Connect with us

Berita Provinsi

Hari ini, Gubernur akan Serahkan Bankeu Insentif Guru

Published

on

Gubenur Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum (Dok. :@diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Tanjung Selor, goindonesia.co – Gubenur Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum akan menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan (Bankeu) berupa insentif guru dan tenaga kependidikan (GTK). Penyerahan itu akan dilakukan dalam rangkaian Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah di Lapangan SMK Neger 2 Tarakan, hari ini (2/5).

Hal ini membuktikan komitmennya terhadap pembangunan pendidikan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Tidak hanya pembangunan fisik sarana dan prasarana sekolah, termasuk kesejahteraan mereka (guru dan tenaga kependidikan) turut diperhatikan. Mulai TK, PAUD, SD, SMP, dan MTs negeri dan swasta. Juga kepada tenaga Administrasi/TU.

Adapun data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, total calon penerima sebanyak 12.438 orang. Dengan perincian jumlah penerima di Bulungan sebanyak 3.087, Nunukan 3.371, dan Tarakan 2.960 orang. Sementara Tana Tidung dan Malinau masing-masing 790 dan 2.230 orang.

“Iya, Gubernur langsung yang akan hadir dan menyerahkan (insentif guru,red). Informasi dari BKAD untuk tahap 1 sudah disalurkan sebelum Lebaran lalu,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, H. Sudarsono.

Dikatakan Sudarsono, lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2023, bankeu insentif dikucurkan sebesar Rp 97,01 miliar.

Terkait besaran yang terima, tahun ini ada kenaikan. Jika tahun lalu, Rp 550 ribu per bulannya, tahun ini ada kenaikan Rp 100 ribu. Artinya, per bulan setiap orang akan menerima Rp 650 ribu.

“Tidak cuma guru, tenaga kependidikan juga terima. ASN maupun non-ASN. Nominal yang diterima sekolah negeri dan swasta, sama,” sebut dia.

Sekalipun secara kewenangan, jenjang TK, PAUD, SD, SMP, dan MTs bukan di bawah pemprov. Namun, kata Sudarsono, Pemprov mencarikan formula yang tetap sesuai koridor aturan, yakni dengan pemberian bankeu.

Pemberiannya, oleh Bankeu Pemprov dilakukan dengan cara mentransfer ke pemerintah kabupaten dan kota.

“Dilakukan dengan cara mentransfer ke pemerintah kabupaten dan kota. Dari kabupaten kota ke dinas pendidikan, nanti langsung ke rekening masing-masing penerima,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Sudarsono, ada pula untuk guru tetap yayasan dan pegawai tetap yayasan SMK yang dialokasikan melalui belanja tidak langsung Disdikbud Kaltara. Pun demikian, untuk guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap SMA swasta dan MAN turut dialokasikan.

“Ini bentuk perhatian dan kepedulian Pak Gubernur. Bagaimanapun mereka semua (guru dan tenaga kependidikan,) tujuannya sama untuk mencerdaskan anak-anak di provinsi ini,” tuturnya. (***)

*@diskominfo.kaltaraprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Semangat Revolusi Hijau, Pemprov Kalsel Berhasil Menanam Lagi 500 Bibit Pulai

Published

on

Dishut Provinsi Kalsel menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) mendorong lagi semangat revolusi hijau dengan melakukan penanaman, di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel sekitar Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra diwakili Sekretaris, Kinta Ambarasti mengatakan, pihaknya menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai demi tercapainya hutan lestari masyarakat sejahtera.

“Kita tahu bibit pulai ini sering digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan pada lingkungan melalui budaya menanam,” kata Kinta.

Kinta menuturkan, pihaknya memang selalu rutin melakukan penanaman yang digaungkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) agar terus menanam dan menanam untuk cucu anak nantinya.

“Penanaman yang dilakukan juga sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan di tahun 2024,” tutur Kinta.

Kinta menyebutkan, penanaman pohon bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ungkap Kinta.

Lebih jauh Kinta mengatakan, dari aksi penanaman sebagai contoh pada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menambah tutupan lahan.

