Connect with us

Berita Kota

Mbak Ita Ajak Anak-anak Muda Berinovasi dan Turut Menjaga Ketahanan Pangan

Published

on

Acara penutupan Semarang Introducing Market di Lapangan Pancasila Simpanglima,(Foto : @semarangkota.go.id)

Semarang, goindonesia.co – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak anak-anak muda untuk ikut menjaga ketahanan pangan dengan inovasi-inovasi makanan berbahan dasar produk lokal. Upaya untuk mendorong anak-anak muda tersebut salah satunya adalah dengan menggelar lomba masak berbahan dasar ubi sebagai makanan pendamping beras. Lomba digelar bersamaan dengan penutupan Semarang Introducing Market di Lapangan Pancasila Simpanglima, Minggu (5/5). 

“Hari ini penutupan Semarang Introducing Market sekaligus penyerahan hadiah dari Jagoan Kita untuk Kita Tani Muda dan juga ada lomba masak menu pendamping beras dengan bahan dasar ubi,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya. 

Mbak Ita, bahkan terkesan dengan kreativitas anak-anak muda dalam mengolah dan memodifikasi produk hasil pangan lokal menjadi makanan yang lezat dan sehat. 

“Ini merupakan salah satu bagian dari upaya menanamkan cinta produk atau hasil lokal, sekaligus berkarya menjaga ketahanan pangan dengan berbagai inovasi,” jelasnya. 

Dirinya meyakini anak muda memiliki segudang inovasi untuk mengolah dan menjaga ketahanan pangan Indonesia, khususnya Kota Semarang. Anak-anak muda pun menurutnya berhasil menunjukkan hasil karya masakannya melalui lomba ini.

Ia mengaku terkesan karena ubi yang merupakan bahan dasar lokal bisa dimodifikasi menjadi beragam makanan lezat dan bergizi. “Saya terkesan dengan anak-anak muda ini. Sangat luar biasa, karyanya sudah melebihi kami. Dengan bahan dasar lokal, seperti ubi, tapi diolah menjadi aneka makanan dengan platting dan penyajian yang luar biasa,” sebutnya. 

Tak hanya itu saja, lanjut dia, ada pula awarding Kita Tani Muda yang juga menunjukkan inovasi dari para anak muda dalam bidang pertanian. Bahkan, hasil inovasi pemenang Kita Tani Muda ditarik perusahaan besar ke tingkat Nasional. 

“Tadi saya ketemu dengan founder Jagoan Kita dan menyampaikan bahwa pemenang sudah ditarik oleh salah satu perusahaan besar nasional di pusat. Tentunya kami mendorong anak-anak ini untuk tetap berkarya dengan tetap peduli ketahanan pangan dengan inovasi- inovasinya,” bebernya. 

Selanjutnya, Pemerintah Kota Semarang akan berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Jagoan Kita untuk menggagas food station estate dengan memanfaatkan balai pertanian dan balai benih ikan.

“Kolaborasi ini dengan memanfaatkan balai benih pertanian dan balai benih perikanan yang saat ini belum maksimal dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang. Nantinya banyak peneliti-peneliti BRIN, dan anak-anak Jagoan Kita. Pemkot akan memfasilitasi sehingga sinergi dan kolaborasi akan menjadikan anak-anak hebat dan menuju ketahanan pangan,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Riset Ekonomi Sirkular OR Energi Manufaktur BRIN, Tri Martini Patria mengatakan, BRIN mengapresiasi kegiatan ini dengan memberikan satu award kepada juara Kita Tani Muda. “Support kami dari badan riset untuk memberikan fasilitas pelayanan hak kekayaan intelektual bagi para juara,” ujar Tri Martini. 

“Jadi para juara akan kami fasilitasi untuk pendampingan meraih hak cipta dan paten produk yang tentu sangat bermanfaat. Termasuk juga sertifikasi halal, sertifikat TKDN, supaya nanti jualan produknya terlindungi. Dilindungi oleh Kementerian Hukum dan HAM sehingga tidak bisa dicontoh pihak lain,” paparnya.

Untuk produk makanan olahan ubi, lanjut Tri, kreativitas anak-anak muda ini patut mendapatkan apresiasi. Bahkan, dirinya akan mengusulkan para juara untuk ikut dalam pameran yang dilaksanakan oleh KBRI di luar negeri. 

“Saya rasa suatu saat kita bisa ikutkan mereka dalam satu pameran yang dilaksanakan oleh KBRI di luar negeri. Ini supaya bisa memperkenalkan produk lokal dan tentunya tidak kalah dengan produk lain. Dukungan pemerintah perlu agar produk ini bisa dikemas demikian rupa, lebih baik, lebih cantik dan lebih bergizi. Jangan sampai makannan pangan lokal kita kalah dengan makanan impor,” pungkasnya. (***)

*PEMERINTAH KOTA SEMARANG 2024

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Layang-Layang Asoka Kite Team Desa Mengwi

Published

on

Lomba layang-layang Asoka Kite Team yang diselenggarakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande, Desa Mengwi, bertempat di persawahan Subak Tungkub Munduk Tengah, Desa Mengwi (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Kabupaten Badung, goindonesia.co – Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa hadiri sekaligus membuka lomba layang-layang Asoka Kite Team yang diselenggarakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande, Desa Mengwi, bertempat di persawahan Subak Tungkub Munduk Tengah, Desa Mengwi, Minggu (19/05/2024). Turut hadir Perwakilan Camat Mengwi dan unsur tripika Perbekel Desa Mengwi, Bendesa Adat Mengwi, Pekaseh Subak Tungkub dan para peserta lomba.

Sebagai wujud dukungan dan motivasi Sekda Adi Arnawa serahkan bantuan dana Pemkab sebesar Rp. 30 juta.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena bagaimanapun juga sebagai daerah pariwisata tentu semua potensi yang kita miliki apalagi berbasis kearifan lokal tentu kita akan dorong terus sehingga ini akan menjadi suatu potensi yang lebih banyak lagi dampaknya dalam rangka membuat orang banyak datang ke bali khususnya ke badung.

“Saya hadir ditengah-tengah sawah yang sangat luar biasa di Subak Tungkub ini ternyata cukup banyak masih ada lahan terbuka dan ini perlu kita lestarikan. Untuk itu pihaknya berharap kepada generasi muda untuk selalu bersama-sama untuk menjaga pertanian kita ini karena bagaimanapun juga pertanian merupakan kekuatan yang fundamental buat kita kedepan,” ucapnya.

Sementara Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana mewakili ST. Wira Bhakti Banjar Pande Mengwi mengucapkan terima kasih karena pemerintah selalu mensupport dan mendukung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh generasi muda kita. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan lomba layang-layang pada hari ini berjumlah 649 peserta yang terdiri dari lomba layang-layang tradisional bebean, pecukan, janggan, janggan buntut dan bebean kaplik.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan technical meeting dari sebulan yang lalu dan lomba layang-layang ini sudah dilaksanakan dari tahun 2021 karena situasi pandemi Covid-19 sehingga ditunda dan di tahun 2024 ini baru bisa dilaksanakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande. (***)

*(Prokompim/Pemerintah Kabupaten Badung)

Continue Reading

Berita Kota

Wawali Arya Wibawa Buka BRI REI Expo Bali

Published

on

BRI REI Expo Bali Tahun 2024 di Living World Denpasar (Foto : @www.denpasarkota.go.id)

Denpasar, goindonesia.co – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi BRI REI Expo Bali Tahun 2024 sebagai pameran properti terbesar yang diselenggarakan DPD Real Estate Indonesia (REI) Bali bekerjasama dengan BRI, bertempat di Living World Denpasar, Jumat (17/05).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan BRI REI Expo Bali Tahun 2024. Pelaksanaan expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali khususnya Denpasar. Serta sesuai data yang ada bahwa, pada triwulan 1 Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,98 persen diatas rata-rata nasional. 

 “Kami berharap pelaksanaan expo ini dapat memperkuat hubungan antara pemangku kepentingan industri properti, mempromosikan proyek-proyek inovatif, dan menjelajahi peluang investasi di pasar real estate di Bali yang berkembang pesat,” ujar Wawali Arya Wibawa. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD REI Bali, I Gede Suardita menyampaikan, pameran properti terbesar di Pulau Dewata ini adalah buah kolaborasi bersama Bank BRI. Sinergi dengan BRI di event dimulai pada tahun 2022. Event tahunan yang berlangsung di Living World Denpasar selama 10 hari dari tanggal 17 – 26 Mei 2024 dan merupakan inisiasi DPD Real Estate Indonesia Provinsi Bali. 

 “Hunian berjumlah 1.300 unit yang tawarkan BRI REI Expo Bali 2024 saya pastikan baru semua. Ini semua proyek baru teman-teman di tahun 2024,” tegasnya serta menambahkan target penjualan dalam pameran properti tahun ini Rp150 miliar atau alami peningkatan dari tahun lalu cuma Rp50 miliar. (***)

*Pemerintah Kota Denpasar

Continue Reading

Kabupaten

Dispar Buleleng Gandeng MKP untuk Digitalisasi Destinasi Wisata

Published

on

Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Buleleng tengah mengupayakan langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan dan pengelolaan daerah tujuan wisata (DTW). Melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, mereka menjalin kerjasama dengan PT. Mitra Kasih Perkasa (MKP) guna memperkenalkan era digitalisasi di DTW yang tersebar di Buleleng.

Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Jumat (17/5) menegaskan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya modernisasi dalam pengelolaan pariwisata lokal. “Kami telah menginisiasi proses awal dengan menggelar pelatihan digitalisasi e-tiketing bersama tim dari MKP. Karena MKP telah berhasil mengimplementasikan digitalisasi di beberapa DTW terkemuka di Bali, seperti Besakih, Kintamani, Penglipuran, Taman Ujung, dan Uluwatu,” ujarnya.

Kadis Dody menyoroti, kebanyakan DTW di Buleleng terkendala tatakelola dan manajemennya yang masih mengandalkan metode konvensional. Diantaranya masih menggunakan sobekan kertas dalam pengelolaan adalah tantangan utama yang ingin pihaknya atasi. “Dalam Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tatakelola Pariwisata, ditekankan untuk memulai langkah digitalisasi di DTW. Melalui kerjasama dengan MKP, kami yakin dapat mewujudkannya,” tambahnya.

Digitalisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan keuangan DTW secara efisien. Selain itu, monitoring secara real-time akan memudahkan pihak terkait dalam mengawasi dan mengelola pendapatan asli daerah (PAD) dari tiket masuk DTW. “Dengan sistem yang teratur, kami optimis dapat meningkatkan PAD sesuai kesepakatan dengan masing-masing pengelola DTW,” Tutup mantan Camat Buleleng itu. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending