Connect with us

Provinsi

Digelar Tiap Tahun, Jatim Lestarikan Budaya Karapan Sapi Madura

Published

on

Perlombaan Karapan Sapi di Lapangan Stadion Karapan Sapi Moch. Noer Kabupaten Bangkalan, Minggu (8/10/2023). Foto: Rafly/JNR

Bangkalan, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen terus melestarikan budaya Karapan Sapi khas Madura. Salah satunya dengan menggelar perlombaan Karapan Sapi di Lapangan Stadion Karapan Sapi Moch. Noer Kabupaten Bangkalan. Grand Final dilaksanakan hari ini, Minggu (8/10/2023).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan, Karapan Sapi ini merupakan hasil budaya dan seni serta warisan leluhur masyarakat Madura untuk merayakan kegembiraan serta hiburan setelah panen padi.

“Karapan Sapi perlu terus dilestarikan dan sudah masuk kalender wisata tahunan. Ini untuk mengembangkan budaya daerah dan pariwisata, hingga mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Penyelenggaraan lomba Karapan Sapi ke-21 ini pun, lanjut Sekda Adhy, sudah semakin menyesuaikan perkembangan era teknologi.

“Sudah ada peralatan digital yang dipakai untuk memantau ketepatan dan kecepatan sapi, baik di garis start maupun finish. Dengan demikian diharapkan bisa semakin menjaga sportivitas perlombaan. Matorsakalanglong. Salam settong dhere,” katanya menutup sambutan dengan berbahasa Madura.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur (Bakorwil) IV Pamekasan, Sufi Agustini melaporkan lomba Karapan Sapi ini memperebutkan piala bergilir Presiden RI dan merupakan rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur.

Sapi berpasangan yang dikendalikan oleh satu joki di belakangnya berlomba dan berpacu beradu cepat melawan pasangan sapi lainnya dengan panjang lintasan pacuan yang ditempuh  225 meter.

Lomba karapan sapi ini, lanjutnya, diikuti oleh pemenang Karapan Sapi hasil seleksi tingkat kabupaten se-Madura. Setiap kabupaten diwakili oleh 6 regu atau 6 pasang sapi.

“Artinya, ada 24 pasang sapi yang berlomba dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep,” terang Kepala Bakorwil Pamekasan.

Untuk kelayakan sapi yang diikutkan lomba, ada beberapa syarat yang harus disertakan seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), rekomendasi dari pejabat otoritas veteriner, dan lain-lain. (***)

@kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

‘Keroyokan’ Turunkan Angka Stunting

Published

on

Kegiatan penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kaltara tahun 2024 (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Tanjung Selor, goindonesia.co – Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2022 dan rilis Kementerian Kesehatan 2023, prevalensi sunting di Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami penurunan dari tahun ke tahun di mana tahun 2022 mencapai 21,6 persen sementara di tahun 2023 turun pada angka 17,4 persen, melampaui target penurunan 17,5 persen.

Hal ini disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltara, Pollymaart Sijabat, SKM.,M.AP, mewakili gubernur dalam pembukaan kegiatan penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kaltara tahun 2024.

“Angka ini melampaui target penurunan pada tahun 2023 yakni sebesar 17,5 persen dan berada di atas capaian rata-rata nasional 21,5 persen. Untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024, dalam sisa waktu yang sangat singkat ini adalah tantangan besar, namun harus kita hadapi bersama,” katanya, ruang Serbaguna Gedung Gabungan Dinas.

Pemprov Kaltara selalu berkomitmen dalam penanganan stunting di Bumi Benuanta ini. Hal ini ditandai dengan penandatangan komitmen bersama percepatan penurunan stunting setiap kepala daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Utara pada kegiatan rembuk stunting pada Maret lalu di Kabupeten Malinau.

Dalam kegiatan yang dihadiri ketua dan anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan perwakilan TP-PKK dari 5 kabupaten/kota di Kaltara ini, ia menyampaikan beberapa hal guna mengentaskan target 14 persen tersebut.

Pertama adalah komitmen seluruh aktor pelaksana untuk hadir dan mengerahkan daya terbaiknya dalam upaya penurunan stunting. Kedua, ia meminta Koordinator Program BKKBN Kaltara untuk menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat-daerah, hingga ke desa dan kelurahan.

“Keterlibatan dan kerja kolaboratif di seluruh tingkatan pemerintahaan sangat penting untuk mengawal konvergensi program/kegiatan dalam upaya mencapai target penurunan stunting,” terangnya, Senin (20/5).

Ketiga, kepada kepala daerah dan perangkat daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota agar memastikan percepatan penurunan stunting dan memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia dan menjangkau kelompok sasaran. Apabila dan perjalannya ditemukan isu yang dapat menghambat pencapaian target agar segera diatasi.

Selanjutnya akademisi, lembaga swadaya masyarakat, swasta, mitra pembangunan dan media. Ia meminta agar mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan pernurunan stunting di Kaltara.

“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari saudara-saudara sekalian,”tuntasnya. (***)

*Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Continue Reading

Berita Provinsi

Polres Aceh Barat Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rohingya kepada Kejaksaan

Published

on

Penyerahan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya oleh Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat (Foto : @www.acehprov.go.id)

Meulaboh, goindonesia.co – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menyerahkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada Kamis (16/5/2024).

“Selain tersangka, polisi juga membawa barang bukti terkait kasus tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mewakili Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana.

Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara tahap pertama dinyatakan lengkap oleh jaksa, setelah melalui proses penelitian yang menyeluruh.

“Hari ini kita menyerahkan empat orang tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Aceh Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Aceh Barat berhasil meringkus empat orang tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Kasus ini bermula dari insiden kapal yang membawa puluhan etnis Rohingya mengalami kecelakaan di laut pada 20 Maret 2024.

Keempat tersangka yang merupakan warga Aceh ditangkap di lokasi yang terpisah. Kepolisian juga masih memburu empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat, Siswanto, yang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti, menyampaikan bahwa seluruh berkas dan tersangka telah diterima oleh pihaknya. Selanjutnya, kasus ini akan dilanjutkan ke Pengadilan Negeri Meulaboh.

“Hari Senin nanti akan kami serahkan berkas kasus terdakwa ke Pengadilan. Sementara terdakwa akan tetap ditahan atau dititip di Lapas Meulaboh,” katanya.

Adapun identitas keempat tersangka yang diserahkan penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat adalah: HS (33), wiraswasta, warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. M (46), nelayan, warga Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, dan HI (25), warga Drien Kipah, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, juga E (49), warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan dari penyelundupan etnis Rohingya.

Kepolisian bersama Kejaksaan Negeri Aceh Barat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Berita Provinsi

Puncak HUT ke-44 Dekranas, Syukuran Hingga Pawai Budaya

Published

on

Defile kontingen PKK dan Dekranasda Provinsi Kaltara (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Surakarta, goindonesia.co – Dibuka langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), rangkaian kegiatan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diselenggarakan di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada Rabu (15/5) pagi dengan pemukulan gong serta pemotongan tumpeng.

Hadir pula Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin, istri walikota Surakarta Selvi Ananda, anggota OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM), dan ketua Dekranasda provinsi serta kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Di hari yang istimewa ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun Dekranas yang ke-44 tahun 2024. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya buka Dekranas Expo 2024,” ucap Iriana.

Sementara itu, Ketum Dekranas, Wuri Ma’aruf Amin menyampaikan, selama 44 tahun ini Dekranas menjadi tonggak dalam pengembangan kerajinan dan produk kekayaan Indonesia untuk bisa dilirik di mata internasional. Karena itu, istri wakil presiden ini meminta para pelaku usaha terus adaptif, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran.

Ketua Dekranasda Kaltara, Hj Rachmawati, SH usai menghadiri acara pembukaan mengaku gembira dan mendapat motivasi baru dalam pengembangan dan pengenalan kerajinan khas Kaltara. “Dengan tema HUT tahun ini Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa, kita diajak untuk kembali pada kearifan lokal sebagai warisan budaya bangsa. Kearifan lokal ini kemudian kita gandengkan dengan produksi kerajinan khas Kaltara, termasuk juga pariwisata, kuliner dan sebagainya,” tutur Rahmawati.

Ia juga mengajak para pengurus Dekranasda kabupaten/kota di Kaltara agar memperhatikan regenerasi pengrajin yang ada. Mengambil contoh wastra (Sansekerta: kain tradisional), istri Gubernur Kaltara ini melihat banyak peluang untuk kreatifitas dan inovasi tanpa meninggalkan tradisi. “Anak-anak muda ini kan penuh dengan ide baru dan segar. Wastra ini bisa dikembangkan motif dan warnanya menyesuaikan tren yang ada. Sehingga wastra bisa dikreasikan untuk tampil modis. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan, workshop dan sebagainya ke anak muda termasuk pelajar,” bebernya.

Usai acara syukuran, kegiatan dilanjutkan dengan parade budaya nusantara yang menampilkan defile kontingen PKK dan Dekranasda serta mobil hias kriya dan budaya yang dilepas oleh Ibu Negara di kawasan Taman Sriwedari.

Ribuan warga Surakarta memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta, menikmati berbagai kesenian daerah, mulai dari tarian tradisional, musik, hingga pakaian adat khas masing-masing daerah. 

Sebanyak 102 kendaraan hias dari 38 daerah, dengan total defile sepanjang 2,3 kilometer, menampilkan sekitar 2.000 peserta yang mengenakan busana adat dari berbagai provinsi di Indonesia.

Hj Rahmawati sendiri sempat berpartisipasi ketika mobil hias Kaltara melewati panggung VIP. Didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Kaltara, Sekretaris Dekranasda Kaltara serta Sekretaris Umum TP-PKK Kaltara, ia turut menari bersama penari yang mengiringi mobil hias Kaltara. (***)

*Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Continue Reading

Trending