Connect with us

Kabupaten

Grand Final Pasanggiri Moka Sumedang Diikuti 21 Peserta

Published

on

Nurul Aprilia dari Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta dan Dicky Andhika dari Desa Gendereh Kecamatan Buahdua menjadi Mojang Jajaka Pinilih Tahun 2024 (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co : Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Sumedang Tahun 2024 diikuti 21 peserta utusan 10 kecamatan. Dari 21 peserta, Nurul Aprilia dari Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta dan Dicky Andhika dari Desa Gendereh Kecamatan Buahdua menjadi Mojang Jajaka Pinilih Tahun 2024.

“Selamat kepada Moka Pinilih. Selamat kepada 21 grand finalis dari sekian ratus yang lolos tahapan seleksi. Saya harapkan Moka ini berkontribusi bagi pembangunan Sumedang, pemberdayaan UMKM, Ekonomi Kreatif serta turut serta dalam mensosialisasikan dan mempromosikan Sumedang melalui media sosial,” kata Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang Nandang Suparman saat grand final Pasanggiri Moka Sumedang di Alun-alun Sumedang, Jumat malam 26 April 2024.

Keberadaan Moka sebagai duta seni budaya dan wisata berperan penting dalam upaya mempromosikan potensi Sumedang agar dikenal secara luas. Pasanggiri Moka merupakan salah satu seleksi generasi muda yang diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan, tetapi juga memiliki karakter yang memahami akar budayanya sendiri. “Siapapun nanti yang dinyatakan sebagai juara, jadilah nonoman Sumedang yang berkualitas dan memahami akar budaya Sumedang. Untuk bahu-membahu mewujudkan pariwisata, budaya, ekonomi kreatif, yang lebih maju,” ujarnya.

Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Sumedang di bawah naungan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang menggelar Pasanggiri Moka Sumedang setiap tahunnya. Sebanyak 21 peserta yang masuk babak grand final merupakan utusan dari 10 Kecamatan yaitu Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Rancakalong, Situraja, Cimalaka, Tanjungkerta, Conggeang, Sukasari, Buahdua dan Jatinangor.

Sebelum masuk babak grand final para peserta melewati serangkaian proses seleksi antara lain wawancara, psikotes, pakem Moka dan juga pengetahuan umum serta unjuk kabisa. Selain itu, para peserta juga melakukan kegiatan kunjungan di Museum Sumedang, pabrik tahu Bungkeng dan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku Ekonomi kreatif. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Bupati Hadiri Pelepasan Kelas XII SMK Sapra 1 Petarukan

Published

on

Acara Pelepasan Siswa-siswi Kelas XII SMK Satya Praja Petarukan (Foto : @berita.pemalangkab.go.id)

Pemalang, goindonesia.co – Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satya Praja 1 Petarukan memiliki 3 kelebihan, yaitu, kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kemudian, kesempatan untuk langsung bekerja dengan kelebihan khusus dan kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. hal itu disampaikan Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Pemalang Shanti Rosalia menghadiri acara Pelepasan Siswa-siswi Kelas XII SMK Satya Praja Petarukan di sekolah tersebut. Sabtu (11/5/2024)

Selanjutnya Mansur mengingatkan pentingnya inovasi dan pengembangan sekolah agar selalu menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Ia pesan kepada para siswa supaya mereka selalu melakukan yang terbaik, terus belajar, dan mengembangkan diri agar dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Selain dapat memberikan kesempatan dan kelebihan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, dan menciptakan lapangan kerja sendiri. Dalam kesempatan itu Mansur kembali mengingatkan pentingnya inovasi dan pengembangan sekolah, juga ditekankan untuk mencapai standar yang terbaik. Kemudian Ia mengajak para siswa SMK Satya Praja 1 Petarukan untuk senantiasa belajar dan berkembang sebagai kunci untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sementara itu Ketua Yayasan Satya Praja Sapardi melaporkan, disamping terus berupaya membangun semua aspek di sekolah diantaranya mulai dari memaksimalkan pembangunan sarana prasarana seperti lapangan basket, penambahan wifi dan listrik melalui rundingan bersama dengan orang tua siswa, Supardi juga menjelaskan mengenai program baru, yaitu siswa yang lulus mendapatkan ijazah sekaligus sertifikat keahlian. Ia berharap semua yang bersekolah di tempat itu bisa menjadi lulusan yang multi talenta. Ia yakin lulusan SMK Satya Praja 1 Petarukan dapat menjadi generasi yang mampu berusaha.

Kepada para siswa dan w wali siswa, Sapardi memaparkan, Satya Praja 1 Petarukan merupakan sekolah yang telah menunjukkan progres yang signifikan dengan ditandai dari segi pembenahan fisik dan nonfisik, dengan bersinergi dalam bekerja keras, cerdas dan tuntas. Menurut Sapardi hal seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada sekolahnya.

Selain Ketua Yayasan, acara tersebut juga dihadiri Kepala Sekolah Sapra 1, 2 dan 3 beserta guru, siswa dan wali siswa. (***)

*Pusat Berita Kabupaten Pemalang

Continue Reading

Kabupaten

Hello Kitty dan 420 Band Juara I Musik Etnik Kreatif

Published

on

Juara kategori pelajar dalam Lomba Band Kreasi Etnik HUT Kota Curup ke-144 yang dipentas di Lapangan Dwi Tunggal (Foto : Rahman Jasin, @www.rejanglebongkab.go.id)

Rejang Lebong, goindonesia.co – Disaksikan ribuan penonton, Hello Kitty Band dari Desa Pelalo, Binduriang berhasil menyabet juara I kategori umum. Dan 420 Band rebut juara I kategori pelajar dalam Lomba Band Kreasi Etnik HUT Kota Curup ke-144 yang dipentas di Lapangan Dwi Tunggal, Sabtu, (11/5) malam.

Juara II dan III kategori umum diraih Bitter Sweet Band dan Bara Coustik Band. Sedangkan juara II dan III kategori pelajar dimenangkan Bandsos Band dari SMAN1 Curup dan The Inside dari SMANSA Lebong.

Malam final lomba band kreasi etnik ini juga disaksikan Wagub, Hendra Wahyudiansyah, SH, Sekdis Dikbud, Hanafi, SPd, MPd.

Penampilan Hello Kitty Band dengan 2 vokalis, Zuri dan Een memang apik. Tak heran jika 2 juri, Andi Robusta dan Waldi Creamilatte mendaulatnya sebagai juara I. Betapa tidak lagu wajib ‘’Kota Cu’up’’ diaransir bernuasa Jawa dengan menonjolkan cengkok langgam. Nuansa Jawa muncul dari instrument 2 pelok yang dimainkkan Dian dan Tria. Serta set gendang dimainkan Yudi dengan baik. Plus didukung Endah (drum), Eza (keyboard), Yosef (bass), Novi (lead gitar). Warna Jawa semakin menonjol pada lagu pilihan ‘’Anoman Obong’’.

Sedangkan Bitter Sweet membawakan lagu wajib ‘’Kota Cu’up’’ yang disuarakan Jiji tetap mempertahankan nuansa Rejang melalui irama perkusi Kelintang dan dhol. Serta lagu pilihan medley ‘’Indonesia Pusaka’’ dan lagu Bengkulu ‘’Ikan Pais’’ dan Botoi-botoi’’ yang dipadu vocal Fikri. Bara Coustik juga menyuguhkan ‘’Kota Cu’up’’ lewat suara Hafis dan lagu pilihan bernuansa Sunda, ‘’Manuk Dadali’’. Sedangkan instrument etnik yang ditampilkan untuk memperkuat aransemen musiknya berupa gendang dan kelintang.

Sedangkan juara I kategori pelajar, 420 Band dari SMAN4 Rejang Lebong tak kalah kreatif. Lewat lagu ‘’Kota Cu’up’’ dan lagu pilihan ‘’Bungong Jeumpa’’ Aceh yang dinyanyikan Angel juga menampilkan 2 perkusi etnik. Yakni, kelintang dan dhol.

Bandsos dari SMAN1 Rejang Lebong sebagai juara II juga menarik perhatian penonton. Lewat lagu wajib ‘’Kota Cu’up’’ dan ‘’Semulen Keme’’ yang disuarakan vokalis mungil, Acha tetap menonjolkan etnik Rejang melalui kelintang da dhol.

Sementara The Inside dari SMANSA Lebong juga tampak prima meniti babak final. Dua vokalisnya, Beri dan Reke tampak kompak menyanyikan lagu wajib ‘’Semulen Keme’’ dan lagu pilihan ‘’Sadei Keme’’.

Para juara I, II dan III kateri umum dan juara I, II dan III pelajar langsung diberikan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan.

‘’Penampilan para finalis mala mini bagus-bagus. Sehingga terpaksa bekerja ekstra untuk memilih yang terbaik,’’ Waldi dan Andi selaku juri mengakhiri. (***)

*Diskominfo Rejang Lebong

Continue Reading

Kabupaten

JCH Selayar Diterima oleh PPIH Makassar, Ini Pesan Wabup

Published

on

JCH Kepulauan Selayar tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan (Foto : @kepulauanselayarkab.go.id)

Makassar, goindonesia.co – Jemaah Calon Haji (JCH) Kepulauan Selayar yang berjumlah 118 orang tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/05/25), malam.

JCH Kepulauan Selayar terpantau sehat, dan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) UPG-02 Embarkasi Makassar bersama dengan Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar. langsung oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar.

Kloter UPG-02 Embarkasi Makassar meliputi 271 JCH dari Kabupaten Sidrap, dan 53 JCH Kota Makassar dan JCH Kepulauan Selayar 118 orang ditambah dengan petugas serta tenaga pendamping daerah sehingga total JCH satu kloter sebanyak 450 orang.

Setiba di Asrama, Penerimaan jemaah calon haji tersebut mendapatkan pembekalan haji, pemeriksaan kesehatan, pemberian paket kesehatan, serta pemberian Living Cost (Uang Saku) haji sebesar 750 Riyal atau setara  Rp.3.210.607.

Berdasarkan pantauan pewarta, pada penerimaan jemaah, Wabup Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H didampingi Sekretaris Daerah Drs. Mesdiyono, M.Ec.Dev turut hadir mendampingi para JCH Kepulauan Selayar.

Wabup Saiful Arif berpesan kepada JCH Kepulauan Selayar agar menjaga kekompakan, kebersamaan serta menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji.

“Saya sengaja datang ke Sudiang ini untuk memberi semangat dan support kepada 118 JCH Selayar, kita berharap mereka menjaga kebersamaan serta kesehatan sehingga ibadah haji yang dilaksanakan bisa Makbul sekaligus Mabrur” ucap Saiful Arif

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, JCH Kloter UPG-02 Embarkasi Makassar dijadwalkan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju ke Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah pada 12 Mei 2024 pukul 23.30 WITA menggunakan Pesawat Garuda GA 1102. (***)

*Kominfo Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar

Continue Reading

Trending