Connect with us

JABODETABEK

Gencar Monev, Halimatussadiyah Iwan Ingin 10 Pokok Program PKK Membumi Di Bumi Tegar Beriman

Published

on

Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan kembali turun langsung untuk melihat langsung pelaksanaan 10 program PKK di Desa Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja, melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahun 2023, Rabu (26/7/23). (Foto : @bogorkab.go.id)

Sukaraja, goindonesia.co – Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan kembali turun langsung untuk melihat pelaksanaan 10 program PKK kali ini giliran Desa Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja, melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahun 2023, Rabu (26/7/23).

Monev diawali dengan sesi wawancara antara Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan dengan Ketua TP-PKK Desa Cilebut Barat, Ketua TP-PKK Kecamatan Sukaraja dan jajaran anggota TP-PKK Desa Cilebut Barat dan Kecamatan Sukaraja.

Monev dilanjutkan dengan berkeliling ke empat lokasi pelaksanaan 10 pokok program PKK yakni, meninjau lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan program Aku Hatinya PKK, meninjau langsung kegiatan di Rumah Sehat, kegiatan pembelajaran di Pendidikan Usia Dini (PAUD) binaan PKK Desa Cilebut Barat dan meninjau langsung warung PKK Desa Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja.

Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan mengungkapkan, PKK punya peran dan cakupan strategis serta jadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat. Sehingga implementasinya perlu dimonitor salah satunya melalui kegiatan hari ini. Tentunya untuk melihat langsung cara mengimplementasikan 10 pokok program PKK di Desa Cilebut Barat kepada masyarakat, supaya manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pengelolaan dan pelaksanaan program PKK harus dipahami oleh seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan. Ketika sudah dipahami maka, potensi, inovasi akan berkembang dengan sendirinya,” ungkap Halimatussadiyah Iwan.

Menurut, Halimatussadiyah Iwan bahwa, monev 10 pokok program PKK merupakan program yang sudah direncanakan dan terprogram yang rutin dilaksanakan satu tahun sekali roadshow ke tiap desa se-Kabupaten Bogor secara bergiliran.

“Ini monev yang ke-12, sebagai sarana kami untuk evaluasi, kinerja PKK apakah sudah sampai dan disosialisasikan hingga PKK desa.

Semoga hadirnya kami akan dapat hasil yang mantap, kehadiran kami jadi motivasi, inspirasi dan masukan yang baik agar PKK Desa Cilebut Barat ini dapat mewujudkan keluarga sehat juara lahir dan batin,” tegasnya.

Selanjutnya, Camat Sukaraja selaku Pembina TP-PKK Kecamatan Sukaraja, Ria Marlisa mengatakan, Desa Cilebut Barat merupakan 1 dari 13 desa se-Kecamatan Sukaraja dengan jumlah penduduk paling besar yakni hampir mencapai 32 ribu penduduk. Keberadaan kader PKK menjadi garda terdepan dalam membangun keluarga sejahtera, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Kami harap melalui kegiatan ini, selain dapat mengoptimalkan pelaksanaan 10 pokok program PKK di Desa Cilebut Barat, juga dapat meningkatkan potensi Sumber Daya kader PKK sehingga bisa lebih memahami tupoksinya terutama dalam menciptakan keluarga sejahtera,” jelasnya.

Kemudian Kades Cilebut Barat, Dasuki menyatakan, terimakasih kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan beserta jajaran atas kunjungan monev hari ini. Semoga bisa semakin mendorong Desa Cilebut Barat yang sudah maju lebih maju lagi kedepannya.

“Semoga seluruh kader PKK Desa Cilebut Barat bisa lebih giat lagi dalam menjalankan program-program PKK, tentunya untuk kemajuan Desa Cilebut Barat dan seluruh masyarakat Desa Cilebut Barat,” tandasnya. (***)

*(Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor, Press Release Diskominfo Kabupaten Bogor)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

JABODETABEK

Atasi Banjir Cipayung-Pasir Putih, Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Langkah Strategis

Published

on

Sekda Kota Depok Supian Suri (kanan) saat melakukan peninjauan langsung akses banjir yang menghubungkan Cipayung-Pasir Putih, Selasa (30/04/24). (Foto: Diskominfo Depok, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan yang menghubungkan antara Kecamatan Cipayung dan Pasir Putih. Akan dilakukan penanganan sementara, sebelum perbaikan permanen yang nantinya melibatkan beberapa unsur dan lintas sektor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, untuk langkah sementara saat ini sedang dilakukan pengerukan longsoran sampah yang tergenang di Kali Pesanggrahan, menggunakan dua alat berat. Hal ini untuk memperlancar aliran kali.

“Pertama kami mohon maaf dengan masyarakat yang terganggu dengan kondisi ini. Langkah awal yang kami ambil yaitu melakukan penyelesaian sementara dengan mengeruk sampah dan memperlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah,” ujarnya kepada berita.depok.go.id saat melakukan peninjauan langsung, Selasa (30/04/24).

