Connect with us

JABODETABEK

Wabup H Mad Romli Berharap Program PASTI Berkontribusi Turunkan Angka Stunting

Published

on

Wakil Bupati Tangerang, H Mad Romli (Foto : @tangerangkab.go.id)

Tangerang, goindonesia.co – Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli berharap agar program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) dapat berkontribusi positif secara signifikan menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang. Program PASTI akan bekerja di 2 Kecamatan dan 20 desa sasaran dengan mendukung aktivitas konvergensi dari penerapan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia di tingkat nasional hingga ke desa-desa. 

“Program PASTI akan bekerja di 2 Kecamatan dan 20 desa sasaran, diharapkan bisa bersinergi untuk meningkatkan kualitasi layanan intervensi melalui penguatan komitmen bersama, optimalisasi peran pendamping dan pemberdayaan masyarakat serta kolaborasi lintas sektor utamanya melalui penguatan kelembagaan TPPS di tingkat kabupaten  hingga desa,” kata Wabup H Mad Romli saat membuka pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang dan sosialisasi program PASTI di GSG Puspemkab Tigaraksa, Selasa (27/06/23).

Dalam sambutannya, Wabup H Mad Romli mengungkapkan, kegiatan pertemuan dan sosialisasi program PASTI tersebut merupakan wujud nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan misi kedua pemerintah daerah yaitu meningkatnya derajat kesehatan yang indikator sasarannya adalah menurunkan angka stunting.
“Ini menjadi cerminan nyata kita secara konsisten untuk mewujudkan misi kedua Pemerintah Daerah yaitu meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat,” ungkap H Mad Romli.

Wabup mengatakan, program PASTI merupakan program kemitraan untuk mengakselerasi penurunan stunting di Indonesia yang diinisiasi oleh BKKBN bersama lintas sektor.
“Kemitraan ini mendapat dukungan finansial oleh USAID, TANOTO Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito dan PT Bank Central Asia. Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Cipta dan Wahana Visi Indonesia selama 4 (empat) tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono menandaskan, pelaksanaan program percepatan stunting harus dilakukan secara kolaboratif lintas sektor dan terintegrasi.

“Programnya harus dilaksanakan secara bersama, berkolaborasi dalam program dan juga lintas OPD atau lintas sektor yang menangani ini. Tidak hanya pemeritah saja tapi juga ada sektor-sektor lain yang harus terlibat, baik itu sektor swasta, dari institusi pendidikan maupun masyarakat yang terlibat pada khususnya,” tandas Ujang.

Dia berharap juga melalui kegiatan pertemuan koordinasi dan sosialisasi program PASTI tersebut komitmen seluruh stekeholder dari tingkat kabupaten sampai dengan desa makin kuat dan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Tangerang dapat berjalan semakin efektif. (***)

*Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

JABODETABEK

Atasi Banjir Cipayung-Pasir Putih, Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Langkah Strategis

Published

on

Sekda Kota Depok Supian Suri (kanan) saat melakukan peninjauan langsung akses banjir yang menghubungkan Cipayung-Pasir Putih, Selasa (30/04/24). (Foto: Diskominfo Depok, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan yang menghubungkan antara Kecamatan Cipayung dan Pasir Putih. Akan dilakukan penanganan sementara, sebelum perbaikan permanen yang nantinya melibatkan beberapa unsur dan lintas sektor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, untuk langkah sementara saat ini sedang dilakukan pengerukan longsoran sampah yang tergenang di Kali Pesanggrahan, menggunakan dua alat berat. Hal ini untuk memperlancar aliran kali.

“Pertama kami mohon maaf dengan masyarakat yang terganggu dengan kondisi ini. Langkah awal yang kami ambil yaitu melakukan penyelesaian sementara dengan mengeruk sampah dan memperlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah,” ujarnya kepada berita.depok.go.id saat melakukan peninjauan langsung, Selasa (30/04/24).

Pria yang akrab di sapa Bang SS tersebut juga mengatakan, akan menambah jumlah alat berat agar hasilnya lebih optimal. Sedangkan untuk penanganan permanen, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok telah melakukan kajian terhadap titik-titik atau lokasi yang saat ini terendam banjir, untuk dibebaskan agar bisa menjadi daya tampung Kali Pesanggrahan. 

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga harus meninggikan akses jalan, sehingga ketika air meluap akses tersebut tidak terendam lagi dan masih bisa dilewati,” katanya.

“Kemudian, nantinya Kali Pesanggrahan akan kita hidupkan kembali, karena saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Kali ini orotitasnya bukan di Pemkot Depok saja tetapi juga orotitas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, kita harus informasi kesana,” tutupnya. (***).

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

JABODETABEK

Cegah Kekerasan dalam Keluarga, Kemenko PMK Gandeng DP3AP2KB Kota Depok

Published

on

Rapat Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Dalam Keluarga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/01/24) pagi. (Foto:JD 08, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Koordinasi dilakukan untuk penanganan serta pencegahan kekerasan dalam keluarga yang tersebar di setiap wilayah.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyebut, akhir-akhir ini terdapat banyak kasus kekerasan dalam keluarga yang dilakukan oleh orang

terdekat, antara lain Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sosial, ekonomi, kesehatan mental, dan kasus pembunuhan.

“Untuk itu, perlu mendapatkan perhatian serius dan upaya terintegrasi lintas kementerian atau lembaga

dan perangkat daerah (PD) untuk penanganan kasus dan mengantisipasi agar hal itu tidak terulang. Kami undang DP2AP2KB Kota Depok juga untuk melakukan pemaparan,” ujarnya, usai kegiatan Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Dalam Keluarga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/01/24) pagi.

Dikatakannya, kolaborasi perlu diperkuat dalam rangka meningkatkan ketangguhan keluarga menghadapi dinamika pernikahan. 

Tujuan lainnya adalah mendapatkan data dan informasi terkait kasus-kasus yang melibatkan keluarga sebagai korban, serta mengidentifikasi permasalahan dan penyebab kasus-kasus kekerasan dalam keluarga.

“Kami juga ingin tahu program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan kementerian atau lembaga dan PD terkait dalam penanganan kasus kekerasan,” katanya.

“Kota Depok kami nilai penuh dengan masalah yang kompleks, namun bisa teratasi melalui program-program yang ada. Kami rasa ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lain,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Nessi Annisa Handari menuturkan, dalam penanganan kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki berbagai program, salah satunya melakukan penguatan kelembagaan. Seperti, dengan Puspaga Harmoni, Forum Anak dan Forum Genre dan lain-lain. 

“Program ini kami paparkan termasuk cara pencegahan serta penanganan. Output dari kegiatan ini yaitu merumuskan program yang saat ini sudah ada untuk dievaluasi dan ditingkatkan,” tambah Nessi.

Menurutnya, kolaborasi perlu dilakukan agar ada kesamaan tujuan yaitu untuk menekan kasus kekerasan.

“Dengan dukungan yang luar biasa dari Kemenko PMK kepada kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi, harapannya adalah rumusan ini bisa menjadi acuan untuk melakukan berbagai program penanganan dan pencegahan kasus kekerasan di daerah,” tutupnya. (***)

*@berita.depok.go.id

Continue Reading

JABODETABEK

Wali Kota Depok Imbau Warga Galakan PHBS Hadapi Lonjakan Covid-19

Published

on

Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (Foto : JD01/Diskominfo, @berita.depok.go.id

Depok, goindonesia.co – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau masyarakat untuk menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi menghadapi Coronavirus atau Covid-19 yang kembali merebak.

KIai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, Covid-19 kembali meningkat di Kota Depok, yang terjadi pada pekan terakhir Desember 2023.

“Tetap menjaga kesehatan dan PHBS secara sadar,” ujar Kiai Idris, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Depok, Selasa (02/01/24).

Dikatakannya, bagi warga yang sakit khususnya flu diharapkan menggunakan masker agar tidak terjadi penularan.

“Misal yang sakit atau flu, diwajibkan untuk menggunakan masker, kita sudah membuat aturan terkait prosedur menjaga kesehatan dan PHBS,” ujarnya.

“Memang peningkatannya itu khususnya minggu kemarin sangat signifikanlah, dari 100 ke 300 (warga terkena Covid-19), tetapi memang semuanya melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Dia menambahkan, mengenai lonjakan kasus Covid-19 tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengambil langkah cepat untuk pengendalian kasus.

“Kami akan rapatkan, dan saya akan keluarkan surat edaran,” tandasnya. (***)

Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok, @berita.depok.go.id

Continue Reading

Trending