Connect with us

Berita Kota

Pemkot Yogya Pastikan Pembangunan Revitalisasi Pasar Sentul Selesai  

Published

on

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengecek kondisi lapak zona pedagang basah seperti untuk daging, ayam dan ikan.  (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Yogyakarta, goindoensia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan pembangunan revitalisasi Pasar Sentul selesai tepat waktu. Termasuk memastikan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung bagi para pedagang di Pasar Sentul. Sesuai kontrak, ditargetkan pembangunan Pasar Sentul selesai sebelum akhir Desember 2023.

“Kalau melihat progresnya ini sesuai dengan target. Tanggal 25 Desember itu akhir kontrak, harus PHO (serah terima sementara pekerjaan). Tapi  Pak Hari Kadis PUP memaksimalkan nanti tanggal 20 Desember diupayakan sudah selesai,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat meninjau pembangunan Pasar Sentul, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya pembangunan Pasar Sentul secara keseluruhan, sekarang tinggal pekerjaan finishing. Misalnya di bagian rooftop tinggal memasang beberapa fasilitas pendukung. Singgih juga memastikan sarana dan prasarana untuk para pedagang pasar tersedia. Dicontohkan untuk lapak pedagang di lantai satu dengan ukuran 1,5 sampai 2 meter x 2 meter dinilai cukup lega. Selain itu ketersediaan toilet, dan saluran air untuk pedagang  daging dan ikan.

“Di lantai dua (rencana) ada komoditas basah seperti ikan daging, ayam itu secara keseluruhan disendirikan, supaya baunya tidak ke mana-mana. Saya pastikan untuk air kotor dan air bersih sudah ada tempat salurannya masing-masing. Saya kira akan lebih higienis juga,” terangnya.

Singgih menuturkan masih ada waktu sekitar 20 hari pengerjaan pembangunan Pasar Sentul. Pasar Sentul menjadi salah satu contoh pasar tradisional yang dikemas secara modern dengan fasilitas yang cukup lengkap. Misalnya untuk mempermudah akses pedagang maupun pengunjung ke lantai atas disediakan eskalator. Singgih menyebut pada area rooftop di Pasar Sentul nantinya juga akan mengakomodasi para pedagang di Sewandanan Pura Pakualaman

“Pasar Sentul dengan nuansa baru lebih bersih dan modern. Tapi fungsi dari pasar itu sendiri sebagai tempat bertemunya antara pedagang dengan masyarakat ini bisa terfasilitasi dengan baik,” ucap Singgih.

Sementara itu Kepala  Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono menjelaskan perkembangan pembangunan Pasar Sentul saat ini sudah mencapai sekitar 91 persen. Realisasi pembangunan itu ada deviasi plus 0,2 persen dari target artinya ada kemajuan atau lebih cepat. Target pembangunan Pasar Sentul selesai 25 Desember 2023.

“Harapan kita bisa terselesaikan tepat waktu. Kita tetap mengejar syukur-syukur pada tanggal 20 Desember bisa selesai seratus persen. Pekerjaan yang belum selesai misalnya kita membuat railing(pagar), berkaitan dengan memfungsikan untuk eskalator dan juga koneksi listrik PLN,” tambah Hari.

Pasar Sentul dibangun dengan bangunan dua lantai ditambah rooftop. Konsep pembangunan Pasar Sentul pada bagian fasad bangunan menggunakan gaya arsitektur Indis. Pembangunan Pasar Sentul menggunakan anggaran sekitar Rp 22 miliar dari Dana Keistimewaan DIY yang dikelola dalam APBD Kota Yogyakarta tahun 2023.

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan dimungkinkan perpindahan pedagang kembali ke Pasar Sentul pada akhir Februari. Itu karena setelah pembangunan Pasar Sentul selesai, masih ada pemeliharaan, menyiapkan penataan pedagang dan branding serta penanda zonasi pedagang dan lainnya. Total pedagang Pasar Sentul ada 529 pedagang dan ditambah untuk memfasilitasi pedagang di Sewandanan sehingga total menjadi 695 pedagang.

“Rencana lantai bawah untuk zona (pedagang) kering, lantai dua untuk zona basah seperti daging dan lainnya. Dia lantai atas rooftop untuk kuliner. Kuliner (rooftop) ini merupakan penataan kawasan cagar budaya Pakualaman, sehingga nanti yang masuk adalah pedagang-pedagang dari Sewandanan,” pungkas Vero.(***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta  

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Bupati Hadiri Dan Serahkan Piala Kejurkab Drum Band Gunungkidul 2024

Published

on

Penutupan Kejuaraan Drum Band PDBI Kabupaten Gunungkidul di Gedung Serbaguna Siyono (Foto : @jejak77.com)

Gunungkidul, goindonesia.co – PDBI Kabupaten Gunungkidul menggelar Kejuaraan Drum Band di Gedung Serbaguna Siyono, dengan jumlah 125 satuan dengan total 5500 Atlet dari tingkat TK – SD – SMP – SMA, berlangsung selama 4 hari sejak Kamis (2/5/2024).

Bahron Rosyid selaku Ketua PDBI Kabupaten Gunungkidul pun turut bangga, karena atlet Gunungkidul sampai mewakili DIY untuk lomba tingkat nasional, dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai pihak,

“Drumband tidak sekedar olahraga tetapi sudah kita lihat sendiri, drumband menjadi olahraga yang sangat luar biasa,” katanya.

Ketua PDBI DIY, Sutarjaya juga mengapresiasi atas terselenggaranya kejurkab drumband PDBI Kabupaten Gunungkidul,

“Melihat banyak sekali potensi-potensi yang terlihat, rencana DIY akan memboyong wakil dari DIY dari Gunungkidul, dan meminta untuk tetap semangat dan dukung terus untuk berkembang,” ucapnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pun juga mendorong kepada para wali peserta serta pihak-pihak terkait untuk terus mendorong dan mendukung potensi saat ini,

“Memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk putra putri bapak ibu yang turut mengikuti kejuaraan ini, saya ikut bangga,”

Sunaryanta juga berharap, dengan mengikuti kejuaraan seperti ini kedepan putra putri generasi penerus bangsa dapat menjadi pemimpin di negeri ini,

Menutup Kejurkab tahun ini, TK Al Mujahidin keluar sebagai Juara Umum dan piala pemenang diserahkan secara langsung oleh Bupati Gunungkidul, Minggu (5/5/2024).

Hadir dalam acara Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati, dan Kepala Dinas Kebudayaan Agus Mantara serta Ketua KONI Gunungkidul Irfan Ratnadi. (***)

*Pemkab Gunungkidul

Continue Reading

Kabupaten

Diskusi Film Dan Pemutaran Film Pendek Indonesia Di Garut Perkuat Ekosistem Budaya Dan Ekonomi Kreatif

Published

on

Acara Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek Indonesia, yang digelar Kemendikbudristek RI, di Hotel Harmoni, Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler (Foto : @www.garutkab.go.id)

Garut, goindonesia.co – Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyoroti dampak positif film terhadap pariwisata suatu daerah. Dia menggambarkan bagaimana film “Ada Apa Dengan Cinta 2” mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke lokasi syuting di Yogyakarta, membuktikan bahwa film tidak hanya sekadar hiburan tetapi juga pemacu ekonomi lokal.

“Banyak penonton film tersebut yang penasaran dengan tempat-tempat yang ditayangkan sehingga berkunjung langsung ke tempat-tempat itu,” kata Ferdiansyah dalam keynote speech-nya di Acara Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek Indonesia, yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), di Hotel Harmoni, Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Minggu (5/52024).

Lain halnya dengan Prita Gita – produser dan sutradara terkenal, ia menegaskan bahwa film tentang budaya tidak harus terpaku pada pakaian adat, melainkan juga bisa mengangkat keunikan alam dan bahasa daerah.

“Namun dengan tidak latah menggunakan gue-lo, tetapi pakai bahasa daerah, film yang menampilkan alam-alam khas daerah kita masing-masing,” tegas sutradara yang pernah menyabet penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia.

Prita mengajak para peserta untuk selalu mau berkolaborasi dengan komunitas film lainnya, demi mewujudkan sebuah karya yang luar biasa di dunia perfilman.

Kepala Koordinator Kelompok Kerja dan Arsip, Nujul Kristanto, mengekspresikan harapannya akan lahirnya generasi baru dari Garut yang dapat mengukir prestasi dalam perfilman nasional. Dia percaya bahwa acara seperti ini dapat menjadi langkah awal menuju kesuksesan bagi bakat-bakat muda Garut di industri perfilman.

“Mudah-mudahan dengan adanya acara seperti ini, dapat menghasilkan generasi baru di dunia film indonesia  yang dapat melanjutkan kesuksesan yang telah dicapai oleh para tokoh-tokoh sineas nasional saat ini,” katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Mia Herlina, mengungkapkan pentingnya kesempatan ini bagi peserta untuk menyerap ilmu dan berkolaborasi demi kemajuan industri perfilman lokal

“Sehingga ke depannya industri kreatif perfilman di Garut dapat semakin maju dan dapat meningkatkan perekonomian serta membangun ekosistem budaya di Garut” ucap Mia.

Puncak acara ditandai dengan pemutaran dua film pendek karya sineas muda Jawa Barat yang berhasil menarik perhatian ratusan peserta dari kalangan muda Garut yang hadir, dengan alur cerita menarik menampilkan dialog dalam bahasa Sunda, bahkan tidak sedikit dari peserta yang hanyut terbawa emosi ke dalam cerita film ini.

Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkuat industri perfilman serta ekosistem budaya di Garut. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut

Continue Reading

Kabupaten

Ini Hasil Final OPEC HMP PGSD STKIP Sumenep 2024

Published

on

Olimpiade Pelajar Cerdas, Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan HMP (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD STKIP PGRI Sumenep (Foto : @sumenepkab.go.id)

Sumenep, goindonesia.co – Babak semifinal top 25 dan final top 8 OPEC (Olimpiade Pelajar Cerdas) Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan HMP (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD STKIP PGRI Sumenep berakhir dengan ditetapkannya Juara 1 hingga 3, Ahad (05/05/2024).

Penetapan juara sekaligus penutupan dilaksanakan di ruang auditorium lantai 3 kampus setempat.

Juara 1 diraih oleh Zakiea Nafisya Darwis dari SDN Paberasan 1. Juara 2 Moh. Ali Fikri dari SDN Paberasan 1, dan Juara 3 Malika Arisa Prasetyo dari SDN Ponteh 2.

Ketua HMP PGSD STKIP PGRI Sumenep Moh Sobir mengatakan bahwa OPEC menyediakan wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya di seluruh mata pelajaran. Khususnya IPA, Matematika, dan IPS, sehingga peserta didik dapat berkreasi, terampil, memecahkan masalah, dan mampu mengembangkan seluruh aspek yang ada di pikirannya.

“Di samping juga bisa memotivasi para pendidik atau guru untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran IPA, Matematika, dan IPS di SD atau MI yang sederajat,” tambahnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Sumenep Ardiansyah Ali Shochibi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan selamat atas kesuksesan, terutama kepada peserta didik yang telah mengikuti ajang lomba. Meskipun peserta yang dari luar Madura gugur di babak penyisihan.

“Saya harap untuk tahun berikutnya semoga peserta bertambah 2 kali lipat, ini akan menjadi tantangan kepada kepengurusan selanjutnya. Serta saya harap antusiasme dari peserta, tahun berikutnya dapat lebih banyak lagi,” ujarnya.

Terpisah Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP PGRI Sumenep Ridwan mengucapkan selamat sekaligus terima kasih pada semua juara dan semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya olimpiade.

“Semoga acara ini dapat memberi manfaat guru-guru pendamping serta wali peserta didik, agar menjadi ajang untuk mengetahui kompetensi peserta didik tersendiri. Harapan saya semoga dengan adanya ajang olimpiade pelajar cerdas, peserta didik dapat lebih antusias untuk menguji coba kemampuan yang dimilikinya,” ungkapnya.

Di akhir acara, Ketua Panitia Viky Aditam mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia.

“Serta untuk peserta didik yang telah ikut menyukseskan olimpiade ini, kami ucapkan banyak terima kasih dan selamat semoga dengan acara ini dapat memberikan manfaat kepada kalian semua,” tutupnya. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep

Continue Reading

Trending