Connect with us

Berita Kota

Indira Yusuf Ismail Ajak Perguruan Tinggi Kolaborasi Wujudkan Pendidikan PAUD Negeri Berkualitas di Makassar

Published

on

Audiensi yang dilakukan oleh sejumlah pimpinan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dengan Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail di kediamannya (Foto : @makassarkota.go.id)

Makassar, goindonesia.co – Komitmen Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail dalam memajukan pendidikan di Makassar yang dimulai dari pendidikan dasar, terus digodok sejak periode pertama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Termasuk mengajak berbagai pihak terkait di setiap kesempatan yang ada, untuk ikut berkolaborasi dan bekerja sama memberikan kontribusi dan solusi pendidikan PAUD di Kota Makassar.

Ajakan itu turut disampaikan Indira pada audiensi yang dilakukan oleh sejumlah pimpinan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di kediamannya, Sabtu (20/04/2024).

Audiensi tersebut dilakukan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Wakil Dekan III, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Alauddin Makassar.

Mereka bermaksud mengundang Indira menjadi narasumber di acara seminar nasional mendatang. Acara ini akan dihadiri oleh Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD) seluruh Indonesia.

“Kami membaca sejumlah informasi tentang pilot project Ibu Wali Kota yaitu membangun 15 PAUD negeri untuk setiap kecamatan, itu menurut kami sangat bagus,” pungkas Ketua Prodi PIAUD UIN Alauddin Makassar, Eka Damayanti.

Indira pun menyambut baik undangan itu. Indira menceritakan sejak menjadi Bunda PAUD Kota Makassar pada 2014 lalu, memang prioritas utamanya adalah memajukan kualitas pendidikan di Kota Makassar.

Dan itu, menurut Indira, harus dimulai dari pendidikan dasar, pada sekolah TK dan PAUD. Indira menekankan pentingnya menyediakan infrastruktur dan sarana pembelajaran yang layak.

Serta memahami pentingnya pendidikan dasar yang juga mampu menjadi solusi berkesinambungan dalam sejumlah aspek sosial.

“Bagi saya semua permasalahan itu dimulai dari pendidikan dasar, tidak hanya di sekolah, tentunya dimulai dari rumah. Saya juga sebagai Ketua TP PKK selalu mengedukasi bagaimana orang tua harus memperhatikan anaknya, terkhusus pasangan muda yang tentu perlu edukasi tentang  pernikahan dan parenting,” kata Indira.

Indira menyayangkan banyaknya jumlah sekolah TK/PAUD negeri yang ada di Makassar, namun masih belum memenuhi standar internasional.

Sehingga dirinya dan Dinas Pendidikan berupaya membangun satu PAUD negeri sebagai percontohan di setiap kecamatan. Dan telah berdiri dua PAUD percontohan di Kecamatan Mariso dan Tamalate.

Tahun lalu, pihaknya juga telah merenovasi dan memberikan sejumlah bantuan alat pembelajaran kepada 30 sekolah PAUD negeri.

“Jadi kita kemarin minta kalau ada dana hibah, kita benahi dulu PAUD,” ujarnya.

Tahun ini, Indira menarget pembangunan lima PAUD percontohan di lima kecamatan lainnya. Namun, tidak hanya Pemerintah Kota dan Bunda PAUD, Indira menuturkan keterlibatan akademisi sangat penting dalam menuntaskan masalah pendidikan.

Mereka dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih baik. Seperti mengembangkan kurikulum pembelajaran yang lebih inovatif dan melokal serta membentuk calon guru PAUD yang unggul.

“Banyak sekolah PAUD yang masih di bawah standar, kan bidangnya ada di UIN, ada juga di UNM. Jadi saya kira universitas yang punya ini (jurusan) harus kita kerja sama, tugas ta’ pokoknya beres pendidikan dasar,” ujarnya.

Hal itu lantas mengundang antusias pihak kampus UIN Alauddin Makassar dan tertarik berkunjung serta menawarkan kerja sama dengan Bunda PAUD dan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

“Kalau ada waktu saya undang ki’ liat (PAUD percontohan baru), tentu itu belum sempurna. Kita semua dari universitas harus berjibaku untuk ini,” balas Indira. (***)

*Sumber: Humas Kominfo Makassar

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Tinjau 7 Titik Penyembelihan Hewan Kurban, Wako Apresiasi Antusias dan Semangat Berkurban Masyarakat Dumai

Published

on

Wali Kota Dumai H Paisal didampingi istri Hj Leni Ramaini memantau beberapa titik penyembelihan hewan kurban (Foto : @web.dumaikota.go.id)

Dumai, goindonesia.co – Usai pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 Hijriyah di Pelataran Masjid Agung Habiburahman Dumai Islamic Center (DIC), Wali Kota Dumai H Paisal didampingi istri Hj Leni Ramaini memantau beberapa titik penyembelihan hewan kurban, Senin (17/06/2024).

Ada 7 lokasi pemotongan hewan kurban yang H Paisal sambangi. Tempat pertama yang dikunjungi H Paisal beserta keluarga yaitu Masjid Nurul Yaqin yang beralamat di Jl Paus Kel. Pangkalan Sesai, kemudian lanjut menuju Musala Arif Rahman Hakim Jalan Gabus Kel. Pangkalan Sesai dan Masjid Taufiqiyah Jalan Tenaga Kel. Dumai Kota.

Setelah itu, rombongan Wali Kota Dumai menuju Masjid Al Anshar Jl Tenaga Kel. Sukajadi, Silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Pasaman (IKP) di Jalan Pemuda Kel. Bumi Ayu, Masjid Jami’atul Muslimin Jl Muslimin Kel. Jaya Mukti, dan kunjungan terakhir ke Masjid Nurul Hidayah Jl Siliwangi Gg Swadaya Kel. Tanjung Palas.

Dalam keterangannya, H Paisal mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakan tinjauan ini untuk bersilaturahmi dengan warganya sekaligus memantau kelancaran dan antusias masyarakat terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang ada di Kota Dumai.

“Alhamdulillah dalam pantauan kami, Idul Adha tahun ini disambut dengan sangat antusias oleh segenap masyarakat. Kami bangga dan sangat senang hari ini semangat berkurban masyarakat semakin tinggi,” ucapnya.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Dumai untuk terus mempertahankan semangat berkurban.

“Kami menghimbau jangan bosan-bosan untuk berkurban. Yakinlah dengan berkurban rezeki akan semakin bertambah dan menambah berkah hidup kita,” tutur orang nomor satu Dumai.

Terakhir, ia juga mengapresiasi seluruh panitia kurban yang telah bertungkus lumus mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan ibadah kurban di Kota Dumai dapat berjalan lancar.

“Tetap semangat dan ajak terus warga setempat agar memiliki semangat yang sama dalam berkurban. Dengan kinerja panitia yang luar biasa, Insyaallah peningkatan hewan kurban kedepannya akan lebih baik,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa tahun ini, diperkirakan jumlah hewan kurban yang akan disembelih di Kota Dumai mencapai sekitar 2.500. Pemerintah Kota Dumai sendiri menyalurkan 63 ekor sapi kurban dengan rincian 56 ekor bantuan hewan kurban dari Pemerintah Kota Dumai dan 7 ekor penambahan dari beberapa perusahaan. 63 ekor sapi itu disebar ke 7 kecamatan se-Kota Dumai. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Dumai

Continue Reading

Kabupaten

Lumajang Adopsi Wadah Ramah Lingkungan dalam Pembagian Daging Kurban

Published

on

Penggunaan wadah ramah lingkungan untuk distribusi daging hewan qurban kepada warga penerima (Foto : Dok. DLH-lmj, @portalberita.lumajangkab.go.id)

Lumajang, goindonesia.co : Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari pembagian daging kurban, sejumlah panitia penyelenggara di berbagai wilayah Kabupaten Lumajang mulai beralih menggunakan wadah ramah lingkungan.

Meskipun adopsi tersebut belum menyeluruh, langkah tersebut telah menarik perhatian dan apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik.

“Alhamdulillah, tadi saya mendapatkan laporan dari tim yang sedang melakukan pemantauan proses penyembelihan hewan kurban. Banyak di antaranya yang sudah menggunakan wadah yang ramah lingkungan, ini saya apresiasi betul,” ungkap Hertutik dalam wawancara melalui telepon selulernya, Senin (17/6/2024).

Beragam jenis wadah ramah lingkungan telah digunakan oleh panitia, termasuk besek bambu, daun pisang, dan daun jati sebagai pembungkus daging hewan kurban. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi penggunaan plastik, tetapi juga mendukung pelestarian budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Hertutik berharap, melalui berbagai sosialisasi yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui media sosial, semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan sadar akan pentingnya menggunakan wadah ramah lingkungan dalam penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban.

“Harapannya nanti semakin banyak masyarakat yang sadar dan paham tentang pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan,” harapnya.

Upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Lumajang untuk terus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, khususnya dalam kegiatan-kegiatan tradisional seperti penyembelihan hewan kurban. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan ini. (***)

* Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang

Continue Reading

Berita Kota

Hery Antasari Serahkan Sapi Kurban Pemkot Bogor

Published

on

Penyerahan kurban sapi kepada DKM Masjid Agung Al Isra dan DKM Masjid Raya Al Mi’raj Kota Bogor oleh Pemkot Bogor (Foto : @kotabogor.go.id)

Kota Bogor, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyerahkan kurban sapi kepada DKM Masjid Agung Al Isra dan DKM Masjid Raya Al Mi’raj Kota Bogor, Senin (17/6/2024).

Sapi berjenis limosin dengan bobot 450 kilogram tersebut diserahkan usai melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Raya yang penyerahannya langsung diberikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari.

“Alhamdulillah di Masjid Raya Al Mi’raj diserahkan satu sapi, lalu di Masjid Agung Al Isra dikurbankan juga satu hewan kurban sapi dari Ibu Sekda, jenis limosin dengan bobot 450 kg,” ucap Hery di Masjid Raya Al Mi’raj, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

“Mudah mudahan kita tidak melupakan hal-hal hubungan antar manusia. Selama ini mungkin kita fokus kepada pembangunan-pembangunan fisik dan sebagainya, semoga momentum ini menjadi pengingat bagi kita,” sambungnya.

Sementara, menyoal pembagian daging hewan kurban, Hery menyebutkan pada prinsipnya semangat berbagi secara merata dalam artian secara proporsional berbagi. Kepada warga Kota Bogor, khususnya yang memiliki kelebihan, agar berbagi kepada yang kurang mampu.

Pada intinya dari Pemkot Bogor, Perumda Kota Bogor maupun BJB berusaha secara merata menyerahkan hewan kurban tidak terpusat di satu tempat, ada yang di Masjid Agung dan Masjid Raya.

Artinya, jika memang di satu wilayah, semisal perumahan, memiliki daging lebih untuk bisa dibagikan kepada warga di luar perumahan tersebut, sehingga semua bisa menikmati daging kurban secara merata.

“Masing-masing tempat arahannya memang seperti itu, agar semua bisa ikut merasakan daging kurban dari Pemkot Bogor. Hal ini lebih kepada himbauan untuk disosialisasikan,” ungkap Hery.

Hery menambahkan, Idul Adha sekaligus momentum mengajarkan semua akan arti keikhlasan, pengorbanan, kebersamaan dan gotong royong untuk berbagi. Dimana hal tersebut banyak terdapat di daerah dan harus ditingkatkan.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Bogor, KH. Tb. Muhiddin menambahkan, perayaan Idul Adha adalah satu hukum yang tidak bisa berubah dan akan sama, selama sepanjang zaman.

“Maka kita hanya melengkapi aturan yang ada dengan sebaik-baiknya agar pembagian dari daging kurban ini bisa merata sesuai aturannya,” ujarnya. (***)

*DISKOMINFO KOTA BOGOR

Continue Reading

Trending