Connect with us

Berita

MUI Bekasi Minta Pelaku Usaha Hormati Bulan Ramadhan

Published

on

Warung makan menggunakan tirai saat Ramadhan. MUI Bekasi minta pengusaha kuliner dan tempat hiburan malam hormati Ramadhan. Ilustrasi.Foto: Republika/Fakhri Hermansyah

MUI Bekasi minta pengusaha kuliner dan tempat hiburan malam hormati Ramadhan

Cikarang, goindonesia.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta para pelaku usaha menghormati Bulan Ramadhan agar Muslim, khususnya di daerah itu, dapat menjalani ibadah dengan khusyuk di bulan suci. Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi KH Muhhidin Kamal.

Pelaku usaha yang dimaksud antara lain pemilik usaha kuliner seperti restoran, kafe, rumah makan, warung kopi, dan sejenisnya. “Saya mengimbau kepada pemilik usaha kuliner agar menghormati bulan suci Ramadhan dengan menutup tempat usaha pada siang hari selama Ramadhan,” katanya, Jumat (25/3/2022).

Kemudian bagi para pengelola dan pengusaha tempat hiburan malam, dia juga meminta agar menutup sementara aktivitas usahanya selama Ramadhan. MUI Bekasi juga menyerukan umat Islam agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah Ramadhan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Tentu kita semua tidak menginginkan ada kasus ataupun klaster baru penularan virus corona di tempat ibadah saat bulan Ramadhan nanti,” katanya.

Muhiddin menyambut baik kebijakan pemerintah yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy terkait diperbolehkannya ibadah sholat tarawih berjamaah di luar rumah selama Ramadhan tahun ini. Mengacu hasil kesepakatan MUI Kabupaten Bekasi berkaitan kebijakan tersebut, Muhiddin meminta jamaah sholat tarawih di wilayahnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan memakai masker saat sholat.

“Kemudian juga agar melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh, mendirikan sholat wajib, mengeluarkan zakat fitrah dan mal, menyalurkan sesuai syar’i, membaca Alquran (tadarus), berinfak dan sedekah, serta menunaikan ibadah-ibadah lain,” paparnya.

Muhiddin juga mengimbau pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan mushola agar melakukan syiar di malam Hari Raya Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil di dalam masjid atau mushola masing-masing tanpa arak-arakan demi mencegah kerumunan. “Ramadhan juga momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan, khususnya saat penentuan awal Ramadhan dan Syawal dengan mengikuti ketetapan pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia,” kata dia. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Lanjutkan Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Published

on

PT Pertamina (Persero) dan United States Agency for International Development (USAID) melalui program Sustainable Energy For Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR) melakukan penandatanganan Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2024 yang diselenggarakan di Exlounge Grha Pertamina, Jakarta (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR), melakukan penandatanganan Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2024 pada Senin, 29 April 2024, bertempat di Gedung Grha Pertamina, Jakarta Pusat. Penandatanganan KAK ini dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini, dan Chief of Party USAID SINAR, William R. Meade, serta disaksikan oleh Director of Environment Office dari USAID Indonesia, Brian Dusza.

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengungkap penandatanganan KAK tersebut menandai kelanjutan sinergi antara Pertamina dan USAID yang dimulai sejak tahun 2022 dan diperluas dengan program-program baru untuk tahun 2024. Inisiatif ini mencakup kelanjutan dari pelaksanaan program sustainability budget tagging, peningkatan kapabilitas dan studi terkait penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS/CCS) dan energi baru & terbarukan (EBT), methane abatement, dukungan terhadap komitmen health, safety, security, and environment (HSSE), serta pengembangan strategi komunikasi terkait keberlanjutan untuk investor. Selain itu, kerja sama ini juga mendukung penilaian pra-audit untuk emisi gas rumah kaca (GRK) Pertamina untuk lingkup 1, 2, dan 3, pengembangan peta jalan untuk implementasi IFRS Sustainability, serta aspek kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusivitas sosial dalam proses bisnis Pertamina.

“Pertamina mengapresiasi USAID atas sinergi dan kolaborasi strategis ini dalam upaya bersama untuk memajukan program keberlanjutan yang berfokus pada transisi energi dan penguatan pembangunan sosial Pertamina. Kolaborasi yang memasuki tahun ketiga ini menandai komitmen bersama untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam sektor energi, yang merupakan bagian integral dari upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju energi bersih. USAID dan Pertamina bersatu dalam visi untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui langkah-langkah konkret dan terukur,” ujar Emma.

USAID dan Pertamina berharap bahwa kemitraan ini akan terus berlanjut dalam upaya bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta memberikan inspirasi bagi sektor lain untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi mendatang.

Pertamina terus berkomitmen untuk mempercepat transisi energi, mengimplementasikan program-program keberlanjutan dalam rangka mencapai target Net Zero Emissions pemerintah Indonesia pada tahun 2060. Perusahaan menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional seperti USAID, untuk mengatasi tantangan dan memastikan implementasi inisiatif yang tepat waktu dan efektif.

Director of Environment Office USAID Indonesia Brian Dusza mengungkap Pemerintah Amerika sangat peduli terhadap pengembangan energi bersih di Indonesia.

“Ini adalah kemitraan yang nyata antara Pertamina dengan pemerintahan Amerika Serikat dalam mengatasi perubahan iklim. Beragam aktivitas yang kami garis bawahi hari ini seperti sustainability budget tagging dan strategi penanganan dan pengurangan emisi gas metana memiliki peran dalam mengatasi perubahan iklim. Saya sangat menantikan kerja sama ini,” ujarnya.

Chief of Party, USAID SINAR William R. Meade, mengatakan beberapa aktivitas telah dilakukan beberapa tahun lalu bersama Pertamina. Program kesetaraan gender pun menjadi salah satu yang akan diimplementasikan.

“Kami sangat menantikan implementasi dari program yang sudah dijelaskan hari ini. Beberapa aktivitas telah dilaksanakan tahun lalu bersama Pertamina, serta ada beberapa program baru. Program kesetaraan gender akan lebih luas diimplementasikan di Pertamina Group,” tutupnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT. Pertamina (Persero)

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat

Published

on

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Sumbawa Barat, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Bendungan tersebut menjadi salah satu bendungan terbesar dari tujuh bendungan yang ada di Provinsi NTB.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden juga menegaskan bahwa air merupakan kunci bagi kehidupan manusia di saat ini dan yang akan datang. Apalagi, perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadikan air sebagai elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia.

“Sekali lagi air menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB. Baik itu untuk pertanian, baik itu juga untuk air baku, air minum kita,” ungkap Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden menyebut bahwa pemerintah telah melakukan pembangunan tujuh bendungan di Provinsi NTB dalam 10 tahun terakhir. Presiden juga mengatakan bahwa NTB menjadi provinsi yang paling banyak memiliki bendungan.

“Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar,” ucap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun tersebut memiliki kapasitas hingga 60,8 juta meter kubik. Bendungan tersebut juga diyakini akan dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Resmikan IJD di Provinsi NTB, Presiden Harap Kecepatan Logistik Makin Baik

Published

on

Presiden Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Lombok Barat, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Dalam acara yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Barat, Presiden berharap bahwa sejumlah ruas jalan yang telah diresmikan tersebut dapat meningkatkan kecepatan logistik di sekitar kawasan.

“Kita harapkan dengan jalan ini kecepatan logistik akan makin baik, jalan-jalan menuju ke kawasan-kawasan produktif, baik itu kawasan pertanian, kawasan perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik,” ujar Presiden.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2023 sebanyak lima ruas jalan yang tersebar di empat kabupaten yaitu Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Bima. Presiden menyebut total panjang jalan yang dibangun dan diperbaiki sepanjang 40,6 km dan menghabiskan anggaran Rp211 miliar.

“Uang yang tidak kecil, anggaran yang tidak kecil,” ungkap Presiden.

Peresmian dan perbaikan jalan tersebut memberikan sejumlah manfaat nyata bagi para pengguna jalan dan warga setempat. Salah satunya Hamdi yang mengatakan bahwa usahanya berjualan sayur keliling menjadi lebih mudah.

“Jalan ini kan sebelumnya ndak bagus, sekarang sudah bagus, sudah enak dilewati. Sangat membantu sekali sehari-hari jualan sayur keliling kampung,” ucap Hamdi.

Tidak hanya itu, jalan tersebut juga mengurangi waktu tempuh warga dalam kegiatan sehari-hari. Edi misalnya, seorang pekerja yang sering mendapatkan kendala saat jalan dalam kondisi rusak.

“Ya alhamdulillah kemarin begitu jalan rusak terkendala, sering macet, sekarang alhamdulillah jalan sudah diperbaiki jadi lancar tidak terlambat lagi,” tutur Edi.

Edi pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah membangun dan memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut. “Kami sebagai warga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Jokowi karena telah memperhatikan infrastruktur di wilayah kami,” ucap Edi.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Pj. Bupati Lombok Barat Ilham. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending