Connect with us

Berita

Untuk Back up data, Dukcapil perlu peremajaan perangkat data centre

Published

on

Foto : Istimewa

Jakarta, goindonesia.co – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri berwenang melayani administrasi kependudukan (Adminduk) di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. 

Pelayanan Adminduk ini difasilitasi oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), yang sekarang memasuki era SIAK Terpusat. Output-nya berupa 24 jenis dokumen kependudukan, dan database kependudukan. 

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, pengelolaan SIAK, pengolahan data dan pemanfaatan database kependudukan memerlukan dukungan perangkat keras. Terdiri dari server, storage, perangkat jaringan dan perangkat pendukung yang memadai agar pelayanan dapat berjalan dengan optimal. 

“Server berfungsi menjalankan sistem dan aplikasi SIAK, sedangkan storage adalah media penyimpanan data. Selain itu, juga dibutuhkan Pusat Data dan Pusat Data Cadangan yang sesuai dengan standar ISO 27001,” kata Zudan dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/4/2022).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim mengungkapkan, hampir 200 juta data kependudukan di Kemendagri terancam hilang. Penyebabnya, perangkat keras ratusan server yang dikelola data center Dukcapil sudah berusia terlalu tua.

Dirjen Zudan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan atensi dari Komisi II khususnya dari anggota DPR RI No. 22 dari Fraksi PKB ini. 

Dirjen Zudan pun membenarkan pernyataan Luqman Hakim yang menyatakan, saat ini perangkat keras di Dukcapil rata-rata usianya sudah melebihi 10 tahun.

Dengan demikian sudah habis masa garansi, dan spare part perangkat sudah tidak diproduksi lagi (end off support/end off life). Juga dikatakan Luqman, Dukcapil belum melakukan peremajaan dan penambahan perangkat lantaran belum tersedia anggaran. 

“Ada ratusan server yang berfungsi untuk perekaman KTP-el, dan penunggalan data perekaman yang harus diremajakan. Sedangkan untuk storage yang ada saat ini memiliki kapasitas untuk back up data yang mencukupi dan berjalan dengan baik, aman datanya,” kata Zudan gamblang menjelaskan. 

Untuk keamanan dan ketersediaan data kependudukan, Ditjen Dukcapil melakukan backup data secara rutin di pusat data cadangan Batam, dan juga pada tape backup, sehingga data dipastikan terjaga ketersediaannya. 

Untuk menjaga keamanan data, telah dipasang firewall jaringan, web application firewall, menggunakan https untuk web security aplikasi, menggunakan jaringan tertutup. 

Selain itu, Dukcapil bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan menerbitkan Permendagri No. 57 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi Administrasi Kependudukan.

Jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 273,8 juta, semuanya terdata lengkap dalam database.

Dulu tahun 2015 hanya 30 lembaga yang kerjasama. Sekarang lembaga yang sudah bekerja sama memanfaatkan data Dukcapil sudah 5.010 lembaga. 

“Ini semua menyebabkan beban pelayanan adminduk dan pemanfaatan data semakin bertambah,” pungkas Zudan.  (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

FIBA meminta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19

Published

on

Federasi internasional olahraga bola basket dunia FIBA kembali melirik potensi Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia bola basket. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Central Board FIBA Ingo Weiss beserta jajarannya dalam audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Kamis (2/5/2024).(Foto: egan/ @kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Federasi internasional olahraga bola basket dunia FIBA kembali melirik potensi Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia bola basket. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Central Board FIBA Ingo Weiss beserta jajarannya dalam audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Kamis (2/5/2024).

“Kami memilih Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 tahun 2027 mendatang,” ujar Ingo Weiss yang dalam audiensi tersebut didampingi pengurus Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Perbasi). 

Pemilihan ini menurut Ingo tak terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam menggelar Piala Dunia Bola Basket FIBA pada 2023 mendatang bersama Filipina dan Jepang. FIBA menilai penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia kala itu merupakan yang terbaik.

“Kami ada di sini pada Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmosfer yang luar biasa terhadap olahraga bola basket. Kami bertemu banyak orang yang antusias dengan bola basket, semuanya sangat menyukai bola basket di sini,” urai Ingo.

Dijelaskan, berbeda dengan Piala Dunia FIBA kategori senior, pada Kejuaraan Dunia U-19 nantinya tuan rumah bisa otomatis langsung ikut bagian menjadi peserta turnamen. Tidak harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu. 

Pun demikian, tidak ada hosting fee yang perlu dibayar Indonesia apabila menjadi tuan rumah. Namun Indonesia tetap memiliki kewajiban dalam manajemen dan pengelolaan panitia penyelenggara.

Lebih lanjut Ingo menjelaskan, pertimbangan lain dipilihnya Indonesia ikut bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19 adalah berkaitan rencana FIBA membuka kantor di Jakarta pada tahun ini. Hal tersebut menurut Ingo akan lebih mudah dalam mengatur penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia.

“Indonesia juga menunjukkan perkembangan infrastruktur olahraga yang signifikan, khususnya dalam olahraga basket,” tambah Ingo merujuk keberadaan Indonesia Arena yang menjadi venue Piala Dunia FIBA 2023 silam.

Menpora Dito lantas menyambut baik pemilihan Indonesia oleh FIBA terkait kandidat bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19. Dalam hal ini Menpora sudah menyampaikan kepada FIBA dan Perbasi bahwa Indonesia pasti akan mengikuti bidding tersebut.

“FIBA memberikan angin segar yang tampaknya mereka juga ingin Piala Dunia untuk U-19 itu digelar di wilayah Asia,” ujar Menpora. 

Kata Menpora Dito, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan memang mengupayakan bisa menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia. Khususnya pada kategori junior yang juga menjadi ajang pembinaan bagi talenta-talenta muda Tanah Air.

“Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas olahraga yang bisa digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan dunia. Penyelenggaraannya pun tidak harus di Jakarta, tetapi juga bisa di kota-kota lain di Indonesia,” tambah Menpora.

Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Perbasi Danny Kosasih menilai kepercayaan FIBA yang memilih Indonesia sebagai kandidat untuk mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 harus disambut baik. Apalagi apabila terpilih sebagai tuan rumah, Indonesia akan lolos otomatis ke kejuaraan tersebut.

“Jadi Perbasi harus segera menyiapkan tim yang menuju ke sana, kalau memang Kejuaraan Dunia U-19 itu jadi digelar di Indonesia,” tutur Danny.

Hadir mendampingi Menpora Dito dalam audiensi tersebut Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra dan Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo. (***)

*Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Tujuan UNICEF

Published

on

Kementerian PUPR telah mengoperasikan hidran umum sumber air bersih di berbagai pelosok daerah di tanah air. (Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, @kemenparekraf.go.id)

Jakarta, goindonesia.co –  Tema World Water Forum ke-10 ‘Water for Shared Prosperity’ atau ‘Air untuk Kemakmuran Bersama’ sejalan dengan tujuan United Nations Children’s Fund (UNICEF).

Hal tersebut diungkap Spesialis WASH (Water, Hygiene, and Sanitation) UNICEF Indonesia, Salathiel Nali di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Dikatakan Nali, tujuan UNICEF tercakup dalam beberapa fokus, antara lain kebutuhan anak-anak akan akses air bersih. Pada fokus lain, yaitu kelangkaan air dan kesehatan anak. UNICEF beranggapan masih banyak anak-anak yang tinggal di daerah yang kekurangan air mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan mereka.

Pada kesempatan tersebut Nali juga menyebutkan tema World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18—25 Mei 2024 di Bali ada hubungan antara perubahan iklim dan berkurangnya pasokan air, yang merupakan ancaman utama terhadap kesejahteraan anak-anak.

“Untuk itu, menemukan solusi untuk kesejahteraan air bersama akan menjadi hal yang sangat penting di dalam dunia yang mengalami perubahan iklim,” kata Nali.

Nali pun menegaskan bahwa UNICEF sangat mendukung hak atas air bersih dan sanitasi. World Water Forum ke-10 dinilai mempromosikan akses yang adil terhadap air secara langsung.

World Water Forum ke-10 akan fokus membahas empat hal, antara lain tentang konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Terima Kunjungan KASAU Bahas Perkembangan Pembangunan Kekuatan TNI AU

Published

on

Menhan RI, Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Kementerian Pertahanan (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (2/5).

Dalam pertemuan ini dibahas mengenai beberapa hal termasuk diantaranya perkembangan terbaru program pembangunan kekuatan TNI AU pada tahun anggaran 2024 ini.

“Pembangunan kekuatan TNI AU menjadi prioritas karena merupakan bagian yang sangat penting dalam menjaga integritas dan kedaulatan bangsa,” tegas Menhan Prabowo.

Adapun ditekankan bahwa untuk mewujudkannya dibutuhkan sinkronisasi dan koordinasi yang sinergis antara TNI AU dan Kemhan RI.

Dalam kunjungan tersebut Kepala Staf TNI AU didampingi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan Martono P, Asrena Kasau Marsda TNI Wayan Superman, dan Aslog Kasau Marsekal Muda TNI M. Khairil Lubis.

Sementara itu, turut hadir mendampingi Menhan Prabowo di antaranya Dirjen Renhan Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara dan Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Trending