Connect with us

Berita

Ada Mafia Bibit Pakai Sertifikat Palsu, Kementerian BUMN Sinkronisasi Data dengan Kementan

Published

on

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).(Dok. BNPB)

Jakarta, goindonesia.co – Keberadaaan mafia bibit menjadi sorotan usai disinggung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran pada Sabtu (23/4/2022) lalu.

Keberadaan mafia bibit disebut merugikan karena kualitas bibit yang diterima petani tidak sesuai, sehingga membuat hasil panen menurun. Terkait mafia bibit tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, temuan itu berdasarkan pengalaman sejumlah perusahaan pelat merah di sektor pangan. Pengalaman BUMN Pangan menemukan adanya bibit-bibit bersertifikat palsu yang dibeli oleh para petani dari pihak ketiga.

“Bibit-bibit bersertifikat palsu sangat merugikan para petani karena memberikan dampak besar pada hasil komoditi mereka, dan tentunya ini juga akan merugikan BUMN karena berdampak kepada volume pasokan ke pabrik-pabrik BUMN,” ujar Arya dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, kondisi inilah yang pada akhirnya membuat Kementerian BUMN mendorong kerja sama untuk menyinkronisasi data dan teknis dengan Kementrian Pertanian (Kementan). Sinkronisasi ini diharapkan mampu membenahi persoalan di sektor pertanian, sehingga para petani bisa mendapatkan bibit terbaik dengan target produksi yang juga tercapai.

“BUMN-BUMN yg memang banyak bekerja di sektor pertanian seperti Pupuk, Perkebunan, dan lainnya sedang melakukan pembenahan dan sinkronisasi data,” kata dia.

Arya menilai, sinkronisasi data dan kerja sama teknis dengan Kementan menjadi sangat penting karena memang banyak sektor pertanian yang dirambah oleh BUMN. Terkait sinkronisasi data, kerja sama yang sudah dimulai dilakukan dengan Kementan adalah Program Data Petani bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Telkom Indonesia Tbk.

Sementara kerja sama teknis, salah satunya dilakukan dalam hal pengadaan bibit, mengingat bibit pertanian menjadi faktor penting untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik.

Seperti diketahui BUMN yang bergerak di komoditi sawit, tebu, kopi, dan kakao cukup banyak, sehingga pengadaan bibit menjadi bagian penting untuk pengembangan perkebunan. Apalagi banyak perkebunan BUMN yang melakukan kerjasama melibatkan petani-petani untuk mendukung produksi BUMN seperti sawit dan tebu.

“Pengadaan bibit bagi para petani sawit dan tebu membutuhkan kerjasama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian sehingga para petani menadapatkan bibit yang terbaik dan tersertifikasi,” tutup Arya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan, adanya mafia bibit di sektor pertanian yang menyebabkan kualitas bibit yang diterima petani tidak sesuai dan membuat hasil panen menjadi tidak bagus. Oleh sebab itu, pihaknya mengerahkan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan dan mendampingi agar kualitas bibit yang diberikan kepada petani terjamin.

“PT Pupuk Indonesia mendampingi, memberikan pupuk tepat waktu dan bibit yang benar, karena bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapat bibit yang hybrid, yang salah, sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik,” ujar Erick seperti dikutip dari YouTube Universitas Padjajaran, Sabtu (23/4/2022). (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Bertemu Presiden IsDB, Menkeu Sampaikan Dukungan Indonesia Untuk IsDB

Published

on

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser pada Selasa (30/4) di Riyadh. Pada kesempatan itu, Menkeu menyampaikan dukungannya dalam langkah reformasi IsDB untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja aspek keuangan dan operasional IsDB agar semakin efektif, berdaya guna dan efisien.

Menkeu mengatakan bahwa 57 negara anggota IsDB, 27 adalah negara Least Developed Countries serta 32 negara berada dalam situasi “fragile” karena perang atau konflik.

“Tantangan pembangunan negara-negara ini sangat besar dan kompleks. Peran IsDB untuk membantu membangun dan memperbaiki kesejahteraan negara-negara anggotanya sangat penting,” terang Menkeu.

Menkeu menegaskan bahwa Indonesia sebagai pemegang saham IsDB siap membantu mendorong kemajuan IsDB agar bisa membantu lebih banyak ke negara-negara anggota yang membutuhkan. 

“Ini bentuk kongkrit kerjasama Selatan-Selatan (South-South Cooperation),” tegas Menkeu. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Wamenparekraf Tinjau Pembangunan KEK Sanur Bali

Published

on

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (tengah) meninjau secara langsung progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Bali, goindonesia.co– Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo meninjau dan memantau secara langsung progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Wamenparekraf meninjau fasilitas, termasuk hotel dan rumah sakit, yang telah terlihat rapi.

“Kami sudah meninjau pembangunan KEK Sanur. Pembangunan tersebut sudah meliputi lanskap kawasan, area utilitas, gerbang utama, dan jalan utama. Kami harapkan KEK Sanur dapat segera beroperasi optimal dengan memanfaatkan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Wamenparekraf.

Wamenparekraf juga optimistis KEK Sanur dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dalam memperkuat potensi pariwisata kesehatan di Indonesia.

KEK Sanur atau yang kenal The Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan yang dihadirkan Kementerian BUMN untuk mengoptimalisasi potensi area Grand Inna Bali Beach seluas 41,6 hektare untuk menjadi World Class Wellness & Tourism Destination sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata baru terpadu kelas dunia/berstandar internasional yang memiliki fasilitas terintegrasi.

KEK ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti fasilitas akomodasi hotel bintang lima, di antaranya Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur. Kedua hotel tersebut memberikan napas baru bagi Grand Inna Bali Beach yang berdiri sejak 1962.

Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit. Serta turur hadir Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Nuansa Budaya Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Published

on

Gala dinner yang dimeriahkan kentalnya nuansa budaya Bali pada Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Nusa Dua, goindonesia.co – Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan dengan berjejaring dalam gala dinner yang dimeriahkan kentalnya nuansa budaya Bali.

Hal ini tergambar dari penyambutan tamu dan peserta yang hadir diiringi dengan kesenian Baleganjur. Baleganjur adalah seni karawitan khas Bali yang memeriahkan suasana dengan tabuhan suara perkusi.

Suasana khas Bali juga semakin terasa dengan ruangan yang dihias dengan dekorasi khas Pulau Dewata. Tak hanya dekorasi dan musik, peserta gala dinner juga disambut dengan tarian joget pong dan Janger yang juga merupakan tari tradisional khas dari wilayah tersebut.

Dalam santap malam ini, peserta juga disuguhi berbagai makanan khas dari sembilan kabupaten dan kota yang ada di Bali sembari ditemani alunan musik rindik. Santap malam ini juga diisi dengan hiburan dari musisi jazz asal Bali, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion Band.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan suasana khas Bali yang dikedepankan dalam gala dinner ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Bali adalah destinasi wisata yang mengedepankan tradisi dan budaya.

Selain itu, gala dinner ini juga bertujuan untuk memperkuat jejaring dan membuka kesempatan baru, khususnya bagi kaum perempuan untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi untuk memajukan sektor parekraf di kawasan Asia Pasifik.

“Michelle Obama pernah berkata ‘tidak ada hal yang tidak bisa dicapai oleh perempuan’, dan bentuk konkret pernyataan ini terlihat dari perkembangan dan kesuksesan yang dicapai di sektor parekraf Indonesia dengan banyaknya perempuan sebagai pemimpin di sektor ini. Sehingga melalui gala dinner ini kita bisa menjalin koneksi baru dan saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masa mendatang,” kata Giri.

Gala dinner ini juga dihadiri oleh para peserta dan perwakilan delegasi dari negara-negara peserta. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Trending