Pria yang akrab di sapa Bang SS tersebut juga mengatakan, akan menambah jumlah alat berat agar hasilnya lebih optimal. Sedangkan untuk penanganan permanen, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok telah melakukan kajian terhadap titik-titik atau lokasi yang saat ini terendam banjir, untuk dibebaskan agar bisa menjadi daya tampung Kali Pesanggrahan. 

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga harus meninggikan akses jalan, sehingga ketika air meluap akses tersebut tidak terendam lagi dan masih bisa dilewati,” katanya.

“Kemudian, nantinya Kali Pesanggrahan akan kita hidupkan kembali, karena saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Kali ini orotitasnya bukan di Pemkot Depok saja tetapi juga orotitas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, kita harus informasi kesana,” tutupnya. (***).

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

JABODETABEK

Cegah Kekerasan dalam Keluarga, Kemenko PMK Gandeng DP3AP2KB Kota Depok

Published

on

Rapat Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Dalam Keluarga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/01/24) pagi. (Foto:JD 08, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Koordinasi dilakukan untuk penanganan serta pencegahan kekerasan dalam keluarga yang tersebar di setiap wilayah.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyebut, akhir-akhir ini terdapat banyak kasus kekerasan dalam keluarga yang dilakukan oleh orang

terdekat, antara lain Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sosial, ekonomi, kesehatan mental, dan kasus pembunuhan.

“Untuk itu, perlu mendapatkan perhatian serius dan upaya terintegrasi lintas kementerian atau lembaga

dan perangkat daerah (PD) untuk penanganan kasus dan mengantisipasi agar hal itu tidak terulang. Kami undang DP2AP2KB Kota Depok juga untuk melakukan pemaparan,” ujarnya, usai kegiatan Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Dalam Keluarga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/01/24) pagi.

Dikatakannya, kolaborasi perlu diperkuat dalam rangka meningkatkan ketangguhan keluarga menghadapi dinamika pernikahan. 

Tujuan lainnya adalah mendapatkan data dan informasi terkait kasus-kasus yang melibatkan keluarga sebagai korban, serta mengidentifikasi permasalahan dan penyebab kasus-kasus kekerasan dalam keluarga.

“Kami juga ingin tahu program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan kementerian atau lembaga dan PD terkait dalam penanganan kasus kekerasan,” katanya.

“Kota Depok kami nilai penuh dengan masalah yang kompleks, namun bisa teratasi melalui program-program yang ada. Kami rasa ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lain,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Nessi Annisa Handari menuturkan, dalam penanganan kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki berbagai program, salah satunya melakukan penguatan kelembagaan. Seperti, dengan Puspaga Harmoni, Forum Anak dan Forum Genre dan lain-lain. 

“Program ini kami paparkan termasuk cara pencegahan serta penanganan. Output dari kegiatan ini yaitu merumuskan program yang saat ini sudah ada untuk dievaluasi dan ditingkatkan,” tambah Nessi.

Menurutnya, kolaborasi perlu dilakukan agar ada kesamaan tujuan yaitu untuk menekan kasus kekerasan.

“Dengan dukungan yang luar biasa dari Kemenko PMK kepada kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi, harapannya adalah rumusan ini bisa menjadi acuan untuk melakukan berbagai program penanganan dan pencegahan kasus kekerasan di daerah,” tutupnya. (***)

*@berita.depok.go.id

Continue Reading

JABODETABEK

Wali Kota Depok Imbau Warga Galakan PHBS Hadapi Lonjakan Covid-19

Published

on

Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (Foto : JD01/Diskominfo, @berita.depok.go.id

Depok, goindonesia.co – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau masyarakat untuk menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi menghadapi Coronavirus atau Covid-19 yang kembali merebak.

KIai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, Covid-19 kembali meningkat di Kota Depok, yang terjadi pada pekan terakhir Desember 2023.

“Tetap menjaga kesehatan dan PHBS secara sadar,” ujar Kiai Idris, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Depok, Selasa (02/01/24).

Dikatakannya, bagi warga yang sakit khususnya flu diharapkan menggunakan masker agar tidak terjadi penularan.

“Misal yang sakit atau flu, diwajibkan untuk menggunakan masker, kita sudah membuat aturan terkait prosedur menjaga kesehatan dan PHBS,” ujarnya.

“Memang peningkatannya itu khususnya minggu kemarin sangat signifikanlah, dari 100 ke 300 (warga terkena Covid-19), tetapi memang semuanya melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Dia menambahkan, mengenai lonjakan kasus Covid-19 tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengambil langkah cepat untuk pengendalian kasus.

“Kami akan rapatkan, dan saya akan keluarkan surat edaran,” tandasnya. (***)

Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok, @berita.depok.go.id

Continue Reading

Trending