Connect with us

Provinsi

Serahkan Bantuan ke Sejumlah Panti Asuhan, Sekdaprov Sumut Beri Semangat dan Pesan ke Anak-anak Panti Asuhan

Published

on

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief S Trinugroho melakukan Kunjungan Sosial dalam rangka Hari Jadi ke 76 Provinsi Sumut ke Panti Asuhan Katolik Yayasan Karya Murni Jalan Karya Wisata, Medan Johor dan Panti Asuhan Protestan Sinar Agape Jalan Denai, Medan Amplas, Kamis (18/4) (Foto : Dinas Kominfo Sumut / Munawar Hrp) 

Medan, goindonesia.co – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho mengunjungi sejumlah Panti Asuhan. Dalam kunjungannya, Sekdaprov beri semangat dan motivasi kepada anak-anak Panti Asuhan.

Panti Asuhan yang dikunjungi Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief S Trinugroho dan rombongan antara lain, Panti Asuhan Karya Murni di Jalan Karya Wisata Nomor 6 Medan, dan Panti Asuhan Sinar Agape di Jalan Denai Medan Amplas. Bantuan yang diberikan berupa sejumlah kebutuhan pokok.

“Ini merupakan rangkaian memperingati HUT ke-76 Provinsi Sumut, untuk berbagi kegembiraan bersama anak-anak panti. Kami tidak ingin merasakan kegembiraan sendiri, namun kegembiraan ini juga bisa dirasakan semua kalangan, termasuk anak-anak kita yang ada di panti. Setiap orang pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan yang hanya dirinya sendiri yang mengetahuinya. Namun kekurangan ini jadi bekal semangat untuk terus belajar mengapai cita-cita,” kata Sekdaprov Arief Trinugroho di Panti Asuhan Karya Murni, Kamis (18/4).

Arief juga memberikan semangat dan pesan kepada para anak panti asuhan, bahwa setiap manusia memiliki kekurangan, namun Tuhan juga memberikan kelebihan. Karena itu, menurutnya, tidak ada orang sempurna, meski memiliki segalanya.

Ia pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan para pengurus panti, agar diberikan kesehatan untuk mendidik anak-anak panti. “Saya apresisi dan salut kepada para pengurus panti, dalam memberikan dukungan pendidikan dan pengetahun bagi anak-anak panti. Titip salam Bapak Pj Gubernur Sumut Hassanudin. Kami doakan surga bari para pengurus panti,” ucapnya.

Di Panti Asuhan Sinar Agape, Arief juga berpesan kepada anak-anak panti, agar tetap semangat menggapai cita-cita, meski telah ditinggal orang tua selamanya. “Belajarlah dengan baik, meneruskan cita-cita setinggi langit. Mana tahu anak-anak panti di sini (Panti Asuhan Sinar Agape;red) ada yang menjadi Gubernur Sumut, wirausahawan yang sukses, kepala dinas, pekerja sosial, pekerja apapun itu. Tetaplah semangat,” pesannya kepada puluhan anak panti.

Pada kunjungan bakti sosial itu, Arief juga menceritakan, tidak ada yang tidak mungkin kalau bersungguh-sungguh. Ia mencontohkan, Pj Gubernur Sumut Hassanudin yang nasibnya sama dengan anak-anak panti di sini.

“Pak Pj Gubernur Sumut juga sudah ditinggal orang tua sejak SD. Ibunya hanya seorang penderes getah di Palembang. Namun dengan kesungguhan, cita-cita yang tinggi bisa tercapai. Saya pesan kepada anak-anak semua tetap semangat dan belajarlah dengan sungguh-sungguh, capai cita-cita kalian,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Panti Asuhan Karya Murni Suster Andriani menyampaikan, Panti Sosial Karya Murni ini berdiri sudah 70 tahun, yang dikhususkan bagi anak-anak tunanetra, tuna rungu dan autis yang berasal dari berbagai latar belakang, baik suku agama dan budaya.

“Yayasan ini hidup benar-benar dari belas kasih Tuhan, karena belas kasih Tuhan yang kami terima maka ada motto kami, Venerate Vitam (hormatilah kehidupan) artinya terbuka bagi siapa saja dan kami layani,” ucapnya.

Ia juga menceritakan berbagai prestasi yang telah diraih anak-anak panti, baik bidang pendidikan seni dan olahraga. Salah satunya juara MTQ tingkat Sumut.

“Berbagai prestasi berhasil diraih anak-anak SLBA Karya Murni, ada bidang pendidikan, seni dan olahraga untuk mengharumkan nama Sumut. Untuk atlet paragames, dua anak panti telah diangkat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut, terima kasih Bapak Sekda,” ucapnya.

Disampaikan juga ucapan terima kasih, atas dukungan dan perhatian yang diberikan Pemprov Sumut kepada anak-anak panti. Juga bersyukur dan bangga atas kedatangan rombongan dalam rangka berbagi kegembiraan memperingati Hari Jadi ke-67 Provinsi Sumut .

“Semoga bantuan yang diberikan kepada kami ini dapat bermanfaat dan Tuhan senantiasa membalas kebaikan dan menjadikan Sumut semakin maju kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Panti Asuhan Agape Debora mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut, yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak panti. Bantuan itu, katanya, sangatlah berarti buat anak-anak panti untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Kami membina empat kecamatan pak. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut di ulang tahun ke-76 Provinsi Sumut telah memberikan bantuan sembako buat anak-anak. Bantuan ini sangat bermanfaat buat kami, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih,” ucap Debora.

Turut hadir Asisten Administrasi Umum Lies Handayani Siregar, Kabiro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Harianto Butar-butar, Sekretaris DPRD Sumut Zulkifli, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Mulyono, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Rajali, Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Naslindo Sirait, Kadis Dinas Pendidikan Abdul Haris Lubis, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Hasmirizal Lubis. (***)

*(Tim Info Sumut, DISKOMINFO SUMUT)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Pertanian di Rohil Cukup Membantu Kebutuhan Pangan di Riau

Published

on

Rakor Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) wilayah Sumatera yang digelar Hotel Pangeran di Riau, Pekanbaru (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani mengatakan Provinsi Riau mengalami inflasi dari komoditas pangan karena kondisi lahan pertanian yang sedikit berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Dimana, mayoritas lahan yang ada di Riau merupakan lahan gambut.

“Mayoritas lahan kita lahan gambut. Lahan kita tidak ramah untuk budidaya pertanian,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) wilayah Sumatera digelar di Riau, Pekanbaru. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru.

Elly mengungkapkan, kalau Provinsi Riau disuruh menanam sawit, pasti akan cepat. Namun untuk pangan lainnya seperti cabai dan bawang masih sangat kurang.

“Begitulah kondisi di Riau, mau membenahi harus dari sisi hulu dulu. Kalau disuruh nanam sawit, cepat. Tapi untuk pangan lain harus kita akui kita ketergantungan pada daerah pemasok,” imbuhnya.

Elly mengakui, stok pangan di Riau bergantung kepada daerah pemasok bahan tersebut, terutama Provinsi Sumatera Barat. Ia jelaskan, untuk komoditas yang dihasilkan oleh Provinsi Riau yaitu bawang merah baru terpenuhi 0,99% sedangkan beras 25%. 

“Kami sudah meningkatkan kelompok tani di Rohil. Rohil cukup membantu untuk meningkatkan produktivitas padi,” katanya.

Ia jelaskan, mengenai permasalahan pangan ini Pemprov Riau sudah sering bekerjasama dengan Bank Indonesia. Namun masalahnya bukan di pupuk, namun lahan yang akan dipupuk nantinya.

“Memang permasalahan dari hulu tidak mendukung budidaya pertanian, tapi kita mengharapkan adanya perbaikan dari sana, dari awalnya,” jelasnya. (***)

*BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK

Continue Reading

Berita Provinsi

Semangat Revolusi Hijau, Pemprov Kalsel Berhasil Menanam Lagi 500 Bibit Pulai

Published

on

Dishut Provinsi Kalsel menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) mendorong lagi semangat revolusi hijau dengan melakukan penanaman, di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel sekitar Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra diwakili Sekretaris, Kinta Ambarasti mengatakan, pihaknya menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai demi tercapainya hutan lestari masyarakat sejahtera.

“Kita tahu bibit pulai ini sering digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan pada lingkungan melalui budaya menanam,” kata Kinta.

Kinta menuturkan, pihaknya memang selalu rutin melakukan penanaman yang digaungkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) agar terus menanam dan menanam untuk cucu anak nantinya.

“Penanaman yang dilakukan juga sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan di tahun 2024,” tutur Kinta.

Kinta menyebutkan, penanaman pohon bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ungkap Kinta.

Lebih jauh Kinta mengatakan, dari aksi penanaman sebagai contoh pada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menambah tutupan lahan.

“Jadi dari keberhasilan penanaman itu dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” kata Kinta. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Sediakan Pasokan Bahan Bakar Murah, Dislutkan Kalsel Dukung Nelayan Lokal Melalui SPBUN

Published

on

Dislutkan Provinsi Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara aktif memberikan dukungan kepada para nelayan lokal. Salah satu program yang ditawarkan adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), yang menyediakan pasokan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan bagi para nelayan.

Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan berdasarkan data terakhir menunjukkan ada 10 dari 11 unit SPBUN yang beroperasi, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

“Data terbaru menunjukkan bahwa total distribusi bahan bakar solar SPBUN selama triwulan 1 adalah sebanyak 3.133.497 liter,” kata Rusdi.

Dijelaskan Rusdi, SPBUN berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar yang murah untuk perahu nelayan, sehingga para nelayan dapat menghemat biaya dan waktu.

Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan saat ini diwilayah perairan keseluruhan Kalsel, jumlah nelayan mencapai 72.563 jiwa. Dari jumlah tersebut, 30.564 orang berprofesi sebagai nelayan laut.

Dengan jumlah yang besar dan peran penting para nelayan, Dinas Perikanan harus merespon dengan tepat dan cepat terhadap permintaan nelayan, termasuk dalam hal ketersediaan bahan bakar.

“Kita akan terus melakukan evaluasi proyek dan memperbaiki kendala yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan serta keandalan SPBUN bagi keberlangsungan para nelayan,” ucap Rusdi. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan.

Continue Reading

Trending