Connect with us

Berita Kota

Penataan Kawasan Kumuh di Kota Yogya Sasar Tiga Wilayah  

Published

on

Permukiman warga di bantaran Sungai Code di wilayah Terban (sebelah kanan) mulai dibongkar untuk penataan kawasan kumuh. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta setiap tahun berupaya mengurangi kawasan kumuh. Pada tahun 2024 penataan kawasan kumuh menyasar di tiga wilayah. Penataan kawasan kumuh itu sebagian besar berada di bantaran sungai berupa penataan permukiman, talut, jalan lingkungan, saluran air hujan dan sanitasi.

“Penataan kawasan kumuh tahun ini di Terban, Prenggan dan Pringgokusuman,” kata Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan, Senin (6/5/2024).

Dia menyatakan penataan kawasan kumuh di Terban tepatnya di wilayah RW 1 di timur Jembatan Sardjito berupa permukiman, talut, jalan inspeksi atau lingkungan, saluran air hujan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Penataan kawasan kumuh di Terban menggunakan dana APBN dari Dana Alokasi Khusus sekitar Rp 4 miliar dan APBD sekitar Rp 8 miliar.

“Penataan ini masuk program penataan permukiman kumuh terpadu. Makanya masuk semua dari dana pusat dan APBD keroyokan sehingga langsung terlihat hasilnya,” paparnya.

Penataan kawasan kumuh di Terban masuk dalam 10 paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2024 karena skalanya besar. Pihaknya mengakui penataan kawasan kumuh di Terban menggunakan dana cukup besar karena ada konsolidasi lahan untuk penataan permukiman. Penataan permukiman dengan konsolidasi lahan atau peremajaan itu, rumah warga yang mepet di atas bantaran sungai dimundurkan rata-rata 8-10 meter. Permukiman di Terban yang akan ditata itu dihuni sekitar 20 kepala keluarga (KK).

“Rumahnya dirobohkan semua, nanti dibangun baru. Dengan metode konsolidasi atau peremajaan itu kami punya tagline penataan Mahananni yaitu perumahan dan permukiman layak huni. Mahananni itu dalam bahasa Jawa artinya menjadi sebab selanjutnya, sehingga diharapkan dengan perumahan dan permukiman layak huni menyebabkan kampung menjadi lebih nyaman,” terang Sigit.

Dia menjelaskan konsep penataan kumuh di Terban dilakukan dengan cara menata bagan-bagan tanah yang selama ini tersebar tak beraturan digeser menjauh dari sungai. Lalu dibangun rumah deret. Rumah warga  terdampak akan dibangun lagi dengan luasan yang sama seperti sebelumnya tapi dengan dua lantai. Misalnya sebelumnya luas tanahnya 60 meter persegi maka setelah penataan mendapat 30 persegi dengan bangunan rumah dua lantai sehingga luasannya tetap sama. Sisa lahan akan digunakan untuk hunian bagi warga, yang sebelumnya rumahnya mepet sungai.

“Tahapan penataan kawasan kumuh di Terban sudah mulai pembongkaran rumah warga. Ada biaya kos (untuk tempat tinggal sementara) Rp 500 ribu per bulan selama enam bulan,” tuturnya.

Sedangkan penataan kawasan kumuh di Prenggan ada di wilayah RW 1 berupa pembangunan sanitasi. Dia menyebut pembangunan sanitasi di Prenggan itu menggunakan dana APBD sekitar Rp 1 miliar. Konsep penataan kawasan kumuh di Prenggan juga akan memundurkan permukiman  sekitar 3 meter, tapi untuk saat ini penataan belum menyentuh permukiman.

Sementara penataan kawasan kumuh di Pringgokusuman berupa penataan permukiman dengan dana sekitar Rp 1,5 miliar dan sanitasi sekitar Rp 1,25 miliar. Sigit mengutarakan penataan juga dilakukan dengan konsolidasi tanah dengan menata bagan-bagan tanah. Kawasan kumuh di Pringgokusuman itu dihuni sekitar 11 KK. Pihaknya menegaskan sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat yang rumahnya terdampak terkait penataan kawasan kumuh di Terban, Prenggan dan Pringgokusuman.

“Yang Pringgokusuman tahapan pekerjaan, baru kontrak (paket pekerjaan) awal Mei ini. Permukiman warga di bantaran sungai yang ditata itu, tanahnya semua  Sultan Ground. Yang di Pringgokusuman dan Terban,” imbuh Sigit

Secara terpisah salah satu warga Terban yang rumahnya masuk penataan kawasan kumuh, Wahono berharap penataan bisa cepat selesai. Setelah rumahnya dibongkar, dia dan keluarganya sementara tinggal di rumah susun sewa (Rusunawa) Gemawang. Dia sudah menerima dana Rp 500 ribu/bulan selama 6 bulan dari Pemkot Yogyakarta terkait penataan kawasan kumuh untuk menyewa rusunawa. “Ya semoga bisa cepat selesai. Jadi warga senang dan tenang. Rumah yang jelek jadi bagus. Nanti dibangun rumah lagi jadi lantai dua,” ucap Wahono didampingi istrinya ditemui saat mengecek kondiri rumah yang dibongkar. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

500 Peserta Ikuti Pelatihan Sembelih Halal, Sekda Apresiasi Sumbangsih PT KPI RU Duma

Published

on

Sekda, H Indra Gunawan membuka secara resmi Pelatihan Sembelih Halal yang ditaja BDI dan BAZMA RU II Dumai bersama MUI Kota Dumai dan Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Kota Dumai (Foto : @web.dumaikota.go.id)

Dumai, goindonesia.co – Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, Wali Kota dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) H Indra Gunawan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU Dumai melalui BDI dan BAZMA RU II Dumai atas dilaksanakannya Pelatihan Sembelih Halal bagi masyarakat. 

Hal itu disampaikannya pada saat membuka secara resmi Pelatihan Sembelih Halal yang ditaja (didukung) BDI dan BAZMA RU II Dumai bersama MUI Kota Dumai dan Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Kota Dumai dengan mengusung tema “Menyatukan Langkah Syiar Sembelih Halal”, bertempat di Masjid Al Muhajirin Pertamina Bukit Datuk, Ahad (19/05/2024) pagi.

Disampaikan Sekda bahwa Islam telah memilah-milah makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi dan yang mana yang tidak. Tentunya dengan standar dan syarat makanan yang di konsumsi harus halal dan baik.

“Makanan halal tak hanya berarti sekadar makanan yang dibeli dengan rezeki yang halal. Makanan yang halal juga berarti makanan yang tidak mengandung darah, hewan yang diharamkan oleh syari’at, bangkai dan haruslah disembelih dengan menyebut nama Allah SWT,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan apresiasi kepada pihak PT KPI RU Dumai atas sumbangsih dan perhatiannya terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan. 

Melalui kegiatan pelatihan ini, Sekda berharap dapat bermanfaat guna meningkatkan pemahaman dan wawasan yang baik kepada peserta tentang Fiqh Sembelih, Manajemen Qurban, Teknik Handling dan Tips Menyembelih Hewan Qurban.

“Kami berharap dengan menjaga kehalalan makanan dan barang-barang yang kita pakai, maka akan semakin meluaslah keberkahan dalam kehidupan kita,” tuturnya.

Sementara itu dari pihak BDI dan BAZMA RU II Dumai Indra Buana menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti kurang lebih sebanyak 500 peserta dengan rincian pedagang ayam se Kota Dumai sebanyak 128 orang, pengurus masjid dan musala se Kota Dumai sebanyak 300 orang, pekerja dan panitia qurban Masjid Al Muhajirin sebanyak 46 orang dan 40 orang dari Mubaligh Kota Dumai.

“Terselenggaranya acara ini adalah bentuk dukungan dan bukti sumbangsih perusahaan PT KPI RU Dumai melalui BDI BAZMA kepada masyarakat Dumai,” imbuhnya.

Pelatihan ini diperkuat pula dengan praktek langsung, diawali dengan pemaparan materi dari Ustadz M Ali Subarkah dari Jakarta selaku Ketua Umum DPP Juleha Indonesia dan Ustadz H Nixon Husin dari Pekanbaru yang juga selaku Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Riau.

Acara juga disandingkan dengan pengukuhan Asosiasi Penyembelih Cinta Halal (APCH) Kota Dumai Periode 2023-2028 yang dilakukan oleh Sekda Kota Dumai didampingi Ketua MUI Kota Dumai H Zakaria.

Turut hadir GM PT KPI RU Dumai dalam hal ini diwakili Manager HC Deni Satria, Ketua Juleha Indonesia Kota Dumai Bambang, tokoh masyarakat, serta hadirin undangan lainnya. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Dumai

Continue Reading

Kabupaten

Lahan Parkir di Pasar Hewan Tanjungsari Tersedia Luas, Silahkan Berkunjung

Published

on

Lahan Parkir di Pasar Hewan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – Pihak UPTD Pasar Hewan Tanjungsari terus melakukan pembenahan jelang Hari Raya Idul Adha, salah satu yang saat ini dibenahi adalah kantung kantung parkir yang ada di sekitar Pasar Hewan.

Kepala UPTD Pasar Hewan Tanjungsari Rani Haryono mengatakan penataan kantung parkir ini penting dilakukan sebagai upaya antisipasi meningkatnya pengunjung jelang Idul Adha.

“Jelang perayaan Idul Adha biasanya pengunjung dalam hal ini baik pedagang maupun pembeli bisa meningkat 100%,” jelas Kepala UPTD Pasar Hewan Tanjungsari Rani Haryono, Minggu, 19 Mei 2024.

Menurut Rani, beberapa lahan disekitar UPTD Pasar hewan kini dibenahi untuk areal parkir termasuk halaman kantor UPTD pasar hewan.

Lebih lanjut dikatakan Rani selain melakukan penataan terhadap lahan parkir, pihaknya juga melakukan penataan.untuk tempat hewan.

“Antisipasi saja atas kemungkinan meningkatnya hewan kurban yang dijual sehingga lahan untuk hewan yang dijual juga harus kita tambah,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Rani jumlah patok untuk penjualan sapi di pasar hewan Tanjungsari ada 100 patok dan untuk domba kambing ada 700 patok.

“Untuk hari pasar biasa memang tidak terpakai semuanya, tapi jelang Idul Adha biasanya suka penuh bahkan bisa lebih,” tandasnya. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Kabupaten

Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Layang-Layang Asoka Kite Team Desa Mengwi

Published

on

Lomba layang-layang Asoka Kite Team yang diselenggarakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande, Desa Mengwi, bertempat di persawahan Subak Tungkub Munduk Tengah, Desa Mengwi (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Kabupaten Badung, goindonesia.co – Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa hadiri sekaligus membuka lomba layang-layang Asoka Kite Team yang diselenggarakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande, Desa Mengwi, bertempat di persawahan Subak Tungkub Munduk Tengah, Desa Mengwi, Minggu (19/05/2024). Turut hadir Perwakilan Camat Mengwi dan unsur tripika Perbekel Desa Mengwi, Bendesa Adat Mengwi, Pekaseh Subak Tungkub dan para peserta lomba.

Sebagai wujud dukungan dan motivasi Sekda Adi Arnawa serahkan bantuan dana Pemkab sebesar Rp. 30 juta.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena bagaimanapun juga sebagai daerah pariwisata tentu semua potensi yang kita miliki apalagi berbasis kearifan lokal tentu kita akan dorong terus sehingga ini akan menjadi suatu potensi yang lebih banyak lagi dampaknya dalam rangka membuat orang banyak datang ke bali khususnya ke badung.

“Saya hadir ditengah-tengah sawah yang sangat luar biasa di Subak Tungkub ini ternyata cukup banyak masih ada lahan terbuka dan ini perlu kita lestarikan. Untuk itu pihaknya berharap kepada generasi muda untuk selalu bersama-sama untuk menjaga pertanian kita ini karena bagaimanapun juga pertanian merupakan kekuatan yang fundamental buat kita kedepan,” ucapnya.

Sementara Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana mewakili ST. Wira Bhakti Banjar Pande Mengwi mengucapkan terima kasih karena pemerintah selalu mensupport dan mendukung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh generasi muda kita. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan lomba layang-layang pada hari ini berjumlah 649 peserta yang terdiri dari lomba layang-layang tradisional bebean, pecukan, janggan, janggan buntut dan bebean kaplik.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan technical meeting dari sebulan yang lalu dan lomba layang-layang ini sudah dilaksanakan dari tahun 2021 karena situasi pandemi Covid-19 sehingga ditunda dan di tahun 2024 ini baru bisa dilaksanakan oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande. (***)

*(Prokompim/Pemerintah Kabupaten Badung)

Continue Reading

Trending