Connect with us

Berita

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Published

on

Program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan untuk produksi beras Jawa Tengah (Foto : Istimewa, @www.pantau.com)

Semarang, goindonesia.co – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan juga semua komponen yang terlibat dalam program Brigade Alsintan untuk Provinsi Jawa Tengah. 

“Terimakasih Jawa Tengah sudah luar biasa kompak. Sehingga bantuan kami berikan 100 persen secara langsung, tidak perlu bertahap,” sebut Amran saat memberikan sambutan pada kegiatan Apel Siaga Brigade Alsintan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 23 April 2024. 

Amran mengatakan pompanisasi ini untuk percepatan tanam sehingga produksi beras nasional pun bisa ikut terdongkrak. Amran optimistis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. 

“Pompanisasi ini kami fokuskan di Pulau Jawa, semua kawasan sentra produksi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Hari ini kita pompa airnya, langsung diolah lahannya dan lusa sudah bisa tanam,” ungkap Amran.

Kementan menfokuskan program pompanisasi di pulau Jawa karena rentang kendali yang dekat. Selain itu, 70 persen produksi beras nasional juga masih ditopang oleh Pulau Jawa. 

Pompanisasi dilakukan secara masif karena dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah yang diikuti tanam padi nya kemudian.

Gerakan pompanisasi pun diharapkan bisa meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan. 

“Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. Itu minimal. Semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, sebelum tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi,” tutur Amran. 

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil mengatakan, selain meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP100 menjadi IP 200, diharapkan pompanisasi ini memberikan kontribusi produksi maksimal karena memang luas baku sawah kita secara Nasional,  Jawa Tengah termasuk dalam peringkat 3 besar nasional.

Ali Jamil mengungkapkan, potensi sawah tadah hujan Jateng sebesar  minimal 267.720 hektare. Program pompanisasi ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di sawah tadah hujan, termasuk untuk sawah tadah hujan. Dari catatan secara nasional, 7,4 juta hektare luas baku sawah di Indonesia, ada sekitar 36 persen merupakan sawah tadah hujan. 

“Artinya ada sekitar 2,7 juta hektare sawah tadah hujan. Nah, dari total secara nasional itu kita intervensi berapa hektare yang memiliki sumber air permukaan khususnnya (seperti Sungai, embung, long storage, dll) dan dapat diairi sawah tadah hujannya menggunakan pompanisasi. Jadi kita bergerak di lahan tadah hujan secara umum,” jelasnya. 

Lebih lanjut Jamil mengatakan, targetnya pada tahun 2024 hingga bulan Oktober khusus lahan sawah tadah hujan akan dimaksimalkan mencapai satu juta hektare. Dia mengatakan, dengan pemberian bantuan pompa air lahan tadah hujan tersebut dapat ditingkatkan indeks pertanaman (IP) padi diatasnya.

“Target Pak Menteri 1 juta hektare. 500 ribu khusus di pulau jawa ini termasuk Jawa Tengah. Dengan adanya peningkatan produktivitas pertanaman juga akan terjadi peningkatan penghasilan maupun pendapatan masyarakat,” pungkas Ali Jamil.

Acara Apel Siaga Alsintan melalui penyerahan secara simbolis bantuan alsintan berupa pompa air ini turut dihadiri PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi termasuk Kapolda Jateng yang diwakili WaKaPolda Jateng dan juga Kajati Jateng. (***)

*Kementerian Pertanian RI.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Cek Langsung Tanah Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Menteri AHY Pastikan Sudah Clean and Clear

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Bolaang Mongondow Selatan, goindonesia.co – Usai menempuh perjalanan 7 jam dari Gorontalo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada Minggu (05/05/2024). Kedatangannya disambut oleh Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru beserta jajaran, juga sejumlah Kepala Kantor Pertanahan se-Sulawesi Utara.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyiapkan lokasi relokasi bagi korban erupsi Gunung Ruang di atas tanah seluas 10 hektare. Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungannya telah memastikan bahwa tanah yang disiapkan di Desa Modisi ini sudah berstatus clean and clearz Artinya, status kepemilikan tanah dan batasnya sudah jelas, demikian juga dari segi tata ruang tidak masuk ke dalam kawasan hutan.

“Saya hadir cek status (tanah,red)-nya seperti apa dengan total 10 hektare ini. Pada prinsipnya tidak ada masalah dan tidak ada sengketa, tidak ada sesuatu yang kita langgar, kira-kira begitu. Dan kalau sudah ditentukan kita juga berharap dalam waktu yang tidak lama, masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik,” ujar Menteri AHY.

Secara umum, Menteri AHY melihat bahwa masyarakat korban erupsi Gunung Ruang memiliki kesamaan karakter dari sisi sosial dan ekonomi dengan masyarakat Desa Modisi, sehingga lokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Dengan demikian, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupannya. 

“Mata pencaharian secara umum nelayan juga bisa dilanjutkan karena tidak jauh dari sini sudah bertemu pantai dan laut. Dan selebihnya kita berharap juga lahan yang kita persiapkan bersama untuk menjadi perkebunan agar bisa menambah nilai ekonomi bagi masyarakat kita yang akan direlokasi,” lanjutnya.

Kendati demikian, terkait dengan lahan perkebunan yang sedang disiapkan masih dalam tahap tinjau kelayakannya. “Terkait dengan mata pencaharian, kita berharap ada perkebunan tadi, nah ini yang dipersiapkan, ada beberapa alternatif yang diuji dulu dari sisi lokasi, jarak, kemudian kemudahan aksesnya, ini yang sedang kita tinjau, perhitungkan dengan baik setelah itu kita putuskan bersama,” kata Menteri AHY.

Pada prinsipnya, Kementerian ATR/BPN berkomitmen dalam mempercepat kepengurusan lahan relokasi bagi korban terdampak erupsi Gunung Ruang. Namun sebelum dilakukan sertipikasi, saat ini masih terdapat proses penghitungan nilai serta negosiasi antara pemerintah dengan pemilik lahan.

“Timeline-nya sangat ditentukan oleh seberapa cepat appraisal dilakukan, kemudian negosiasi terjadi dan disepakati oleh semua pihak. Kemudian ada ganti untung, bukan ganti rugi, kompensasi dari Pemerintah Provinsi kepada masyarakat yang memiliki lahan di sini. Setelah itu segera kita urus, kita ingin percepat segala sesuatunya,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

Continue Reading

Berita

Kasad : Kita Keroyok Ramai-Ramai, Demi Sejahterakan Petani

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. dalam lanjutan kunjungan kerjanya di wilayah Korem 143/Halu Oleo (HO) Kendari, bersama kelompok tani setempat (Foto : @tniad.mil.id)

Kendari, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu membantu pemerintah untuk menyejahterakan petani lewat berbagai program unggulan TNI AD, seperti Ketahanan Pangan (Hanpangan) dan TNI AD Manunggal Air. Tak terkecuali di wilayah Sulawesi Tenggara yang kerap dijuluki sebagai “Bumi Anoa”.

Demikian dikatakan Kasad dalam lanjutan kunjungan kerjanya di wilayah Korem 143/Halu Oleo (HO) Kendari, di sela-sela kegiatan penanaman perdana bibit jagung di Desa Nanga Nanga, Kendari, tepatnya di lahan Hanpangan yang dikelola Korem 143/HO bersama kelompok tani setempat, pada Sabtu (4/5/2024).

“Ini kita buat hampir di seluruh daerah, dan ini mungkin juga salah satu yang cukup baik. Dengan lahan seluas 25 hektar, segala macam ada, lahan jagung, ada (peternakan) sapi, ayam, ikan juga ada. Ini juga hasil kerja sama semuanya. Kalau tidak dikeroyok ramai-ramai, petani akan kesulitan meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraannya,” ungkap Kasad di hadapan awak media yang hadir di lokasi.

Penanaman jagung ini sendiri merupakan langkah strategis, baik dalam mendukung program Hanpangan Nasional, serta mempererat hubungan antara TNI AD, Pemda, instansi terkait dan masyarakat setempat. Pemilihan Desa Nanga Nanga Kendari sebagai lahan Hanpangan juga lantaran lokasi desa tersebut terletak di pedalaman yang menjadi salah satu fokus target pembangunan Pemda.

Selain menjadi perwujudan sinergi mencapai Hanpangan Nasional, kegiatan ini juga sekaligus menegaskan bahwa Angkatan Darat bukan hanya sebatas melaksanakan tugasnya di sektor pertahanan, tetapi juga berperan signifikan dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor lainnya, termasuk pertanian.

Kegiatan tanam perdana ini dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta petani setempat. Semuanya turut ambil bagian dalam menanam bibit jagung berkualitas unggul yang sengaja dipilih dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Uli Simanjuntak, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, serta Danrem 143/HO Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto, dan Pj. Gubernur Kendari Komjen (Pol) Andap Budhi Revianto, juga melakukan tebar benih ikan lele dan nila di kolam bioflok, pelepasan burung, penanaman pohon buah, yang juga dilakukan serentak di jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, peninjauan ke kandang sapi, dan berdialog dengan masyarakat sekitar.

Usai kegiatan di Desa Nanga-Nanga, Kasad beserta rombongan kemudian meninjau pameran UMKM dan pasar murah, dilanjutkan dengan memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan anggota Persit KCK, serta memberikan santunan kepada Keluarga Besar TNI (KBT) yang sakit, dan kepada anak yatim piatu. (***) *

(Dispenad)

Continue Reading

Berita

Minggu Pagi, Presiden Jokowi Bersepeda di Kawasan Sudirman-Thamrin

Published

on

Presiden Joko Widodo bersepeda di kawasan bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu, 5 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres

Jakarta, goindonesia.co – Minggu pagi, 5 Mei 2024, sejumlah warga Jakarta memadati kawasan bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin, Jakarta. Di kawasan ini, para warga menikmati hari libur dengan berolahraga bersama keluarga.

Momen olahraga di Minggu pagi juga tidak dilewatkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan sepeda kayu miliknya, Presiden yang keluar dari Istana Merdeka sekitar pukul 06.40 WIB langsung mengayuh sepedanya menyusuri Jalan Sudirman-Thamrin hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sepanjang perjalanan menuju Bundaran HI, tidak sedikit warga yang menyapa Presiden dengan meneriakkan namanya. Saat di Bundaran HI, Presiden pun memperlambat laju sepedanya untuk menyapa dan berswafoto bersama warga.

Aufa, salah satu warga Jakarta yang berkesempatan untuk menyapa langsung Presiden Jokowi, membagikan ceritanya. Ia tidak menyangka di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) hari ini bisa bertemu dengan Presiden.

“Aku bingung kan lagi duduk, terus habis itu ramai banget. Aku pikir pada foto sama TJ kan ternyata tiba-tiba ada Bapak Presiden,” cerita Aufa.

Senada, Dimas, salah satu warga yang menikmati Minggu pagi di Bundaran HI juga terkejut dengan kehadiran Kepala Negara di sana. Di mata Dimas, sosok Presiden Jokowi terlihat sederhana, berbaur dengan masyarakat untuk berolahraga bersama.

“Bapak seseorang yang sederhana, baik sekali, dan mencintai rakyatnya. Buktinya sendiri beliau juga mengikuti kegiatan bersama rakyatnya sendiri yang terjun langsung mengikuti CFD di pagi hari ini,” katanya.

Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dapat bertemu Presiden Jokowi. “Perasaannya sungguh senang dan sangat bahagia sekali,” lanjut Dimas. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending