Connect with us

Berita

Pemkot Yogya Ajak Semua Pihak Hapus Kemiskinan Ekstrem  

Published

on

Musrenbang Tematik Kemiskinan yang digelar secara daring dan luring di Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (Dokumentasi : Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak semua pihak terkait di masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di Kota Yogyakarta. Terutama menghapus kemiskinan ekstrem yang ditargetkan pemerintah pusat bisa nol pada 2024. Untuk mendukung itu Pemkot Yogyakarta menjaring masukan dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Yogyakarta melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tematik kemiskinan.

Menurut Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi dalam mengatasi kemiskinan pemerintah daerah tidak bisa sendiri. Pihaknya berharap dalam Musrenbang tematik kemiskinan tahun 2023 dapat menjadi titik temu berbagai pemangku kepentingan guna identifikasi permasalahan dan menanggulangi kemiskinan.

“Kami harap ada masukan-masukan dan peran dari berbagai pihak untuk memecahkan persoalan kemiskinan di Kota Yogyakarta,” kata Sumadi saat Musrenbang Tematik Kemiskinan yang digelar secara daring dan luring di Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). 

Sumadi menyatakan Kota Yogyakarta menjadi proyek percontohan reformasi birokrasi (RB) tematik penanggulangan kemiskinan berdasarkan surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RB nomor 888 tahun 2022. Kota Yogyakarta juga termasuk dari 302 kabupaten/kota yang ditetapkan menjadi perluasan kabupaten/kota prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2022-2024. Hal itu sesuai keputusan Menko Bidang Pembangunan Nasional, dan Kebudayaan nomor 25 tahun 2022.

“Pemerintah pusat menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024. Ini hal yang serius dan jadi keputusan nasional dan pemkot harus mendukung secara optimal. Jadi kita punya tugas yang cukup berat, tapi kita harus optimis bisa melaksanakan itu,” tambahnya.

Pemkot Yogyakarta menerbitkan Keputusan Walikota Yogyakarta nomor 396 tahun 2022 tentang penetapan rencana aksi RB tematik pengentasan kemiskinan. Pemkot Yogyakarta juga memiliki dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah (RPKD) Kota Yogyakarta tahun 2023-2026.

Terdapat 6 bidang prioritas dalam dokumen RPKD Kota Yogyakarta itu yaitu konsumsi atau pengeluaran, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan ketahanan pangan. Pada bidang pengeluaran misalnya peningkatan perlindungan sosial, bidang ketenagakerjaan dengan meningkatkan kapabilitas wirausaha dan bidang infrastruktur dasar dengan perbaikan hunian masyarakat miskin.

“Pengentasan kemiskinan pemkot juga dibatasi regulasi. Contoh dengan sumber APBD intervensi hanya dapat menyasar warga KTP Yogya. Warga domisili Yogya tapi tidak memiliki KTP Yogya tidak bisa. Padahal survei BPS menyasar juga warga miskin domisili di kota. Ini artinya perlu melibatkan stakeholder lain,” terang Sumadi.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik angka kemiskinan Kota Yogyakarta tahun 2022 sebesar 6,62. Angka kemiskinan tersebut turun 1,07  dibandingkan tahun 2021 sebesar 7,69.

Dia menjelaskan Kota Yogyakarta memiliki sasaran penanggulangan kemiskinan sebanyak 49.121 jiwa atau 17.452 Kepala keluarga yang didalamnya termasuk sasaran kemiskinan ekstrem sebanyak 13.151 jiwa atau 3.674 kepala keluarga. Sasaran itu mengacu pada data penduduk dan keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial Kota Yogyakarta tahun 2022 dan penyandingan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Melalui musrenbang tematik kemiskinan ini dapat terakomodasi usulan pembangunan yang bertujuan penanggulangan kemiskinan. Selai itu bisa menghasilkan usulan-usulan pembangunan yang berorientasi penanggulangan kemiskinan untuk pelaksanaan tahun 2024,” tandas Agus.(***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, @warta.jogjakota.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Resmikan JARVIS 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Published

on

Grand Launching Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024 pada Kamis (2/5) di Bandung, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Foto : @kemenperin.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Industri, serta terus dipastikan kesesuaiannya dengan dunia usaha industri, termasuk memperhitungkan pengembangan industri di masa depan.

“Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” kata Menteri PerindustrianAgus Gumiwang Kartasasmita saat membuka secara daring kegiatan Grand Launching Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024 pada Kamis (2/5) di Bandung, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Kemenperin menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk menyerap calon siswa dan mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan di satuan-satuan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin. “Saya berharap, melalui peluncuran JARVIS Bersama pada hari ini, akan terjaring SDM muda potensial yang akan dididik dan dilatih untuk mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan menjadi akselerator pertumbuhan industri kedepannya,” kata Menperin.

Pada tahun 2024, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin menyelenggarakan JARVIS Prestasi, JARVIS Mandiri dan JARVIS Bersama. Untuk Kegiatan JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri diselenggarakan oleh masing-masing SMK, dan Politeknik/Akademi Komunitas. Sedangkan untuk JARVIS Bersama diselenggarakan secara bersama-sama dan dikoordinasikan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

JARVIS dibuka untuk satuan pendidikan Kementerian Perindustrian yang terdiri dari sembilan SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Satuan pendidikan Kemenperin memiliki serapan lulusan yang tinggi ke industri, serta telah menorehkan berbagai prestasi. Untuk lulusan tahun 2023, saat ini serapannya tercapat mencapai 93,8% untuk SMK dan 86% untuk politeknik, yaitu dalam waktu lebih kurang lima hingga enam bulan sejak saat wisuda.

“BPSDMI dan satuan-satuan pendidikan vokasi Kemenperin telah berhasil meningkatkan serapan lulusan dalam waktu yang lebih singkat yaitu kurang dari enam bulan, meningkatkan jumlah peserta didik melalui program-program kerjasama kelas industri, serta perluasan kerjasama dengan mitra luar negeri untuk memastikan kualitas pendidikan yang bertaraf global,” kata Menperin.

Selanjutnya, Menperin memberikan tantangan kepada BPSDMI dan segenap unit pendidikannya untuk meningkatkan jumlah penerimaan siswa dan mahasiswanya, setidaknya meningkat 50% dalam waktu dua tahun, dan mempersingkat masa tunggu serapan lulusan SMK dan Politeknik menjadi kurang dari empat bulan.

Sebagai salah satu upaya untuk memenuhi tantangan tersebut, Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, menetapkan target Animo 1:10. Artinya, terdapat 10 peminat untuk setiap satu kursi siswa atau mahasiswa yang diterima JARVIS.

Berbagai strategi yang telah ditempuh BPSDMI untuk mencapai target jumlah pendaftar tahun ini antara lainmenyelenggarakan publikasi bersama, temu industri, job fair, pameran, dan open house dalam bentuk Industrial Vocational Fair (IVF) yang akan dilaksanakan sebanyak empat kali pada empat regional atau wilayah.

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, Kemenperin meningkatkan kuota penerimaan siswa dan mahasiswa baru melalui JARVIS menjadi sebanyak 879 orang atau meningkat 13,3% dibandingkan Tahun 2023. Kuota JARVIS pada SMK sebanyak 2.730 orang sedangkan pada Politeknik/Akademi Komunitas memiliki kuota JARVIS sebanyak 4.796 orang.

Kemitraan dengan industri sebagai pengguna lulusan menjadi kunci sukses penyelenggaraan vokasi industri Kemenperin, sekaligus menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih sekolah dan kampus Kemenperin.”Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.567 industri telah menjadi mitra dari unit Pendidikan vokasi Kemenperin. Kami terus mengajak dan mengundang pada pelaku usaha Industri untuk berkolaborasi dengan seluruh satker pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian,” kata Masrokhan.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, H.E. Mr. Olivier Zehnder dalam kesempatan tersebut menyampaikan kekagumannya terhadap energi dan kreativitas di Indonesia sekaligus mengucapkan selamat kepada BPSDMI atas penyelenggaraan JARVIS 2024. Menurutnya, Indonesia akan berkembang menjadi negara maju pada 2045.

JARVIS Bersama dibuka pada 22 April 2023 sampai dengan 31 Mei 2024. Calon siswa SMK dan Politeknik maupun Akom Kemenperin dari seluruh Indonesia dapat mendaftar melalui website jarvis.kemenperin.go.id. Untuk JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri, masing-masing sekolah dan kampus memiliki jadwal tersendiri dan dapat dilihat di portal informasi resmi seperti website dan media sosial sekolah dan kampus. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Berita

Wamenparekraf Tekankan Pentingnya Peran Perempuan di Sektor Parekraf Dunia

Published

on

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mendorong penguatan peran perempuan dalam pengembangan sektor parekraf internasional khususnya di kawasan Asia Pasifik pada sesi “Women Ministers’ Roundtable Discussion” di Bali International Convention Center (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Nusa Dua, goindonesia.co – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong penguatan peran perempuan dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini disampaikan Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela dalam sesi “Women Ministers’ Roundtable Discussion” di sela-sela “2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific” di Bali International Convention Center, Kamis (2/5/2024). Angela mengatakan, penguatan peran perempuan di sektor parekraf ini sangat penting untuk diterapkan, mengingat pekerja parekraf di Indonesia didominasi oleh perempuan.

“Di Indonesia sendiri, sebanyak 54 persen dari pekerja di sektor parekraf adalah perempuan. Jadi untuk memperkuat sektor ini kita harus memperkuat sumber daya manusia (SDM) kaum perempuan,” kata Angela.

Wamenparekraf Angela mengungkapkan, Kemenparekraf berkomitmen mendorong penguatan SDM perempuan di sektor parekraf melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan di institusi pendidikan pariwisata seperti Politeknik Pariwisata (poltekpar). Sehingga, kaum perempuan bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam pekerjaan di sektor parekraf.

“Meski demikian, kita masih terpaku pada permasalahan di mana mayoritas perempuan di sektor parekraf memutuskan untuk menjadi pekerja berpenghasilan rendah dan tidak terampil. Sehingga hal ini menghambat perempuan untuk mengambil peran sebagai pemimpin, khususnya di sektor parekraf,” katanya.

Oleh karena itu, kata Angela, Kemenparekraf senantiasa menyosialisasikan pentingnya perempuan untuk mengambil peran dan kepemimpinan di sektor parekraf. Dengan harapan, peran perempuan sebagai pemimpin di sektor parekraf bisa semakin kuat dan luas.

“Kami juga senantiasa mendorong kaum perempuan di ribuan desa wisata yang ada di seluruh Indonesia untuk menjadi local champion. Sehingga, peran perempuan di sektor parekraf menjadi semakin kuat,” kata Angela.

Hal ini diamini oleh Deputi Menteri Pariwisata Republik Maladewa, Mariyam Nasheetha Nasheed. Mariyam mengatakan, pekerja sektor parekraf di negaranya juga didominasi oleh kaum perempuan.

Sehingga, pihaknya senantiasa mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di sektor parekraf. “Kami yakin dengan mendorong isu kesetaraan di sektor parekraf kita mampu memperbesar kesempatan bagi kaum perempuan untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian negara,” kata Mariyam.

Diskusi ini juga diikuti oleh perwakilan negara-negara dari wilayah Asia Pasific. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/ Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Menpora Dito Apresiasi Pengusaha Patungan Dukung Timnas Sepak Bola Indonesia U-23

Published

on

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kepada para pengusaha yang menggalang dana atau patungan mendukung Timnas Sepak Bola Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Sebagaimana disampaikan Menpora kepada awak media, Kamis (2/5) siang.(Foto: Herry/ @kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kepada para pengusaha yang menggalang dana atau patungan mendukung Timnas Sepak Bola Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Sebagaimana disampaikan Menpora kepada awak media, Kamis (2/5) siang.

“Inisiatifnya para pengusaha ini sangat bagus. Saya yakin hal seperti ini akan tumbuh di semua cabang olahraga,” tutur Menpora Dito.

“Jadi nanti setiap kali ada atlet-atlet kita ini mendapatkan prestasi, pasti semuanya turun tangan dan juga gotong royong,” tambah Menpora.

Disampaikan Menpora, Pemerintah melalui Kemenpora sudah memiliki aturan tersendiri perihal kejuaraan olahraga yang bersifat single event. Meski begitu Kemenpora pastinya akan memberikan apresiasi pada cabang-cabang olahraga yang menuai prestasi. 

“Misalnya seperti Timnas Sepak Bola Indonesia ini, bila menang dan lolos ke Olimpiade, pasti akan kami dukung melalui program PSSI. Apakah itu berupa training center, pendidikan, atau TC di luar negeri, itu nanti akan kami dukung penuh,” sebut Menpora Dito.

Kata Menpora, porsi dukungan ini akan lebih tinggi lagi seiring dengan adanya peningkatan prestasi. Dalam pemberian bonus misalnya, Kemenpora selalu menggandeng swasta dan juga pihak ketiga untuk saling mendukung. 

“Makanya saya selalu sampaikan, seluruh cabang olahraga apalagi olympic sport, ketika ini sudah menyangkut prestasi dunia, jangan ragu untuk ke kami, karena pasti kami full support,” tegas Menpora Dito. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Trending