Connect with us

Berita Kota

Komunitas Mobil Lawas Diharap Bisa Hidupkan Pasar Klithikan Yogya

Published

on


Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo (kiri) berbincang dengan anggota Komunitas Jogjakarta 90’s terkait mobil -mobil tahun 1990-an (Foto : @www.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Sejumlah mobil keluaran tahun 1990-an dari komunitas Jogjakarta 90’s berdatangan ke Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta dalam kegiatan Morning Run pada Minggu (18/2/2024). Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut baik kegiatan komunitas mobil lawas itu yang diharapkan juga bisa memanfaatkan dan menghidupkan Pasar Klithikan Pakuncen di Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan kegiatan komunitas penghobi mobil 90an di Yogya itu adalah bagian dari keguyuban bersama Pemkot Yogyakarta dengan komunitas. Dalam kesempatan itu Singgih sekaligus mengenalkan kembali Pasar Klithikan yang merupakan pasar hobi dan antik dan menjaring masukan dari penghobi mobil lama. 
“Ini kebahagiaan tersendiri bagi saya. Ini bagian dari keguyuban bersama komunitas di Yogya,” kata Singgih saat menerima kedatangan Komunitas Jogjakarta 90’s di Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta.

Menurutnya komunitas penggemar mobil tahun 1990-an itu cukup eksis. Dibandingkan dengan mobil keluaran terbaru, merawat mobil lama menjadi seni tersendiri. Mengingat ada keterbatasan suku cadang maupun komponen mobil dan lainnnya yang dijual di toko. Hal itu menjadi peluang pangsa Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta.

“Ini merupakan salah satu pangsa pasar yang kita punya yaitu  Pasar Klithikan yang merupakan pasar hobi dan antik. Kita sudah bicarakan untuk bisa ditingkatkan lagi menjadi destinasi teman-teman penghobi seperti penghobi mobil, motor, sepeda,” terangnya.

Singgih menegaskan Pemkot Yogyakarta akan melakukan rebranding untuk menghidupkan Pasar Klithikan Pakuncen. Untuk itu komunitas seperti mobil lawas diharapkan bisa memanfaatkan dan menghidupkan Pasar Klithikan. Dengan adanya kegiatan komunitas tidak menutup kemungkinan Pasar Klithikan Yogya bisa menjadi jujugan dari luar kota dan berdampak ke ekonomi masyarakat.

“Bisa gathering dan berdiskusi. Pedagang bisa overing (menawarkan produk) sesuai dengan mobil 90an. Bisa dipertemukan apa saja kebutuhannya,” ucap Singgih.

Sementara itu Ketua Komunitas Jogjakarta 90’s, Ofix menyatakan komunitas ini menjadi wadah teman-teman pecinta mobil tahun 90an dan tidak menutup kemungkinan pemilik mobil retro tahun 50an-80an ikut serta. Komunitas yang terbentuk 4 tahun lalu itu memiliki sekitar 230 anggota di Yogya. Jenis-jenis mobil yang dimiliki anggota Jogjakarta 90’s antara lain Starlet, Twincamp , Jepp Katana, Civic Excellent, Honda Life, Mazda RX6.

“Ini kegiatan rutin sebulan sekali. Senang sekali bisa diundang Mengembalikan nostalgia era tahun 90an di Yogya. Kita biasa kumpul di beberapa titik seperti di kawasan BI,” tutur Ofix.

Selain itu setiap akhir Juli komunitas ini mengadakan Yogyakarta 90an Festival. Dia mengaku melalui kegiatan itu menjadi titiknl kumpul penggemar mobil 90ana dari luar kota seperti Surabya, Malang, Solo dan Lampung. Ia berharap para pedagang Pasar Klithikan bisa  menyediakan lebih banyaksuku cadang dan komponen untuk mobil-mobil 90an sehingga para penggemarnya bisa mencari di satu tempat karena selama ini cukup susah. (***).

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta 

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

309 Anggota Palang Merah Remaja Unjuk Kemampuan di Voltase

Published

on

Voltase atau Volunteer Action and Exhibition lomba ketangkasan yang digelar Korp Sukarela Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co : Sebanyak 309 peserta mengikuti Voltase atau Volunteer Action and Exhibition lomba ketangkasan yang digelar Korp Sukarela Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung. Para peserta merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari berbagai daerah.

Ajang ini juga sekaligus sebagai wadah silahturahmi dan tukar pengalaman antara para peserta.

Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

“Kami berharap pelayanan yang terbaik akan diberikan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Melalui kegiatan ini, peserta akan belajar tentang pola hidup sehat, pertolongan pertama, dan perawatan keluarga, yang sangat penting untuk kesiapsiagaan di lingkungan sekolah dan komunitas,” ujar Ade, Sabtu 18 Mei 2024.

Sebanyak 309 peserta terdiri dari 147 peserta kategori Wira dan 162 peserta kategori Madya.

Wakil Ketua Bidang Kebencanaan dan Relawan PMI Kota Bandung, Ace Kusnadi menyatakan, PMI Kota Bandung berupaya agar lomba ini bisa digelar rutin.

“Kami mendorong agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun dan berharap rekomendasi kami untuk meningkatkan acara ini ke tingkat Jawa Barat dapat direalisasikan,” kata Ace.

“Selain lomba keterampilan terkait kepalangmerahan, ada juga sesi bincang KSR di mana para relawan dapat berbagi kendala dan pengalaman mereka,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana anggota PMR memahami materi yang telah diajarkan oleh fasilitator PMI Kota Bandung.

Informasi tambahan, Voltase ini diikuti oleh PMR dari berbagai wilayah, antara lain; PMR PMI Kota Bandung, Karawang, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bogor. (***)

*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Berita Kota

Masyaraka Antusias Belanjakan Kupon di Pasar Encik Puan Perak

Published

on

Belanja dengan kupon di Pasar Encik Puan Perak (Foto : @www.tanjungpinangkota.go.id)

Kota Tanjungpinang, goindonesia.co – Masyarakat Tanjungpinang antusias mengikuti belanja di Pasar Encik Puan Perak bersama jajaran Pemko Tanjungpinang menggunakan kupon belanja yang dibagikan saat senam sehat di dataran Tugu Sirih.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan melalui 1.300 kupon belanja tersebut digunakan untuk memancing masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Encik Puan Perak.

“Kita dari Pemko Tanjungpinang adakan senam dan bagikan 1.300 voucer belanja senilai Rp 25 ribu,” kata Hasan, di Pasar Encik Puan Perak, Sabtu (18/5).

Hasan menyebut total voucer tersebut sekitar Rp 30 juta lebih yang sengaja diinisiasi melalui pengumpulan dana bersama Sekda dan Kepala OPD untuk membantu pemasukan para pedagang yang berjualan.

“Antusias masyarakat luar biasa, artinya biar ini jadi role mode nantinya bisa diikuti organisasi lain seperti  BKMT, PKK, GOW dan lainnya,” ujar Hasan.

Disampaikan Hasan, hal lainnya yang masih dipersiapkan untuk penataan di kawasan itu seperti penataan parkir agar masyarakat lebih nyaman untuk datang berbelanja.

“Di sini berbelanja lebih murah juga karena biaya sewa kios dan lapak jauh lebih murah,” ucapnya.

Seorang pedagang di Blok B-C, Rahman, mengaku senang dan mengapresiasi atas kegiatan belanja massal yang dilakukan Pj wali kota Tanjungpinang bersama jajaranya. 

Sebab dengan kegiatan itu masyarakat yang datang berbelanja menjadi ramai dan omzet para pedagang tentunya meningkat.

“Alhamdulillah, terimakasih pak Pj wali kota semoga kegiatan ini dapat diulang lagi,” harap Rahman.

Sementara seorang pembeli, Yani, juga mengaku senang dengan kupon yang dibagikan Pemko Tanjungpinang, setidaknya dengan kupon itu dapat sedikit membantu ia berbelanja memenuhi kebutuhan dapur.

“Lumayan dapat kupon belanja senilai Rp 25 ribu, dapat beli cabai dan bawang,” tuturnya bersyukur. (***)

*Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik

Continue Reading

Kabupaten

LPTQ Siapkan Para Juara dari Kabupaten Bekasi Perkuat Jawa Barat di MTQ Nasional

Published

on

Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki. (Foto : ENDAR RAZIQ/NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Selatan, goindonesia.co – Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH. Enjuk Marjuki menyampaikan bahwa para juara dari Kabupaten Bekasi pada MTQ Ke-38 Provinsi Jawa Barat saat ini tengah bersiap mengikuti seleksi untuk memperkuat Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional ke-30 yang akan berlangsung di Kalimantan Timur September 2024 mendatang. 

Para juara ini nantinya akan kembali menjalani rangkaian seleksi, mengikuti try out, dan menjalani karantina di bawah bimbingan LPTQ Provinsi Jawa Barat dalam upaya mempersiapkan kafilah terbaik Provinsi Jawa Barat pada MTQ Nasional. 

“Itu nanti ada try out lagi, seleksi lagi di LPTQ Jabar. Mudah-mudahan kafilah Kabupaten Bekasi yang menjadi juara terus mengasah kompetensinya sehingga mampu menjadi Duta Jabar untuk MTQ Tingkat Nasional,” terangnya. 

Enjuk menyebutkan, pemberian kadeudeuh dari Pemerintah Kabupaten Bekasi bagi peserta, pembina, dan official, diharapkan mampu meningkatkan motivasi para juara untuk mengikuti perlombaan selanjutnya di tingkat yang lebih tinggi. 

“Kami mengharapkan untuk seluruh peserta juara, mereka tidak merasa cukup terhadap hasil yang di raih pada MTQ Tingkat Jabar ini, tetapi mereka terus belajar dan meningkatkan kompetensinya supaya mereka meraih hasil maksimal pada MTQ Tingkat Nasional,” ungkapnya. 

Adapun peserta dari kafilah Kabupaten Bekasi yang nantinya akan disertakan dalam seleksi menjadi perwakilan Kafilah Jawa Barat, adalah mereka yang berhasil meraih juara 1 dan juara 2 dalam MTQ Tingkat Jabar kemarin. 

“Yang diseleksi oleh LPTQ Jabar melalui Pemerintah Provinsi itu juara 1 dan juara 2. Kita ada 36 yang akan ikut seleksi di tingkat Provinsi Jawa Barat untuk menjadi duta jabar. Kita berharap juara-juara itu targetnya semua masuk tapi nanti akan diseleksi kembali,” pungkasnya. (***)

*Portal resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Trending