Connect with us

Berita Kota

Pekan Imunisasi Dunia di Kota Tangerang, Berikut Jenis Imunisasi yang Dilayani Secara Gratis

Published

on

Infografis Pekan Imunisasi Dunia (PID) (Foto : @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah memasifkan Pekan Imunisasi Dunia (PID) lewat 39 puskesmas di Kota Tangerang. Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau kepada seluruh orang tua untuk segera membawa buah hatinya untuk mengikuti imunisasi yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, dalam program ini posyandu dan puskesmas di Kota Tangerang melayani sederet jenis imunisasi secara gratis. Mulai dari, Tetanus Diphteria (TD), DPT-HB-Hib untuk pencegahan penyakit difteri, pertussis, tetanus, hepatitis B serta pneumonia atau radang paru dan meningitis atau radang selaput otak yang disebabkan infeksi kuman Hib.

“Selain itu, adanya imunisasi polio tetes, inactivated poliovirus vaccine (IPV) atau polio suntik, imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia. Ada juga, imunisasi MR atau measles rubella sebagai antibodi melawan virus penyebab campak dan rubella,” jelas dr. Dini, Kamis (25/4/24).

Lanjutnya, Pekan Imunisasi Dunia di Kota Tangerang juga melayani imunisasi bacillus calmette geurin (BCG) imunisasi yang diberikan untuk melindungi bayi dari penyakit tuberculosis dan mencegah terjadinya radang otak atau meningitis.

“Ada juga vaksin rotavirus untuk mencegah penularan diare dan melindungi tubuh dari infeksi rotavirus. Sedangkan untuk wanita usia subur, tersedia imunisasi TD untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi tetanus,” katanya.

“Tidak ada kata terlambat untuk imunisasi. Ayo imunisasi sekarang! Pemberian imunisasi serentak secara nasional selama satu minggu ini dapat dimanfaatkan di seluruh posyandu, puskesmas, fasyankes lainnya dan pos imunisasi yang ditetapkan,” tambah dr. Dini.

Diketahui, Pekan Imunisasi Dunia di Kota Tangerang tengah berlangsung dari 22 April hingga 30 April mendatang. Program ini ditujukan untuk sasaran yang tidak atau belum mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal diberikan kepada bayi yaitu 0-11 bulan. Selain itu, anak usia di bawah lima tahun yaitu 12-59 bulan dan wanita usia subur di 15-39 tahun. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Bupati Sunaryanta Hadiri Syawalan Dan Pelepasan Haji Jamaah Muhammadiyah Gunungkidul

Published

on

Kegiatan pengajian syawalan dan pelepasan jemaah haji warga Muhammadiyah di Masjid Al-Ikhlas Wonosari dihadiri Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan 5000 jemaah (Foto : Istimewa )

Gunungkidul, goindonesia.co – Bupati Gunungkidul Sunaryanta menghadiri pengajian syawalan dan pelepasan jemaah haji warga Muhammadiyah. Kegiatan yang dihadiri 5000 jemaah ini digelar di Masjid Al-Ikhlas Wonosari, Sabtu malam (4/5/2024).

Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah (DPM) Gunungkidul Satmonodadi mengatakan, jumlah jemaah KBIH Aisyiyah Tahun 2024 berjumlah 206 orang. Mereka akan tergabung dalam kloter 52 SOC. Jumlah calon jemaah haji pria 109 dan jemaah haji wanita 97.

“Untuk calon jemaah haji termuda berumur 21 tahun dan calon haji tertua 84 tahun,” katanya.

Dalam kesempatan ini ketua PDM Gunungkidul, Sadmonodadi juga menyingung masalah pemilihan kepala daerah yang akan digelar November mendatang. Pihaknya berharap warga Muhamadiyah menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.

“Kita bersama sama sukseskan pilkada Gunungkidul tanpa menjatuhkan kontestan satu sama lain, menghindari kampanye negatif, dan tetap menjaga kemuliaan,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryata dalam sambutanya meminta seluruh calon jemaah haji menjaga kesehatan selama ditanah suci. Pensiunan TNI AD tersebut juga meminta calhaj memanfaatkan sebaik mungkin moment ibadah haji.

“Berangkat sehat pulang utuh. Jangan maknai ibadah haji hanya sebagi ritual melainkan sebuah kakekat spiritual,” kata Sunaryanta.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan peresmian gedung kantor MTS Muhammadiyah Wonosari dengan pemotongan pita. Kegiagan juga diikuti oleh Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih. (***)

*Pemkab Gunungkidul

Continue Reading

Kabupaten

Kabupaten Bekasi Raih Juara Umum MTQ ke-38 Tingkat Jawa Barat

Published

on

JUARA UMUM MTQ JABAR : Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menerima trophy bergilir Juara Umum MTQ ke-38 tingkat Jawa Barat, dari Sekda Jabar, Herman Suryatman, di Plaza Pemkab Bekasi, pada Sabtu (04/05/2024) malam. (FOTO : ENDAR RAZIQ/NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Tuan rumah Kabupaten Bekasi berhasil meraih Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

Prestasi gemilang ini direbut Kabupaten Bekasi sekaligus menggeser dominasi Kota Bandung yang sudah 9 kali berturut-turut menjadi Juara Umum MTQ Jawa Barat.

Pada MTQ ke-38 Jawa Barat yang digelar sejak 27 April-4 Mei 2024, Kabupaten Bekasi sebagai Juara Umum meraih nilai 125, disusul posisi ke-2 Kabupaten Bandung dengan nilai 59 dan Kota Bandung berada di peringkat ke-3 dengan nilai 53.

Sedangkan peringkat 4 diraih Kota Bogor dengan nilai 42 dan Kabupaten Karawang duduk di posisi 5 dengan nilai 36.

Rangkaian acara MTQ ke-38 tingkat Jawa Barat, ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (04/05/2024) malam.

Adapun penetapan kejuaraan umum dan peringkat prestasi daerah MTQ ke-38 tingkat Jawa Barat, disampaikan oleh Ketua Umum LPTQ Provinsi Jabar, Dodo Suhendar, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi Nomor : 06/DH-MTQ XXXVIII/5/2024, tanggal 4 Mei 2024.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, prestasi Juara Umum pada MTQ ke-38 Tingkat Jawa Barat ini merupakan kerja keras semua pihak selama dua tahun ke belakang. Karena itu, predikat Juara Umum menjadikan Kabupaten Bekasi mendeklarasikan diri sebagai “Juara Lahir Batin”. Juara Umum di bidang olahraga, yaitu Porprov dan Peparda, ditambah dengan Juara Umum di bidang keagamaan Islam, atau rohani, yaitu MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Bahwa hari ini kita bisa deklarasikan Insya Allah kita juara lahir dan batin,” ungkapnya usai menerima trophy Juara Umum dari Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, di panggung utama MTQ Ke-38.

Selanjutnya para juara 1 sampai 3 yang berhasil dari Kabupaten Bekasi ini akan diseleksi kembali oleh LPTQ untuk disiapkan dalam ajang MTQ Nasional di Kalimantan Timur mewakili kafilah Provinsi Jawa Barat.

“Karena kita paling banyak menyumbang juara umum jadi kemungkinan kita yang akan jadi kekuatan inti Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Untuk mengapresiasi para Juara MTQ ke-38 Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi akan menambah bonus untuk para juara sebesar Rp 5 juta. Sehingga masing-masing untuk Juara 1 Rp 105 juta, Juara 2 Rp 65 juta dan Juara 3 Rp 45 juta.

“Kita tambah supaya potongan pajaknya kan besar ya. Jadi kalau dikasih Rp 5 juta tambahan itu untuk pajaknya. Dan bonus ini sekaligus untuk bekal mereka mengikuti pembinaan,” pungkasnya. (***)

*@www.bekasikab.go.id, Portal Resmi Kabupaten Bekasi 

Continue Reading

Kabupaten

Tiap Sekolah Presentasikan Inovasi dan Kreasi di Ekspo Pendidikan

Published

on

Hari kedua Bangkalan EKSPO (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – EKSPO Pendidikan di Kabupaten Bangkalan pada hari kedua ini diisi dengan Lomba Inovasi Sekolah atau Bossanova (Bangkalan Expo Satu Sekolah Satu Inovasi).

Bossanova pada ekspo pendidikan 2024 ini merupakan sarana sebagai tindak lanjut program Dinas Pendidikan di tahun 2024 ini. Program ini adalah sekolah inovatif dimana satu sekolah wajib memiliki satu inovasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Dewi Ega Oktavianti menyampaikan, sampai saat ini dari 618 SD Negeri sudah ada 537 inovasi. 

“Nah dari inovasi yang ada ini semuanya dilombakan dengan caranya mendaftarkan pada aplikasi Bravo,” kata Ega.

Ia mengatakan dari 537 inovasi tidak semuanya dimasukkan pada aplikasi Bravo, karena ada beberapa kelengkapan data yang kurang.

“Kalau kita berbicara inovasi ini sudah luar biasa. Tapi saat melengkapi data sekolah ini ada beberapa yang masih belum bisa melengkapi,” tambahnya.

Dari total inovasi yang ada, akhirnya Panitia Expo Pendidikan mengambil 10 terbaik untuk inovasi digital dan 10 terbaik inovasi non digital untuk jenjang SD.

“Sementara untuk jenjang SMP karena lembaganya lebih sedikit. Ini kita ambil 6 terbaik untuk unjuk gigi,” katanya.

Ia berharap Agenda Tahunan sepertinya ini, tidak hanya untuk ajang perlombaan semata, Dinas Pendidikan berharap inovasi yang ada bisa dikembangkan dan diterapkan di masing-masing sekolah. (***)

Continue Reading

Trending