Connect with us

Sport

Rossi Waspada Sirkuit Red Bull Ring Jadi Batu Sandungan YZR-M1

Published

on

JAKARTA, goindonesia.co–Valentino Rossi akan mendapati Cal Crutchlow sebagai tandem barunya di Grand Prix Styria akhir pekan ini,. Tapi juara dunia sembilan kali itu waspada Sirkuit Red Bull Ring menjadi batu sandungan bagi performa motor Yamaha YZR-M1.

Rampung lima pekan jeda musim panas, MotoGP kembali bergulir akhir pekan ini dengan dua balapan di Austria. Tim Petronas Yamaha SRT menugasi Cruthclow menggantikan Franco Morbidelli yang masih memulihkan diri pascaoperasi.

Red Bull Ring rutin menjadi bagian kalender MotoGP sejak 2016 setelah 18 absen, dan sirkuit di Spielberg itu pernah menyaksikan The Doctor naik podium.

Akan tetapi, di dua balapan beruntun di Austria tahun lalu, Rossi hanya mampu finis P5 dan P9.

“Jeda musim panas yang bagus. Saya bisa rileks dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Sebelum kembali ke rumah untuk berlatih di atas motor,” kata Rossi seperti dikutip laman resmi tim.

“Akan menyenangkan membalap lagi akhir pekan ini, tapi jujur saya tidak yakin ini trek yang terbaik untuk kami.

“Kami tahu area di mana motor kami kuat. Tapi ada juga area di mana kami harus memperbaiki diri dan saya rasa trek Austria ini mungkin tidak membuat kami kuat.

“Akan tetapi ini tempat yang indah, dengan banyak pepohonan di sekitarnya meskipun ini trek yang sulit, ini tempat yang asik didatangi.

“Kami akan mencoba menemukan keseimbangan terbaik untuk dua balapan selanjutnya. Karena keduanya di Spielberg. Tujuannya mencapai hasil maksimal yang memungkinkan untuk kami,” kata pebalap berusia 42 tahun itu, yang belum juga memutuskan masa depan kariernya di MotoGP.

Sementara Crutchlow, yang menjadi test driver Yamaha, akan berseragam Petronas Yamaha untuk tiga balapan, mulai akhir pekan ini

Pebalap Inggris itu nyaris berada di podium di Spielberg pada 2018 saat ia finis P4.

Akan tetapi, fokus bagi Cruthclow akhir pekan ini adalah aklimatisasi dengan motor Yamaha dan membuat progres setiap sesi.

“Ini akan menjadi tugas yang terasa sangat berbeda dari apa yang saya lakukan tahun ini sebagai test rider Yamaha,” kata Crutchlow yang mengaku tak terlalu menikmati balapan di Red Bull Ring.

“Ini bukan sirkuit yang cepat dan mengalir, ini antara perlunya Anda cepat dan presisi.

“Terkait hasil, saya tidak memiliki target tertentu, tujuan utama saya adalah mencoba lebih baik setiap sesi. “Saya akan bekerja dengan Ramon Forcada, yang paham betul motor Yamaha… Saya rasa ini akan berjalan dengan baik. Saya hanya perlu memastikan saya melakukan tugas yang baik bagi tim,” ungkapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Bola

Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di ruang ganti Timnas U-23 setelah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungas Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Bola

Indonesia Lolos ke Babak 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir, Usaha Keras Kita Berbuah Prestasi

Published

on

Tim U-23 Indonesia (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Tim U-23 Indonesia mengukir prestasi gemilang di Piala Asia U-23, Qatar. Dalam laga penentuan Grup A, Marselino Ferdinan cs menundukkan Jordania dengan skor 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Garuda muda yang bermain sangat tenang, efektif, dan trengginas dalam menghadang ambisi Jordania yang sama-sama mengincar kemenangan agar lolos dari penyisihan grup, unggul langsung, 2-0 di babak pertama. Sempat menambah gol menjadi, 3-0, Indonesia menutup laga dengan skor, 4-1.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan tim Merah Putih di Doha, Qatar mengungkapkan rasa bangga atas permainan dan semangat juang para pemain yang punya nyali lebih untuk menang.

“Upaya besar kita benar-benar membuahkan hasil. Banyak kerja keras dan nyata yang kita lakukan bersama. Mulai dari hentikan Liga, pendekatan ke klub-klub luar negeri agar mau melepaskan pemain kita, dan belum lagi drama wasit di laga pertama melawan Qatar. Alhamdulillah. Hasil tidak akan jauh dari usaha keras bersama,” ujar Erick Thohir di Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Erick juga secara khusus mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Nyali tinggi para pemain, menurutnya membuat para pemain tampil tanpa beban, permainan berkelas dan terus menekan sehingga menang. 

“Ini bukti, kita bisa. Saya harap nyali ini terus naik di babak berikutnya karena lawan semakin juat. Ini jadi motivasi untuk target berikutnya, lolos Olimpiade. Semoga,” tambahnya.

Gol pertama tim Merah Putih dicetak Marselino Ferdinan di menit 23 melalui titik pinalti. Tendangan 12 pas itu diberikan setelah striker Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. 

Gol kedua diceploskan Witan Sulaiman di menit ke- 40 lewat tendangan indah menuntaskan tiki taka cantik antara Marcelino, Rizki Ridho, dan Witan sebagai eksekutor. Marcelino menambah kemenangan dengan membuat gol ketiga Indonesia di menit 70 melalui permainan satu dua dengan Witan. 

Jordania sempat memperkecil ketinggalan lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang membelokkan tendangan lawan. Namun Indonesia memperbesar keunggulan dengan gol keempat dari tandukan Komang Teguh.

“Saya nilai grafik permainan dan mental para pemain terus naik sejak kalah dari Qatar, meskipun kita main luar biasa saat itu dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah saat mendapat tekanan. Saya salut atas strategi pelatih Shin Tae Yong yang mampu meramu sehingga permainan tim benar-benar baik. Ini bagus dan modal utama karena perjuangan masih panjang. Doakan dan terus dukung timnas,” ungkap Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Sport

Red Sparks Kalahkan Indonesia All Star 3-2 di Laga Eksibisi Fun Volley Ball 2024

Published

on

Tim Voli Putri Korea Red Sparks mengalahkan Indonesia All Star dengan skor 3-2 pada laga Fun Volley Ball 2024. Bertanding di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (20/4), Red Sparks memenangkan pertandingan melawan Indonesia All Star dengan skor 3-2 (25-17), (25-15), (19-25), (18-25), (15-12).(Foto: Herry/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Tim Voli Putri Korea Red Sparks mengalahkan Indonesia All Star dengan skor 3-2 pada laga Fun Volley Ball 2024. Bertanding di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (20/4), Red Sparks memenangkan pertandingan melawan Indonesia All Star dengan skor 3-2 (25-17), (25-15), (19-25), (18-25), (15-12).

Laga Red Sparks melawan Indonesia All Star sejatinya sengit di set pertama. Setelah Yeum Hye-seon dkk mengoleksi dua poin, melalui smash keras Megawati. Indonesia berhasil mengimbangi menjadi 2-2. Tapi Red Sparks kembali mengejar.

Kejar-kejaran angka pun terlihat pada kelanjutan permainan. Indonesia sempat unggul 8-6 atas Red Sparks. Itu setelah Megawati gagal melancarkan smes. Bola yang dipukulnya berbalik mental ke arah lapangannya setelah membentur net.

Red Sparks perlahan tapi pasti terus mendekati angka Indonesia All Star. Salah satunya setelah Wilda gagal melancarkan pukulan kencangnya ke arah Red Sparks.
Red Sparks kemudian mengimbangi Indonesia menjadi 10-10 dan 11-11 melalui smes Park Hye Min.

Saat kedudukan sama 15-15, Red Sparks terus menjauhi Indonesia All Star 20-15. Salah satunya lewat serangan Kim S I yang mamou melancarkan smesnya menjadi sebuah angka bagi timnya. Red Sparks mengakhiri pertandingan set pertama dengan skor 25-17.

Di set kedua, pergantian pemain dilakukan Indonesia All Star. Mereka memasukkan Yolla Yuliana dan Shella Bernadetha untuk memperkuat tim Indonesia. Sayangnya, mereka kesulitan mencetak poin hingga kedudukan tertinggal 0-10 dari Red Sparks.

Tim All Star terus tertinggal dan hanya mampu mencetak lima angka balasan. Sementara Red Sparks terus melancarkan serangan yang membuat tim yang dinahkodai Ko Hee Jin menjauh 18-5.

Serve Kalisha menambah poin bagi Indonesia All Star menjadi 8-20. Tapi kemudian dibalas oleh pukulan keras Park Hye Min dan membuat angka Red Sparks semakin kokoh 21-9. Sebelum akhirnya menuntaskan set kedua menjadi 25-15.

Set ketiga kejutan terjadi. Yeum Hye-seon dan Megawati tiba-tiba memperkuat Indonesia All Star. Perubahan pemain itu pun cukup signifikan bagi angka Indonesia All Star.

Mereka mampu mengungguli permainan Red Sparks dan berbalik dominan. Indonesia dengan kehadiran Mega dan Yeum berhasil mencatatkan kemenangan di set ketiga 25-19.

Indonesia All Star terus menjaga keunggulannya di set keempat. Mereka bermain ketat melawan Red Sparks setelah timnya diperkuat sejumlah permain Korea Selatan. Indonesia kembali mengakhiri pertandingan set ketiga melawan Red Sparks dengan skor 25-18.

Di set kelima, komposisi pemain Indonesia All Star dan Red Sparks kembali ke posisi dua set awal. Hany Budiarti memimpin Khalisa Azilia dkk. Sementara Megawati dkk dipimpin Yeum Hye-seon.

Hasilnya, Red Sparks kembali tampil oke di set penentu. Mereka mengungguli jauh Indonesia All Star dengan selisih tiga poin atau 11-8.

Yolla Yuliana Cs sempat mendapatkan tambahan satu poin tapi Red Sparks langsung membalas dengan tambahan dua angka membuat skor menjadi 13-9.

Park Hye Min membuka kesempatan Red Spark untuk melakukan match poin. Tapi para pemain Indonesia berhasil memblok tembakan dan berbalik menjadi kemenangan buat Indonesia. Red Sparks lantas mengakhiri laga terakhir dengan kemenangan skor 15-12 di set kelima. (***)

*Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Continue Reading

Trending