Connect with us

Pariwisata

Masuk 75 Besar ADWI 2023, Menparekraf Minta Desa Wisata Edelwesiss Wonokitri Jaga Kelestarian Alam

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk sebagai 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dapat terus terjaga kelestarian dan keberlanjutan daya tarik utamanya yaitu tanaman Edelweiss, Pasuruan, (16/4/2023). (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Pasuruan, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk sebagai 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dapar terus terjaga kelestarian dan keberlanjutan daya tarik utamanya yaitu tanaman Edelweiss.

“Saya melihat keindahan alam bercampur dengan keragaman budaya membangkitkan semangat. Dan sekali lagi saya tekankan, ini harus kita jaga kelestariannya dan paket-paket wisata di sini justru meningkatkan edukasi kita dan menjadi daya tarik wisata. Saya yakin ini adalah bagian penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 yang ingin kami hadirkan,” kata Menparekraf Sandiaga usai visitasi ke Desa Wisata Edelwesiss Wonokitri yang berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (16/4/2024).

Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang berada di ketinggian 2.219 mdpl menjadi satu-satunya desa wisata yang menyajikan bunga Edelweiss sebagai daya tarik utama. Bunga Edelweiss sendiri merupakan salah satu tanaman yang dilindungi oleh undang-undang, sehingga tidak diperkenankan untuk dipetik secara ilegal.

Selain menyajikan panorama alam yang eksotis, wisatawan yang berkunjung juga bisa mendapat pengalaman tentang budidaya Edelweiss. Dengan demikian mereka bisa lebih menghargai betapa pentingnya pelestarian bunga Edelweiss.

Edukasi budidaya bunga Edelweiss dimulai dari pemaparan terkait cara pemilihan biji bunga yang siap panen hingga cara penanaman bunga Edelweiss. 

“Ini merupakan satu prestasi yang kita syukuri. Bahwa di tempat-tempat lain banyak viralitas dari konten-konten yang merusak alam. Tapi di sini justru wisatawan diberikan edukasi untuk melestarikan. Dari mulai menebar benih hingga menanam,” ujar Sandiaga.

Apabila wisatawan ingin memiliki bunga Edelweiss untuk dapat dijadikan oleh-oleh, pihak pengelola menyediakan bunga Edelweiss yang siap jual untuk dapat ditanam di rumah.

Menurut cerita, bunga Edelweiss memiliki kaitan erat dengan budaya masyarakat Desa Wonokitri, yakni Suku Tengger yang percaya bahwa bunga itu adalah bunga sakral. Masyarakat desa diperbolehkan untuk membudidaya bunga Edelweiss, lantaran bunga tersebut dipergunakan untuk berbagai upacara adat masyarakat desa.

Pihak pengelola pun menghadirkan paket wisata “one day being Tengger”. Dimana wisatawan berkesempatan menjadi penduduk atau masyarakat Tengger dalam sehari. 

Beberapa aktivitas yang dilakukan ialah mengikuti persiapan pelaksanaan upacara seperti menyiapkan sesajen dan simbolik patung raksasa. Wisatawan juga akan diajak untuk belajar memersiapkan kebutuhan upacara dengan membantu membuat bucket bunga Edelweiss. Setelah itu, wisatawan mengikuti pergelaran upacara adat hingga penutupan acara. “Sangat menarik. Ini yang membedakan Desa Wisata Edelweiss Wonokitri dengan desa wisata lainnya,” kata Sandi. Usai penobatan Desa Wisata Edelweiss Wonokitri sebagai desa wisata terbaik, Kemenparekraf bersama dengan Bank Indonesia akan menghadirkan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif setempat.

“Kami juga sudah terhubung dengan salah satu perusahaan yang membangun desa ini yaitu Sampoerna. Mereka juga akan mendampingi. Tapi yang terpenting ada kelengkapan di beberapa lahan yang selama ini belum terlalu produktif, mungkin bisa dikerjasamakan dalam bentuk infrastruktur ekonomi kreatif melalui program dana alokasi khusus (DAK),” ujar Sandiaga.

Sementara Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, menyampaikan momentum penghargaan desa wisata terbaik ADWI 2023 ini akan menjadi pendorong peningkatan pendapatan masyarakat desa. “Efek sampingnya membawa berkah dan kesejahteraan masyarakat terutama di Kabupaten Pasuruan,” kata Hudi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Edelweiss Wonokitri dapat mengakses laman website https://jadesta.kemenparekraf.go.id atau melalui media sosial resmi Desa Wisata Edelweiss Wonokotri.

Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Pariwisata

Libur Lebaran Wisata Air Hitam Diserbu Wisatawan

Published

on

Destinasi wisata Air Hitam Dermaga Kereng Bangkirai di Kelurahan Kereng, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya (Foto : @palangkaraya.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Destinasi wisata Air Hitam Dermaga Kereng Bangkirai di Kelurahan Kereng, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya dipadati pengunjung atau wisatawan saat libur lebaran.

Dari pantauan awak Media Center Palangka Raya pada Sabtu (13/4/2024) di lokasi destinasi wisata Air Hitam tersebut, tampak penuh sesak dipadati pengunjung. Baik mereka yang datang dari dalam kota maupun luar Kota Palangka Raya.

Untuk memasuki area wisata air hitam ini pengunjung hanya dipatok harga karcis Rp5.000,00 per orang. Harga yang relatif murah ini sangat diminati masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan tingginya arus kendaraan yang datang ke salah satu lokasi wisata favorit di Kota Palangka Raya itu.

Ketua Kelompok Sadar Wisata, Kereng Bangkirai, Sabran Husin menyampaikan, kenaikan pengunjung pada hari libur lebaran ini, lebih tinggi dari hari biasanya, bisa mencapai ribuan orang per hari.

“Peningkatan terjadi mulai dari hari kedua Idulfitri. Hal itu bisa dilihat banyaknya pengunjung yang menaiki wahana susur sungai,” katanya.

Disebutkan Sabran, pada obyek wisata air hitam itu warga yang datang tidak hanya sekedar berfoto, namun juga menaiki beragam wahana wisata susur sungai. Seperti kapal pondok terapung, getek, bebek mesin dan bebek gowes yang yang disediakan di sekitaran Dermaga Kereng Bangkirai.

Tidak hanya sampai di situ saja, pengunjung wisata juga dapat memanfaatkan deretan gazebo untuk bersantai, serta menyantap aneka kuliner yang dijual. Semua itu menjadi wahana pendukung dari fasilitas destinasi wisata air hitam.

Sementara itu Ibay salah seorang wisatawan mengungkapkan, destinasi wisata air hitam menjadi alternatif yang tepat untuk mengisi libur lebaran.

“Saya bersama keluarga bisa menikmati keindahan wisata air hitam, selagi masih libur lebaran,” tuturnya dengan singkat. (***)

*(MC. Kota Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya)

Continue Reading

Pariwisata

Akomodasi Kekinian Inovatif Jadi Daya Tarik Wisatawan untuk Berkunjung

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Kabupaten Bogor, goindonesia.co– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata termasuk di industri amenitas untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk sehingga menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan khususnya generasi muda untuk berkunjung.

Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran, Senin (8/4/2024), mencontohkan salah satu akomodasi inovatif yakni seperti yang ditawarkan Bobobox Group dengan menghadirkan Bobocabin di Gunung Mas, Puncak, Bogor. 

“Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z,” kata Menparekraf.

Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass windowcolorful LED LightQR code door lock, dan bluetooth audio speaker. 

Bobocabin Gunung Mas mulai dibuka pada 2022 dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25 persen. 

“Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan,” ujar Menparekraf Sandiaga. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu; CEO dan Co – Founder Bobobox, Indra Gunawan; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa; serta Business Relations Senior Manager Bobobox, Dennis Depriadie. 

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian.  (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Pariwisata

Menparekraf Apresiasi Hadirnya Destinasi Baru di Kawasan Puncak

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Saat mengunjungi destinasi wisata MiniMania dari Cimory Group, Kabupaten Bogor (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Kabupaten Bogor, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi hadirnya atraksi baru di kawasan Puncak, Jawa Barat, yang dipastikan akan menjadi destinasi favorit wisatawan khususnya di musim libur lebaran.

Salah satunya adalah MiniMania dari Cimory Group yang resmi diluncurkan sekitar enam bulan lalu.

Destinasi ini memiliki berbagai fasilitas dan wahana yang berisi miniatur dunia yang bisa menjadi spot foto menarik untuk wisatawan.

“Ini adalah outlet yang kelima dari grup Cimory dan tadi kita langsung keliling dunia. Jadi enggak perlu ke mana-mana cukup di MiniMania aja,” kata Menparekraf Sandiaga di Kabupaten Bogor, Senin (8/4/2024).

Berdasarkan data, jumlah wisatawan khususnya wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2023 mencapai 12,7 juta wisatawan. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar 500 ribu.

Menparekraf menilai kehadiran atraksi ini akan menambah daya tarik juga kunjungan wisatawan.

Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut juga berkesempatan meninjau sentra ekonomi kreatif yang dihadirkan MiniMania berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Berupa kios berkonsep Jepang di area MiniMania sebagai ruang kreatif yang menghadirkan ragam produk ekraf dari pelaku UMKM binaan Pemkab Bogor.

Di antaranya adalah Rumah Kotak Hitam yang menghadirkan produk batu lukis; XME Toys yang menghadirkan mainan edukasi berbahan kayu; serta Jemari Aisyah yang menghadirkan produk ragam gantungan kunci berbahan rajut dan akrilik painting.

Tidak hanya berbelanja, wisatawan yang datang juga berkesempatan untuk mengikuti ragam aktivitas seperti workshop yang ditawarkan pelaku-pelaku UMKM tersebut.

“Jadi ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga wahana edukasi untuk anak-anak. Kami sangat mengapresiasi dan kami ucapkan selamat,” kata Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Kabupaten Bogor, Asmawa Tosepu; Owner Cimory Group dan MiniMania, Wenzel Sutantio; Direktur MiniMania, Yosua Lestijanto; serta Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santoso.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, S. Utari Widyastuti. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Trending