Connect with us

Berita

Jokowi Ingin RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Segera Disahkan

Published

on

Presiden Jokowi Tangkapan layar YouTube.

Jakarta, goindonesia.co : Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perlindungan terhadap korban kekerasan seksual perlu menjadi perhatian bersama. Utamanya kekerasan seksual pada perempuan yang mendesak harus segera ditangani.

Penegasan ini disampaikan Presiden dalam pernyataannya terkait Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (04/02/2022), yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Saya mencermati dengan saksama Rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, sejak dalam proses pembentukan pada tahun 2016, hingga saat ini masih berproses di DPR,” kata Presiden.

“Karena itu, saya memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (zMenkumham) serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA)  untuk segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPR dalam pembahasan RUU tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini agar ada langkah-langkah percepatan,” ujarnya.

Secara khusus Presiden telah meminta kepada Gugus Tugas Pemerintah yang menangani RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk segera menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah terhadap draf RUU yang sedang disiapkan oleh DPR RI.

Dengan demikian, proses pembahasan bersama nanti diharapkan bisa lebih cepat, masuk ke pokok-pokok substansi untuk memberikan kepastian hukum serta menjamin perlindungan bagi korban kekerasan seksual.

“Saya berharap RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini segera disahkan sehingga dapat memberikan perlindungan secara maksimal bagi korban kekerasan seksual di Tanah Air,” ungkap Presiden. 

Dari pernyataan Presiden Jokowi, perlindungan terhadap korban kekerasan seksual menjadi perhatian serius pemerintah. Terutama kekerasan seksual yang terjadi pada wanita yang harus segera ditangani.

Jokowi pun sudah memerintahkan Menkumham dan Menteri PPA untuk melakukan koordinasi dengan DPR agar pengesahan RUU TPKS dipercepat.

Dari catatan suarakarya.id, inilah sederet kasus kekerasan seksual yang mendapat perhatian serius media. Selain mendatangkan keresahan, kasusnya sempat viral dan menimbulkan kegeraman publik.

1. Kasus HW Perkosa 13 Santriwati

Kasus Herry Wirawan (HW) memperkosa 13 santriwatinya di Bandung mencuat bulan Desember 2021. Kasus ini membuat miris karena beberapa santriwatinya diperkosa sampai hamil dan melahirkan.

Kasus ini sudah masuk ke ranah meja hijau sejak nedio 2021 dengan terdakwa utama HW dan sejumlah saksi telah dihadirkan. Di persidangan, Herry Wirawan meminta maaf atas perbuatannya. ‘Ustad’ ini mengaku khilaf memperkosa 13 santriwati hingga hamil dan melahirkan.

2. Kasus Bunuh Diri Mahasiswi

Kasus bunuh diri NWS juga mendapat perhatian publik bulan Desember 2021. Mahasiswi perguruan tinggi di Malang ini diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun karena sakit hati kepada mantan kekasihnya, Randy 

Warga menemukan NWS tewas di sebelah makam ayahnya di Sugihan, Sooko, Mojokerto, Kamis (2/12/2012) sekitar pukul 15.30 WIB. Polisi menemukan sisa cairan racun dalam botol plastik di lokasi tewasnya korban. Polisi juga menemukan surat terakhir yang ditulis NWS.

NWS bunuh diri diduga karena dipaksa melakukan aborsi oleh sang mantan kekasih, Bripda Randy Bagus. Sebagai penyebab aksi bunuh diri NWS, Randy akhirnya ditetapkan sebagai tersangka terkait aborsi yang dilakukan bersama NWS. Anggota Polres Pasuruan itu kini menjalani penahanan di rutan Polda Jatim.

3. Perawat Diperkosa Driver Online

Kasus pemerkosaan perawat oleh seorang sopir eks mitra Gocar viral di media sosial (medsos) juga pada Desember 2021. Bermula ketika korban naik taksi online dari wilayah Jakarta Pusat menuju Jakarta Selatan, dan kemudian melaporkan mengalami pemerkosaan pada 26 Desember 2021.

Korban hingga kini masih mengalami trauma. Sementara sang driver terduga pelaku perkosaan bernama Hendrianto sudah ditangkap polisi dan ditahan di Mapolresta Bogor Kota.

4. Dosen Cabul di Unri dan Unsri

Kasus kekerasan seksual di kampus juga cukup menghebohkan publik, tahun lalu. Yakni, kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus Universitas Riau (Unri) dan Universitas Sriwijaya (Unsri), yang menghebohkan karena melibatkan dosen cabul dan korban, mahasiswinya.

Yang pertama, kasus dugaan adanya dosen cabul di Unri. Kasus ini mencuat setelah video pengakuan seorang mahasiswi menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Dekan FISIP Unri Syafri Harto.

Setelah video itu viral di medsos, kedua pihak saling lapor ke polisi. Namun, kemudian polisi menetapkan Syafri Harto sebagai tersangka pencabulan mahasiswi, LM. Sang dosen Syafri pun dicopot sementara dari jabatannya agar fokus dalam pemeriksaan Satgas PPKS ad hoc.

Sedangkan kasus pelecehan terhadap mahasiswi yang terjadi di Unsri melibatkan dua dosen Unsri, Adhitya Rol Asmi dan Reza Ghasarma. Kasus ini masuk ke ranah hukum dan kedua dosen sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan dan pelecehan mahasiswi. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Jalankan Instruksi Presiden, Menteri ATR/Kepala BPN Percepat Proses Pengadaan Lahan Relokasi bagi Korban Erupsi Gunung Ruang

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri rapat terbatas tentang penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang terjadi sejak 16 April 2024 lalu. Rapat ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (03/05/2024).

Presiden RI menginstruksikan kepada para pimpinan kementerian/lembaga untuk segera melakukan relokasi terhadap para pengungsi lantaran berdasarkan tata ruang yang ada, para pengungsi tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya. 

Kepada Kementerian ATR/BPN, ia meminta agar proses sertipikasi tanah berjalan dengan cepat jika lahannya sudah berstatus clean and clear. Tak hanya itu, presiden secara khusus minta kepada Menteri ATR/Kepala BPN untuk terjun langsung ke lapangan.

“Diperlukan relokasi untuk permukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan. Ini nanti Pak Menteri ATR mohon lapangannya dilihat betul,” ucap Presiden RI.

Pada kesempatan terpisah, Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan bahwa pihaknya akan segera memastikan kesediaan lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai tempat relokasi. Proses ini akan dilakukan dengan cepat agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan.

“Tidak boleh masyarakat yang sudah sulit hidupnya karena terdampak bencana alam kemudian berlama-lama untuk menunggu kepastian. Kalau status tanahnya sudah clean and clear, Kementerian ATR/BPN akan siap secara cepat untuk memberikan sertipikatnya,” ungkap Menteri AHY.

Ia berharap dengan adanya relokasi tersebut, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pekebun dapat segera memulai kehidupan barunya. “Itu tidak mudah karena dipindah dari tempat tinggal selama puluhan tahun. Tapi ini demi keselamatan, demi menyelamatkan keluarga mereka. Saya juga berharap selain untuk tempat tinggal juga ada tambahan area lahan yang akan dialokasikan untuk perkebunan warga yang terdampak tadi,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

Continue Reading

Berita

Kemenparekraf Dorong Perlindungan dan Keamanan bagi Perempuan dalam Berwisata

Published

on

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mendorong penguatan dan keamanan bagi perempuan dalam berwisata pada saat diskusi panel The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Nusa Dua, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong penguatan perlindungan dan keamanan bagi perempuan dalam berwisata.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam panel discussion The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Jumat (3/5/2024) mengatakan masalah keamanan dan keselamatan bagi perempuan merupakan isu penting yang perlu diimplementasikan dalam setiap lini kehidupan. Khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Secara uumum, tidak ada toleransi terhadap tindakan kekerasan. Terutama kekerasan terhadap perempuan, sehingga isu keselamatan dan keamanan ini harus diutamakan di sektor parekraf,” kata Nia.

Isu ini, lanjut Nia, perlu diarusutamakan. Mengingat tidak hanya sebagai wisatawan, sektor ini juga didominasi oleh pekerja perempuan.

Sekitar 54,22 persen pekerja sektor parekraf di Indonesia adalah perempuan. Oleh karena itu, Nia mendorong agar ada penguatan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, terutama aparat keamanan untuk menjamin serta mengimplementasikan keamanan dan keselamatan bagi kaum perempuan di sektor pariwisata.

“Mari kita ciptakan ekosistem parekraf yang aman dan nyaman bagi perempuan. Sehingga sektor parekraf menjadi sektor yang tidak hanya menguntungkan, namun juga aman dan menyenangkan bagi semua,” katanya.

Diskusi ini juga dihadiri Dosen Poltekpar Bali, Putu Diah Sastri Pitanatri; dan sejumlah perwakilan peserta dari beberapa negara seperti Korea Selatan dan India. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Bertemu Presiden IsDB, Menkeu Sampaikan Dukungan Indonesia Untuk IsDB

Published

on

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser pada Selasa (30/4) di Riyadh. Pada kesempatan itu, Menkeu menyampaikan dukungannya dalam langkah reformasi IsDB untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja aspek keuangan dan operasional IsDB agar semakin efektif, berdaya guna dan efisien.

Menkeu mengatakan bahwa 57 negara anggota IsDB, 27 adalah negara Least Developed Countries serta 32 negara berada dalam situasi “fragile” karena perang atau konflik.

“Tantangan pembangunan negara-negara ini sangat besar dan kompleks. Peran IsDB untuk membantu membangun dan memperbaiki kesejahteraan negara-negara anggotanya sangat penting,” terang Menkeu.

Menkeu menegaskan bahwa Indonesia sebagai pemegang saham IsDB siap membantu mendorong kemajuan IsDB agar bisa membantu lebih banyak ke negara-negara anggota yang membutuhkan. 

“Ini bentuk kongkrit kerjasama Selatan-Selatan (South-South Cooperation),” tegas Menkeu. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending