Connect with us

Kabupaten

Bupati dan Wabup Hadiri Haul ke-86 Tuan Guru Kasyful Anwar

Published

on

Haul ke -86 Tuan Guru KH Muhammad Kasyful Anwar, di Desa Kampung Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar (Foto : @infopublik.banjarkab.go.id)

Martapura, goindonesia.co – Ribuan jemaah dari berbagai penjuru tampak memadati area kubah tempat dilaksanakannya haul ke -86 Tuan Guru KH Muhammad Kasyful Anwar, di Desa Kampung Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Jumat (26/4/2024) malam.

Kegiatan haul ulama masyhur yang akrab dipanggil Datuk Kasyful Anwar tersebut diisi oleh rombongan dari Sekumpul Martapura pimpinan Imam Musala Ar Raudhah KH Sa’duddin Salman Al Banjary. Kegiatan juga dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyi bersama tokoh ulama dan habaib.

Peringatan haul ulama peletak dasar sistem formal Pondok Pesantren Darussalam Martapura tersebut dimulai usai salat Isya berjamaah. Diawali dengan pembacaan surat Yasin oleh Guru Hakim dilanjutkan dengan Syair Yaa Syaikhona Ya Samman yang membuat jemaah larut dalam kesyahduan dan diakhiri dengan zikir nasyid serta doa.

Dikutip dari kitab Nurul Abshar karangan Tuan Guru Munawwar Al Gazali pimpinan Majelis Taklim Raudhotul Anwar Kampung Melayu, Datuk Kasyful Anwar lahir di Desa Kampung Melayu Martapura, 4 Rajab 1304 / 29 Maret 1887. Pada usia 9 tahun beliau dibawa oleh kedua orang tuanya untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama kepada tokoh ulama di Makkah, di antaranya Sayid Ahmad bin Sayid Abu Bakkar Syatta, Habib Ahmad bin Hasan Al Attas, Syekh Umar Hamdan dan Syekh Muhammad Ali bin Husein Al Maliki yang kesemuanya membuat beliau mendapat keberkahan dan menjadi alim lagi makrifat akan mengenal Allah SWT.

Sepulangnya menimba ilmu di Makkah, beliau menjadi pengajar dan pimpinan periode ketiga Ponpes Darussalam Martapura (1922-1940). Cara pengajian di ponpes yang sebelumnya halaqah diubah beliau menjadi model pengajaran klasikal dan berjenjang.

Dengan adanya pembaharuan sistem yang dilakukan oleh beliau di Ponpes Darussalam membuat banyak santri berdatangan dari berbagai daerah. Dalam beberapa tahun saja banyak alumninya telah tersebar ke berbagai pelosok Kalimantan dan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk membuka pengajian, majelis taklim dan mendirikan pondok pesantren.

Menurut kisah yang diutarakan Guru Sekumpul pada salah satu pengajiannya, Datuk Kasyful Anwar pernah memiliki usaha emas, intan, kebun karet yang dijalankan keluarga beliau di Jakarta. Dari hasil dari ketiga usaha tersebut beliau berikan untuk menambah gaji para pengajar ponpes. Betapa pemurah dan ikhlas seorang pimpinan ponpes saat itu untuk memajukan pendidikan islam.

Datuk Kasyful Anwar berpulang ke Rahmatullah pada usia 55 tahun pada malam Senin / 18 Syawal 1359 H/ 18 September 1940 M dimakamkan di Kampung Melayu Martapura. (***)

*(Media Center Banjar, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar )

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Beri Bantuan Sosial di Bangkalan, Pj Bupati Apresiasi KSAL

Published

on

Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si ketika menyambut sekaligus mendampingi KSAL, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada TNI Angkatan Laut (AL) yang telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bangkalan.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati ketika menyambut sekaligus mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan berupa pemberian 200 paket sembako kepada keluarga kurang mampu, di Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu (11/5/2024).

“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Daerah serta masyarakat Bangkalan menyampaikan terima kasih kepada Bapak KSAL beserta keluarga besar TNI AL yang telah hadir di Kabupaten Bangkalan sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Bangkalan yang membutuhkan,” ujar Pj Bupati.

Kegiatan bakti sosial tersebut menurut Pj Bupati merupakan bentuk kepedulian keluarga besar TNI AL kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bangkalan. “Melalui kepedulian ini tentunya juga akan memperkuat sinergitas antara TNI AL dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan,” lanjutnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Bangkalan

Continue Reading

Kabupaten

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Published

on

Penyerahan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Pemkab Banyuwangi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5/2024).

Ipuk mengatakan, insentif untuk guru PAUD non-ASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus. Bagi Ipuk, dedikasi guru PAUD selama ini sangat luar biasa.

“Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak tanpa mengenal lelah,” kata Ipuk.

Pada penyaluran kali ini, insentif diberikan kepada 1.200 orang. Para penerima adalah para guru pada satuan pendidikan prasekolah. Seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), satuan pendidikan sejenis, serta daycare.

“Apa yang diberikan ini tentu belum sebanding dengan jasa dan dedikasi para guru PAUD selama ini. Namun kami berharap ini bisa bermanfaat. Ke depan kami akan berupaya untuk menambah sesuai kemampuan fiskal daerah,” ujar Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan total insentif guru PAUD di tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar. Insentif diserahkan dalam 4 termin, atau 3 bulan sekali.

“Tiap orang mendapatkan insentif Rp 6 juta per tahunnya. Yang kemarin kami terimakan adalah termin pertama,” terang Suratno.

“Jumlah penerima insentif tahun ini sama dengan tahun lalu, sebanyak 1.200 orang. Namun, bisa jadi orangnya berbeda karena ada sebagian yang mengundurkan diri, ada juga guru yang baru,” imbuhnya.

Suratno memastikan, para penerima insentif tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam UU no. 14/2005 tentang guru dan dosen.

Di dalamnya terdapat kriteria guru penerima insentif yakni non ASN dan harus S1. Lalu belum menerima sertifikasi pendidikan tunjangan profesi didik (TPP), bukan penerima bantuan keuangan khusus dari provinsi, dan aktif mengajar yang ditandai masuk dalam daftar pokok pendidikan (dapodik).

“Memang masih ada guru PAUD yang belum mendapatkan karena terbentur syarat. Namun, ke depan masih ada kesempatan untuk terdata. Kami terus mendorong para guru memenuhi syarat administratif yang diatur di regulasi,” kata Suratno. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

40 Hektar Sawah di Manding Siap Diairi dengan Pompanisasi

Published

on

Di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah direalisasikan dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah (Foto : @sumenepkab.go.id)

Sumenep, goindonesia.co : Bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI sudah terealisasi dan terpasang untuk mengairi lahan sawah di wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Pompanisasi dipasang di dua titik yaitu di Desa Manding Timur dan Desa Kasengan.

Pemasangan pompanisasi melibatkan Babinsa Koramil 0827/03 Manding, PPL Pertanian Kecamatan Manding, Perangkat Desa, dan Kelompok Tani.

Babinsa Koramil 0827/03 Manding Serka Suparno mengatakan, bantuan pompanisasi dari Kementan untuk lahan persawahan tadah hujan yang membutuhkan percepatan pengairan.

“Di wilayah binaan saya di Manding Timur dalam setahun panen padi hanya sekali karena kekurangan air, dengan bantuan pompanisasi ini berharap membantu petani untuk meningkatkan produksi seperti padi,” ujarnya, Jum’at (10/05/2024).

Ia mengatakan target pengairan dengan pompanisasi di wilayah Desa Manding Timur untuk lahan seluas 20 hektar.

“Pesan saya untuk para petani di Manding Timur dengan bantuan pompanisasi ini dimaksimalkan. Yang biasanya tanam padi setahun sekali, bisa sampai dua kali, atau bisa sampai tiga kali,” tambahnya.

Sementara di tempat terpisah di wilayah Desa Kasengan, Sertu Nursa’i mengatakan bantuan pompanisasi tersebut menargetkan optimalisasi sungai untuk mengoptimalkan lahan persawahan kering akibat cuaca buruk el nino.

“Pompanisasi ini adalah solusi untuk mengatasi kekeringan di wilayah binaan kami saat musim kemarau dengan memanfaatkan sungai yang ada,” ucapnya.

Pihaknya berharap bantuan pompanisasi tersebut agar para petani lebih sejahtera dengan meningkatkan produksi pertanian seperti menanam padi atau jagung.

“Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun, dengan memperluas untuk lahan pertanian sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh para petani di sini,” ungkap Nursa’i.

Salah satu petani Desa Kasengan Sarbini turut bergembira karena sebelum ada bantuan pompanisasi menanam padi hanya sekali dalam setahun.

Ia menargetkan luasan lahan yang dialiri dengan pompanisasi seluas 20 hektar.

“Rata-rata petani di sini menanam padi, hanya memanfaatkan tadah hujan. Dengan bantuan pompanisasi ini kami bisa menanam padi bisa sampai dua kali, mudah-mudahan hasilnya nanti berlipat ganda,” harapnya sambil tersenyum. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep

Continue Reading

Trending