Connect with us

Berita

Menteri Basuki: Segera Siapkan 100 Unit RISHA Sebagai Hunian Tetap di Lahan Relokasi 

Published

on

Menteri Basuki Tinjau Bencana Longsor di Serasan Natuna (Dokumentasi : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, @eppid.pu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan meninjau penanganan bencana longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). Bencana tanah longsor terjadi pada Senin 6 Maret 2023 lalu, hingga menyebabkan kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Menteri Basuki mengatakan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana longsor yang menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan Kementerian PUPR adalah relokasi permukiman warga bekerja sama dimana tanahnya disediakan pemerintah daerah. Hunian tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak longsor dilakukan dengan membangun rumah khusus tahan gempa dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). 

“Segera siapkan pengangkutan RISHA sebanyak 100 unit dari stock di Palembang sebagai  Huntap di titik relokasi yang aman dari risiko longsor dan sudah disiapkan tanahnya oleh Pemkab Kepulauan Natuna. Untuk mempercepat, masyarakat Kecamatan Serasan harus dilibatkan, ” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki memperkirakan, jika lahan sudah siap tersedia, maka pembangunan fisiknya kira-kira akan dapat selesai dalam waktu 3 bulan karena pembangunannya tidak begitu sulit dengan metode knock down RISHA yang sudah ada. Titik relokasi permukiman nantinya juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, termasuk jaringan air bersih, sanitasi dan musholla untuk warga terdampak.

“Dengan pengangkutan dan pemasangan panel RISHA kita membutuhkan sekitar 3 bulan, termasuk untuk penyediaan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi dan jalan lingkungan,” kata Menteri Basuki. 

Rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di Kepulauan Natuna tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali (build back better) permukiman baru yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana. Relokasi 100 rumah warga terdampak penting dilakukan karena berada di zona merah kerentanan tinggi terhadap bencana longsor.

Sebelum program relokasi sebagai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Kementerian PUPR melakukan penanganan tanggap darurat bencana longsor yang telah memasuki hari ke-4 di Natuna dengan mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan lumpur, dukungan sarana dan prasarana bagi pengungsi, dan membuka jalur terdampak longsor.

Menteri Basuki menginstruksikan agar segera dilakukan perbaikan kondisi Jalan Lingkar Pulau Serasan sepanjang kurang lebih 15 km hingga 20 km yang terdampak longsor.”Perbaikan Jalan Lingkar Pulau Serasan diperlukan untuk membantu distribusi bantuan logistik, ditargetkan dalam waktu 2-3 hari selesai dan kalau sudah terbuka harus dibersihkan dari sisa lumpur longsoran. Perbaikan yang dilakukan termasuk pelebaran, pelapisan ulang aspal dan perbaikan geometrinya,” kata Menteri Basuki. 

Berdasarkan laporan sementara, bencana longsor di Kecamatan Serasan terjadi di 7 titik mengakibatkan 32 orang meninggal, 21 orang hilang, terdampak 37 rumah, dengan jumlah pengungsi 1.586 orang. 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJN Kepulauan Riau Stanley dan Kepala BWS Sumatera IV Daniel.  (***)

*Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, @eppid.pu.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tinjau Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tegaskan Pentingnya Keseimbangan Harga

Published

on

Presiden Joko Widodo meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Sumbawa, goindonesia.co : Presiden Joko Widodo meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 2 Mei 2024. Dalam peninjauan tersebut, Kepala Negara kembali menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga pada saat terjadi kelebihan suplai.

“Harga yang sebelumnya Rp7.000 sekarang sudah turun menjadi Rp4.200. Baik untuk peternak tapi kurang baik untuk petani. Ini lho menjaga keseimbangan seperti ini yang tidak mudah,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga menegaskan bahwa produktivitas jagung di setiap daerah harus meningkat. Hal tersebut penting untuk memberikan keuntungan dan meningkatkan pendapatan para petani.

“Misalnya kayak di sini pakai benih tangguh hasilnya tadi saya tanya 7-8 ton, kalau yang bisi juga sama bisa 7, 8, 9 ton. Nah produksinya harus itu, tapi ada yang di bawah 5 ton. Nah itu yang dengan harga Rp4.200 itu nggak nutup,” ungkap Presiden.

Presiden pun berharap harga jagung dapat terus meningkat dan terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya untuk melalukan perhitungan dengan baik.

“Kemarin kita sudah hitung-hitung dan kita dorong tapi kalau suplainya terlalu besar demand-nya tetap itu hukum pasarnya harga pasti turun karena oversupply,” ucap Presiden.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan jajarannya untuk mendorong industrialisasi di bidang pertanian. Hal tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga.

“Hilirisasi ini memang yang terus akan kita dorong sehingga harga itu bisa lebih stabil, kalau ada industri harga akan lebih stabil. Tapi kalau jauh dari sini harus dibawa ke Jawa, dari sini harus dibawa ke Jawa Barat, ya memang cost-nya kemakan banyak di transpor,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Perkuat Sinergi TNI AD dan MPR, Kasad Terima Kunjungan Ketua MPR RI

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. menerima kunjungan silaturahmi Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, di Mabesad, Jakarta (Foto : @tniad.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. menerima kunjungan silaturahmi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Selain bertujuan untuk memperkuat sinergi antara TNI AD dan MPR sebagai lembaga legislatif, kedatangan Ketua MPR tersebut juga bermaksud mempertegas komitmen MPR RI dalam mendukung tugas-tugas TNI, khususnya TNI AD. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan nasional.

Dalam momen penuh keakraban tersebut, dibahas juga tentang peningkatan kesejahteraan prajurit dan modernisasi alutsista TNI AD. Kesejahteraan prajurit TNI dalam hal kepemilikan rumah serta peningkatan tunjangan kinerja dan uang lauk pauk prajurit, menjadi perhatian khusus Bambang Soesatyo. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah dalam mewujudkan perbaikan kesejahteraan prajurit TNI.

“Tugas prajurit TNI menjaga keutuhan NKRI sangatlah berat. Bahkan, nyawa pun harus rela dikorbankan. Karenanya, peningkatan kesejahteraan prajurit TNI harus terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI,” ujarnya seraya menyebut bahwa kepemilikan rumah juga harus menjadi prioritas perhatian agar prajurit TNI tidak lagi bingung harus tinggal dimana selepas pensiun dari kedinasan.

Ia menambahkan bahwa diharapkan Minimum Essential Force (MEF) tiap-tiap Matra TNI, termasuk TNI AD, dapat terpenuhi di tahun ini. Dimana kebutuhan alutsista TNI AD meliputi diantaranya 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang.

Menanggapi hal tersebut, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas perhatian MPR RI terhadap kesejahteraan prajuritnya, serta perannya dalam mendukung seluruh upaya dan langkah yang telah dilakukan TNI AD dalam rangka membangun bangsa dan menjaga pertahanan negara. Pun demikian dengan dukungan MPR RI untuk kemajuan TNI AD, antara lain lewat pemenuhan alutsista yang dibutuhkan TNI.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk terus meningkatkan sinergi dan kerjasama dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan bangsa. Pertemuan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah strategis kerja sama yang lebih erat antara TNI AD dan MPR RI di masa yang akan datang. (***)

*(Dispenad)

Continue Reading

Berita

ESG Berkelanjutan, Pertamina Manfaatkan Limbah Pakaian Seragam Bekas Jadi Baju Daur Ulang

Published

on

PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program “Uniform Recycling Program” #2Renew1, dengan tagline “Give Your Uniform A Second Life” (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Mendukung penuh keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program “Uniform Recycling Program” #2Renew1, dengan tagline “Give Your Uniform A Second Life”, yakni mengumpulkan pakaian seragam bekas yang kemudian akan diolah kembali menjadi baju-baju daur ulang. Sustainable Fashion ini merupakan salah satu program unggulan Environmental, Social, Governance (ESG) Pertamina untuk memperpanjang usia pemakaian baju lama menjadi baju baru yang lebih ramah lingkungan.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi berharap program Sustainable Fashion ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, yang dimulai dari kalangan internal Pertamina untuk memberikan hidup kedua bagi baju seragam lama agar menjadi barang lebih menarik dan bermanfaat.

“Program ini luar biasa, sesuai dengan rencana sustainability Pertamina yang benar-benar berpikir memanfaatkan apa yang dimiliki, melalui 4R yaitu rethink, redo, reuse dan recycle. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti disini dan bisa terus berlanjut, atau bahkan menjadi tren di masyarakat,” tutur Brahmantya pada seremonial launching di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (2/4).

Melalui kegiatan ini, Brahmantya mengungkapkan, dapat mendorong tujuan sustainability menjadi gaya hidup (lifestyle) para Perwira Pertamina. Sehingga, seluruh Perwira dapat berkontribusi mendukung target Net Zero Emission (NZE).

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, limbah hasil dari Uniform Recycling ini diestimasi menghasilkan efisiensi emisi karbon sebesar 9.601 Kg CO2, atau setara dengan menanam 436 pohon dan penghematan air lebih dari 3,4 juta liter. 

“Kegiatan ini juga sebagai solusi dalam pengelolaan merk Pertamina, karena adanya risiko penyalahgunaan seragam lama yang tidak terpakai. Selain itu, juga mendukung program dekarbonisasi Pertamina melalui pengurangan limbah textile seragam (circular textile), serta implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 12 yakni Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab,” jelasnya. 

“Uniform Recycling Program” berlangsung mulai 2 Mei 2024 hingga 30 Juni 2024. Program ini ditargetkan dapat mengumpulkan 500 kilogram seragam bekas Perwira Pertamina Group.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT. Pertamina (Persero

Continue Reading

Trending