Connect with us

Berita

Habib Rizieq: Momentum Idul Fitri Kembali ke Fitrah Manusia Yang Anti Kebohongan

Published

on

Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq menyampaikan pesan Idulfitri dari balik jeruji di Lebaran 2022. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Jakarta, goindonesia.co – Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan dari balik jeruji penjara di Lebaran 2022 kali ini.

Habib Rizieq menilai Indonesia darurat kebohongan.

Pesan tokoh asal Petamburan itu disampaikan lewat kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.

“Indonesia darurat kebohongan. Banyak pejabat dari pusat hingga daerah tiap hari berbohong. Bohongnya setinggi langit,” kata Aziz lewat pesan singkat, Senin (2/5).

Karena itu, kata Aziz, Habib Rizieq menyerukan agar di Hari Raya Idlufitri 1443 Hijriah ini menjadikan momentum kembali kepada menjauhkan diri dari kebohongan.

“Karenanya, saya (Habib Rizieq, red) serukan jadikanlah Hari Raya Idulfitri 1443 H ini sebagai momentum untuk kembali kepada fitrah manusia yang antikebohongan,” ujar Aziz.

Di sisi lain, lanjut Aziz, Habib Rizieq menyerukan revolusi akhlak untuk memberantas segala jenis kebhongan.

“Ayo jadikan kebohongan sebagai musuh bersama, agar Indonesia segera keluar dari bahaya darurat kebohongan,” ujar Aziz.

Menurut Habib Rizieq, Indonesia tanpa kebohongan akan damai, makmur, sejahtera, dan berkah.

“Insyaallah, tanpa bohong Indonesia akan damai, makmur, serta sejahtera, dan berkah,” kata Aziz.

Habib Rizieq Shihab ditahan terkait kasus swab RS UMMI Bogor.

Rizieq divonis dua tahun penjara setelah di tingkat kasasi, MA mengurangi masa tahanan yang semula 4 tahun penjara.

Habib Rizieq dinyatakan bersalah menyebarkan berita bohong terkait hasil tes swab dalam kasus RS Ummi hingga menimbulkan keonaran. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tingkatkan Kualitas SDM, Wamenkominfo Dorong Pusat Riset dan Pengembangan AI

Published

on

Wamenkominfo saat memberikan sambutan dalam acara “Thinktank & Journalist Workshop: Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia” di Hotel Pullman, Jakarta Pusat (Foto : @www.kominfo.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ahli di bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, hal itu memiliki arti penting agar Indonesia dapat berperan mengembangkan teknologi AI di tingkat global.

“Indonesia berpotensi meningkatkan perannya sebagai negara pengembang AI di tingkat global, bukan hanya user,” ujarnya dalam Thinktank & Journalist Workshop: Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (06/05/2024).

Wamen Nezar Patria menyatakan Pemerintah mendorong pembangunan pusat riset dan pengembangan AI untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan di bidang AI.

“Karena itu dibutuhkan kegiatan research and development mengenai AI yang harus terus ditingkatkan, khususnya dalam soal transfer of technology dan transfer of knowledge agar akses terhadap teknologi dan pengetahuan mengenai AI ini dapat dimanfaatkan secara inklusif,” tuturnya.

Dengan kesiapan SDM yang ahli dalam bidang AI, akan mendorong pemberdayaan dan kemajuan masyarakat. Menurut Wamenkominfo hal yang sederhana seperti cara menyusun penulisan prompt dalam platform generative AI seperti ChatGPT perlu dipelajari agar mendapatkan hasil yang optimal.

“Jadi ada latihan menggunakan generative AI, cara membuat prompt itu ada kursusnya, ini sangat menentukan efektivitas generative Ai ini,” jelasnya.

Wamen Nezar Patria juga mendorong masyarakat untuk mendukung inisiatif dari pemerintah maupun industri yang mendukung pengembangan kapasitas SDM. Oleh karena itu, Wamenkominfo mengapresiasi rencana Microsoft mengembangkan infrastruktur AI dan komputasi awan (cloud) di Indonesia. 

“Termasuk rencana memberikan pelatihan tentang AI kepada 840 ribu peserta dan 10 ribu pengembang aplikasi,” ujarnya.

Wamen Nezar Patria berharap kolaborasi semua pihak dapat manciptakan ekosistem AI yang aman dan inklusif serta mewujudkan Indonesia Maju melalui pemanfaatan teknologi AI.

“Penguasaan AI ini adalah sesuatu yang mutlak, kita siapkan generasi muda kita, kita berkolaborasi dengan masyarakat global juga untuk menciptakan AI yang aman dan inklusif, dan terutama untuk Indonesia, kita siapkan dan kita gunakan teknologi AI ini untuk mewujudkan Indonesia yang makin terkoneksi, makin digital, makin maju,” ungkapnya. (***)

*Biro Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Continue Reading

Berita

Standardisasi Dai Angkatan Ke-30, Komisi Dakwah MUI: Dai Punya Peran Satukan Umat

Published

on

Komisi Dakwah MUI menggelar Standardisasi Dai Angkatan ke-30 di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Standardisasi Dai Angkatan ke-30. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (6/5/2024) di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat.

Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi menekankan bahwa dai memiliki peran untuk bisa menyatukan umat.

Kiai Zubaidi menekankan, hal itu juga menjadi visi dan misi dari MUI untuk bisa menyatukan umat.

“Para dai inilah kuncinya (menyatukan umat).

Karena para dai ini yang pegang suara yang disampaikan, bisa mempengaruhi sikap dari umat kita,” kata Kiai Zubaidi.

Kiai Zubaidi menuturkan, di Indonesia banyak hal yang dapat menimbulkan perpecahan di antaranya karena beda pelaksanaan keagamaan maupun pilihan politik.

“Oleh karena itu, bagaimana dai kita di tengah-tengah banyak perbedaan dai kita bisa mempunyai misi untuk menyatukan umat. Itu yang paling penting,” sambungnya.

Menurut Kiai Zubaidi, kegiatan Standardisasi MUI ini menjadi ajang berkumpulnya para dai dari berbagai ormas Islam di Indonesia mulai dari Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, Persis, Mathlaul Anwar dan lain-lain.

“Tetapi kita disini semua Insya Allah menjadi kepanjangan tangan dari MUI tanpa melebur identitas kita. Mengapa? Karena biarkan kita berdakwah sesuai dengan karakteristiknya masing-masing,” paparnya.

Kiai Zubaidi menegaskan, di tengah perbedaan itu, para dai bisa menjadi titik persamaan untuk menyatukan umat.

Teruatama dalam menyatukan soal visi dan misi terkait dasar dan bentuk negara Indonesia.

“Kita ingin menyatukan visi dan misi kita soal NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah final. Ini sesuai fatwa MUI sehingga para dai silakan berceramah terkait materi keagamaan tetapi tidak perlu berdebat lagi sehingga kita bisa membangun umat ini lebih maju,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kiai Zubaidi menyampaikan rasa syukurnya bahwa Standardisasi MUI bisa konsiten hingga angkatan ke-30 dengan jumlah peserta sekitar 90 orang. Sementara bila diakumulasikan dari angkatan pertama, sudah ada 1800 dai yang telah terstandardisasi oleh MUI.

“Ini menandakan bahwa minat para dai dalam rangka mengikuti Standardisasi MUI ini sangat tinggi,” ujar dia. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, Badan Geologi Jalin Kerja Sama Mineral Kritis dengan Eramet Indonesia

Published

on

Penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Pusat Sumber Daya Mineral dan Panas Bumi (PSDMBP) Agung Pribadi dan Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour, disaksikan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif dan Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Pauline Leduc (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik menuju pengembangan sektor transisi energi di Indonesia.

Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Pusat Sumber Daya Mineral dan Panas Bumi (PSDMBP) Agung Pribadi dan Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour, disaksikan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif dan Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Pauline Leduc.

Irwandy menyampaikan bahwa Kementerian ESDM menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Eramet Indonesia. Menurutnya, kendaraan listrik kini sedang menjadi fokus Pemerintah di tengah upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk studi bersama, untuk pengembangannya.

“Kendaraan listrik menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mendorong transisi energi dan untuk mewujudkannya, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak. Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Irwandy di Jakarta, Senin (6/5).

Kemitraan antara PSDMBP Badan Geologi dan Eramet Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Pemerintah Prancis dan Indonesia di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2011. Adapun kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral kritis di Indonesia, termasuk di antaranya studi potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi bagian dalam kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Faour mengungkapkan antusiasme atas kerja sama Eramet Indonesia dengan Badan Geologi. Faour menyatakan komitmen Eramet Indonesia untuk menjadi bagian dalam upaya pencapaian target transisi energi Pemerintah Indonesia.

“Eramet berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia agar menjadi pemain global yang bertanggung jawab dalam mendorong transisi energi dunia. Kemitraan ini merupakan satu langkah penting dalam memastikan sumber daya yang tersedia untuk memasok logam-logam yang dibutuhkan dalam transisi energi. Eramet akan membantu menyumbangkan keahlian berskala internasionalnya kepada pemerintah Indonesia di bidang logam transisi energi,” kata Bruno.

Usai menyaksikan penandatanganan, Leduc mengungkapkan dukungannya terhadap kerja sama ini dan menyoroti pentingnya kemitraan internasional dalam mendorong pembangunan berkelanjutan sektor mineral di Indonesia.

“Indonesia merupakan mitra penting bagi Prancis dan kemitraan ini menunjukkan hubungan erat antara Prancis dan Indonesia. Kami berharap kemitraan ini dapat membangun sinergi yang lebih erat antara swasta dan pemerintah, khususnya dalam ekosistem baterai kendaraan listrik,” ujar Leduc.

Kemitraan yang pertama kali terjalin antara Badan Geologi dan Eramet Indonesia ini mencerminkan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global. Ke depannya, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk berperan aktif dalam pertumbuhan kendaraan listrik berkelanjutan Indonesia. Eramet Indonesia berkoitmen akan menjadi mitra utama dalam memposisikan Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik global dengan fokus pada pemrosesan sumber daya mineral yang bertanggung jawab. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Trending