Connect with us

Kabupaten

Meski Kasus HFMD di Tuban Masih Nihil, Masyarakat Diminta Terapkan Perilaku Hidup Sehat

Published

on

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari(Foto : dok, @tubankab.go.id)

Tuban, goindonesia.co – Kota Surabaya mencatat adanya 61 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang sering disebut sebagai flu Singapura. Kasus penyakit tersebut terjadi pada Januari hingga April 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kasus HFMD di wilayah Kabupaten Tuban.

Mengenai penyakit tersebut, Ratna menjelaskan, gejala dari penyakit ini hampir sama dengan covid-19 dengan penularan yang dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh kulit.

“Di Tuban, hingga saat ini belum ada yang terinfeksi HFMD,” ujar Ratna kepada awak media, Jumat (03/05).

Meskipun tercatat belum adanya kasus, imbuhnya, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan dari penyakit ini dengan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mengenakan masker dan menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya secara teratur, seperti yang dilakukan selama pandemi covid-19.

Dikatakan dia, pengobatan untuk penyakit HFMD ini bersifat asimtomatik, yang merupakan kondisi ketika seseorang telah positif menderita suatu penyakit namun tidak menunjukkan gejala klinis apa pun.

“Kalau demam kita beri obat penurun panas, jadi apa yang dirasakan itu yang kami obati,” ujarnya.

Selain itu, Ratna menegaskan bahwa kesembuhan dari HFMD seringkali terjadi secara alami, sejalan dengan kekuatan sistem kekebalan tubuh individu yang terkena penyakit tersebut. Ini berarti bahwa proses pemulihan bisa bervariasi tergantung pada seberapa baik daya tahan tubuh penderita mampu melawan infeksi. (***)

*Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Published

on

Kunjungan kerja 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB” selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi dalam rangkaian acara “Ambassador Goes to Kampung KB”. Selama tiga hari, (13-15 Mei 2024) di Bumi Blambangan, para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Dalam kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di Banyuwangi. Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.

Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Termasuk bagaimana hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Essi Evelina, Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia.

Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengungkapkan sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan. “Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang, tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” ucapnya.

Para delegasi mengunjungi hutan De Djawatan, yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi. Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal. 

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. 

“Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sambil tertawa. 

Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan kedatangan para delegasi ini, memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. Selain akan mendapat insight-insight untuk memperkaya program-progam kependudukan, juga bisa mempromosikan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi kepada dunia. 

“Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB pada tahun ini. Semoga para delegasi menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi,” kata Ipuk. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Status Waspada, Warga Sekitar Lereng Gunung Slamet Diminta Tak Panik

Published

on

Pemantauan Gunung Slamet di Pos Pengamatan Pulosari (Foto : @pemalangkab.go.id)

Pemalang, goindonesia.co – Kondisi terkini Gunung Slamet berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sekarang masih berada dalam kondisi level II atau waspada.

Masih sama sejak PVMBG menyatakan pada tanggal 19 Oktober 2023 lalu, Gunung Slamet dinaikkan statusnya menjadi level II atau waspada, karena pada saat itu terjadi peningkatan aktivitas baik dalam frekuensi kegempaan maupun visual dan juga dari parameter yang lain, seperti peningkatan suhu mata air dan sebagainya.

Hal tersebut tertuang dalam siaran pers Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Muhammad Wafid, Kamis, (16/5/2024).

Maka dari itu, warga masyarakat yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet diminta tidak panik dan selalu memantau perkembangan situasi melalui sumber-sumber yang kredibel dan pengunjung tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi saat melakukan pemantauan Gunung Slamet di Pos Pengamatan Pulosari belum lama ini.

“Untuk saat ini memang ada peningkatan aktivitas vulkanik baru – baru ini seperti peningkatan aktivitas kegempaan, namun berdasarkan penilaian dari PVMBG aktivitas tersebut masih berada di Level II (waspada),” ujar Andri.

Sebagai informasi, bahwa ada 4 level dalam peningkatan status Gunung Api, yaitu Level I (normal), Level II (waspada), Level III (siaga), dan Level IV (Awas). (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang.

Continue Reading

Kabupaten

Pemkab Kebumen Lakukan Monitoring Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

Published

on

Salah satu agen gas LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Kebumen (Foto : @www.kebumenkab.go.id)

Kebumen, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan monitoring ke sejumlah agen terkait adanya infomasi masyarakat mengenai kelangkaan gas LPG 3 Kg. Monitoring dibagi menjadi dua tim yang bergerak ke wilayah pedesaan dan perkotaan.

Tim satu dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maria Margaretha Sri Kuntarti. Tim dua dipimpin Kepala Bagian Perekonomian Sekda Purnowati.

Purnowati mengatakan, ia bersama pihak Pertamina, Kesbangpol, Polres dan Satpol PP telah melakukan monitoring ke salah satu agen gas LPG di Selang kecamatan Kebumen. Dari hasil pantauan itu, tidak ditemukan gas 3 Kg yang disimpan atau ditimbun. Semua langsung terdistribusi di hari pengiriman.

“Dari hasil pantauan kami, di sana (agen) tidak ditemukan adanya penimbunan gas. Agen setiap harinya mendapat pengiriman gas dari Pertamina dan langsung dikirim ke pangkalan pada saat itu, sesuai wilayah pengiriman,” ujar Purnowati, Kamis 16 Mei 2024.

Kemudian untuk memastikan gas terdistrubusi dengan baik, Tim monitoring bergerak menuju beberapa pangkalan ke Desa Roworejo, Kecamatan Kebumen dan Desa Kalirancang Kecamatan Alian, serta ke pangkalan di wilayah Panjer, Kebumen.

“Secara umum kita liat masih terkendali, barang masih tersedia, cuma penyerapannya atau kebutuhan masyarakat meningkat. Baik yang di wilayah pedesaan ataupun perkotaan,” ujarnya.

Adanya kebutuhan gas yang meningkat khususnya untuk mencukupi permintaan para pelaku UMKM dan perumahan, maka kata dia, di beberapa tempat terjadi kelangkaan gas. Seperti halnya di pangkalan gas yang ada di Panjer, Kebumen stock gas langsung habis begitu ada pengiriman dari agen.

“Tadi yang di sini Panjer itu datang pengiriman jam 9 pagi, jam 11 sudah langsung habis karena permintaan masyarakat meningkat,” ucapnya.

Pihaknya pun sudah meminta kepada Pertamina dan agen untuk melakukan penambahan pasokan gas LPG 3 Kg. Ia menyebut beberapa pangkalan ada yang sudah ditambah dari 400 tabung menjadi 460 tabung setiap bulannya.

“Pangkalan ini rata-rata mendapat kiriman gas satu minggu sekali sebanyak 100 tabung Jadi satu bulan itu ada 400 tabung kita tambah menjadi 460 tabung. Tentunya penambahan ini disesuaikan dengan permintaan pasar,” tukasnya. 

Adapun mengenai adanya informasi agen yang mengoplos gas LPG 3 Kg ke 12 Kg, Purnowati menyampaikan pihaknya masih melakukan penelusuran bersama TNI/Polri sehingga belum bisa memastikan kebenarannya. Namun demikian, hal itu menjadi informasi penting untuk didalami. (***)

*Pemerintah Kabupaten Kebumen

Continue Reading

Trending