Connect with us

Provinsi

Tour de Siak 2023 Digelar, Ini Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pemikat Wisatawan

Published

on

Istana Siak salah satu destinasi wisata di Kabupaten Siak (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Siak telah siap menggelar pertandingan balap sepeda Tour de Siak tahun 2023. Event olahraga ini berlangsung mulai tanggal 1 hingga 4 Desember mendatang.

Sejumlah pebalap sepeda bakal menempuh Jarak 416,5 km dengan 3 etape. Pada etape I pebalap akan melintasi rute Siak-Dayun-Mempura-Koto Gasib-Siak, sepanjang 127 km. Lalu, etape 2, pebalap akan melintasi Siak-Dayun-Koto Gasib-Perawang, dengan panjang lintasan 170 km. Sedangkan, etape 3 akan membawa pebalap mengelilingi kota Siak Sri Indrapura dalam Siak City Race sepanjang 119,5 km.

“Tahun ini hanya tiga etape di wilayah Kabupaten Siak saja,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa dalam keterangan pers dikutip, Jumat.

Di Siak sejumlah destinasi wisata telah siap menyambut pelancong. Pesonanya memang tak pernah surut diminati bagi wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara. 

Adapun destinasi wisata di Kota Pusaka itu, di antaranya Istana Siak, Tangsi Belanda, lift setinggi 73 meter di puncak Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Skywalk Tengku Buwang Asmara, dan objek wisata Embung Desa Wisata Dayun.

Istana Siak

Istana Asserayyah Hasyimiah atau lebih dikenal Istana Siak dibangun pada tahun 1889 M pada masa pemerintahan Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889-1908 M. Istana ini menjadi museum tempat menyimpan benda-benda peninggalan Kerajaan Siak.

Istana ini memiliki nama lain yaitu Istana Asserayyah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur. Istana Siak dibangun oleh seorang arsitek Jerman bernama Vande Morte. Arsitektur bangunannya berupa gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, dan Eropa. Luas dari Istana Siak ini kurang lebih sekitar 1.000 meter persegi yang terdiri dari dua lantai.

Pada lantai dasar terdapat enam ruang sidang, satu ruang tamu kehormatan, serta dua buah ruangan untuk tamu biasa (satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan). Sementara itu, pada lantai atas terdapat sembilan ruangan yang dulunya digunakan oleh Sultan, lengkap dengan sebuah ruang tamu kerajaan.

Tangsi Belanda

Tangsi Belanda memiliki sejarah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Meski telah dipoles menjadi begitu rupawan, tak meninggalkan rekam histori yang panjang. Kompleks bangunan yang telah selesai dipugar Kementerian Pekerjaan Umum tersebut berlokasi di pinggir sungai Siak.

Bangunan yang megah di zamannya tersebut telah berdiri sejak tiga abad silam atau tepat pada abad ke 18, atau pada masa Sultan Siak ke-9, Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin. Sultan yang berkuasa sejak tahun 1827-1864, peninggalannya menjadi cagar budaya.

Tangsi Belanda ini didirikan setelah pembangunan Istana Siak. Di dalam kompleks tangsi atau benteng itu terdapat enam unit bangunan. Memiliki beragam fungsi seperti sebagai penjara, asrama, kantor, gudang senjata, dan logistik.

Markas Belanda itu juga berfungsi untuk memata-matai pergerakan Sultan Siak yang ada di seberang sungai. Memang, posisi Istana Siak tempat Sultan menjalankan pemerintahannya itu berada di seberang sungai dari tangsi.

Skywalk Tengku Buang Asmara

Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Siak telah meresmikan destinasi wisata Skywalk Tengku Buwang Asmara. Lokawisata ini, bahkan disebut tak kalah cantik dan canggih dari skywalk yang ada di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Bedanya, di Korsel tidak ada dancing light atau lampu menari yang menghiasi skywalk tersebut.

Nama skywalk diambil dari nama Sultan Siak kedua, yakni Tengku Buwang Asmara. Lokasinya berdekatan dengan destinasi wisata peninggalan sejarah Sultan Siak, seperti Istana Siak, Mesjid Sultan Syahbudin, Tangsi Belanda, makam Sultan Siak, makam para penasehat Sultan.

Lift di puncak Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Selain destinasi Skywalk Tengku Buwang Asmara, baru-baru ini Pemkab Siak juga telah meresmikan lift setinggi 73 meter di puncak Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Lift ini menambah daya tarik wisata di Siak.

Pengoperasian lift jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bertepatan peringatan hari jadi Kabupaten Siak ke-24, pada Kamis (12/10/2023) lalu. Lift ini menjadi ikon pariwisata Kota Siak.

Wisatawan bisa melihat pemandangan lekukan Sungai Siak dan panorama Kota Siak. Pelancong dari Malaysia juga telah menikmati lift dengan ketinggian 73 meter tersebut.

Ruang menara lift memiliki luas 17,2 meter kali 5,8 meter atau 99,76 meter persegi. Bahkan, untuk bisa sampai puncak menara hanya membutuhkan waktu sekitar 1,22 menit saja. Sedangkan luas kabin lift yakni 2,46 meter kali 1,03 meter atau 2,53 meter persegi. Bisa mengangkut enam orang sekali jalan menuju puncak menara.

Desa Wisata Dayun

Desa Wisata Dayun atau yang lebih dikenal Kampung Dayun tiada henti berupaya memikat wisatawan. Di sini ada sejumlah objek wisata di antaranya kawasan wisata Embung Terpadu.

Embung buatan ini seluas 6.000 m2 dengan kedalaman 1,5 hingga 2 meter menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata berbasis edukasi di Desa Wisata Dayun. Awalnya hanya difungsikan sebagai sumber air, guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Dayun dan Siak.

Keberadaan embung selain sebagai destinasi wisata juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat juga wisatawan. Untuk dapat menjaga alam dan menjaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Kawasan embung terpadu ini telah menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno. Ia terus mendorong kawasan embung terpadu ini dapat terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi menampilkan pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan.

Pada tahun 2021, desa wisata ini meraih juara 1 lomba desa wisata yang digelar oleh Dinas Pariwisata Pariwisata Riau. Kemudian, pada ajang ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada ADWI 2022 Kampung Dayun berhasil lolos 50 besar tingkat nasional mewakili Riau dan meraih juara 1 pada kategori Kelembagaan Desa Wisata. Penghargaan tersebut merupakan kebanggan bagi Provinsi Riau karena Desa Wisata Dayun telah bersaing dengan 3.419 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. (***) 

*(Mediacenter Riau/MC Riau)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Polres Aceh Barat Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rohingya kepada Kejaksaan

Published

on

Penyerahan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya oleh Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat (Foto : @www.acehprov.go.id)

Meulaboh, goindonesia.co – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menyerahkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada Kamis (16/5/2024).

“Selain tersangka, polisi juga membawa barang bukti terkait kasus tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mewakili Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana.

Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara tahap pertama dinyatakan lengkap oleh jaksa, setelah melalui proses penelitian yang menyeluruh.

“Hari ini kita menyerahkan empat orang tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Aceh Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Aceh Barat berhasil meringkus empat orang tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Kasus ini bermula dari insiden kapal yang membawa puluhan etnis Rohingya mengalami kecelakaan di laut pada 20 Maret 2024.

Keempat tersangka yang merupakan warga Aceh ditangkap di lokasi yang terpisah. Kepolisian juga masih memburu empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat, Siswanto, yang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti, menyampaikan bahwa seluruh berkas dan tersangka telah diterima oleh pihaknya. Selanjutnya, kasus ini akan dilanjutkan ke Pengadilan Negeri Meulaboh.

“Hari Senin nanti akan kami serahkan berkas kasus terdakwa ke Pengadilan. Sementara terdakwa akan tetap ditahan atau dititip di Lapas Meulaboh,” katanya.

Adapun identitas keempat tersangka yang diserahkan penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat adalah: HS (33), wiraswasta, warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. M (46), nelayan, warga Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, dan HI (25), warga Drien Kipah, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, juga E (49), warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan dari penyelundupan etnis Rohingya.

Kepolisian bersama Kejaksaan Negeri Aceh Barat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Berita Provinsi

Puncak HUT ke-44 Dekranas, Syukuran Hingga Pawai Budaya

Published

on

Defile kontingen PKK dan Dekranasda Provinsi Kaltara (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Surakarta, goindonesia.co – Dibuka langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), rangkaian kegiatan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diselenggarakan di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada Rabu (15/5) pagi dengan pemukulan gong serta pemotongan tumpeng.

Hadir pula Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin, istri walikota Surakarta Selvi Ananda, anggota OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM), dan ketua Dekranasda provinsi serta kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Di hari yang istimewa ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun Dekranas yang ke-44 tahun 2024. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya buka Dekranas Expo 2024,” ucap Iriana.

Sementara itu, Ketum Dekranas, Wuri Ma’aruf Amin menyampaikan, selama 44 tahun ini Dekranas menjadi tonggak dalam pengembangan kerajinan dan produk kekayaan Indonesia untuk bisa dilirik di mata internasional. Karena itu, istri wakil presiden ini meminta para pelaku usaha terus adaptif, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran.

Ketua Dekranasda Kaltara, Hj Rachmawati, SH usai menghadiri acara pembukaan mengaku gembira dan mendapat motivasi baru dalam pengembangan dan pengenalan kerajinan khas Kaltara. “Dengan tema HUT tahun ini Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa, kita diajak untuk kembali pada kearifan lokal sebagai warisan budaya bangsa. Kearifan lokal ini kemudian kita gandengkan dengan produksi kerajinan khas Kaltara, termasuk juga pariwisata, kuliner dan sebagainya,” tutur Rahmawati.

Ia juga mengajak para pengurus Dekranasda kabupaten/kota di Kaltara agar memperhatikan regenerasi pengrajin yang ada. Mengambil contoh wastra (Sansekerta: kain tradisional), istri Gubernur Kaltara ini melihat banyak peluang untuk kreatifitas dan inovasi tanpa meninggalkan tradisi. “Anak-anak muda ini kan penuh dengan ide baru dan segar. Wastra ini bisa dikembangkan motif dan warnanya menyesuaikan tren yang ada. Sehingga wastra bisa dikreasikan untuk tampil modis. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan, workshop dan sebagainya ke anak muda termasuk pelajar,” bebernya.

Usai acara syukuran, kegiatan dilanjutkan dengan parade budaya nusantara yang menampilkan defile kontingen PKK dan Dekranasda serta mobil hias kriya dan budaya yang dilepas oleh Ibu Negara di kawasan Taman Sriwedari.

Ribuan warga Surakarta memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta, menikmati berbagai kesenian daerah, mulai dari tarian tradisional, musik, hingga pakaian adat khas masing-masing daerah. 

Sebanyak 102 kendaraan hias dari 38 daerah, dengan total defile sepanjang 2,3 kilometer, menampilkan sekitar 2.000 peserta yang mengenakan busana adat dari berbagai provinsi di Indonesia.

Hj Rahmawati sendiri sempat berpartisipasi ketika mobil hias Kaltara melewati panggung VIP. Didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Kaltara, Sekretaris Dekranasda Kaltara serta Sekretaris Umum TP-PKK Kaltara, ia turut menari bersama penari yang mengiringi mobil hias Kaltara. (***)

*Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Continue Reading

Berita Provinsi

Beredar Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai, HK Pastikan Hoax

Published

on

Harimau mati di jalan tol (Foto : Screenshot, @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol. Kepala si belang tersebut terlihat berdarah. Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial itu, lokasinya mirip jalan tol. 

Sempat beredar kabar bahwa kejadian nahas binatang buas tersebut terjadi di Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai). Apalagi dalam video yang beredar mirip seperti jalan tol. 

Branch Manager Tol Permai Jarot Seno Wibawa, Jumat (17/5/24) saat dikonfirmasi memastikan, kejadian seperti dinarasikan dalam video tersebut bukanlah terjadi di Tol Permai. 

“Itu bukan di Tol Permai atau pun tol Pekanbaru – Bangkinang. Kami pastikan tidak benar,” kata Jarot. 

Menurutnya, pihaknya sudah mengkroscek titik koordinat termasuk dari berbagai pemberitaan. Hasilnya, video berdurasi 28 detik tersebut terjadi di negara Malaysia. 

“Yang jelas kita sudah cek semuanya. Dari petugas kita di lapangan juga sudah melaporkan tidak ada kejadian seperti disebutkan ada seekor harimau mati tertabrak di tol,” jelas Jarot. 

Ada pun berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim HK, ditemukan dari media Sinar Harian berbahasa Malaysia pada tujuh hari lalu. 

Disebutkan, bahwa seekor harimau belang jantan seberat 130 kilogram (kg) dilaporkan mati akibat ditabrak kendaaraan di Lebuhraya Pantai Timur (LPT) di Kilometer 50.8 arah Kuala Lumpur pada Khamis.

Pengarah Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) Pahang, Rozidan Md Yasin mengesahkan perkara itu dan memaklumkan kejadian tersebut berlaku kira-kira jam 1.23 pagi.

Beliau memberitahu bangkai harimau belang itu sudah diambil oleh pihaknya pada Kamis pagi. “Berdasarkan jangkaan awal, hewan itu (dipercayai) dari Hutan Simpanan Bukit Tinggi,” katanya ketika dihubungi awak media. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending