Connect with us

Kabupaten

Pj Bupati Andriyanto Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Ikuti Lomba INOPAMAS 2024

Published

on

Launching Lomba Inovasi dan Teknologi Kabupaten Pasuruan Maju Penuh Maslahat (INOPAMAS) tahun 2024 oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto (Foto : @www.pasuruankab.go.id)

Pasuruan, goindonesia,co – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengajak seluruh OPD hingga lapisan masyarakat untuk mengikuti Lomba Inovasi dan Teknologi Kabupaten Pasuruan Maju Penuh Maslahat (INOPAMAS) tahun 2024.

Dimulainya lomba ini ditandai dengan launching oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (13/3/2024) pagi.

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menjelaskan, tujuan digelarnya Lomba adalah untuk meningkatkan nilai indeks inovasi daerah di Kabupaten Pasuruan yang saat ini sebesar 55,99%. Se-Indonesia, indeks inovasi daerah Kabupaten Pasuruan menduduki rangking 72 dari 514 Kabupaten/Kota.

“Kalau sekarang, indeks inovasi daerah Kabupaten Pasuruan menempati rangking 72 dari 524 kota/kabupaten se-Indonesia. Maka dari itu, untuk bisa menaikkannya, salah satunya dengan kami menggelar Lomba Inopamas,” jelasnya.

Dalam lomba Inopamas, pesertanya bisa dari perangkat daerah/bagian/kecamatan/pemdes maupun kelurahan, UPT/UOBF, masyarakat umum hingga Bumbes dan insan yang bergerak di bidang pendidikan.

“Peserta bebas dari mana saja. Baik itu pemerintahan sampai masyarakat umum boleh ikut,” singkatnya.

Sementara itu, Pj Bupati Andriyanto menegaskan bahwa ada tiga kategori inovasi daerah yang dilombakan. Yakni tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, kategori teknologi dan non teknologi, serta kategori pendidikan.

Oleh karenanya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk antusias mengikuti Lomba Inopamas. Sebab nantinya, akan ada inovasi yang dihasilkan dan berdampak luas bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Pasuruan.

“Karena nantinya pemenang lomba Inopamas ini akan diikutsertakan ke tingkat Provinsi pada ajang Inotek Award Jatim melalui Aplikasi Jatim berdasi,” tegasnya.

Terkait prestasi inovasi, Andriyanto menegaskan bahwasanya di tahun 2023 Kabupaten Pasuruan mendapatkan penghargaan Terinovatif III tingkat Provinsi Jawa Timur kategori teknologi di bidang ekonomi dengan judul “Evaporasi Pengolah Limbah Cair (EPLC).

Selain itu, Kabupaten Pasuruan juga meraih Top 15 Anugerah Inovasi Daerah dan Teknologi Tingkat Jawa Timur untuk tiga judul, yakni Fast Drug Pos RSUD Bangil, Tumbas Online dan Brongsong Mekanik Penyelamat Buah.

Dari deretan award tersebut, Andriyanto meminta para Kepala OPD hingga camat agar terus meningkatkan pelayanannya dengan selalu berinovasi. Termasuk bagi insan pendidikan agar menjadikan proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan melalui inovasi-inovasi baru yang dibuatnya.

“Bagi masyarakat pada umumnya untuk berinovasi dalam menciptakan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari seperti penanganan sampah, usaha rintisan, bahan makanan dan lainnya. Intinya kualitas layanan publik kita terus menerus meningkat,” ucapnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Wabup Blora Pimpin Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Geneng

Published

on

Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2024 bertempat di lapangan Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Komando Distrik Militer (Kodim) 0721 Blora melaksanakan upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2024 bertempat di lapangan Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Rabu (8/5/2024).

Upacara dipimpin dan dibuka Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM.

Wabup dalam amanatnya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Blora saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada keluarga besar Kodim 0721 Blora khususnya yang tergabung dalam program TMMD Sengkuyung II tahun 2024.

“Program TMMD yang telah rutin dilakukan ini harus terus di support oleh pemerintah, karena disamping meningkatkan semangat gotong royong masyarakat juga sebagai upaya membangkitkan semangat nasionalisme bagi seluruh komponen masyarakat,” kata Wakil Bupati Blora.

Dikatakannya TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga, betapa penting dan luar biasanya program TMMD dalam menciptakan dinamika kegotongroyongan membangun bangsa sebagaimana tema TMMD kali ini ‘Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah’.

“Saya meminta kepada perangkat daerah terkait, tim yang mendapatkan penugasan, kecamatan, serta Pemerintah Desa Geneng agar kegiatan TMMD ini disiapkan dengan sebaik-baiknya, agar on time, dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Wabup berpesan supaya meningkatkan koordinasi guna meminimalkan permasalahan dan apabila menemui permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.

Pada TMMD kali ini akan digelontorkan dana sebesar Rp349.000.000,00 yang berasal dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi yang akan digunakan antara lain untuk membangun jalan makadam, talud badan jalan, gorong-gorong, dan plat beton.

“Ini bukanlah anggaran yang kecil untuk itu saya minta kepada seluruh warga jaga dan rawatlah hasil TMMD ini dengan baik,” ucapnya.

Kepada masyarakat Desa Geneng, Wabup menyampaikan selamat, karena di samping giat fisik, ada pula giat non fisik, seperti penyuluhan, diskusi olahraga dan kesenian.

“Semoga seluruh kegiatan yang telah direncanakan, dapat bermanfaat dan membawa keberkahan untuk kita. Selamat melaksanakan TMMD Sengkuyung II di Desa Geneng selama 30 hari kedepan, semoga TMMD ini dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Blora,” kata Wabup.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain,  Dandim 0721 Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E., Kapolres Blora AKBP Jaka Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Si., Wadanyon 410/Alugoro Kapten Inf Ariza, Kasdim Blora Mayor Inf Bani, Kepala PMD Kab. Blora Yayuk Windrati, S.IP.

Kemudian, hadir juga Forkopimcam Jepon, Para Perwira Kodim Blora, Ketua Persit KCK Cabang XLII Ny. Weny Yuli Hartanto, Ketua TP PKK Kab. Blora Hj. Ainia Sholichah, S.H., M.Pd,AUD., M.Pd,BI., Perwakilan Bhayangkari Polres Blora, Kepala Desa Geneng Jati Halim, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya. (***)

*Tim Dinkominfo Blora/Pendim 0721/Blora- Pemerintah Kabupaten Blora.

Continue Reading

Kabupaten

Pemkab Bojonegoro Sosialisasi Program Pendidikan Magister, Doktor, dan RPL Bagi ASN, Terus Dorong Tingkatkan SDM

Published

on

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab Bojonegoro Djoko Lukito saat menyampaikan acara ini dalam rangka sosialisasi untuk program RPL bagi ASN. Kehadiran tim Universitas Brawijaya (UB) dalam rangka bersinergi meningkatkan SDM di Kabupaten Bojonegoro (Foto : @bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menggelar sosialisasi promosi program studi magister, doktor dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bojonegoro. Sosialisasi diselenggarakan di Ruang Partnership Lt.4 Gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (7/5/2024).

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab Bojonegoro Djoko Lukito menyampaikan acara ini dalam rangka sosialisasi untuk program RPL bagi ASN. Kehadiran tim Universitas Brawijaya (UB) dalam rangka bersinergi meningkatkan SDM di Kabupaten Bojonegoro.

“RPL telah dilaksanakan dengan UB, namun kemarin baru untuk perangkat desa atau pegiat desa. Kedepan juga adanya RPL untuk pegawai Pemkab Bojonegoro,” jelasnya.

Nanti akan diperhitungkan, sehingga waktu kuliahnya semakin cepat, namun tidak mengurangi kualitas pendidikan. Program RPL bagi desa merupakan program yang baru ada di Bojonegoro secara nasional. Jika memungkinkan teman-teman yang ASN bisa mengikuti.

“Silahkan ikut, tentunya biaya pendidikan akan disediakan, ini dalam rangka meningkatkan SDM yang ada di Bojonegoro,” tegasnya.

Adanya program pendidikan ini, juga seiring tugas pegawai Pemkab yang semakin berat, dan di sisi lain masyarakat semakin kritis. Diharapkan, dengan program ini akan meningkatkan kualitas SDM, karena UB pasti akan memberikan yang terbaik. 

“Meskipun melalui program RPL maupun reguler harus melalui seleksi-seleksi yang ketat. Kedepan agar tercipta SDM aparatur yang bisa melayani masyarakat. Rencananya UB juga akan membuka Program Studi Diluar Kampus Utama di Bojonegoro (PSDKU),” ujarnya.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang, Moh. Khusaini menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Maka perlu adanya pembangunan yang menata tata kelola lingkungan dengan SDM yang unggul.

“Bojonegoro ini memiliki potensi yang besar, jika SDM tidak siap menghadapi itu hanya akan menjadi problem di masa depan,” ungkapnya.

Jika semua berkembang bersama, lanjut dia, maka akan menjadi suatu tata kelola yang bagus. Yakni dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada, dan tidak hanya mengandalkan SDA. Namun juga Infrastrukturnya dibangun, SDM dibangun dan lain sebagainya.

“Untuk program RPL kerjasama antara Pemkab Bojonegoro dan UB, 95 persen sudah selesai skripsinya dalam 1 tahun. Tahun ini sudah lulus semua,” bebernya.

Sementara itu, dalam laporan kegiatannya, Kepala BKPP Bojonegoro, Aan Syahbana memaparkan bahwa pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari beberapa pertemuan sebelumnya. Dan kali ini peserta pertemuan adalah seluruh pejabat Pengelola Kepegawaian di seluruh OPD lingkup Pemkab Bojonegoro.

