Connect with us

Kabupaten

MPP Lumajang Mencatat 610 Izin Praktek Kesehatan telah Diterbitkan pada Triwulan Pertama 2024

Published

on

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kabupaten Lumajang Ari Murcono (Foto : Dok. Kominfo-lmj/Arif, @portalberita.lumajangkab.go.id)

Lumajang, goindonesia.co – Pusat Pelayanan Publik yang dikenal sebagai Mall Pelayanan Publik (MPP) Lumajang, Jawa Timur terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan, khususnya di sektor kesehatan.

Saat dimintai keterangan di sela kesibukannya, Sabtu (27/4/2024), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lumajang Ari Murcono mengungkapkan bahwa MPP Lumajang telah menyediakan 35 jenis layanan untuk sektor kesehatan.

“Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang efisien dan berkualitas, MPP Lumajang telah menghadirkan berbagai jenis layanan kesehatan. Capaian yang terjadi pada triwulan pertama tahun 2024, dengan terbitnya 610 izin praktek dari 100 layanan permohonan yang disyaratkan,” ungkap dia.

Adapun layanan yang disediakan meliputi izin praktek dokter, izin praktik perawat, serta izin operasional bagi rumah sakit dan klinik. Dengan menyediakan layanan-layanan tersebut, MPP Lumajang berperan penting dalam memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diperlukan.

“Komitmen kami adalah untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas cakupan pelayanan yang kami sediakan di MPP Lumajang. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, sehingga setiap orang dapat mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan dengan mudah dan efisien,” terang dia.

Ia menambahkan, bahwa keberhasilan MPP Lumajang dalam menyediakan layanan kesehatan yang beragam dan efisien merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

“Semoga capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyediakan pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau,” harapnya. (***)

*(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang )

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Beri Bantuan Sosial di Bangkalan, Pj Bupati Apresiasi KSAL

Published

on

Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si ketika menyambut sekaligus mendampingi KSAL, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada TNI Angkatan Laut (AL) yang telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bangkalan.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati ketika menyambut sekaligus mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan berupa pemberian 200 paket sembako kepada keluarga kurang mampu, di Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu (11/5/2024).

“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Daerah serta masyarakat Bangkalan menyampaikan terima kasih kepada Bapak KSAL beserta keluarga besar TNI AL yang telah hadir di Kabupaten Bangkalan sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Bangkalan yang membutuhkan,” ujar Pj Bupati.

Kegiatan bakti sosial tersebut menurut Pj Bupati merupakan bentuk kepedulian keluarga besar TNI AL kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bangkalan. “Melalui kepedulian ini tentunya juga akan memperkuat sinergitas antara TNI AL dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan,” lanjutnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Bangkalan

Continue Reading

Kabupaten

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Published

on

Penyerahan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Pemkab Banyuwangi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5/2024).

Ipuk mengatakan, insentif untuk guru PAUD non-ASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus. Bagi Ipuk, dedikasi guru PAUD selama ini sangat luar biasa.

“Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak tanpa mengenal lelah,” kata Ipuk.

Pada penyaluran kali ini, insentif diberikan kepada 1.200 orang. Para penerima adalah para guru pada satuan pendidikan prasekolah. Seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), satuan pendidikan sejenis, serta daycare.

“Apa yang diberikan ini tentu belum sebanding dengan jasa dan dedikasi para guru PAUD selama ini. Namun kami berharap ini bisa bermanfaat. Ke depan kami akan berupaya untuk menambah sesuai kemampuan fiskal daerah,” ujar Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan total insentif guru PAUD di tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar. Insentif diserahkan dalam 4 termin, atau 3 bulan sekali.

“Tiap orang mendapatkan insentif Rp 6 juta per tahunnya. Yang kemarin kami terimakan adalah termin pertama,” terang Suratno.

“Jumlah penerima insentif tahun ini sama dengan tahun lalu, sebanyak 1.200 orang. Namun, bisa jadi orangnya berbeda karena ada sebagian yang mengundurkan diri, ada juga guru yang baru,” imbuhnya.

Suratno memastikan, para penerima insentif tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam UU no. 14/2005 tentang guru dan dosen.

Di dalamnya terdapat kriteria guru penerima insentif yakni non ASN dan harus S1. Lalu belum menerima sertifikasi pendidikan tunjangan profesi didik (TPP), bukan penerima bantuan keuangan khusus dari provinsi, dan aktif mengajar yang ditandai masuk dalam daftar pokok pendidikan (dapodik).

“Memang masih ada guru PAUD yang belum mendapatkan karena terbentur syarat. Namun, ke depan masih ada kesempatan untuk terdata. Kami terus mendorong para guru memenuhi syarat administratif yang diatur di regulasi,” kata Suratno. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

40 Hektar Sawah di Manding Siap Diairi dengan Pompanisasi

Published

on

Di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah direalisasikan dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah (Foto : @sumenepkab.go.id)

Sumenep, goindonesia.co : Bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah terealisasi dan terpasang untuk mengairi lahan sawah di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Pompanisasi dipasang di dua titik yaitu di Desa Manding Timur dan Desa Kasengan.

Pemasangan pompanisasi melibatkan Babinsa Koramil 0827/03 Manding, PPL Pertanian Kecamatan Manding, Perangkat Desa, dan Kelompok Tani.

Babinsa Koramil 0827/03 Manding Serka Suparno mengatakan, bantuan pompanisasi dari Kementan untuk lahan persawahan tadah hujan yang membutuhkan percepatan pengairan.

“Di wilayah binaan saya di Manding Timur dalam setahun panen padi hanya sekali karena kekurangan air, dengan bantuan pompanisasi ini berharap membantu petani untuk meningkatkan produksi seperti padi,” ujarnya, Jum’at (10/05/2024).

Ia mengatakan target pengairan dengan pompanisasi di wilayah Desa Manding Timur untuk lahan seluas 20 hektar.

“Pesan saya untuk para petani di Manding Timur dengan bantuan pompanisasi ini dimaksimalkan. Yang biasanya tanam padi setahun sekali, bisa sampai dua kali, atau bisa sampai tiga kali,” tambahnya.

Sementara di tempat terpisah di wilayah Desa Kasengan, Sertu Nursa’i mengatakan bantuan pompanisasi tersebut menargetkan optimalisasi sungai untuk mengoptimalkan lahan persawahan kering akibat cuaca buruk el nino.

“Pompanisasi ini adalah solusi untuk mengatasi kekeringan di wilayah binaan kami saat musim kemarau dengan memanfaatkan sungai yang ada,” ucapnya.

Pihaknya berharap bantuan pompanisasi tersebut agar para petani lebih sejahtera dengan meningkatkan produksi pertanian seperti menanam padi atau jagung.

“Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun, dengan memperluas untuk lahan pertanian sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh para petani di sini,” ungkap Nursa’i.

Salah satu petani Desa Kasengan Sarbini turut bergembira karena sebelum ada bantuan pompanisasi menanam padi hanya sekali dalam setahun.

Ia menargetkan luasan lahan yang dialiri dengan pompanisasi seluas 20 hektar.

“Rata-rata petani di sini menanam padi, hanya memanfaatkan tadah hujan. Dengan bantuan pompanisasi ini kami bisa menanam padi bisa sampai dua kali, mudah-mudahan hasilnya nanti berlipat ganda,” harapnya sambil tersenyum. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep

Continue Reading

Trending