyarakat lebih nyaman untuk datang berbelanja.

“Di sini berbelanja lebih murah juga karena biaya sewa kios dan lapak jauh lebih murah,” ucapnya.

Seorang pedagang di Blok B-C, Rahman, mengaku senang dan mengapresiasi atas kegiatan belanja massal yang dilakukan Pj wali kota Tanjungpinang bersama jajaranya. 

Sebab dengan kegiatan itu masyarakat yang datang berbelanja menjadi ramai dan omzet para pedagang tentunya meningkat.

“Alhamdulillah, terimakasih pak Pj wali kota semoga kegiatan ini dapat diulang lagi,” harap Rahman.

Sementara seorang pembeli, Yani, juga mengaku senang dengan kupon yang dibagikan Pemko Tanjungpinang, setidaknya dengan kupon itu dapat sedikit membantu ia berbelanja memenuhi kebutuhan dapur.

“Lumayan dapat kupon belanja senilai Rp 25 ribu, dapat beli cabai dan bawang,” tuturnya bersyukur. (***)

*Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik

Continue Reading

Kabupaten

LPTQ Siapkan Para Juara dari Kabupaten Bekasi Perkuat Jawa Barat di MTQ Nasional

Published

on

Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki. (Foto : ENDAR RAZIQ/NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Selatan, goindonesia.co – Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki menyampaikan bahwa para juara dari Kabupaten Bekasi pada MTQ Ke-38 Provinsi Jawa Barat saat ini tengah bersiap mengikuti seleksi untuk memperkuat Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional ke-30 yang akan berlangsung di Kalimantan Timur September 2024 mendatang. 

Para juara ini nantinya akan kembali menjalani rangkaian seleksi, mengikuti try out, dan menjalani karantina di bawah bimbingan LPTQ Provinsi Jawa Barat dalam upaya mempersiapkan kafilah terbaik Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional. 

“Itu nanti ada try out lagi, seleksi lagi di LPTQ Jabar. Mudah-mudahan kafilah Kabupaten Bekasi yang menjadi juara terus mengasah kompetensinya sehingga mampu menjadi Duta Jabar untuk MTQ Tingkat Nasional,” terangnya. 

Enjuk menyebutkan, pemberian kadeudeuh dari Pemerintah Kabupaten Bekasi bagi peserta, pembina, dan official, diharapkan mampu meningkatkan motivasi para juara untuk mengikuti perlombaan selanjutnya di tingkat yang lebih tinggi. 

“Kami mengharapkan untuk seluruh peserta juara, mereka tidak merasa cukup terhadap hasil yang di raih pada MTQ Tingkat Jabar ini, tetapi mereka terus belajar dan meningkatkan kompetensinya supaya mereka meraih hasil maksimal pada MTQ Tingkat Nasional,” ungkapnya. 

Adapun peserta dari kafilah Kabupaten Bekasi yang nantinya akan disertakan dalam seleksi menjadi perwakilan Kafilah Jawa Barat, adalah mereka yang berhasil meraih juara 1 dan juara 2 dalam MTQ Tingkat Jabar kemarin. 

“Yang diseleksi oleh LPTQ Jabar melalui Pemerintah Provinsi itu juara 1 dan juara 2. Kita ada 36 yang akan ikut seleksi di tingkat Provinsi Jawa Barat untuk menjadi duta jabar. Kita berharap juara-juara itu targetnya semua masuk tapi nanti akan diseleksi kembali,” pungkasnya. (***)

*Portal resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Pj. Lihadnyana Dorong Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Tata Kelola Air Untuk Masa Depan

Published

on

Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam acara Dialog Interaktif RRI Singaraja (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dalam momentum penting pada kegiatan World Water Forum yang akan digelar mulai tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, Pulau Bali telah dipilih sebagai tuan rumah yang akan dihadiri oleh sejumlah negara. Sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang kaya dengan konsep Tri Hita Karana dan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menegaskan kembali peran air sebagai sumber kehidupan yang krusial.

Dalam program World Water Forum yang menekankan pentingnya air untuk kesejahteraan, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, mengajak semua pihak untuk bijak dalam memperlakukan sumber daya alam ini karena segala aspek kehidupan sangat bergantung pada air.

“Air adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Kita harus melakukan tata kelola air dengan bijak, mengingat perannya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem,” ungkap Lihadnyana dalam acara Dialog Interaktif RRI Singaraja pada Jumat (17/5).

Dalam sebuah dialog interaktif di salah satu radio di Singaraja, Lihadnyana mengatakan bahwa Buleleng akan dihadapkan pada tantangan besar terkait tata kelola air di masa depan. Untuk itu, World Water Forum ini akan menjadi momentum dalam mengelola air secara bijak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga air sebagai sumber kehidupan. “Air, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat menjadi bencana. Namun, jika dikelola dengan arif, akan menjadi sumber kehidupan yang tak ternilai,” ujarnya.

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan air yang memadai untuk kebutuhan masyarakatnya. Meskipun dihadapkan dengan lahan kritis, Buleleng juga memiliki potensi besar dalam kawasan hutan yang dapat berperan penting dalam penyimpanan air.

Menghadapi tantangan ketersediaan air di musim kemarau, Kabupaten Buleleng telah mengambil berbagai langkah strategis, termasuk upaya menampung air hujan, untuk menjaga pasokan air bagi masyarakatnya. Dalam langkah proaktif ini, Buleleng telah berhasil membangun dan mengoperasikan tiga bendungan yang tersebar di berbagai wilayah.

Bendungan menjadi salah satu solusi utama dalam menjaga ketersediaan air di daerah yang rawan kekeringan. Melalui pengelolaan yang efisien, bendungan-bendungan ini dapat menjadi sumber air yang berkelanjutan.

“Kami berusaha mengelola air sesuai dengan kebutuhan dan topografi daerah. Namun, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi, terutama di daerah pemukiman, baik dalam hal pemanfaatan maupun pencegahan air agar tidak menjadi bencana,” ujar Lihadnyana.

Lihadnyana juga berharap World Water Forum yang akan berlangsung dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan leluhur dalam menjaga kelestarian sumber air. Menurutnya, upaya tersebut tidak hanya berfokus pada pelestarian sumber air, tetapi juga pada penyadaran pentingnya air bagi kehidupan generasi mendatang.

Sektor pertanian dan industri di Buleleng diharapkan dapat bersinergi dalam mengelola sumber daya air secara efisien. Ancaman terbesar, yaitu ketidakcukupan air bagi produksi pangan, telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Dalam upaya menjaga ketersediaan air, pemerintah daerah menekankan pentingnya tata kelola yang bijak. “Kami harus serius menangani masalah pengairan ini. Tidak ada lagi air yang boleh terbuang percuma, sementara ada masyarakat yang kekurangan air,” imbuhnya.

Dengan pengelolaan yang tepat, Buleleng yakin dapat memenuhi kebutuhan air tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk seluruh masyarakatnya. Dengan demikian, menjaga ketersediaan air bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan keterlibatan bersama. “Mari sambut dan ikuti ajang internasional yang akan membahas isu-isu strategis di sektor sumber daya air,” pungkasnya (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending