Connect with us

Sport

Bagnaia Tetap Tercepat di Sesi Latihan Bebas Grand Prix Italia

Published

on

JAKARTA , goindonesia.co – Francesco Bagnaia bertahan sebagai pebalap tercepat dalam sesi latihan bebas Grand Prix Italia setelah memperbaiki catatan waktunya di FP3 pada Sabtu.

Sang pebalap Ducati mencetak waktu terbaik 1:45,456, yang menjadi rekor baru lap sirkuit Mugello mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Marc Marquez pada 2019 (1:45,519).

Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha membuntuti pesaing terdekatnya di kejuaraan dengan margin 0,157 detik di P2, demikian laman resmi MotoGP.

Brad Binder, yang menjalani balapan pertama kelas premier di Mugello, meneruskan tren positif KTM dengan memanfaatkan sasis baru untuk finis P3 dengan selisih 0,196 detik dari Bagnaia.

Rekan satu timnya, Miguel Oliveira membawa motor KTM kedua ke sepuluh besar di P7.

Juara Jerez dan Le Mans, Jack Miller dan Johann Zarco membuat tiga Ducati ke peringkat lima besar setelah FP3.

Duet tim Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir mengamankan tiket ke Q2 setelah finis P6 dan P8.

Pol Espargaro menjadi satu-satunya pebalap Honda yang mengamankan tiket Q2 setelah finis P9 di depan Franco Morbidelli dari tim Petronas Yamaha.

Di FP3, seluruh pebalap mampu tampil lebih cepat dari kedua sesi latihan sebelumnya.

Maverick Vinales terjatuh di akhir sesi dan harus terlempar dari peringkat sepuluh besar, yang berarti sang pebalap Yamaha akan melewati Q1.

Marc Marquez, Valentino Rossi juga harus bertarung melewati Q1 setelah mendapati sesi FP3 yang begitu ketat dengan catatan waktu 19 pebalap teratas dipisahkan kurang dari satu detik saja.

MotoGP kembali digelar di Mugello akhir pekan ini setelah tahun lalu balapan di sirkuit Italia itu batal karena pandemi Covid-19. Akan tetapi, kali ini tidak akan ada para fan yang biasanya memadati bukit di sepanjang sirkuit tersebut karena pembatasan terkait pandemi.

Mugello merupakan salah satu sirkuit yang paling menuntut kekuatan fisik dengan layout yang sangat teknis dan lintasan lurus sepanjang 1,1 km yang memungkinkan para pebalap mencapai kecepatan puncak hingga 356,7 kpj (Andrea Dovizioso,2019).

Ducati mengincar kemenangan keempatnya di sirkuit kandangnya itu secara beruntun ketika Jack Miller, Francesco Bagnaia dan Johann Zarco berharap mengikuti jejak Danilo Petrucci, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Casey Stoner yang pernah memenangi Grand Prix Italia di atas motor Desmosedici.

Test rider Ducati Michele Pirro mendapat tugas untuk menggantikan rookie tim Pramac Racing Jorge Martin yang masih memulihkan diri dari cedera yang ia alami di Portimao.

Hasil FP3 GP Italia

1 Francesco Bagnaia Ducati Team (GP21) 1:45,456
2 Fabio Quartararo Monster Yamaha (YZR-M1) +0,157
3 Brad Binder Red Bull KTM (RC16) +0,196
4 Jack Miller Ducati Team (GP21) +0,245
5 Johann Zarco Pramac Ducati (GP21) +0,269
6 Alex Rins Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0,298
7 Miguel Oliveira Red Bull KTM (RC16) +0,335
8 Joan Mir Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0,369
9 Pol Espargaro Repsol Honda (RC213V) +0,402
10 Franco Morbidelli Petronas Yamaha (YZR-M1) +0,409
11 Maverick Viñales Monster Yamaha (YZR-M1) +0,439
12 Marc Marquez Repsol Honda (RC213V) +0,557
13 Aleix Espargaro Aprilia Gresini (RS-GP) +0,559
14 Michele Pirro Pramac Ducati (GP21) +0,647
15 Takaaki Nakagami LCR Honda (RC213V) +0,855
16 Luca Marini Sky VR46 Avintia Ducati (GP19)* +0,876
17 Danilo Petrucci KTM Tech3 (RC16) +0,899
18 Valentino Rossi Petronas Yamaha (YZR-M1) +0,902
19 Lorenzo Savadori Aprilia Gresini (RS-GP)* +0,991
20 Enea Bastianini Avintia Ducati (GP19)* +1,171
21 Alex Marquez LCR Honda (RC213V) +1,397
22 Iker Lecuona KTM Tech3 (RC16) +1,791 (***)


Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Sport

Terharu Ukir Emas Pertama di ASG 2024, Pesilat Rizka Maulida Persembahkan untuk Orang Tua

Published

on

Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.(Foto: Putra/@kemenpora.go.id)

Da Nang, Vietnam, goindonesia.co : Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.

Perasaan bahagia bukan hanya dikarenakan mendapat emas, melainkan juga karena medali itu juga merupakan emas pertama Kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) pencak silat pada ASG 2024. Emas itu sekaligus membuka keran emas Indonesia yang mencatatkan lima emas selama ASG 2024. 

Siswa SMP Negeri Ragunan Jakarta yang tahun ini naik ke jenjang SMA merasa terharu dengan capaiannya di ASG 2024. “Terharu saya bisa sampai di titik ini,” ujarnya.

Rizka mengaku tak menyangka bakal membawa pulang medali emas. Pasalnya saat bertanding, dirinya merasa kurang yakin dengan gerakan dan serangan yang dieksekusinya tatkala melawan Nguyen Ngoc Nhuy dari Vietnam.

“Kalau dari lawannya sih tidak ada kesulitan, tetapi kesulitannya dari saya sendiri,” ungkap remaja 16 tahun ini.

Beruntung dirinya mampu mengendalikan keraguan dan dengan mantap mendaratkan serangan-serangan untuk mengalahkan lawannya. Menurut Rizka, kunci keberhasilannya yaitu tetap tenang dan selalu mendengarkan instruksi pelatih.

“Semoga ke depannya saya bisa selalu berada di posisi ini, bisa memberikan yang terbaik buat orang tua saya, buat teman-teman saya, buat pelatih saya,” harapnya. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Sport

Proliga 2024, Popsivo Mulai Langkah Manis Kalahkan Petrokimia

Published

on

Proliga 2024, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia,(kuning) di kalahkan Tim putri Jakarta Popsivo Polwan di GOR Amongrogo Yogyakarta. (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Yogyakarta, goindonesia.co – Tim putri Jakarta Popsivo Polwan memulai langkah manis pada hari kedua seri pertama, PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, di GOR Amongrogo Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).

Anak-anak klub milik Polri itu menang dengan skor 3-1 (29-27, 25-18, 23-25, 25-18) atas klub plat merah, Petrokimia Gresik.

Kemenangan atas Petrokimia ini cukup membuat pelatih Popsivo, Lardi merasa puas. “Terima kasih atas support dari para pemain dan didukung suporter,” kata Lardi usai laga.

Menurut Lardi, timnya sempat kecolongan pada set ketiga. Hal itu karena salah satu andalan Popsivo, Arsela Nuari Purnama tidak diturunkan karena sakit pada set ketiga itu. 

“Makanya kekuatan kita berkurang. Untungnya set keempat kita bisa menang lagi,” ujarnya.

Salah satu pemain asing Popsivo, Irina Voronkova, masih beruntung bisa menyesuaikan dan beradaptasi baik dengan cuaca atau lingkungan di Indonesia. “Bahkan tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim di saat pelatihan ataupun pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Petrokimia, Pedro Lilipaly mengatakan pada laga perdana ini masih belum beruntung  “Kita masih banyak yg harus dievaluasi kedepannya, biasa lah pertandingan pertama,” ujar Pedro.

“Kita perlu ditambah untuk mental dan daya juang bagi adik-adik yg baru di laga perdana ini,” tambah kapten tim Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku.

Jadwal Sabtu (27/4/2024):

Jam 14.00 WIB: Pertamax-Garuda Jaya (putra)

Jam 16.00 WIB: Bank bjb-BIN (putri)

Jam 18.00 WIB: Bhayangkara-Bank Sumsel (putra). (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Continue Reading

Bola

Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di ruang ganti Timnas U-23 setelah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungas Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Trending