“Jadi dari keberhasilan penanaman itu dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” kata Kinta. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Sediakan Pasokan Bahan Bakar Murah, Dislutkan Kalsel Dukung Nelayan Lokal Melalui SPBUN

Published

on

Dislutkan Provinsi Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara aktif memberikan dukungan kepada para nelayan lokal. Salah satu program yang ditawarkan adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), yang menyediakan pasokan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan bagi para nelayan.

Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan berdasarkan data terakhir menunjukkan ada 10 dari 11 unit SPBUN yang beroperasi, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

“Data terbaru menunjukkan bahwa total distribusi bahan bakar solar SPBUN selama triwulan 1 adalah sebanyak 3.133.497 liter,” kata Rusdi.

Dijelaskan Rusdi, SPBUN berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar yang murah untuk perahu nelayan, sehingga para nelayan dapat menghemat biaya dan waktu.

Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan saat ini diwilayah perairan keseluruhan Kalsel, jumlah nelayan mencapai 72.563 jiwa. Dari jumlah tersebut, 30.564 orang berprofesi sebagai nelayan laut.

Dengan jumlah yang besar dan peran penting para nelayan, Dinas Perikanan harus merespon dengan tepat dan cepat terhadap permintaan nelayan, termasuk dalam hal ketersediaan bahan bakar.

“Kita akan terus melakukan evaluasi proyek dan memperbaiki kendala yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan serta keandalan SPBUN bagi keberlangsungan para nelayan,” ucap Rusdi. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan.

Continue Reading

Berita Provinsi

Pantau Harimau Sumatera, BBKSDA Riau Pasang Lima Kamera Trap

Published

on

Pemasangan kamera trap (Foto : @www.rekoforest.org)

Pekanbaru, goindonesia.co – Tim mitigasi harimau telah memasang lima kamera trap di lokasi serangan harimau sumatera yang menewaskan Rahmad (26) ketika bekerja menyemprot Gulma di Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Tim dari Balai Besar Konservasi  Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau itu, akan melakukan pengecekan tangkapan kamera untuk mengidentifikasi harimau yang menyerang korban.

“Secara periodik akan kita lakukan pengecekan camera trap. Diharapkan hasil kamera trap yang tertangkap bisa mengidentifikasi individu harimau yang bersangkutan,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Rabu (15/5).

Pemasangan lima kamera tersebut dilakukan pada hari Senin (13/5) kemarin, diletakkan di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya menilai luas range harimau harus disikapi dengan pengaturan ruang dan waktu antara manusia dan harimau.

“Luasnya home range harimau memungkinkan adanya penggunaan ruang  bersama oleh harimau sumatera dengan masyarakat, sehingga perlu adanya pengaturan penggunaan ruang dan waktu antara masyarakat dengan harimau sumatera,” ucap Genman.

Sebagai pengguna konsesi, perusahaan diimbau untuk mengatur jam kerja karyawan dan saat bekerja tidak sendirian.

Upaya lainnya sebagai pencegahan konflik, juga perlu adanya pengayaan mangsa dan  memberikan tindakan tegas bagi oknum-oknum yang melakukan perburuan.

“Khusus di areal pengusahaan yang menjadi habitat harimau, kami mengimbau agar dilakukan pengaturan waktu bekerja dan tidak beraktivitas secara sendiri, perlu pengkayaan mangsa dan menindak tegas terhadap siapa saja yang melakukan perburuannya,” imbau Genman.

Rahmad korbannya diserang harimau hari Kamis (9/5) saat sedang menyempatkan Gulma di lokasi. Meski bekerja bersama dua temannya, Rahman dan Almi, namun jarak mereka terpisah.

Korban sempat berteriak minta tolong, namun saat dicari tidak ditemukan. Kemudian dua temannya melapor ke perusahaan lalu mendatangi lokasi dan ditemukan sudah meninggal dunia, kondisi tangannya putus dengan sejumlah luka di tubuhnya. Korban lalu di evakuasi ke klinik perusahaan, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending