Connect with us

Berita

Menkes Apresiasi Penangkapan Terduga Pelaku Pembuat Sertifikat Vaksin Ilegal

Published

on

Budi Gunadi Sadikin. (YouTube)

Jakarta, goindonesia.co : Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak memanfaatkan masa pandemi untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara-cara yang tidak baik, terutama yang dapat merugikan orang banyak.

Menurut Menkes Budi Gunadi, penegakan hukum terhadap pelaku sangat bermakna dalam mengurangi kerugian kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Secara khusus Menkes berterima kasih atas upaya Polda Metro Jaya yang berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku pemalsu dan penjual sertifikat vaksin dengan memanfaatkan wewenang oknum staf pemerintah daerah untuk mendaftarkan peserta vaksinasi secara seksama di aplikasi PeduliLindungi.

“Harapan saya semoga pelaku dapat dihukum seberat-beratnya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (03/09/2021), dilansir di laman resmi Kemenkes, Sabtu (04/09/2021).

Menkes mengatakan saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi pandemi ke epidemi. Tentunya kehadiran aplikasi PeduliLindungi sangat penting dalam memastikan masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan normal, dan kesehatan juga tetap dapat terjaga.

Lebih jauh Menkes menjelaskan bshwa aplikasi PeduliLindungi memiliki tiga fungsi penting.

Pertama, skrining untuk mengidentifikasi seseorang yang sudah divaksinasi dan hasil test Covid-19 guna melakukan berbagai aktivitas dan mobilitas. 

Kedua, melakukan pelacakan, dengan aplikasi PeduliLindungi. Menkes menyebut proses tracing akan lebih cepat bahkan dalam hitungan detik. 

Ketiga, aplikasi PeduliLindungi ini berfungsi untuk penerapan protokol kesehatan di tempat umum dengan melakukan scan barcode di tempat umum.

”Kami juga menyusun protokol kesehatan di enam aktivitas utama, yaitu perdagangan, pendidikan, transportasi, keagamaan, pariwisata semua akan kita buat potkesnya supaya semua bisa hidup normal tanpa merasa khawatir akan terpapar penyakit,” ujar Menkes.

Oknum Pegawai Kelurahan

Sementara itu Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya (Kapolda), Irjen Fadil Imran, mengatakan, Polda Metro Jaya menangkap pegawai Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, berinisial HH (30) dan rekannya, FH (23), karena memalsukan sertifikat vaksinasi Covid-19. Sertifikat yang dijual kepada masyarakat secara online tanpa mengikuti vaksinasi Covid-19 itu dapat tercatat dalam aplikasi PeduliLindungi.

Menurut pihak kepolisian, pelaku atas inisial FH pemilik akun Facebook dengan nama Tri Putra Heru memposting kartu vaksin dengan kata-kata/ kalimat Rekber agit only Sistem cek web -> cair pada grup Facebook dengan nama ”OFFICIAL SIXTEEN MARKET INDONESIA”, dan setelah dilakukan komunikasi terhadap akun Facebook tersebut diketahui bahwa akun Facebook tersebut menjual Sertifikat Vaksin tanpa harus melakukan vaksin dan bisa langsung terkoneksi pada aplikasi PEDULI LINDUNGI dengan harga Rp. 370.000.

Pelaku atas inisial HH berperan membuat sertifikat vaksin pada sistem Aplikasi PCARE BPJS yang terkoneksi dengan aplikasi PEDULI LINDUNGI tanpa melalui prosedur yang ditentukan dan tanpa dilakukan vaksinasi terhadap pembeli, pelaku HH dapat membuat sertifikat vaksin karena pelaku memiliki akses dari Kelurahan Kapuk Muara (username dan password) pada sistem PCARE BPJS.

Akses tersebut didapat melalui pekerjaannya sebagai staf pada bagian Tata Usaha di Kelurahan Kapuk Muara, Telah diakui pula bahwa tersangka telah membuat sertifikat vaksin tanpa proses vaksinasi dengan jumlah sekitar 90 sertivikat vaksin.

Aktivitas ini melanggar Pasal 30 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Serta, melanggar pasal 32 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang orang yang dengan sengaja dan tanpa hak melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, suatu informasi elektronik dan atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik.

”Perbuatan tersebut diancam dengan pidana penjara 6 tahun dan denda sebanyak 600 juta,” ungkap Kapolda Fadil Imran menegaskan. ***

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Transisi Energi Geser Peluang Pekerja Tambang ke Energi Bersih, Ini Upaya Pemerintah

Published

on

Pekerja tambang (Foto : @www.ciptahydropower.com)

Jakarta, goindonesia.co : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, menjadi pembicara kunci pada International Energy Agency (IEA) Global Summit on People-Centred Clean Energy Transitions di Paris, Perancis. Pada sesi pertama bertajuk Responding to Shifting Labour Dynamics, Arifin menyampaikan tantangan Indonesia sebagai penghasil batubara, dalam hal pergeseran peluang pekerjaan baru bagi para pekerja tambang dan pembangkit listrik tenaga fosil.

Pada sambutannya, Arifin menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan sumber energi yang besar, karena energi perkapita Indonesia tergolong rendah, yakni 5,8 BOE perkapita apabila dibandingkan dengan negara maju dengan minimal energi perkapita sebesar 17 BOE.

Hingga saat ini, energi fosil masih mendominasi kebutuhan energi di Indonesia, yakni 87 persen di 2023, di mana energi dari batubara masih menjadi yang paling dominan, di samping minyak dan gas bumi yang mendukung sektor industri, gedung, dan transportasi.

“Ketergantungan ini dicerminkan melalui ekonomi sirkular yang signifikan di seluruh value chain, mulai dari pertambangan, pengolahan, distribusi, dan konsumsi, yang menciptakan banyak pekerja yang bergantung pada industri bahan bakar fosil,” ujar Arifin, di kantor IEA Paris, Perancis, Jumat (26/4).

Komitmen banyak negara untuk mengurangi penggunaan batubara, menjadi tantangan bagi Indonesia sebagai negara penghasil batubara. Lebih dari 267 ribu pekerja industri pertambangan batubara dan sekitar 32 ribu orang pekerja pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) membutuhkan peluang pekerjaan baru.

Pemerintah Indonesia, menurut Arifin, telah mengimplementasikan berbagai program untuk memastikan peluang pekerjaan berkualitas tinggi selama transisi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan.

Program pertama adalah pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai sumber energi (energy back to energy), seperti perkebunan biomassa, lokasi pembangkit listrik tenaga surya, juga pertanian, sehingga masyarakat dapat terus mendapatkan manfaat dari bekas lokasi tambang.

“Kami juga mengimbau masyarakat di sekitar PLTU untuk menanam mangrove yang dapat menyerap karbon dalam jumlah besar (50 ton CO2/hektare/tahun). Implementasi pasar karbon juga akan membuka peluang finansial bagi masyarakat, sembari mengurangi emisi,” imbuh Arifin.

Pemerintah juga mendistribusikan sertifikat tanah untuk dapat dikelola oleh masyarakat lokal. Selain itu, pendidikan dan pelatihan teknologi EBT bagi pekerja pembangkit listrik tenaga batubara untuk meningkatkan kompetensi.

“Di samping itu, Pemerintah juga mewajibkan perusahaan tambang melalui berbagai regulasi untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat, seperti pendidikan, keterampilan berwirausaha, dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung masyarakat lokal yang mandiri secara ekonomi,” pungkasnya. (***)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Berita

Kemenparekraf Gelar Rapat Final Persiapan “The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism”

Published

on

Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani l dalam rapat final persiapan pelaksanaan “The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific”, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Bali, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar rapat final persiapan pelaksanaan “The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific” yang akan berlangsung di BICC The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada 2 – 4 Mei 2024.

Bertempat di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan bahwa persiapan untuk konferensi tersebut telah berjalan sekitar 90 persen.

“Dari sisi peserta, ada 42 negara yang akan hadir dan nanti ada 23 pembicara internasional. Sementara untuk dalam negeri, ada 170 peserta yang akan hadir dan sudah kita setop dari awal April 2024 walaupun sebenarnya minat peserta dalam negeri masih tinggi. Sayangnya, kita hanya bisa mengalokasikan sebanyak 200 peserta,” ungkap Giri saat ditemui setelah rapat, Jumat (26/4/2024).

Giri menambahkan bahwa secara substansi para pembicara sudah siap dengan topiknya masing-masing. 

Konferensi ini diharapkan dapat memperkuat capaian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang mana data menunjukkan bahwa tenaga kerja perempuan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 50 persen.

“Dengan hadirnya para pembicara internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik, kita juga akan belajar dari negara-negara lain. Pada rountable tingkat Menteri dan Leaders, kita akan belajar capaian dari negara-negara tersebut dan seperti apa implementasi dari women empowerment di sektor pariwisata mereka serta tantangan-tantangan yang dihadapi,” tambahnya.

Giri mengatakan bahwa UN Tourism Conference akan menjadi semacam bola salju, dimana peserta yang hadir akan saling belajar sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi perempuan untuk menduduki posisi-posisi strategis di sektor pariwisata dan bukan hanya tenaga kerja di level bawah.

Selanjutnya, masih dalam rangkaian acara UN Tourism Conference, akan digelar kegiatan Green Action: Carbon Footprint Offsetting berupa penanaman pohon bakau pada hari ke-2 yang bertempat di Telaga Waja, Tanjung Benoa, dengan menggandeng CarbonEthics sebagai mitra untuk kalkulasi emisi karbon.

Nantinya, pelaporan atau storytelling emisi karbon tersebut akan dilakukan pada saat closing ceremony UN Tourism Conference melalui format infografis hasil perhitungan karbon dari pelaksanaan konferensi.

Pada hari terakhir, para peserta akan diajak untuk mengunjungi ARMA Museum & Resort di Ubud, Bali, dalam agenda Interactive Cultural and Natural Tour. 

Di sana, telah disiapkan beberapa aktivitas diantaranya belajar kelas tari Bali, membuat sesajen, mengukir kayu, mengunjungi museum tradisional dan kontemporer, melukis, belajar gamelan Bali, dan demo masak.

Dari sisi pariwisata, event internasional ini harus dipersiapkan secara matang karena merupakan wahana promosi bagi pariwisata Indonesia dan Bali khususnya.

Hadir dalam acara tersebut secara daring Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Hubungan Antar Lembaga, Yulia; dan Inspektur I, Nina Azhari. Sedangkan beberapa perwakilan dari satuan kerja terkait hadir secara luring. Diantaranya Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Andar Danova L. Goeltom; perwakilan dari Direktorat Tata Kelola Destinasi; Direktorat Komunikasi Pemasaran; Direktorat Wisata Minat Khusus, Direktorat Hubungan Antar Lembaga, dan Direktorat Wisata MICE.

Turut hadir pula dalam rapat koordinasi tersebut Ketua Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, beserta beberapa jajarannya. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI


Continue Reading

Berita

Tingkatkan Keahlian Auditor Energi, PPSDM KEBTKE Gelar Pelatihan Transfer Pengetahuan dengan Denmark

Published

on

Sumber energi Baru, terbarukan dan konservasi energi (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerja sama dengan Program Kemitraan Energi Indonesia-Denmark (INDODEPP), Badan Energi Denmark (DEA) dan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Transfer of Knowledge on Danish Best Practices in Energy Audits”. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang audit energi di Indonesia, sehingga mampu menerapkan praktik terbaik Denmark dalam meningkatkan efisiensi energi di Indonesia.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengembangkan SDM energi yang kompeten dan berdaya saing global,” ujar Kepala PPSDM KEBTKE, A. Susetyo Edi Prabowo, saat membuka pelatihan yang diikuti sebanyak 18 (delapan belas) orang ASN dilingkungan Kementerian ESDM, pada tanggal 25-26 April 2024 secara online bertempat di kampus PPSDM KEBTKE, Jl. Poncol Raya 39, Ciracas, Jakarta Timur.

Pelatihan ini menghadirkan para pakar energi dari Denmark yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan terbaik mereka dalam melakukan audit energi di Denmark dan secara internasional. Para peserta akan mempelajari berbagai aspek audit energi, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan audit hingga analisis data dan penyusunan rekomendasi.

“Denmark merupakan negara yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang audit energi, dan kami berharap transfer pengetahuan ini dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan efisiensi energi dan mencapai target energi terbarukan.” terangnya.

Di kesempatan yang sama, Project Leader on Energy Efficiency in Industry – INDODEPP dari Danish Energy Agency (DEA), Mr. Nadeem Niwaz, menyampaikan lingkup dan pentingnya efisiensi energi secara internasional yang berkaitan dengan sasaran iklim global dan tujuannya untuk mencapai climate neutral scenario pada tahun 2050.

“Kami berharap dengan pelatihan ini, SDM energi di Indonesia dapat mempelajari praktik terbaik dari Denmark dan menerapkannya di Indonesia.” ujar Nadeem.

Pengembangan sumber daya manusia pada sektor konservasi energi industri merupakan salah satu faktor penting agar Indonesia bisa mencapai target NDC dan net-zero emmison pada tahun 2060. Mr. Nadeem Niwaz juga menggarisbawahi fokus kegiatan INDODEPP pada tahun 2024, yaitu Voluntary Agreement Scheme Pilot Project untuk badan usaha industri di Indonesia, pengembangan Industrial Technology Catalogue, serta transfer of knowledge yang dilaksanakan pada kegiatan pelatihan ini yang menjadi kegiatan penting untuk mempromosikan efisiensi energi pada skala nasional.

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan kapasitas SDM energi, diharapkan Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan dan berkontribusi dalam upaya global untuk memerangi perubahan iklim. (***)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja SamaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Trending