Connect with us

Berita

Nah Lho! Induk Facebook Bawa Kabar Kurang Enak Soal Metaverse

Published

on

Foto: Logo Meta (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, goindonesia.co – Ambisi besar induk Facebook, Meta Inc, untuk membangun “metaverse” disebut tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada perbaikan dalam jaringan telekomunikasi saat ini.

Metaverse belakangan memang sedang digembar-gemborkan sebagai perubahan besar berikutnya dalam dunia teknologi. Secara garis besar, konsep tersebut mengacu pada dunia maya tanpa batas di mana orang dapat bekerja, berbelanja, dan bermain dengan kolega, teman, dan keluarga mereka.

VP konektivitas Meta, Dan Rabinovitsj, mengatakan kepada CNBC Internasional di acara teknologi Mobile World Congress (MWC) bahwa jaringan rumah dan jaringan seluler belum siap untuk metaverse.

“Kami bekerja sama dengan rekan-rekan kami untuk memikirkan langkah selanjutnya dalam hal inovasi,” katanya, seraya menambahkan bahwa Meta juga bekerja sama dengan mitra seluler.

Menurutnya lebih sulit untuk bergerak dalam peningkatan inovasi di dunia telekomunikasi dibandingkan dengan industri lain. “Salah satu hal yang kami coba ubah adalah lintasan inovasi itu,” tuturnya, dikutip Jumat (4/3/2022).

Metaverse sendiri sebenarnya saat ini belum benar-benar terbentuk. Baru ada beberapa proyek awal yang sedang berlangsung yang memberikan pengalaman tentang apa itu metaverse.

Seperti misalnya headset realitas virtual Oculus Meta yang disebut sebagai pintu gerbang ke beberapa pengalaman metaverse. Tapi pengalaman tersebut membutuhkan latensi rendah dan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi.

“Kita perlu mengembangkan bahasa yang sama seputar kinerja jaringan,” ujar Rabinovitsj. “Kami sebenarnya sangat percaya pada pengukuran sebagai dasar dalam fase kerja berikutnya ini.” imbuhnya

Mark Zuckerberg sendiri sebagai pendiri dan CEO Meta, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menciptakan rasa kehadiran yang sebenarnya di dunia virtual yang dikirimkan ke kacamata pintar dan headset VR akan membutuhkan kemajuan besar dalam konektivitas.

Zuckerberg mengatakan konektivitas jauh lebih dibutuhkan daripada langkah perubahan apa pun yang telah ada. Ia mengatakan bahwa hal-hal seperti streaming video skala luas akan mengambil jenis jaringan yang sama sekali baru.

Sebagai tanggapan, Marc Allera, CEO divisi konsumen jaringan seluler Inggris BT, mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa ia mengharapkan metaverse untuk menggunakan beban pada jaringan yang ada saat ini. Namun, dia mengatakan industri telekomunikasi menghabiskan miliaran untuk mengembangkan teknologi baru.

“Ketika Anda berhenti dan berpikir tentang apa yang dapat Anda lakukan pada smartphone hari ini, dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, itu adalah hasil dari industri ini dan operator jaringan menginvestasikan sejumlah besar uang tanpa kontribusi yang dibuat oleh perusahaan konten di jaringan ini,” kata Allera menjelang pertemuan dengan perwakilan dari Meta.

“Saya akan mencoba dan memahami apa peran mereka dalam mendukung ekosistem ini selain hanya menanyakan apa yang kami lakukan untuk itu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif AT&T David Christopher mengatakan bahwa 5G sedang digunakan lebih cepat daripada 4G, menambahkan bahwa ada investasi besar-besaran di seluruh operator.

Dia mengklaim bahwa jaringan sudah menawarkan latensi rendah, kecepatan konsisten, dan kapasitas tinggi. “Ini hanya akan meningkat selama dekade berikutnya untuk mendukung banyak kasus penggunaan di banyak industri, termasuk pengalaman yang imersif dan mirip metaverse,” kata Christopher.

“Bagaimanapun Metaverse berkembang, itu akan bergantung pada inovasi dan interoperabilitas di banyak sektor, dengan konektivitas canggih dari 5G sebagai elemen penting.” (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Jalankan Instruksi Presiden, Menteri ATR/Kepala BPN Percepat Proses Pengadaan Lahan Relokasi bagi Korban Erupsi Gunung Ruang

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri rapat terbatas tentang penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang terjadi sejak 16 April 2024 lalu. Rapat ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (03/05/2024).

Presiden RI menginstruksikan kepada para pimpinan kementerian/lembaga untuk segera melakukan relokasi terhadap para pengungsi lantaran berdasarkan tata ruang yang ada, para pengungsi tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya. 

Kepada Kementerian ATR/BPN, ia meminta agar proses sertipikasi tanah berjalan dengan cepat jika lahannya sudah berstatus clean and clear. Tak hanya itu, presiden secara khusus minta kepada Menteri ATR/Kepala BPN untuk terjun langsung ke lapangan.

“Diperlukan relokasi untuk permukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan. Ini nanti Pak Menteri ATR mohon lapangannya dilihat betul,” ucap Presiden RI.

Pada kesempatan terpisah, Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan bahwa pihaknya akan segera memastikan kesediaan lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai tempat relokasi. Proses ini akan dilakukan dengan cepat agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan.

“Tidak boleh masyarakat yang sudah sulit hidupnya karena terdampak bencana alam kemudian berlama-lama untuk menunggu kepastian. Kalau status tanahnya sudah clean and clear, Kementerian ATR/BPN akan siap secara cepat untuk memberikan sertipikatnya,” ungkap Menteri AHY.

Ia berharap dengan adanya relokasi tersebut, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pekebun dapat segera memulai kehidupan barunya. “Itu tidak mudah karena dipindah dari tempat tinggal selama puluhan tahun. Tapi ini demi keselamatan, demi menyelamatkan keluarga mereka. Saya juga berharap selain untuk tempat tinggal juga ada tambahan area lahan yang akan dialokasikan untuk perkebunan warga yang terdampak tadi,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

Continue Reading

Berita

Kemenparekraf Dorong Perlindungan dan Keamanan bagi Perempuan dalam Berwisata

Published

on

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mendorong penguatan dan keamanan bagi perempuan dalam berwisata pada saat diskusi panel The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Nusa Dua, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong penguatan perlindungan dan keamanan bagi perempuan dalam berwisata.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam panel discussion The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Jumat (3/5/2024) mengatakan masalah keamanan dan keselamatan bagi perempuan merupakan isu penting yang perlu diimplementasikan dalam setiap lini kehidupan. Khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Secara uumum, tidak ada toleransi terhadap tindakan kekerasan. Terutama kekerasan terhadap perempuan, sehingga isu keselamatan dan keamanan ini harus diutamakan di sektor parekraf,” kata Nia.

Isu ini, lanjut Nia, perlu diarusutamakan. Mengingat tidak hanya sebagai wisatawan, sektor ini juga didominasi oleh pekerja perempuan.

Sekitar 54,22 persen pekerja sektor parekraf di Indonesia adalah perempuan. Oleh karena itu, Nia mendorong agar ada penguatan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, terutama aparat keamanan untuk menjamin serta mengimplementasikan keamanan dan keselamatan bagi kaum perempuan di sektor pariwisata.

“Mari kita ciptakan ekosistem parekraf yang aman dan nyaman bagi perempuan. Sehingga sektor parekraf menjadi sektor yang tidak hanya menguntungkan, namun juga aman dan menyenangkan bagi semua,” katanya.

Diskusi ini juga dihadiri Dosen Poltekpar Bali, Putu Diah Sastri Pitanatri; dan sejumlah perwakilan peserta dari beberapa negara seperti Korea Selatan dan India. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Bertemu Presiden IsDB, Menkeu Sampaikan Dukungan Indonesia Untuk IsDB

Published

on

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser pada Selasa (30/4) di Riyadh. Pada kesempatan itu, Menkeu menyampaikan dukungannya dalam langkah reformasi IsDB untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja aspek keuangan dan operasional IsDB agar semakin efektif, berdaya guna dan efisien.

Menkeu mengatakan bahwa 57 negara anggota IsDB, 27 adalah negara Least Developed Countries serta 32 negara berada dalam situasi “fragile” karena perang atau konflik.

“Tantangan pembangunan negara-negara ini sangat besar dan kompleks. Peran IsDB untuk membantu membangun dan memperbaiki kesejahteraan negara-negara anggotanya sangat penting,” terang Menkeu.

Menkeu menegaskan bahwa Indonesia sebagai pemegang saham IsDB siap membantu mendorong kemajuan IsDB agar bisa membantu lebih banyak ke negara-negara anggota yang membutuhkan. 

“Ini bentuk kongkrit kerjasama Selatan-Selatan (South-South Cooperation),” tegas Menkeu. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending