Connect with us

Berita Kota

Banjir di Sejumlah Titik di Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Semua Pihak Tetap Siaga

Published

on

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau salah satu kondisi titik banjir di di Kawasan Kota Lama utamanya di Stasiun Tawang (Foto : @semarangkota.go.id)

Semarang, goindonesia.co – Banjir di sejumlah titik yang melanda Kota Semarang akibat tingginya curah hujan mulai surut. Beberapa akses jalan kini sudah mulai bisa dilintasi kendaraan dengan normal. Dalam pantauan, genangan air di Kawasan Kota Lama utamanya di Stasiun Tawang sudah hilang. Kemudian genangan air akibat luapan Banjir Kanal Barat (BKB) di Jalan Madukoro juga sudah surut. 

Lalu banjir di Kawasan Sawah Besar yang juga sempat tergenang akibat luapan Banjir Kanal Timur (BKT) juga mulai normal. Hanya saja memang di perkampungan masih tergenang banjir. Meski demikian, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada semua pihak untuk tetap siaga. Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, penanganan banjir dilakukan secara masif dengan mengaktifkan pompa-pompa yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan BBWS Pemali-Juana. 

Pompa ini akan terus menyala hingga banjir di kawasan tersebut surut. “Seperti banjir akibat limpasan Banjir Kanal Timur pada Rabu malam lalu. Dengan kapasitas pompa yang besar, karena di sana kan ada tiga pompa untuk kota, kemudian ada dua punya BBWS, akhirnya berangsur surut. Tentu kita terus menerus melakukan pemompaan, sehingga bisa segera normal kembali,” ujarnya usai mendampingi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau titik-titik banjir di wilayah Kota Semarang, Jumat (15/3). 

Lalu banjir di wilayah Jalan Madukoro sebelumnya memang air tidak bisa dibuang ke sungai Banjir Kanal Barat, karena terjadi limpasan. Kemudian ia meminta didatangkan pompa portable agar air yang menggenang bisa disedot. 

Lebih lanjut, dirinya mengakui saat ini tengah fokus menangani banjir di Kawasan Kaligawe. Dirinya pun juga telah meminta agar pintu-pintu air rumah pompa di Sringin dan Tenggang bisa terus dibuka selain pompa-pompa bisa selalu berjalan. 

“Tinggal saat ini hanya di kawasan Kaligawe, Sringin, Tenggang, dan Gayamsari. Semoga cuaca hari ini cerah kemudian rob juga tidak tinggi, sehingga delapan pintu air yang ada di Sringin bisa dibuka seluruhnya, dan mempercepat keluarnya air dari Kaligawe. Karena sampai sekarang belum bisa dilewati karena tumpukan dari wilayah lain, seperti dari Pedurungan dan Gayamsari. Semoga hari ini bisa tuntas dan bisa dilewati,” imbuhnya. 

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dari hasil tinjauan memang banjir di sejumlah titik Kota Semarang sudah mulai surut. Total ada 28 pompa yang bekerja secara normal menangani banjir di Kota Semarang. 

Hanya saja memang, intensitas curah hujan yang tinggi membuat sungai seperti BKT dan BKB meluap ke jalan. “Ditambah juga banjir rob, sehingga memang butuh waktu,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, ada 17 pompa yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Semarang, di antaranya pompa Madukoro, pompa Tawang Mas, pompa Bulu, pompa Kali Semarang, pompa Kota Lama, pompa Mberok, pompa Banger, mobile pump di Tambaklorok.

Kemudian ada pula pompa pasar Waru, pompa Kali baru, pompa Kampung Kali, pompa bawah flyover tol Muktiharjo, pompa Muktiharjo, pompa Kandang kebo, pompa Kartini, pompa Trimulyo dan pompa Karang roto.

Sedangkan pompa yang dimiliki BBWS Pemali Juana meliputi pompa Yos Sudarso, pompa portable 80 lps (2) dan 250 lps (1), pompa muara Sungai Tenggang, pompa Pasar Waru, pompa muara Sungai Sringin, pompa KITS, pompa portable 300 lps. Kemudian pompa Genuk-Babon, pompa Banjardowo dan pompa retensi Banjardowo. (***)

*PEMERINTAH KOTA SEMARANG 

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Rini Indriyani Eri Cahyadi Launching 3 Buku Sekaligus, Perlindungan Dari Kekerasan Hingga Belajar Mitigasi Bencana

Published

on

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya yang sekaligus Bunda PAUD dan Bunda Literasi serta Ketua Forum Puspa Srikandi Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi kembali melaunching buku yang digelar di Graha Unesa Surabaya (Foto : @www.surabaya.go.id)

Surabaya, goindonesia.co – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya yang sekaligus Bunda PAUD dan Bunda Literasi serta Ketua Forum Puspa Srikandi Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi kembali melaunching buku yang digelar di Graha Unesa Surabaya, Selasa (30/4/2024). Jika sebelumnya hanya meluncurkan sebuah buku berjudul “Fafa Belajar Menabung”, kali ini meluncurkan 3 buku sekaligus tentang perlindungan dari kekerasan hingga belajar tentang mitigasi bencana.

Tiga buku yang baru diluncurkan itu adalah “Stop Aku Tidak Suka” yang berkaitan dengan perlindungan dari kekerasan, kemudian buku berjudul “Belajar Tentang Kebakaran dan Cuaca Ekstrim”, lalu “Banjir dan Gempa” yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Peluncuran buku itu dihadiri oleh perwakilan dari Kemendikbuk dan juga Kementerian PPA. Hadir pula sekitar 4.347 bunda PAUD se-Surabaya.

Pada kesempatan itu, Rini Indriyani bersyukur karena tiga bukunya sudah bisa terbit dan sudah bisa disebarkan kepada anak-anak Surabaya. Menurutnya, buku “Stop Aku Tidak Suka” ini dicetak dengan bantuan CSR dari pihak swasta dan akan dibagikan secara gratis kepada seluruh satuan pendidikan jenjang PAUD dan SD di Kota Surabaya.

“Pemberian buku ini sebagai hadiah Hari Jadi Kota Surabaya sekaligus wujud komitmen dan kepedulian penulis terhadap pentingnya literasi dalam pendidikan anak usia dini dan perlindungan anak di Kota Surabaya,” kata Rini.

Ia menjelaskan bahwa buku ini disusun dengan bantuan tim penyusun yang terdiri dari psikolog klinis dan psikologi agama. Hal ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai edukasi dalam buku ini, khususnya terkait dengan perlindungan anak.

Melalui metode mendongeng yang menyenangkan, buku ini akan memberikan pemahaman kepada anak-anak usia dini tentang perlindungan anak atas bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, dan berani berkata tidak dan meminta pertolongan kepada orang dewasa jika mereka merasakan ketidaknyamanannya atas perlakuan orang lain.

“Jadi, melalui buku ini kita ajarkan sejak dini bagaimana menjaga diri. Kalau sudah diajarkan sejak dini, maka mereka akan berani menolak dan berkata tidak ketika disentuh barang-barang atau badannya yang tidak boleh disentuh oleh orang lain,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meluncurkan buku mitigasi bencana untuk jenjang PAUD. Bagi dia, ini sangat penting bagi anak-anak usia dini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan mitigasi bencana.

Ia menjelaskan bahwa buku ini dikemas dengan ilustrasi yang menarik dan dilengkapi dengan kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak-anak, terutama untuk mempraktekkan pengetahuan mereka tentang mitigasi bencana. “Diharapkan dengan adanya buku ini anak-anak usia dini dapat lebih siap menghadapi bencana alam,” tegasnya.

Rini juga bersyukur karena ternyata tiga buku yang baru diluncurkan itu diapresiasi oleh Kemendikbud dan juga Kementerian PPA. Pasalnya, tiga buku pembelajaran itu selaras dengan program pemerintah pusat yang terus berusaha menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan. “Makanya, di Surabaya kita ingin ajarkan pencegahan kekerasan itu sejak dini karena itu butuh pembiasaan sejak anak-anak,” katanya.

Ia juga menceritakan sempat bertemu dengan seorang anak yang tidak mau disentuh olehnya. Padahal, sudah diberi tahu bahwa yang berada di sampingnya itu adalah istri Wali Kota Surabaya, tapi anak itu tetap saja tidak mau disentuh. Setelah ditanyakan, ternyata anak itu memang diajarkan oleh ibundanya tidak boleh disentuh oleh orang yang tidak dikenal meskipun sesama perempuan.

“Artinya, di sini ibundanya berhasil mendidik dan mengajarkan anak ini, bahwa tidak boleh disentuh oleh siapapun yang tidak dikenalnya, walaupun itu perempuan sekalipun. Nah, ini sangat luar biasa,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap melalui tiga buku ini, anak-anak Surabaya bisa melindungi dirinya sendiri dari kekerasan dan bisa siap apabila terjadi bencana alam. “Saya yakin anak-anak Surabaya bisa menjadi anak-anak hebat ke depannya,” pungkasnya. (***)

*Pemerintah Kota Surabaya

Continue Reading

Berita Kota

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK RI.

Published

on

Pemkot Denpasar meraih dari KPK RI diserahkan langsung Inspektur Khusus Kementerian Dalam Negeri, Teguh Narutomo bersama Deputi Bidang Kordinasi dan Supervisi KPK RI, Didik Agung Widjanarko yang diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara (Foto : @www.denpasarkota.go.id)

Denpasar,  goindonesia.co : Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih penghargaan skala nasional. Kali ini, Ibukota Provinsi Bali ini meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Dimana, Kota Denpasar ditetapkan sebagai Pemerintah Daerah dengan penertiban Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan Terbanyak Tahun 2023. 

Penghargaan diserahkan langsung Inspektur Khusus Kementerian Dalam Negeri, Teguh Narutomo bersama Deputi Bidang Kordinasi dan Supervisi KPK RI, Didik Agung Widjanarko yang diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara serangkaian Rakorda Pencegahan Korupsi Wilayah V KPK RI di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (2/5). Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Penjabat Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, Kepala Daerah Korsup Wilayah V, serta undangan lainya. 

Deputi Bidang Kordinasi dan Supervisi KPK RI, Didik Agung Widjanarko dalam kesempatan tersebut menjelaskan, mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu-padu mewujudkan tujuan negara dengan mencegah dan memberantas korupsi. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan semua orang bisa tergoda. Dimana, dalam upaya pencegahan korupsi, sambungnya, KPK memiliki 3 trisula atau strategi yang dilakukan yakni penindakan, pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

Ada tiga pendekatan, yakni pertama, tindakan berupa operasi tangkap tangan. Itu untuk memberikan efek jera atau rasa takut untuk korupsi. Kedua, ada pencegahan, ini mengatur atau memperbaiki sistem untuk menghambat jalan supaya orang tidak bisa korupsi lagi, semua dibatasi.

“Terakhir adalah pendidikan kita mengajarkan perilakunya atau membangun budaya antikorupsi, dan ini perlu peran serta smua pihak, termasuk masyarakat,” ajaknya.

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraih Pemkot Denpasar. Hal ini merupakan kesuksesan bersama seluruh jajaran Pemkot Denpasar dalam mengelola penertiban Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan Terbanyak Tahun 2023.

Lebih lanjut dikatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi Pemkot Denpasar diakui Pemerintah Pusat yang dalam hal ini KPK RI. Tentunya dengan prestasi ini kedepan Pemkot Denpasar terus berupaya maksimal mewujudkan transparansi dan kepatuhan dalam rangka mewujudkan Good Governance. 

“Penghargaan ini akan kami jadikan motivasi untuk terus berusaha memberikan inovasi dan program kerja dalam mendukung terciptanya  Good Governance,” ujar Jaya Negara. (***)

*(HumasDps, Pemerintah Kota Denpasar)

Continue Reading

Berita Kota

MTQ ke-57 Kota Medan Akan Digelar 11-18 Mei 2024

Published

on

Rapat persiapan pelaksanaan MTQ Kota Medan (Foto : @portal.pemkomedan.go.id)

Medan, goindonesia.co – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Medan ke-57 tahun 2024 akan digelar pada tanggal 11 s.d 18 Mei 2024 di Jalan Flamboyan Raya, Kel. Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan.

Hal tersebut diungkapkan dalam rapat persiapan pelaksanaan MTQ Kota Medan yang dipimpin Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Ferri Ichsan di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (2/5/2024).

Dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan dari Perangkat Daerah, Polrestabes Medan dan Kodim 0201/Medan ini dibahas mengenai persiapan pelaksanaan MTQ mulai dari pawai taaruf, pembukaan, pelaksanaan lomba hingga acara penutupan.

Dalam kesempatan itu, Asmum ingin agar pelaksanaan MTQ tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, seluruh Perangkat Daerah diminta untuk mempersiapkan segala kebutuhan sesuai dengan tugas pokok yang telah diberikan.

“Berbekal dari pengalaman sebelumnya, kita harus bisa menyelenggarakan MTQ tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya,” kata Asmum.

Dalam rapat tersebut juga didengarkan masukan dari masing-masing peserta rapat sebagai bahan masukan demi suksesnya penyelenggaraan MTQ Kota Medan ke-57 tahun 2024. (***)

*Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan

Continue Reading

Trending