Connect with us

Berita

Standardisasi Guna Mendukung Sinergi Kolaborasi Tata Kelola K3 Nasional

Published

on

Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo dalam pembukaan Seminar Masyarakat Standardisasi (MASTAN) tentang K3 di Pameran Lab Indonesia 2024, Jakarta Convention Center (Foto : @www.bsn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan banyak sekali terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya tingkat perlindungan terhadap pekerja dan penanganan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang sesuai prosedur, sehingga perlu adanya perhatian dari pemangku kepentingan seperti pemerintah selaku pembuat kebijakan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman di Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo dalam pembukaan seminar Masyarakat Standardisasi (MASTAN) tentang K3 di Pameran Lab Indonesia 2024, Jakarta Convention Center pada Kamis (25/04/24), mengatakan bahwa sinergi kolaborasi merupakan urgensi dalam tata kelola K3 nasional. Sinergi kolaborasi yang baik nantinya dapat menguntungkan banyak pihak, khususnya para pemangku kepentingan.

“Dari Kementerian/Lembaga yang punya kewenangan membuat berbagai keputusan, kebijakan, peraturan, dan lain sebagainya yang selanjutnya kita sebut sebagai good policy making practices, dalam tata kelola ini idealnya didukung dengan good standardization practices. Inilah mengapa standardisasi menjadi penting untuk men-support regulasi karena penyusunan standar selalu berkaitan dengan prinsip standardisasi internasional, sehingga apabila nyambung antara regulasi dan standar kita menyebutnya good regulatory practices.” jelas Hendro.

Menurut Hendro, standardisasi merupakan pondasi yang kuat untuk mendukung regulasi dikarenakan perumusannya senantiasa mengacu kepada standar internasional yang kompetensinya tentu telah teruji.

Pada tingkat internasional, International Organization for Standardization (ISO) telah membentuk Technical Committee ISO/TC 283 Occupational health and safety management yang memiliki fokus merumuskan standar dengan ruang lingkup K3. Salah satu publikasi yang dirumuskan oleh ISO/TC 283 ini adalah ISO 45001:2018 Occupational health and safety management systems Requirements with guidance for use.

Di tingkat nasional pun Indonesia juga telah memiliki Komite Teknis (KT) 13-01, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ruang lingkupnya mirroring dengan ruang lingkup ISO/TC 283. Deretan SNI yang telah dirumuskan oleh KT 13-01 juga telah mengacu kepada publikasi yang dirumuskan oleh ISO/TC 283. Sehingga sebenarnya Indonesia telah memiliki bekal standar yang cukup untuk menjadi rujukan bagi para organi untuk menciptakan produk yang berkualitas dan menjunjung tinggi K3.

Seperti diketahui, saat ini terdapat 101 SNI pada lingkup KT 13-01, dari 101 SNI tersebut terdapat 65 SNI yang bersatus aktif terkait dengan ergonomi, higiene Perusahaan dan bahan berbahaya (HPBB), keselamatan kerja, Kesehatan kerja, serta pembinaan keselamatan dan Kesehatan kerja (P2K3).

“Harapannya, hasil dari kegiatan ini nantinya dapat dijadikan referensi untuk mendukung pengambilan keputusan di masa datang dalam konteks tata kelola K3 nasional.” tutup Hendro. (***)

*Badan Standardisasi Nasional

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menhub Sampaikan Rencana Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik 2024 di Jakarta

Published

on

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan dengan sejumlah Duta Besar Negara Anggota Forum Transportasi Cerdas (Intelligent Transport System/ITS) Asia Pasifik dan perwakilan organisasi internasional untuk menyampaikan rencana kegiatan ITS Asia Pacific Forum 2024, di Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan dengan sejumlah Duta Besar Negara Anggota Forum Transportasi Cerdas (Intelligent Transport System/ITS) Asia Pasifik dan perwakilan organisasi internasional untuk menyampaikan rencana kegiatan ITS Asia Pacific Forum 2024, di Jakarta, Senin (6/5). Pada kesempatan ini Menhub juga menyampaikan undangan secara resmi kepada Menteri Transportasi dari negara Anggota ITS Asia Pasifik serta mendorong partisipasi perwakilan negara untuk hadir.

“Indonesia akan menjadi tuan rumah ke-19 ITS Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2024. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan, pemangku kebijakan, para ahli, industri, dan pengembang teknologi untuk bertukar ide, berbagi inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terbaru dalam bidang sistem transportasi cerdas,” kata Menhub.

Adapun undangan yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng, Duta Besar Timor Leste Agostinho Simao Barreto, Duta Besar Bangladesh Shajebur Rahman, dan Duta Besar Sri Lanka Jayanath Siri Kumara Colombage.

Acara Utama ITS Asia Pacific Forum 2024 adalah penyelenggaraan Ministerial Roundtable yang akan mengundang Menteri Transportasi Negara Anggota ITS dan Pemimpin Organisasi Internasional.

Ministerial Roundtable akan memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, kolaborasi dan penerapan sistem transportasi berkelanjutan dan cerdas di beberapa negara sebagai pembelajaran bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

“Kegiatan ini akan menyoroti peran penting pemerintah, sektor swasta, serta lembaga keuangan internasional dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan sistem transportasi yang berkelanjutan dan cerdas. Kemudian juga menyediakan mimbar untuk memfasilitasi kolaborasi dan peluang antara sektor swasta dan pemerintah guna pengembangan sistem transportasi yang lebih baik melalui kerangka pembiayaan kreatif yang konkret,” lanjut Menhub.

Pertemuan ini juga akan menyelenggarakan peragaan dan pameran teknologi transportasi terbaru yakni perkembangan terkait transportasi pintar, kendaraan otonom, kendaraan listrik serta evolusi digital dalam transportasi akan dibahas dan ditampilkan dalam pameran tersebut.

“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memajukan ITS dan menciptakan jaringan transportasi yang lebih terhubung dan efisien di kawasan Asia Pasifik. Indonesia mengapresiasi kerja kolaboratif dalam mencapai tujuan kita bersama,” tutup Menhub.

Presiden ITS Indonesia William Sabandar menyampaikan, ITS Asia Pacific Forum 2024 terdiri dari beragam kegiatan. Selain Ministerial Roundtable, terdapat agenda Plenary Session, Special Interest Session, Exhibition, Business Matching hingga Academia Forum.

“Negara-negara Anggota ITS menunjukkan ketertarikan tinggi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dan turut serta pada kegiatan pameran, diantaranya ITS Korea, ITS China, ITS Australia, ITS Taiwan dan ITS Singapura. Pameran juga diikuti pelaku bisnis teknologi transportasi di berbagai negara,” paparnya. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Menteri PANRB Apresiasi Terobosan Menkes-Mendikbudristek Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Published

on

Presiden Joko Widodo membuka acara Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (Hospital Based), di Jakarta (Foto : @menpan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi terobosan yang dijalankan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU). Program yang diluncurkan Presiden Joko Widodo tersebut, Senin (6/5/2024), menjadi bagian solusi untuk mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk daerah kepulauan.

“Ini merupakan terobosan yang bagus dari Pak Menkes yang berkolaborasi dengan Pak Mendikbudristek, karena memang kebutuhan dokter spesialis cukup besar dan kita butuh percepatan untuk memenuhinya. Formasi ASN-nya bisa dialokasikan sebenarnya, tetapi kuantitas SDM-nya yang sejalan dengan kualitasnya perlu diakselerasi,” ujar Anas seusai peluncuran program tersebut.

Melalui program tersebut, Anas optimistis, jumlah dokter spesialis bisa diakselerasi karena terdapat potensi untuk menjadikan RS sebagai pusat pendidikan yang berdiri sendiri. Tentu saja dalam hal ini kolaborasi Kemendikbudristek menjadi sangat penting, karena fakultas kedokteran yang ada di perguruan tinggi harus mendampingi rumah sakit pendidikan yang ditunjuk.

“Dengan menjadikan Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau RSPPU, saya kira selain akan mempercepat pemenuhan dokter spesialis, pemerintah juga bisa melakukan pemerataan dokter spesialis di daerah yang kekurangan. Kalau normatif, pemenuhan kebutuhan dokter spesialis perlu waktu belasan tahun lamanya. Dengan program inovatif Pak Menkes ini, kita bisa memenuhi kebutuan dokter spesialis secara lebih cepat,” ujar Anas.

Anas melanjutkan, program tersebut sangat membantu Kementerian PANRB sebagai kementerian yang bertugas mengatur alokasi formasi ASN, termasuk dalam hal ini ASN bidang kesehatan yang akan ditempatkan di daerah 3T dan kepulauan. Sebagai informasi, Kementerian PANRB telah menyetujui 100 persen usulan kebutuhan formasi ASN Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2024, yakni sebesar 23.200 formasi. Formasi tersebut terdiri atas 8.607 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 14.593 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Soal penataan SDM dokter ini sangat penting, karena arahan Presiden Jokowi ingin Indonesia-Sentris bukan hanya terkait pembangunan infrastrukturnya, tetapi juga pemenuhan SDM-nya harus merata ke seluruh Indonesia. Karena soal ASN ini, termasuk soal dokter, bukan soal jumlahnya yang harus diperhatikan, tapi juga distribusinya,” ujar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Anas menambahkan, pemerintah juga mengakselerasi pendidikan dokter melalui fleksibilitas masa percobaan CPNS, sesuai UU 20/2023 tentang ASN sebagai revisi dari UU 5/2014.

“Masa percobaan PNS di aturan lama dikunci selama setahun. Dalam masa percobaan setahun, tidak boleh melanjutkan pendidikan. Misalnya dokter, selama masa percobaan, dia tidak bisa melanjutkan pendidikan spesialis. Padahal kita butuh percepatan pemenuhan dokter spesialis. Sekarang sudah tidak seperti itu,” ujar Anas.

Anas menambahkan, bersama Kemenkes, Kementerian PANRB juga menyiapkan afirmasi bagi para dokter umum yang ingin melanjutkan studi dokter spesialis berbasis RS. “Nantinya lulusan dokter spesialis berbasis rumah sakit yang mengabdi di daerah 3T dan kepulauan langsung diangkat menjadi PNS. Kami intens koordinasi dengan Pak Menkes, sudah dipetakan, ada sekian ratus daerah 3T dan kepulauan yang jadi atensi pemenuhan ASN dokter spesialis,” tuturnya.

Adanya kebijakan PPDS Berbasis RSP-PU meniadakan biaya pendidikan bagi para calon dokter spesialis. Bahkan calon dokter spesialis akan mendapatkan gaji serta hak-hak lainnya sebagai tenaga kerja karena masuk ke dalam sistem kontrak setiap RS. Mereka menjadi tenaga kontrak di RS pendidikan yang ditunjuk, lalu juga mendapat benefit seperti perlindungan kesehatan dan jam kerja yang diatur proporsional.

“Sebagaimana praktek pendidikan dokter spesialis di dunia, ini akan memotivasi para dokter termasuk ASN dokter untuk berlomba menjadi dokter spesialis, dan saya optimis pemerintah bisa mengakserasi kebutuhan dokter spesialis ” pungkas Anas. (***)

*(HUMAS MENPANRB)

Continue Reading

Berita

Turun Langsung Temui Prajurit, Kasad Gali Aspirasi dan Cek Kesejahteraan Anggotanya

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. melakukan Kunjungan Kerja di wilayah Korem 083/Bala Dika Jaya (BDJ), termasuk ke Markas Yonif 512/QY, Malang, Jawa Timur (Foto : Dispenad, @tniad.mil.id)

Malang, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan anggota TNI AD dengan melakukan Kunjungan Kerja di wilayah Korem 083/Bala Dika Jaya (BDJ), termasuk ke Markas Yonif 512/QY, Malang, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

Didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny Uli Simanjuntak, Kunker ini dimanfaatkan Kasad untuk bertatap muka langsung dan mendengarkan aspirasi prajuritnya, memperkuat ikatan emosional antara pimpinan dan bawahan, serta memberikan pengarahan kepada prajurit dan anggota Persit KCK Jajaran Korem 083/BDJ, juga Yonif 512/QY.

Penyampaian terkait beberapa program unggulan yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit juga tak ketinggalan ia sampaikan kepada para anak buahnya itu. Diantaranya rehab perumahan prajurit secara swakelola, ketahanan pangan dan manunggal air, serta program bersatu dengan alam yang diwujudkan dengan upaya penghijauan dan pembersihan sampah, yang Kasad harapkan kesemua program tersebut dapat terus digalakkan.

“Tahun ini 1.600 unit lebih (rehab perumahan prajurit), tahun depan minimal 2.000 unit. Termasuk Kaporlap (perlengkapan perorangan lapangan) akan dibagikan, dan semua prajurit harus dapat. Juga baju dan sepatu, seluruh Indonesia, rencana saya satu paket. Tidak ada satupun prajurit yang tidak kebagian,“ tegas Kasad memberi kabar yang disambut gembira oleh para prajuritnya.

Menurut Kasad, hal tersebut tak lepas dari komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada seluruh prajurit TNI AD dalam segala aspek, baik dalam hal perlengkapan maupun latihan. Sehingga para prajurit dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan akan terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi prajurit, maupun sarana dan prasarana bagi satuan untuk menunjang operasional tugas satuan.

Namun, Kasad juga meminta kepada seluruh prajurit untuk meningkatkan kemampuan perorangan secara profesional dalam hal menembak maupun bela diri. Bahkan, jika ada anggota TNI AD yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris, tak menutup kemungkinan akan disekolahkan Kasad ke luar negeri.

Terakhir, Kasad mengingatkan pula kepada seluruh prajurit dan anggota Persit KCK, untuk senantiasa hidup sederhana, serta meminta agar para Dansat peduli pada peningkatan sarana/prasarana pendidikan bagi anak-anak prajurit di satuannya. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Ny. Uli Simanjuntak juga menyempatkan diri meninjau perumahan swakelola untuk prajurit, serta meninjau UMKM yang dikelola anggota Persit KCK disana. (***)

*(Dispenad)

Continue Reading

Trending