Lebih lanjut, Aan menyampaikan bahwa UB memiliki beberapa program, yang sebelumnya RPL, juga S2 dan S3. Harapannya seluruh ASN di lingkup Pemkab bisa memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan kualitas SDM.

“Sebelumnya Pemkab juga sudah ada program RPL, untuk kedepan ASN di lingkup Pemkab bisa memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi. Dari tahun ke tahun, peningkatan SDM saat ini menjadi 69,74 persen yakni mendekati cukup baik,” pungkasnya. (***)

*PEMKAB BOJONEGORO

Continue Reading

Kabupaten

Pemkab Garut Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Dan Tanah Longsor Di Tiga Kecamatan

Published

on

Rapat Analisa dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor yang berlangsung di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut (Foto : @www.garutkab.go.id)

Garut, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat (TD)  Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor di Kabupaten Garut selama 14 hari ke depan.

Keputusan memperpanjang TD ini dilakukan, setelah melalui evaluasi yang dilakukan melalui Rapat Analisa dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor yang berlangsung di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (7/5/2024). Rapat evaluasi ini dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dihadiri Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Aah Anwar Saefulloh.

Menurut Sekda Nurdin Yana, dalam rapat ini pihaknya telah menyepakati perpanjangan waktu tanggap darurat dalam waktu 14 hari ke depan, guna melakukan langkah-langkah penanggulangan lebih lanjut.

“Ya (kerusakan) infrastruktur sebenarnya relatif lebih kecil ya, dibandingkan dengan relokasi terkait dengan rumah, relatif lebih kecil insha Allah itu sudah di-cover PUPR, PUPR juga meminta ada jalan yang menuju tempat relokasi,” lanjutnya.

Selain itu, Nurdin juga keputusan diperpanjangnya TD ini karena distribusi pekerjaan di lapangan yang belum merata sehingga dilanjutkan dengan. tanggap darurat ke dua.

Selaku Kepala BPBD exofficio, Nurdin Yana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengevaluasi langkah-langkah teknis yang dilakukan oleh pihak terkait dalam menangani bencana pergerakan tanah dan tanah longsor di Kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Cisompet, dan Kecamatan Pakenjeng.

“Saya coba cek masing-masing teknis ya bagaimana gerak langkah mereka ketika berjalan, alhamdulillah semua sudah menunjukkan sesuai dengan fungsionalitas masing-masing lah,” ucapnya.

Nurdin juga mengingatkan kepada setiap SKPD yang terkait untuk meningkatkan upaya penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat bencana ini. Ia menegaskan, bahwa hal ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melakukan _recovery_ pada kondisi masyarakat saat ini.

“Lalu yang kedua dalam kesempatan ini pun kita melihat persebaran pekerjaan yang didapat. Jadi masih banyak teman-teman di lapangan yang belum kita cover secara keseluruhan sehingga perlu perpanjangan tanggap darurat yang kedua,” katanya.

Ia berharap, penanggulangan bencana yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, serta masyarakat bisa tertolong melalui kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Kalak BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saifullah, menjelaskan bahwa relokasi telah dilakukan terhadap 70 rumah warga, di antaranya 63 rumah dipindahkan ke tempat baru, diantaranya yaitu Desa Talagajaya Kecamatan Banjarwangi sebanyak 15 rumah dan Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng sebanyak 48 rumah, sementara untuk sisa rumah lainnya melakukan relokasi mandiri. Total kerugian akibat bencana ini mencapai 8 miliar rupiah, termasuk kerusakan rumah, aset, dan hasil pertanian.

“Kalau relokasi terpusat nanti ke tempat yang sudah disiapkan itu kita semua harus pindah, kalau yang relokasi mandiri itu nanti kita bantuan stimulan atau bantuan untuk rumahnya begitu kan, karena tanahnya mereka sediakan sendiri,” ucapnya.

Aah juga menyoroti upaya mitigasi bencana berupa relokasi dan edukasi kepada masyarakat, dengan melarang aktivitas pertanian di lahan dengan kemiringan curam. Pihaknya juga memastikan penyediaan bantuan kepada korban bencana untuk mencegah kekurangan pangan dan sandang selama masa tanggap darurat.

“Misalnya sawah, kolam, itu kita lakukan dan sekarang juga di tempat yang kita sekarang ada penurunan atau pergerakan tanah itu kita sudah larang untuk dilakukan aktivitas persawahan ataupun kolam,” ucapnya.

Aah menegaskan, pihaknya terus memantau serta melaksanakan penyerahan bantuan kepada para penyintas bencana alam agar warga di daerah tersebut tidak mengalami kekurangan pangan.

“Sandang mereka masih ada, mungkin ya papan yang hilang kita siapkan, tapi pangan ini selama di pengungsian kita terus support ya dengan dapur umum 14 hari dan nanti kita lanjut ke TD 2 kita 14 hari lagi ke depan,” pungkasnya. (***)

* Pemerintah Kabupaten Garut

Continue Reading

Trending