Connect with us

Berita Provinsi

Jadikan Gaharu Sebagai Komoditi Unggulan Baru Sumsel, Gubernur Fatoni Launching Pelestarian Pohon Gaharu

Published

on

Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni menandatangani prasasti tanda dilaunchingnya Pelestarian Pohon Gaharu sebagai Icon dan Pengembangan Menjadi Komoditi Unggulan Baru Sumatera Selatan di PT. Gotama Arifsyah Estate, Jl. Palembang Betung Km. 35 Desa Langkan Banyuasin (Foto : @sumselprov.go.id)

Palembang, goindonesia.co – Pohon Gaharu merupakan pohon yang memiliki banyak manfaat baik untuk keperluan bahan baku makanan, kosmetik, dan kimia. Membuat Pohon Gaharu yang sudah ada sejak jaman Kerajaan Sriwijaya ini menjadi salah satu pohon termahal di dunia karena banyaknya manfaat tersebut.

Hari ini (Jum’at, 3/5) Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni menandatangani prasasti tanda dilaunchingnya Pelestarian Pohon Gaharu sebagai Icon dan Pengembangan Menjadi Komoditi Unggulan Baru Sumatera Selatan di PT. Gotama Arifsyah Estate, Jl. Palembang Betung Km. 35 Desa Langkan Banyuasin.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh PT. Gotama Arifsyah Estate dengan tujuan untuk melestarikan pohon gaharu agar menjadi komoditi unggulan baru di Sumatera Selatan yang bernilai ekonomi tinggi yang nantinya juga akan berdampak baik bagi masyarakat. Hal tersebut dijelaskan oleh Komisaris PT. Gotama, Hasanudin Galingging dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyampaikan apresiasinya kepada PT. Gotama karena telah melaksanakan kegiatan kolaboratif antar pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka melestarikan dan mengembangkan pohon gaharu agar menjadi komoditi unggulan baru di Sumatera Selatan.

“Pohon gaharu ini nyata ada didepan kita, pohon ini harus kita jaga dan lestarikan agar nantinya menjadi icon baru Sumsel. ini adalah pohon yang sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan ini merupakan pohon termahal didunia karena dari gaharu bisa dihasilkan banyak produk olahan yang bermanfaat”, ucap A. Fatoni dalam sambutannya.

Berkaitan hal tersebut, A. Fatoni mengajak masyarakat dan semua tamu undangan yang hadir untuk serius dalam melestarikan pohon gaharu dengan menanam kembali bibit pohon gaharu dan mempelajari bagaimana cara untuk merawat serta cara untuk menjualnya.

“Kita bersyukur kita mendapatkan berkah dan rejeki ini yang ada di Desa Langkan. kegiatan pendampingan para petani gaharu harus terus kita lakukan sampai tingkat hilirisasi produk. Sehingga awalan baik ini akan mengurangi tekanan kerusakan hutan akibat perburuan liar serta memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan”, tutur A. Fatoni.

Sementara itu Director Agarwood World Gallery Singapore, Jeffry Teoh. Salah satu pengusaha Singapura yang menandatangani MOU kerja sama antara Pemerintah, Pengusaha Lokal dan PT. Gotama Arifsyah Estate, menghimbau agar pohon gaharu yang bernilai ekonomis tinggi tersebut tidak sembarangan ditebang kecuali untuk dimanfaatkan dengan sangat baik.

Ia juga menjelaskan bahwa pohon gaharu yang berdiri disamping podium acara launching merupakan pohon gaharu yang memotivasi dirinya untuk melestarikan pohon tersebut karena keistimewaannya yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Gaharu ini begitu istimewa, begitu spesial, sebab pohon gaharu memiliki nilai yang sangat tinggi dalam segi historis dan ekonomi. Pohon yang dihadapan kami sekarang sebagai motivasi untuk kita lestarikan dan dikembangkan menjadi komoditi besar untuk sumsel, jari kita bersama menjaga dan tidak sembarang menebang kecuali dimanfaatkan dengan baik”, tuturnya.

Selanjutnya A. Fatoni beserta pendamping melakukan penanaman bibit pohon gaharu secara simbolis.

Turut hadir Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH, Pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah Langkan, Abuya H. Ahmad Syafiq Hidayatullah Al -Hafiz, Ketua Umum BPD Hipmi Prov. Sumsel, H. Kgs. Hermansyah Mastari, SE dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (***)

*Pemerintah Provini Sumatera Selatan

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Polres Aceh Barat Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rohingya kepada Kejaksaan

Published

on

Penyerahan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya oleh Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat (Foto : @www.acehprov.go.id)

Meulaboh, goindonesia.co – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat menyerahkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat pada Kamis (16/5/2024).

“Selain tersangka, polisi juga membawa barang bukti terkait kasus tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, mewakili Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana.

Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara tahap pertama dinyatakan lengkap oleh jaksa, setelah melalui proses penelitian yang menyeluruh.

“Hari ini kita menyerahkan empat orang tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Aceh Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Aceh Barat berhasil meringkus empat orang tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Kasus ini bermula dari insiden kapal yang membawa puluhan etnis Rohingya mengalami kecelakaan di laut pada 20 Maret 2024.

Keempat tersangka yang merupakan warga Aceh ditangkap di lokasi yang terpisah. Kepolisian juga masih memburu empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat, Siswanto, yang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti, menyampaikan bahwa seluruh berkas dan tersangka telah diterima oleh pihaknya. Selanjutnya, kasus ini akan dilanjutkan ke Pengadilan Negeri Meulaboh.

“Hari Senin nanti akan kami serahkan berkas kasus terdakwa ke Pengadilan. Sementara terdakwa akan tetap ditahan atau dititip di Lapas Meulaboh,” katanya.

Adapun identitas keempat tersangka yang diserahkan penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Barat adalah: HS (33), wiraswasta, warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. M (46), nelayan, warga Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, dan HI (25), warga Drien Kipah, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, juga E (49), warga Desa Peuneulop, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan dari penyelundupan etnis Rohingya.

Kepolisian bersama Kejaksaan Negeri Aceh Barat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (***)

*Pemerintah Provinsi Aceh

Continue Reading

Berita Provinsi

Puncak HUT ke-44 Dekranas, Syukuran Hingga Pawai Budaya

Published

on

Defile kontingen PKK dan Dekranasda Provinsi Kaltara (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Surakarta, goindonesia.co – Dibuka langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), rangkaian kegiatan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diselenggarakan di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada Rabu (15/5) pagi dengan pemukulan gong serta pemotongan tumpeng.

Hadir pula Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin, istri walikota Surakarta Selvi Ananda, anggota OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM), dan ketua Dekranasda provinsi serta kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Di hari yang istimewa ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun Dekranas yang ke-44 tahun 2024. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya buka Dekranas Expo 2024,” ucap Iriana.

Sementara itu, Ketum Dekranas, Wuri Ma’aruf Amin menyampaikan, selama 44 tahun ini Dekranas menjadi tonggak dalam pengembangan kerajinan dan produk kekayaan Indonesia untuk bisa dilirik di mata internasional. Karena itu, istri wakil presiden ini meminta para pelaku usaha terus adaptif, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran.

Ketua Dekranasda Kaltara, Hj Rachmawati, SH usai menghadiri acara pembukaan mengaku gembira dan mendapat motivasi baru dalam pengembangan dan pengenalan kerajinan khas Kaltara. “Dengan tema HUT tahun ini Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa, kita diajak untuk kembali pada kearifan lokal sebagai warisan budaya bangsa. Kearifan lokal ini kemudian kita gandengkan dengan produksi kerajinan khas Kaltara, termasuk juga pariwisata, kuliner dan sebagainya,” tutur Rahmawati.

Ia juga mengajak para pengurus Dekranasda kabupaten/kota di Kaltara agar memperhatikan regenerasi pengrajin yang ada. Mengambil contoh wastra (Sansekerta: kain tradisional), istri Gubernur Kaltara ini melihat banyak peluang untuk kreatifitas dan inovasi tanpa meninggalkan tradisi. “Anak-anak muda ini kan penuh dengan ide baru dan segar. Wastra ini bisa dikembangkan motif dan warnanya menyesuaikan tren yang ada. Sehingga wastra bisa dikreasikan untuk tampil modis. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan, workshop dan sebagainya ke anak muda termasuk pelajar,” bebernya.

Usai acara syukuran, kegiatan dilanjutkan dengan parade budaya nusantara yang menampilkan defile kontingen PKK dan Dekranasda serta mobil hias kriya dan budaya yang dilepas oleh Ibu Negara di kawasan Taman Sriwedari.

Ribuan warga Surakarta memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta, menikmati berbagai kesenian daerah, mulai dari tarian tradisional, musik, hingga pakaian adat khas masing-masing daerah. 

Sebanyak 102 kendaraan hias dari 38 daerah, dengan total defile sepanjang 2,3 kilometer, menampilkan sekitar 2.000 peserta yang mengenakan busana adat dari berbagai provinsi di Indonesia.

Hj Rahmawati sendiri sempat berpartisipasi ketika mobil hias Kaltara melewati panggung VIP. Didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Kaltara, Sekretaris Dekranasda Kaltara serta Sekretaris Umum TP-PKK Kaltara, ia turut menari bersama penari yang mengiringi mobil hias Kaltara. (***)

*Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Continue Reading

Berita Provinsi

Beredar Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai, HK Pastikan Hoax

Published

on

Harimau mati di jalan tol (Foto : Screenshot, @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol. Kepala si belang tersebut terlihat berdarah. Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial itu, lokasinya mirip jalan tol. 

Sempat beredar kabar bahwa kejadian nahas binatang buas tersebut terjadi di Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai). Apalagi dalam video yang beredar mirip seperti jalan tol. 

Branch Manager Tol Permai Jarot Seno Wibawa, Jumat (17/5/24) saat dikonfirmasi memastikan, kejadian seperti dinarasikan dalam video tersebut bukanlah terjadi di Tol Permai. 

“Itu bukan di Tol Permai atau pun tol Pekanbaru – Bangkinang. Kami pastikan tidak benar,” kata Jarot. 

Menurutnya, pihaknya sudah mengkroscek titik koordinat termasuk dari berbagai pemberitaan. Hasilnya, video berdurasi 28 detik tersebut terjadi di negara Malaysia. 

“Yang jelas kita sudah cek semuanya. Dari petugas kita di lapangan juga sudah melaporkan tidak ada kejadian seperti disebutkan ada seekor harimau mati tertabrak di tol,” jelas Jarot. 

Ada pun berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim HK, ditemukan dari media Sinar Harian berbahasa Malaysia pada tujuh hari lalu. 

Disebutkan, bahwa seekor harimau belang jantan seberat 130 kilogram (kg) dilaporkan mati akibat ditabrak kendaaraan di Lebuhraya Pantai Timur (LPT) di Kilometer 50.8 arah Kuala Lumpur pada Khamis.

Pengarah Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) Pahang, Rozidan Md Yasin mengesahkan perkara itu dan memaklumkan kejadian tersebut berlaku kira-kira jam 1.23 pagi.

Beliau memberitahu bangkai harimau belang itu sudah diambil oleh pihaknya pada Kamis pagi. “Berdasarkan jangkaan awal, hewan itu (dipercayai) dari Hutan Simpanan Bukit Tinggi,” katanya ketika dihubungi awak media. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending