Connect with us

Kabupaten

Ikuti Manasik, 643 Calhaj Blora Akan Berangkat ke Tanah Suci 3 Juni 2024

Published

on

Para Calon Haji (Calhaj) Blora mulai ikuti manasik haji (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Para Calon Haji (Calhaj) Blora mulai ikuti manasik haji, Sabtu (27/4/2024). Jumlah Calhaj Blora yang akan berangkat ke Makkah Madinah tahun 2024 ini sebanyak 643 orang.

Bupati Blora H. Arief Rohman, menyampaikan dukungannya kepada para jemaah haji dari mulai program bimbingan manasik hingga nanti para jemaah dapat pulang kembali dari tanah suci.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora tentunya akan terus mendukung manasik ini mulai dari pemberangkatan di Asrama Haji Donohudan, kita juga menyiapkan petugas pendamping sampai nantinya menjelang pulang kembali ke tanah air, kita menyediakan fasilitas bus, dan juga tahun ini ada tambahan Batik Khas Blora bagi bapak ibu semuanya” ujarnya.

Terkait pelaksanaan bimbingan manasik ini, orang nomor satu itu di Blora itu mengharapkan agar dapat dimaksimalkan oleh jemaah untuk saling mengingatkan terkait pelaksanaan ibadah haji, khususnya bagi jemaah yang baru pertama kali berangkat ke tanah suci.

“Penyelenggaraan manasik ini dalam rangka penguatan untuk bisa saling mengingatkan apa-apa yang harus dikerjakan disana, khususnya bagi bapak ibu yang belum melaksanakan haji sebelumnya,” tandasnya.

Bupati yang kerap disapa Mas Arief itu juga meminta seluruh jemaah dari Kabupaten Blora untuk selalu menjaga kekompakan dan kerukunan demi terlaksananya ibadah haji yang lancar.

“Selalu jaga kekompakan, jadi nanti disana akan menjadi keluarga besar kafilah jemaah dari Kabupaten Blora, jadi mohon mulai dari awal manasik ini sampai pelaksanaan bisa selalu menjaga kerukunan dan kekompakan, dan kita doakan semoga prosesi yang akan berlangsung ini bisa dilaksanakan dengan lancar,” kata Bupati Arief.

Plt. Kepala Kantor Kemenag Blora H. Mustaqim, S.Pd.I, menyampaikan, tahun ini, kuota haji untuk Indonesia naik dari 20.000 menjadi 241.000 orang. Rinciannya, untuk jamaah Reguler sejumlah 213.320, jemaah khusus 27.680, dan petugas sejumlah 2.210 orang.

Untuk Kabupaten Blora sendiri, lanjut Mustaqim, tahun ini akan memberangkatkan Calon Jemaah Haji sejumlah 643 orang. Mereka terbagi menjadi 3 kloter yang rencananya akan diberangkatkan pada 3 Juni 2024 mendatang.

“Kami laporkan terkait data Calon Jemaah haji Kabupaten Blora yang akan berangkat tahun ini sebanyak 643 orang, terdiri dari 636 orang Calon Jamaah Haji reguler, 5 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), dan 2 orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), kemudian terdiri dari 293 Pria dan 350 Wanita. Jumlah ini terbagi menjadi 3 kloter yang InsyaAllah akan diberangkatkan pada tanggal 3 Juni 2024,” jelas Mustaqim.

Dari jumlah jemaah haji tersebut, terdapat calon jamaah termuda yang masih berusia 20 Tahun pada pelaksanaan haji tahun ini.

“Jamaah haji termuda atas nama Enggar Kusuma Wardani (20), asal Desa Sidomulyo Kecamatan Cepu. Untuk jamaah tertua atas nama Matroji Sumadi, yang berusia 85 tahun,” tandasnya.

Tujuan dilaksanakannya manasik, demikian Mustaqim, agar para jemaah paham dan mampu melaksanakan ibadah haji di tanah suci dengan baik dan benar melalui program yang telah diselenggarakan oleh pemerintah.

Dijelaskan, manasik Haji ini akan diselenggarakan sebanyak 2 kali. Untuk tingkat Kabupaten mulai dari tanggal 27 hingga 28 April 2024, dilanjutkan pelaksanaan manasik di tingkat Kecamatan sebanyak 6 kali mulai tanggal 29 April 2024 hingga 4 Mei 2024. (***)

*(Dinkominfo, Pemerintah Kabupaten Blora. )

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Published

on

Penyerahan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Pemkab Banyuwangi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5/2024).

Ipuk mengatakan, insentif untuk guru PAUD non-ASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus. Bagi Ipuk, dedikasi guru PAUD selama ini sangat luar biasa.

“Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak tanpa mengenal lelah,” kata Ipuk.

Pada penyaluran kali ini, insentif diberikan kepada 1.200 orang. Para penerima adalah para guru pada satuan pendidikan prasekolah. Seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), satuan pendidikan sejenis, serta daycare.

“Apa yang diberikan ini tentu belum sebanding dengan jasa dan dedikasi para guru PAUD selama ini. Namun kami berharap ini bisa bermanfaat. Ke depan kami akan berupaya untuk menambah sesuai kemampuan fiskal daerah,” ujar Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan total insentif guru PAUD di tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar. Insentif diserahkan dalam 4 termin, atau 3 bulan sekali.

“Tiap orang mendapatkan insentif Rp 6 juta per tahunnya. Yang kemarin kami terimakan adalah termin pertama,” terang Suratno.

“Jumlah penerima insentif tahun ini sama dengan tahun lalu, sebanyak 1.200 orang. Namun, bisa jadi orangnya berbeda karena ada sebagian yang mengundurkan diri, ada juga guru yang baru,” imbuhnya.

Suratno memastikan, para penerima insentif tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam UU no. 14/2005 tentang guru dan dosen.

Di dalamnya terdapat kriteria guru penerima insentif yakni non ASN dan harus S1. Lalu belum menerima sertifikasi pendidikan tunjangan profesi didik (TPP), bukan penerima bantuan keuangan khusus dari provinsi, dan aktif mengajar yang ditandai masuk dalam daftar pokok pendidikan (dapodik).

“Memang masih ada guru PAUD yang belum mendapatkan karena terbentur syarat. Namun, ke depan masih ada kesempatan untuk terdata. Kami terus mendorong para guru memenuhi syarat administratif yang diatur di regulasi,” kata Suratno. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

40 Hektar Sawah di Manding Siap Diairi dengan Pompanisasi

Published

on

Di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah direalisasikan dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah (Foto : @sumenepkab.go.id)

Sumenep, goindonesia.co : Bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah terealisasi dan terpasang untuk mengairi lahan sawah di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Pompanisasi dipasang di dua titik yaitu di Desa Manding Timur dan Desa Kasengan.

Pemasangan pompanisasi melibatkan Babinsa Koramil 0827/03 Manding, PPL Pertanian Kecamatan Manding, Perangkat Desa, dan Kelompok Tani.

Babinsa Koramil 0827/03 Manding Serka Suparno mengatakan, bantuan pompanisasi dari Kementan untuk lahan persawahan tadah hujan yang membutuhkan percepatan pengairan.

“Di wilayah binaan saya di Manding Timur dalam setahun panen padi hanya sekali karena kekurangan air, dengan bantuan pompanisasi ini berharap membantu petani untuk meningkatkan produksi seperti padi,” ujarnya, Jum’at (10/05/2024).

Ia mengatakan target pengairan dengan pompanisasi di wilayah Desa Manding Timur untuk lahan seluas 20 hektar.

“Pesan saya untuk para petani di Manding Timur dengan bantuan pompanisasi ini dimaksimalkan. Yang biasanya tanam padi setahun sekali, bisa sampai dua kali, atau bisa sampai tiga kali,” tambahnya.

Sementara di tempat terpisah di wilayah Desa Kasengan, Sertu Nursa’i mengatakan bantuan pompanisasi tersebut menargetkan optimalisasi sungai untuk mengoptimalkan lahan persawahan kering akibat cuaca buruk el nino.

“Pompanisasi ini adalah solusi untuk mengatasi kekeringan di wilayah binaan kami saat musim kemarau dengan memanfaatkan sungai yang ada,” ucapnya.

Pihaknya berharap bantuan pompanisasi tersebut agar para petani lebih sejahtera dengan meningkatkan produksi pertanian seperti menanam padi atau jagung.

“Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun, dengan memperluas untuk lahan pertanian sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh para petani di sini,” ungkap Nursa’i.

Salah satu petani Desa Kasengan Sarbini turut bergembira karena sebelum ada bantuan pompanisasi menanam padi hanya sekali dalam setahun.

Ia menargetkan luasan lahan yang dialiri dengan pompanisasi seluas 20 hektar.

“Rata-rata petani di sini menanam padi, hanya memanfaatkan tadah hujan. Dengan bantuan pompanisasi ini kami bisa menanam padi bisa sampai dua kali, mudah-mudahan hasilnya nanti berlipat ganda,” harapnya sambil tersenyum. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep

Continue Reading

Kabupaten

Perdana di Buleleng, Jeep Tour Desa Panji Jadi Terobosan Wisata Baru Menghubungkan Edukasi dan Alam

Published

on

Destinasi wisata di Buleleng dan satu-satunya yang menggabungkan edukasi dan keindahan alam, dinamakan “Jeep Tour” atau yang biasa di sebut “Village Safari Tour” (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Desa Panji, Kecamatan Sukasada pada tahun ini membuat gebrakan baru pada destinasi wisata di Buleleng dan satu-satunya yang menggabungkan edukasi dan keindahan alam. Destinasi tersebut dinamakan “Jeep Tour” atau yang biasa di sebut “Village Safari Tour” yang di gadang-gadang menjadi program yang bisa menarik wisatawan untuk menikmati wisata alam di desa.

Perbekel Desa Panji, Made Ariawan, menjelaskan terobosan terbaru dalam dunia pariwisata lokal. Dalam kegiatan Jeep Tour ini, pengunjung dapat merasakan sensasi unik dengan menggunakan jeep terbuka sambil menikmati pemandangan dan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, yang dominan dalam bidang pertanian. Desa Panji, yang sebelumnya dikenal sebagai desa berbasis pertanian, kini juga menawarkan pengalaman wisata yang memikat bagi para wisatawan yang mencari edukasi dan petualangan.

“Desa Panji bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, tetapi merupakan investasi dari kelompok masyarakat lokal,”jelas perbekel yang akrab di sapa Mangku Panji.

Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dan masyarakat, kami menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui konsep Edu Eco Tourism.

Jeep Tour ini juga menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan setempat. Dengan harga tiket yang terjangkau yaitu sebesar 75 ribu/pax, pengunjung tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga yang dilengkapi dengan asuransi tetapi juga ikut kontribusi untuk program penghijauan Desa Panji.

“Kami berharap terobosan ini tidak hanya menjadi tren di Desa Panji, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Buleleng untuk mengembangkan potensi wisata dan ekonomi lokal mereka,” tambahnya

Melalui kontrak rate dengan berbagai pihak, Desa Panji juga memastikan bahwa pemasaran Jeep Tour ini dapat mencapai target pasar yang lebih luas, termasuk melalui kemitraan dengan travel agent dan universitas lokal. Selain itu, peran media sosial seperti Instagram melalui “Panji Eco Village Bali” dan bisa melalui reservasi WhatsApp di nomor 087860266999 juga menjadi sarana utama dalam mempromosikan potensi wisata Desa Panji kepada masyarakat luas.

Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, Desa Panji menegaskan komitmennya untuk menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal serta pengunjung dari seluruh dunia. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending