Connect with us

Berita

Pemerintah Gandeng Perusahaan Tambang Turunkan Angka Stunting Nasional

Published

on

Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menghadiri Launching Program Intervensi Stunting PT Vale Indonesia Tbk, (Dokumentasi : @www.esdm.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Stunting merupakan masalah serius di Indonesia yang memerlukan perhatian dan tindakan dari semua pihak. Pemerintah dan masyarakat terus bekerja sama untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia.

“Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menghadiri Launching Program Intervensi Stunting PT Vale Indonesia Tbk “Menuju Generasi Emas” di Desa Nanjung Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jumat, (27/10).

Program ini ditujukan untuk membantu mewujudkan program Indonesia Bebas Stunting dari pemerintah bekerja sama dengan perusahaan tambang di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Dengan begitu, generasi unggul bagi masa depan Indonesia bisa tercipta.

“Kita perintahkan perusahaan pertambangan untuk terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting nasional di daerah yang masih memiliki tingkat stunting yang tinggi,” jelas Arifin.

Stunting menjadi salah satu target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang mengadopsi Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, dimana Pemerintah ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.

“Saat ini, prevalensi stunting hingga akhir tahun 2022 tercatat sekitar 21,6% persen. Artinya, untuk mencapai target 14 persen pada 2024, kita hanya punya waktu kurang dari dua tahun lagi,” ujar Arifin.

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa.

“Pengertian perlunya stunting harus dipahami semua masyarakat dan pelibatan ibu dan dunia pendidikan merupakan langkah krusial untuk mencapai tujuan Indonesia Bebas Stunting,” tegas Arifin.

Senada dengan Arifin, Chief Executive Officer (CEO) & Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy berharap, upaya penurunan stunting dan pola hidup sehat dapat terus ditingkatkan di Indonesia. Dan PT Vale Indonesia siap berkolaborasi dengan semua pihak dalam berbagai upaya punurunan stunting. “Program ini selaras dengan PT Vale Indonesia yaitu ikut membawa manfaat dalam meningkatkan kualitas hidup manusia,” tutupnya. (RD)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, @www.esdm.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Cek Langsung Tanah Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Menteri AHY Pastikan Sudah Clean and Clear

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Bolaang Mongondow Selatan, goindonesia.co – Usai menempuh perjalanan 7 jam dari Gorontalo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada Minggu (05/05/2024). Kedatangannya disambut oleh Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru beserta jajaran, juga sejumlah Kepala Kantor Pertanahan se-Sulawesi Utara.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyiapkan lokasi relokasi bagi korban erupsi Gunung Ruang di atas tanah seluas 10 hektare. Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungannya telah memastikan bahwa tanah yang disiapkan di Desa Modisi ini sudah berstatus clean and clearz Artinya, status kepemilikan tanah dan batasnya sudah jelas, demikian juga dari segi tata ruang tidak masuk ke dalam kawasan hutan.

“Saya hadir cek status (tanah,red)-nya seperti apa dengan total 10 hektare ini. Pada prinsipnya tidak ada masalah dan tidak ada sengketa, tidak ada sesuatu yang kita langgar, kira-kira begitu. Dan kalau sudah ditentukan kita juga berharap dalam waktu yang tidak lama, masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik,” ujar Menteri AHY.

Secara umum, Menteri AHY melihat bahwa masyarakat korban erupsi Gunung Ruang memiliki kesamaan karakter dari sisi sosial dan ekonomi dengan masyarakat Desa Modisi, sehingga lokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Dengan demikian, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupannya. 

“Mata pencaharian secara umum nelayan juga bisa dilanjutkan karena tidak jauh dari sini sudah bertemu pantai dan laut. Dan selebihnya kita berharap juga lahan yang kita persiapkan bersama untuk menjadi perkebunan agar bisa menambah nilai ekonomi bagi masyarakat kita yang akan direlokasi,” lanjutnya.

Kendati demikian, terkait dengan lahan perkebunan yang sedang disiapkan masih dalam tahap tinjau kelayakannya. “Terkait dengan mata pencaharian, kita berharap ada perkebunan tadi, nah ini yang dipersiapkan, ada beberapa alternatif yang diuji dulu dari sisi lokasi, jarak, kemudian kemudahan aksesnya, ini yang sedang kita tinjau, perhitungkan dengan baik setelah itu kita putuskan bersama,” kata Menteri AHY.

Pada prinsipnya, Kementerian ATR/BPN berkomitmen dalam mempercepat kepengurusan lahan relokasi bagi korban terdampak erupsi Gunung Ruang. Namun sebelum dilakukan sertipikasi, saat ini masih terdapat proses penghitungan nilai serta negosiasi antara pemerintah dengan pemilik lahan.

“Timeline-nya sangat ditentukan oleh seberapa cepat appraisal dilakukan, kemudian negosiasi terjadi dan disepakati oleh semua pihak. Kemudian ada ganti untung, bukan ganti rugi, kompensasi dari Pemerintah Provinsi kepada masyarakat yang memiliki lahan di sini. Setelah itu segera kita urus, kita ingin percepat segala sesuatunya,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

Continue Reading

Berita

Kasad : Kita Keroyok Ramai-Ramai, Demi Sejahterakan Petani

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. dalam lanjutan kunjungan kerjanya di wilayah Korem 143/Halu Oleo (HO) Kendari, bersama kelompok tani setempat (Foto : @tniad.mil.id)

Kendari, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu membantu pemerintah untuk menyejahterakan petani lewat berbagai program unggulan TNI AD, seperti Ketahanan Pangan (Hanpangan) dan TNI AD Manunggal Air. Tak terkecuali di wilayah Sulawesi Tenggara yang kerap dijuluki sebagai “Bumi Anoa”.

Demikian dikatakan Kasad dalam lanjutan kunjungan kerjanya di wilayah Korem 143/Halu Oleo (HO) Kendari, di sela-sela kegiatan penanaman perdana bibit jagung di Desa Nanga Nanga, Kendari, tepatnya di lahan Hanpangan yang dikelola Korem 143/HO bersama kelompok tani setempat, pada Sabtu (4/5/2024).

“Ini kita buat hampir di seluruh daerah, dan ini mungkin juga salah satu yang cukup baik. Dengan lahan seluas 25 hektar, segala macam ada, lahan jagung, ada (peternakan) sapi, ayam, ikan juga ada. Ini juga hasil kerja sama semuanya. Kalau tidak dikeroyok ramai-ramai, petani akan kesulitan meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraannya,” ungkap Kasad di hadapan awak media yang hadir di lokasi.

Penanaman jagung ini sendiri merupakan langkah strategis, baik dalam mendukung program Hanpangan Nasional, serta mempererat hubungan antara TNI AD, Pemda, instansi terkait dan masyarakat setempat. Pemilihan Desa Nanga Nanga Kendari sebagai lahan Hanpangan juga lantaran lokasi desa tersebut terletak di pedalaman yang menjadi salah satu fokus target pembangunan Pemda.

Selain menjadi perwujudan sinergi mencapai Hanpangan Nasional, kegiatan ini juga sekaligus menegaskan bahwa Angkatan Darat bukan hanya sebatas melaksanakan tugasnya di sektor pertahanan, tetapi juga berperan signifikan dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor lainnya, termasuk pertanian.

Kegiatan tanam perdana ini dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta petani setempat. Semuanya turut ambil bagian dalam menanam bibit jagung berkualitas unggul yang sengaja dipilih dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Uli Simanjuntak, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, serta Danrem 143/HO Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto, dan Pj. Gubernur Kendari Komjen (Pol) Andap Budhi Revianto, juga melakukan tebar benih ikan lele dan nila di kolam bioflok, pelepasan burung, penanaman pohon buah, yang juga dilakukan serentak di jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, peninjauan ke kandang sapi, dan berdialog dengan masyarakat sekitar.

Usai kegiatan di Desa Nanga-Nanga, Kasad beserta rombongan kemudian meninjau pameran UMKM dan pasar murah, dilanjutkan dengan memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan anggota Persit KCK, serta memberikan santunan kepada Keluarga Besar TNI (KBT) yang sakit, dan kepada anak yatim piatu. (***) *

(Dispenad)

Continue Reading

Berita

Minggu Pagi, Presiden Jokowi Bersepeda di Kawasan Sudirman-Thamrin

Published

on

Presiden Joko Widodo bersepeda di kawasan bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu, 5 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres

Jakarta, goindonesia.co – Minggu pagi, 5 Mei 2024, sejumlah warga Jakarta memadati kawasan bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin, Jakarta. Di kawasan ini, para warga menikmati hari libur dengan berolahraga bersama keluarga.

Momen olahraga di Minggu pagi juga tidak dilewatkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan sepeda kayu miliknya, Presiden yang keluar dari Istana Merdeka sekitar pukul 06.40 WIB langsung mengayuh sepedanya menyusuri Jalan Sudirman-Thamrin hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sepanjang perjalanan menuju Bundaran HI, tidak sedikit warga yang menyapa Presiden dengan meneriakkan namanya. Saat di Bundaran HI, Presiden pun memperlambat laju sepedanya untuk menyapa dan berswafoto bersama warga.

Aufa, salah satu warga Jakarta yang berkesempatan untuk menyapa langsung Presiden Jokowi, membagikan ceritanya. Ia tidak menyangka di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) hari ini bisa bertemu dengan Presiden.

“Aku bingung kan lagi duduk, terus habis itu ramai banget. Aku pikir pada foto sama TJ kan ternyata tiba-tiba ada Bapak Presiden,” cerita Aufa.

Senada, Dimas, salah satu warga yang menikmati Minggu pagi di Bundaran HI juga terkejut dengan kehadiran Kepala Negara di sana. Di mata Dimas, sosok Presiden Jokowi terlihat sederhana, berbaur dengan masyarakat untuk berolahraga bersama.

“Bapak seseorang yang sederhana, baik sekali, dan mencintai rakyatnya. Buktinya sendiri beliau juga mengikuti kegiatan bersama rakyatnya sendiri yang terjun langsung mengikuti CFD di pagi hari ini,” katanya.

Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dapat bertemu Presiden Jokowi. “Perasaannya sungguh senang dan sangat bahagia sekali,” lanjut Dimas. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending