Connect with us

Kabupaten

Kopi Arabika Magelang Didorong Promosi Lewat Marketplace

Published

on

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto dalam kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang diselenggarakan DJKI Kemenkumham di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang (Foto : @@www.magelangkab.go.id)

Magelang, goindonesia.co – Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang menjadi awal dari rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi program unggulan DJKI Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan DJKI Kemenkumham memilih Kabupaten Magelang sebagai lokasi pilot project untuk meningkatkan kapasitas dan peran pemilik Indikasi Geografis dalam melakukan promosi serta komersialisasi produk IG melalui plaform digital.

“Teriring doa semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat petani dan ekonomi lokal di Kabupaten Magelang,” demikian disampaikan Adi Waryanto dalam kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang diselenggarakan DJKI Kemenkumham di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Selasa (23/4/2024).

Sekda mengungkapkan para petani masih seringkali kesulitan dalam mengakses pasar yang adil dan menguntungkan. Para petani kopi masih terjebak dalam pemasaran dimana perantara mengambil keuntungan besar sementara petani hanya mendapat bagian kecil dari nilai penjualan. Dari sisi jangkauan pemasaran, kopi Arabika Magelang masih kesulitan dalam mencapai pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. Kurangnya akses pasar dapat disebabkan oleh kurangnya jaringan distribusi yang efisien atau kurangnya optimalisasi promosi dan branding produk.

“Maka kami memandang pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemasaran secara online melalui marketplace yang dapat memangkas rantai pemasaran sehingga keuntungan bagi petani kopi akan lebih besar. Pada akhirnya hal ini memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian lokal,” harapnya.

Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI Kemenkumham, Kurniaman Telaumbanua membuka rangkaian kegiatan yang berkolaborasi dengan Tokopedia tersebut. Kegiatan ini sebagai wujud implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak. Kali ini kerja sama tersebut untuk memperkuat pengembangan produk Indikasi Geografis (IG) Indonesia dalam menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis yang bertemakan “Cinta dan Bangga Produk Indikasi Geografis Indonesia”. 

“Kolaborasi ini diantaranya memberikan pelatihan cara mendaftar di Tokopedia dan Shop | Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips branding dan pemasaran, hingga pelatihan manajemen keuangan,” terangnya.

Kurniaman mengatakan sejak mulai diterapkannya sistem pelindungan IG di Indonesia pada 2007, telah terdaftar 129 produk IG Indonesia yang berasal dari hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kerajinan, dan hasil industri. 

“Dari sekian banyak produk IG yang telah terdaftar tersebut, pembinaan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam ranah pemanfaatan setelah IG terdaftar masih belum berjalan secara berkelanjutan dan sinergis, khususnya terkait promosi dan komersialisasi,” kata Kurniaman.

Oleh karena itu, lanjut Kurniaman, kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace ini menjadi salah satu fokus DJKI untuk meningkatkan kapasitas dan peran pemilik IG dalam melakukan promosi dan komersialisasi dengan target akhir berupa pemasaran pada marketplace. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Rahmia Hasniasari mengatakan Tokopedia terus berupaya membantu pegiat usaha di Indonesia khususnya UMKM menciptakan peluang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional lewat pemanfaatan teknologi. 

“Salah satunya dengan mendukung rangkaian acara Geographical Indication Goes to Marketplace Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang yang dilaksanakan oleh DJKI serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang,” kata Rahmia. 

“Melalui kegiatan ini, Tokopedia akan menyediakan narasumber dan fasilitator dengan berbagai topik mulai dari cara mendaftar di Tokopedia dan Shop | Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips branding dan pemasaran produk kopi hingga pelatihan manajemen keuangan,” lanjutnya. 

Lewat pelatihan ini, Rahmia berharap para pelaku UMKM Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang dapat memperluas pasar lewat pemanfaatan platform digital dan menjadi contoh bagi UMKM indikasi geografis di daerah lain untuk mengembangkan usaha. 

Kegiatan ini kemudian akan berlanjut di enam wilayah produk IG terdaftar lainnya yaitu: 

  1. Provinsi Jambi dengan produk IG Kopi Arabika Sumatera Koerintji dan
    Kayumanis Koerintji;
  2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan produk IG Madu Teran Belitong
    Timur;
  3. Provinsi Jawa Barat dengan produk IG Beras Pandanwangi Cianjur;
  4. Provinsi DI Yogyakarta dengan produk IG Batik Tulis Nitik Yogyakarta;
  5. Provinsi Sulawesi Selatan dengan produk IG Lada Luwu Timur;
  6. Provinsi Gorontalo dengan produk IG Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara. (***)

*Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Bupati Hadiri Dan Serahkan Piala Kejurkab Drum Band Gunungkidul 2024

Published

on

Penutupan Kejuaraan Drum Band PDBI Kabupaten Gunungkidul di Gedung Serbaguna Siyono (Foto : @jejak77.com)

Gunungkidul, goindonesia.co – PDBI Kabupaten Gunungkidul menggelar Kejuaraan Drum Band di Gedung Serbaguna Siyono, dengan jumlah 125 satuan dengan total 5500 Atlet dari tingkat TK – SD – SMP – SMA, berlangsung selama 4 hari sejak Kamis (2/5/2024).

Bahron Rosyid selaku Ketua PDBI Kabupaten Gunungkidul pun turut bangga, karena atlet Gunungkidul sampai mewakili DIY untuk lomba tingkat nasional, dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai pihak,

“Drumband tidak sekedar olahraga tetapi sudah kita lihat sendiri, drumband menjadi olahraga yang sangat luar biasa,” katanya.

Ketua PDBI DIY, Sutarjaya juga mengapresiasi atas terselenggaranya kejurkab drumband PDBI Kabupaten Gunungkidul,

“Melihat banyak sekali potensi-potensi yang terlihat, rencana DIY akan memboyong wakil dari DIY dari Gunungkidul, dan meminta untuk tetap semangat dan dukung terus untuk berkembang,” ucapnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pun juga mendorong kepada para wali peserta serta pihak-pihak terkait untuk terus mendorong dan mendukung potensi saat ini,

“Memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk putra putri bapak ibu yang turut mengikuti kejuaraan ini, saya ikut bangga,”

Sunaryanta juga berharap, dengan mengikuti kejuaraan seperti ini kedepan putra putri generasi penerus bangsa dapat menjadi pemimpin di negeri ini,

Menutup Kejurkab tahun ini, TK Al Mujahidin keluar sebagai Juara Umum dan piala pemenang diserahkan secara langsung oleh Bupati Gunungkidul, Minggu (5/5/2024).

Hadir dalam acara Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati, dan Kepala Dinas Kebudayaan Agus Mantara serta Ketua KONI Gunungkidul Irfan Ratnadi. (***)

*Pemkab Gunungkidul

Continue Reading

Kabupaten

Diskusi Film Dan Pemutaran Film Pendek Indonesia Di Garut Perkuat Ekosistem Budaya Dan Ekonomi Kreatif

Published

on

Acara Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek Indonesia, yang digelar Kemendikbudristek RI, di Hotel Harmoni, Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler (Foto : @www.garutkab.go.id)

Garut, goindonesia.co – Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyoroti dampak positif film terhadap pariwisata suatu daerah. Dia menggambarkan bagaimana film “Ada Apa Dengan Cinta 2” mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke lokasi syuting di Yogyakarta, membuktikan bahwa film tidak hanya sekadar hiburan tetapi juga pemacu ekonomi lokal.

“Banyak penonton film tersebut yang penasaran dengan tempat-tempat yang ditayangkan sehingga berkunjung langsung ke tempat-tempat itu,” kata Ferdiansyah dalam keynote speech-nya di Acara Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek Indonesia, yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), di Hotel Harmoni, Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Minggu (5/52024).

Lain halnya dengan Prita Gita – produser dan sutradara terkenal, ia menegaskan bahwa film tentang budaya tidak harus terpaku pada pakaian adat, melainkan juga bisa mengangkat keunikan alam dan bahasa daerah.

“Namun dengan tidak latah menggunakan gue-lo, tetapi pakai bahasa daerah, film yang menampilkan alam-alam khas daerah kita masing-masing,” tegas sutradara yang pernah menyabet penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia.

Prita mengajak para peserta untuk selalu mau berkolaborasi dengan komunitas film lainnya, demi mewujudkan sebuah karya yang luar biasa di dunia perfilman.

Kepala Koordinator Kelompok Kerja dan Arsip, Nujul Kristanto, mengekspresikan harapannya akan lahirnya generasi baru dari Garut yang dapat mengukir prestasi dalam perfilman nasional. Dia percaya bahwa acara seperti ini dapat menjadi langkah awal menuju kesuksesan bagi bakat-bakat muda Garut di industri perfilman.

“Mudah-mudahan dengan adanya acara seperti ini, dapat menghasilkan generasi baru di dunia film indonesia  yang dapat melanjutkan kesuksesan yang telah dicapai oleh para tokoh-tokoh sineas nasional saat ini,” katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Mia Herlina, mengungkapkan pentingnya kesempatan ini bagi peserta untuk menyerap ilmu dan berkolaborasi demi kemajuan industri perfilman lokal

“Sehingga ke depannya industri kreatif perfilman di Garut dapat semakin maju dan dapat meningkatkan perekonomian serta membangun ekosistem budaya di Garut” ucap Mia.

Puncak acara ditandai dengan pemutaran dua film pendek karya sineas muda Jawa Barat yang berhasil menarik perhatian ratusan peserta dari kalangan muda Garut yang hadir, dengan alur cerita menarik menampilkan dialog dalam bahasa Sunda, bahkan tidak sedikit dari peserta yang hanyut terbawa emosi ke dalam cerita film ini.

Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkuat industri perfilman serta ekosistem budaya di Garut. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut

Continue Reading

Kabupaten

Ini Hasil Final OPEC HMP PGSD STKIP Sumenep 2024

Published

on

Olimpiade Pelajar Cerdas, Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan HMP (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD STKIP PGRI Sumenep (Foto : @sumenepkab.go.id)

Sumenep, goindonesia.co – Babak semifinal top 25 dan final top 8 OPEC (Olimpiade Pelajar Cerdas) Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan HMP (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD STKIP PGRI Sumenep berakhir dengan ditetapkannya Juara 1 hingga 3, Ahad (05/05/2024).

Penetapan juara sekaligus penutupan dilaksanakan di ruang auditorium lantai 3 kampus setempat.

Juara 1 diraih oleh Zakiea Nafisya Darwis dari SDN Paberasan 1. Juara 2 Moh. Ali Fikri dari SDN Paberasan 1, dan Juara 3 Malika Arisa Prasetyo dari SDN Ponteh 2.

Ketua HMP PGSD STKIP PGRI Sumenep Moh Sobir mengatakan bahwa OPEC menyediakan wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya di seluruh mata pelajaran. Khususnya IPA, Matematika, dan IPS, sehingga peserta didik dapat berkreasi, terampil, memecahkan masalah, dan mampu mengembangkan seluruh aspek yang ada di pikirannya.

“Di samping juga bisa memotivasi para pendidik atau guru untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran IPA, Matematika, dan IPS di SD atau MI yang sederajat,” tambahnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Sumenep Ardiansyah Ali Shochibi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan selamat atas kesuksesan, terutama kepada peserta didik yang telah mengikuti ajang lomba. Meskipun peserta yang dari luar Madura gugur di babak penyisihan.

“Saya harap untuk tahun berikutnya semoga peserta bertambah 2 kali lipat, ini akan menjadi tantangan kepada kepengurusan selanjutnya. Serta saya harap antusiasme dari peserta, tahun berikutnya dapat lebih banyak lagi,” ujarnya.

Terpisah Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP PGRI Sumenep Ridwan mengucapkan selamat sekaligus terima kasih pada semua juara dan semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya olimpiade.

“Semoga acara ini dapat memberi manfaat guru-guru pendamping serta wali peserta didik, agar menjadi ajang untuk mengetahui kompetensi peserta didik tersendiri. Harapan saya semoga dengan adanya ajang olimpiade pelajar cerdas, peserta didik dapat lebih antusias untuk menguji coba kemampuan yang dimilikinya,” ungkapnya.

Di akhir acara, Ketua Panitia Viky Aditam mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia.

“Serta untuk peserta didik yang telah ikut menyukseskan olimpiade ini, kami ucapkan banyak terima kasih dan selamat semoga dengan acara ini dapat memberikan manfaat kepada kalian semua,” tutupnya. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep

Continue Reading

Trending